Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:
ay. 57-68= SAKSI DAN KESAKSIAN.

Kita sudah mempelajari 2 macam saksi dan kesaksian(mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 November 2011):
  1. ay. 59-62= saksi palsu/saksi dusta(mulai diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 November 2011).
  2. ay. 63-66= saksi yang benar(mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 04 Desember 2011). Saksi yang benar, diwakili oleh Yesus sendiri.
 Yesus tetap bersaksi tentang kebenaran sekalipun menghadapi sengsara daging (ditangkap, disiksa sampai disalibkan).
Demikian juga gereja Tuhan akhir jaman akan mengalami sengsara daging bersama Yesus dalam bentuk kesulitan, siksaan, dsb. Ini merupakan masa pra aniaya antikris sampai masa aniaya antikris.

Untuk menghadapi suasana Getsemani, kita harus BERJAGA-JAGA DAN BERDOA SERTA MASUK SUASANA KEBANGUNAN ROHANI/PENGGEMBALAAN(sudah diterangkan pada ibadah-ibadah sebelumnya).

Jadi, kita harus berjaga dan berdoa serta tergembala dengan baik, supaya kita bisa tahan menghadapi Getsemani, bahkan bisa menjadi saksi yang benar, sehingga kita mengalami kemuliaan Tuhan(sesuai dengan tema pada tutup buka tahun, bahwa tahun 2012 merupakan tahun kesaksian dan tahun kemuliaan).

Matius 26: 67-68
26:67. Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia,
26:68. dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?"


Jika tidak menjadi saksi yang benar, PASTImenjadi saksi palsu PLUSmenghinaYesus bahkan menyalibkan Yesus untuk kedua kalinya('mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya')= sudah dijelaskan pada Ibadah Raya Surabaya, 08 Januari 2012.

Gereja Tuhan menghina Tuhan dan menyalibkan Yesus untuk kedua kali karena menolak 2 hal:
  1. Matius 26: 59-61
    26:59. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,
    26:60. tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,
    26:61. yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."


    Yohanes 2: 19-21
    2:19. Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
    2:20. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
    2:21. Tetapi
    yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

    Hal pertama yang ditolak: pembangunan bait Allah rohani= pembangunan Tabernakel rohani= pembangunan tubuh Kristus.
    Bagi kita sekarang, artinya: menolak pengajaran Tabernakel.

  2. Matius 26: 64
    26:64.Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasadan datang di atas awan-awan di langit."

    'Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa'= Yesus sebagai Imam Besar.
    'datang di atas awan-awan di langit'= Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.

    Hal kedua yang ditolak: kesaksian Yesusbahwa Ia adalah Imam Besar, Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga yang akan datang kedua kali di awan-awan yang permai.

    Bagi kita sekarang, artinya: menolak pengajaran mempelai.
Jadi, gereja Tuhan yang tidak menjadi saksi benar(menghina Tuhan dan menyalibkan Tuhan untuk kedua kalinya) adalah gereja Tuhan yang menolak kabar mempelai dalam terang tabernakel= menolak Firman pengajaran yang benar.

Keadaan gereja Tuhan diakhir jaman yang MENOLAKkabar mepelai dalam terang tabernakel, sama dengan keadaan bangsa Israel yang MENOLAK Musasaat Musa naik ke gunung Sinai untuk mendapatkan petunjuk mendirikan Tabernakel(pengajaran tabernakel) dan menerima 2 loh batu(pengajaran mempelai).

Keluaran 32: 17-18
32:17. Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan."
32:18. Tetapi jawab Musa: "
Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."

= keadaan gereja Tuhan yang menolak kabar mempelai dalam terang tabernakel, yaitu tidak menang tidak kalah. Artinya: tidak bangkit dan tidak mati= suam-suam kuku. Kehidupan inilah yang nantinya akan menjadi saksi palsu.
Keadaan suam-suam kuku ini sama seperti keadaan jemaat Laodikia (jemaat terakhir diakhir jaman).

Praktik suam-suam rohani:
  1. Wahyu 3: 14-17
    3:14. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
    3:15. Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
    3:16. Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
    3:17.
    Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

    ay. 14= terhadap Laodikia, Yesus tampil sebagai Saksi yang setia dan benar.
    ay. 17= Laodikia tampil sebagai saksi palsu, sebab mereka bersaksi hal yang berbeda dengan yang dikatakan oleh Tuhan.

    Praktik suam-suam rohani yang pertama: tidak dingin dan tidak panas.

    TIDAK DINGIN
    = tidak ada damai sejahtera, tetapi yang ada hanya dendam, kepahitan, ketakutan dan kekuatiran.
    Akibatnya: hidupnya letih lesu dan berbeban berat.

    TIDAK PANAS
    = tidak setia dan tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
    Artinya: kendor, merosot dalam ibadah pelayanan dan hanya kebiasaan belaka (tidak ada rasa apa-apa lagi).

    Kalau kita menolak Firman pengajaran yang benar, kehidupan kita akan mulai merosot.

    Tidak dingin dan tidak panas= tidak bangkit dan tidak mati= TIDAK MENGALAMI KEBUAHAN HIDUP, sebab keubahan hidup ditandai dengan mati dan bangkit.

    ay. 17= yang dipertahankan adalah "aku" (akukaya, akutidak kekurangan apa-apa), padahal "aku" ini merupakan buli-buli tanah liat yang pecah. Akibatnya, tidak bisa berubah menjadi buli-buli emas.
    "aku", artinya:
    • kehendak diri sendiri, sehingga tidak taat pada Firman,
    • kepentingan diri sendiri(egois), sehingga tidak bisa mengingat kepentingan orang lain dan kepentingan tubuh Kristus,
    • kebenaran diri sendiriyang membuat tidak bisa bertobat.
      Selama ada kebenaran diri sendiri, seumur hidupnya tidak akan bisa bertobat.

    Inilah yang harus dirubah hari-hari ini, supaya rohani kita tidak suam.

  2. Keluaran 32: 18
    32:18. Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."

    Praktik suam-suam rohani yang kedua: menyanyi berbalas-balasan (ramai-ramai).
    Artinya:
    • menyanyi/melayani karena di dorong oleh gairah/kesukaan daging, sehingga saat melayani semangat, tetapi tidak semangat bahkan tertidur saat mendengar Firman.

    • menyanyi/melayani TANPA pembaharuan hidup(tetap manusia daging). Dan kehidupan ini akan mengarah pada antikris.

      Wahyu 13: 1-3
      13:1. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
      13:2. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
      13:3. Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya
      seperti kena lukayang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.

      ay. 3= antikris ini tidak mati dan tidak bangkit (hanya luka dan sembuh)= tidak mengalami keubahan hidup.

      Wahyu 14: 3
      14:3. Mereka menyanyikan suatu nyanyian barudi hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

      = inilah nyanyian yang benar, yaitu disertai dengan kebuahan hidup, sehingga menjadi nyanyian baru (nyanyian mempelai). Dan nyanyian inilah yang berkenan pada Tuhan.

    • kesukaan karena perkara-perkara jasmani= menonjolkan perkara-perkara jasmani, seperti jemaat Laodikia yang mengatakan "aku kaya, dsb".

  3. Keluaran 32: 6, 19
    32:6. Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum;kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
    32:19. Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan
    melihat orang menari-nari

    Praktik suam-suam rohani yang ketiga: 'makan, minum dan menari-nari'= perbuatan dosa yang memuncak pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan(melarat, miskin, buta dan telanjang seperti jemaat Laodikia).
Kalau suam-suam rohani, akibatnya:
Keluaran 32: 10
32:10. Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."

Wahyu 3: 16
3:16. Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkanengkau dari mulut-Ku.

Akibatnya: akan dimuntahkan oleh Tuhan= dibuang untuk selamanya= dibinasakan untuk selamanya.

Wahyu 3: 18-21
3:18. maka Aku menasihatkanengkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyakuntuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19. Barangsiapa Kukasihi, ia
Kutegordan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
3:20. Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
3:21. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.


= cara Tuhan menolong jemaat Laodikia, yaitu lewat nasihat, tegoran dan hajaran.

2 Timotius 4: 2
4:2. Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.

Nasihat dan tegoran= ada dalam Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

NASIHATNYAadalah:
  • 'membeli emas yang dimurnikan dalam api'= mendapatkan iman yang murniseperti emas murni (lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci).

  • 'membeli minyak untuk melumas mata'= mendapatkan urapan Roh Kudus(lewat ketekunan dalam Ibadah Raya).
    Minyak urapan Roh Kudus untuk melumas mata kita supaya tidak buta (bisa melihat ladang Tuhan, kita bisa setia sungguh-sungguh dalam melayani Tuhan).

    Selain memberi urapan, Roh Kudus juga memberikan karunia-karunia, sehingga kita bisa melayani Tuhan sesuai dengan jabatan dan karunia yang Tuhan percayakan kepada kita.

    Semakin setia, hidup kita akan semakin indah.

  • 'membeli pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan'= mendapatkan kasih Allahyang menutupi dosa-dosa kita (lewat ketekunan dalam Ibadah Doa).
Jadi, nasihatTuhan adalah masuk dalam penggembalaan(ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok), supaya hidup kita tidak suam-suam, tetapi bisa meningkat sampai kesempurnaan.

Kalau diluar kandang, PASTI merosot.
Kalau sudah merosot, akan diikuti dengan telanjang dan buta.

TEGORAN TUHANadalah Firman yang menyatakan dosa-dosa kita dan menegor kita supaya kita bisa meninggalkan dosa-odosa.

Kalau nasihat dan tegoran diabaikan, akan datang HAJARAN.
Hajaran ini masih merupakan uluran kasih Tuhanuntuk menggairahkan kerohanian kita supaya tidak suam-suam.

KALAU HAJARAN DITOLAK, KEHIDUPAN ITU AKAN DIBIARKAN OLEH TUHAN(hanya disiapkan untuk dibinasakan).

Nasihat, tegoran dan hajaran Tuhan= Tuhan sedang mengetuk pintu hati kita. Kalau diketuk, kita akan merasakan getaran kasih Allah dan kita bisa membuka pintu hati kita.

Membuka pintu hati, artinya:
  • mengakui segala dosa, kekurangan kita dan keadaan kitapada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi (bertobat).
  • menyerahkan kekuatiran kita kepada Tuhan, sehingga kita bisa mengutamakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus lebih dari segalanya.

    Matius 6: 27
    6:27. Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehastasaja pada jalan hidupnya?

    Yesus mengetuk pintu hati kita= berarti jarak kita dengan Tuhan hanya sehasta.
    Hastaini juga merupakan ukuran Tabernakel.

    Kalau kekuatiran sudah diserahkan pada Tuhan, kita bisa hidup dalam ketenangan.

  • membuka pintu hati sampai bisa menyerahkan diri sepenuh pada Tuhan= percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan.
Hasilnya:
  • Wahyu 3: 20
    3:20. Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

    Hasil pertama: makan bersama Tuhan.
    Makan bersama Tuhan ini merupakan persekutuan yang indah bersama Tuhan, terutama saat Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
    Saat Ibadah Pendalaman Alkitab dan perjamuan suci adalah saat bagi kita untuk bersandar di dada Tuhan(mati hidup kita ada dalam Tangan Tuhan dan kita bisa merasakan kasih Tuhan, sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu).

    Mati hidup dalam Tangan Tuhan: Tuhan mampu menolong hidup kita dan memberikan masa depan yang indah, sampai memberikan hidup kekal kepada kita.

    Yohanes 13: 23
    13:23. Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya,di sebelah kanan-Nya.

    Yohanes 21: 20-22
    21:20. Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
    21:21. Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
    21:22. Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki,
    supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

  • Wahyu 3: 21
    3:21. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

    Hasil kedua: duduk bersama Tuhan diatas TahtaNya= kita bersama Tuhan untuk selama-lamanya sebagai mempelai wanita Tuhan.
    Syaratnya: mengalami pemaharuan.

    Wahyu 22: 3
    22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

    = kita dibaharui sampai tidak ada kutukan. Artinya: taat sampai daging tidak bersuara, sebab ketidak taatanlah yang membuat Adam dan Hawa masuk dalam kutukan.

    Kalau kita taat sampai daging tidak bersuara, kita bisa merasakan suasana Tahta di bumi ini. Sampai saat Tuhan datang, kita benar-benar sampai di tahta Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab, 03 September 2009 (Kamis Sore)
    ... perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap bersama dunia. Perhatian kita yang terutama haruslah memperhatikan perkara Tuhan perkara rohani yang tidak akan berlalu perkara yang kekal yaitu Perkataan Tuhan sendiri ayat menerangkan ayat -- firman pengajaran yang benar. Mazmur kemurahan Tuhan. Petrus Kerajaan Sorga. ad. . Perhatian utama ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... yang keras dan menolak firman sehingga masuk penghukuman dan binasa. Hanya sedikit manusia yang mau menerima nasehat firman yang benar sehingga hanya sedikit yang selamat dan memperoleh hidup kekal. Keluaran - Sesungguhnya besok kira-kira waktu ini Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat seperti yang belum pernah terjadi di ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Oktober 2022 (Selasa Sore)
    ... berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan. Pengertian bekerja di ladang Tuhan dengan kasih mula-mula seperti api mezbah korban bakaran yang berkobar-kobar Melayani Tuhan dengan tanda pertobatan. Kita harus bertobat dulu baru melayani Tuhan. Wahyu - . Aku tahu segala pekerjaanmu baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu bahwa engkau tidak dapat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 3 Juni 2012 (Minggu Sore)
    ... anggur bercampur empedu' meninggalkan ketelanjangan bertobat dan memakai pakaian baru dari Yesus 'membagi-bagi pakaian-Nya' . Proses meninggalkan dosa lewat baptisan air. Roma - . Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Februari 2022 (Sabtu Sore)
    ... melayani Tuhan ibadah pelayanan kita harus meningkat sampai menyembah Yesus. Kalau tidak memuncak ibadah pelayanan kita akan menjadi buta gelap gulita. Artinya hidup dalam kegelapan dosa dan puncaknya dosa. Kemudian hidup dalam ketakutan--tidak ada damai-- dan akhirnya jatuh ke dalam lobang yang dalam--bergaul dengan roh jahat dan najis. Ibadah pelayanan yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Oktober 2018 (Kamis Sore)
    ... luar dan bagian dalam sampai tidak kelihatan lagi kayunya. Getah tabiat dosa tersembunyi di dalam seringkali tidak terlihat saat kondisi baik tapi saat disayat diganggu dirugikan disakiti akan keluar getah-nya. Praktek disalut dengan emas murni adalah Hidup oleh iman dan memiliki sifat tabiat Kristus. Galatia namun aku hidup tetapi bukan lagi ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... kepada murid-murid-Nya lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak. roti ikan untuk orang. Roti firman Allah. luka Yesus di kayu salib. Ikan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Desember 2015 (Minggu Sore)
    ... yang telah kami dengar itu kami beritakan kepada kamu juga supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya Yesus Kristus. Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu supaya sukacita kami menjadi sempurna. Mengapa demikan Berita dari firman pengajaran benar yaitu saling ...
  • Ibadah Raya Malang, 3 Juni 2012 (Minggu Pagi)
    ... orang asing dan tanah tukang periuk. Pagi ini kita membahas tanah pekuburan orang asing. Dengan adanya keping perak bangsa Kafir orang asing mendapat tempat pekuburan di Kanaan sehingga bisa menyatu dengan Israel. Efesus - Karena itu ingatlah bahwa dahulu kamu nbsp nbsp sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging yang disebut orang-orang ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Februari 2009 (Selasa Sore)
    ... Artinya adalah manusia di bumi akan meratap dan menangis karena mengalami penghukuman Tuhan sampai ratapan dan tangisan selama-lamanya di neraka. Keluaran Ini mengingatkan kita saat Israel keluar dari Mesir sementara di Mesir terjadi ratapan yang hebat. Dalam Perjanjian Baru saat gereja Tuhan keluar dari bumi untuk menyambut Tuhan di awan-awan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.