Matius 24: 45-51
= berjaga-jaga dikaitkan dengan kedatangan Tuhan yang tidak diduga waktunya, yaitu:
- ay. 45-47= dikaitkan dengan pembagian makanan rohani (sudah diterangkan).
- ay. 48-51a= dikaitkan dengan ibadah pelayanan (sudah diterangkan).
- ay. 51b= berjaga-jaga terhadap kemunafikan.
Kita membahas bagian ketiga.
Kemunafikan ini merupakan tabiat dan ragi orang Farisi yang membuat ibadah pelayanan jadi munafik.
Kemunafikan dalam ibadah pelayanan adalah menyembunyikan dosa di balik jubah pelayanan.
Jubah pelayanan = jubah yang indah yang tidak semua orang bisa menerima.
1 Samuel 4: 17-18
Karena ada kemunafikan, bangsa Israel mengalami kekalahan.
IMAM ELI= contoh gembala yang menyembunyikan dosa dibalik jubah yang indah.
Kemunafikan pada gembala adalah gemuk.
Gemuk= egois, tidak mau salib, tidak mau berkorban/sengsara salib, tidak menghargai korban Kristus.
Orang egois ini cenderung mengorbankan orang lain bahkan mengorbankan Tuhan untuk memenuhi kepentingannya sendiri.
Keadaan orang munafik, egois (ayat 15), yaitu:
- Matanya bular =tidak ada pembukaan rahasia Firman= tidak ada makanan = tidak ada tabut perjanjian.
- ayat 18= batang lehernya patah = tidak ada doa penyembahan.
Kalau tidak ada pembukaan Firman, maka pasti tidak ada doa penyembahan = tidak ada doa penyahutan
untuk perlindungan bagi sidang jemaat.
Kalau tidak ada penyembahan, rohaninya akan kering, yang ada hanya ratap tangis dan kertak gigi.
Jadi gembala yang munafik adalah gembala yang tidak bisa menunaikan tugas pokok pelayanan, yaitu tidak bisa memberi makan jemaat
dan tidak bisa menaikkan doa penyahutan.
HOFNI PINEHAS= contoh pelayan Tuhan yang menyembunyikan dosa dibalik jubah yang indah (pelayan Tuhan yang munafik). 1 Samuel 2 : 15
Kemunafikannyaadalah:
- suka makan daging mentah = gambaran manusia daging. 1 Korintus 3 : 3
Daging mentah yang paling menonjol adalah iri hati dan perselisihan.
Iri hati = cemburu.
Daging mentah ini muncul mulai dari rumah tangga.
Kejadian 30 : 1-2 = contoh iri hati dan perselisihan dalam rumah tangga.
ayat 2= kalau ada cemburu, pasti ada perselisihan.
Rachel adalah gambaran gereja hujan akhir.
Iri hati = tidak menghargai kemurahan Tuhan.
Kalau iri hati dan perselisihan tidak dicabut, ini akan terus berkembang dan merusak tubuh Kristus.
2 Korintus 12 : 20
Iri hati dan perselisihan harus diselesaikan lewat perdamaian.
- 1 Samuel 2 : 17, 22-25 = memandang rendah korban untuk Tuhan (korban Kristus) dan tidak mau mendengar nasihat Firman penggembalaan yang benar.
Akibatnya: jatuh bangun dalam dosa, menutup-nutupi dosa sampai jatuh dalam puncaknya dosa.
Kalau dosa disembunyikan, itu akan semakin berkembang.
Yakobus 4: 4
Perzinahan secara rohani adalah tidak setia (dalam terjemahan lama).
Kalau gembala dan pelayan-pelayannya munafik, akibatnya(
1 Samuel 4: 21-22)
terjadi Ikabot= tidak ada kemuliaan dalam sidang jemaat.Artinya:
- tidak ada kesucian dan kebenaran, hanya hidup dalam dosa.
- tidak ada pelayanan Imam Besar dalam sidang jemaat= tidak ada pelayanan pendamaian, sehingga tidak ada kedamaian dalam sidang jemaat.
- tidak ada pertolongan, sehingga masalah makin bertambah-tambah.
- tidak ada keubahan hidup, sehingga sidang jemaat tetap hidup dalam daging dan dicap 666.
Sebab itu, kita harus berjaga-jaga terhadap kemunafikan!
Kalau malam ini kita merasa terjadi Ikabot dalam hidup kita, maka itu bisa menimpa sampai anak cucu. Tapi Tuhan mau menolong kita.
Jalan keluar dari Ikabot:- Keluaran 14: 15-16, 18 = 'angkat tongkat'= angkat salib= menghargai korban Kristus.
Praktiknya adalah: - 1 Petrus 4: 1-2= rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran. Prosesnya lewat mengaku dosa secara jujur pada Tuhan dan sesama.
- 1 Petrus 4: 12-14= rela sengsara daging tanpa dosa karena kehendak Tuhan= percikan darah.
Contohnya: sengsara dalam pelayanan, menghadapi pencobaan, Firman, dan sebagainya.
Kalau ini kita alami, kemuliaan Tuhan ada diam dalam hidup kita.
Keluaran 14: 21
Hasilnya: a.Angin Timur= Roh Kemuliaan Tuhan yang sanggup membelah laut. Artinya membuka jalan keluar bagi kita sekalipun kita kecil dan tidak berdaya dan memberi kita masa depan yang indah sekalipun kita tidak berdaya. b. kemuliaan Tuhan sanggup memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir sampai masuk Yerusalem baru.
Masa depan kita bergantung pada ada tidaknya kemuliaan Tuhan dalam hidup kita.
- Yohanes 11: 38-39 = percaya/iman dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar apapun resikonya.
Firman yang keras ini dibutuhkan untuk menghancurkan hati kita yang keras yang menyimpan kebusukan-kebusukan yang seringkali membuat kita tidak percaya dan tidak dengar-dengaran.
Kalau hati lembut, itu bisa percaya dan dengar-dengaran pada Firman sekalipun tidak masuk akal. Dan kita bisa mengalami kemuliaan Tuhan, itulah mujizat jasmani dan rohani.
Mujizat rohani= keubahan hidup dan menghilangkan segala kebusukan/kehancuran.
Mujizat jasmani= apa yang mustahil jadi tidak mustahil dan Tuhan sanggup memelihara hidup kita.
Kemuliaan terakhir terjadi saat Tuhan datang kembali, dimana kita diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan untuk terangkat bersama-sama dengan Dia.
Tuhan memberkati.