Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 28
= sikap gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, yaitu seperti burung nazar mengerumuni bangkai.

'burung nazar'= gereja Tuhan yang menanti kedatangan Yesus.
'bangkai'= korban Kristus di kayu salib.

Jadi, gereja Tuhan harus selalu bersekutu dan menghargai korban Kristus.

Praktiknya menghargai korban Kristus sekarang adalah mengalami pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani, sama seperti Yesus.

Mazmur 103: 5
= membaharui hal mudamu seperti burung nazar(terjemahan lama). Bulu-bulu yang tua, itu kembali jadi muda.
Dan ularpun juga seperti ini dengan mengganti kulitnya.
Jadi, kalau anak Tuhan tidak mau dibaharui, maka anak Tuhan akan dihabisi oleh ular, sebab ular semakin muda, tapi anak Tuhan tidak mau jadi muda kembali.

Filipi 3: 20
Sikap kita kalau ingin menyambut kedatangan Yesus kedua kali adalah bersekutu dan menghargai korban Kristus dengan praktik mengalami pembaharuan sedikit demi sedikit sampai jadi sama mulia dengan Yesus.

Semakin kita dibaharui, kita akan semakin kuat dalam mengikuti Tuhan.
Sudah melayani, tapi kita masih harus waspada, sebab ada burung nazar yang gundul. Dan kehidupan yang gundul, tidak bisa jadi mempelai Tuhan.

Mikha 1: 16
'burung nazar yang gundul'= kehidupan kristen yang tidak mengalami keubahan, tetap mempertahankan tabiat daging, sehingga menjadi sasaran dari antikris, dicap dengan 666. Dan itu artinya, hidup itu terbuang dari tubuh Kristus, tidak bisa menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali.

Penyebab dari burung nazar yang gundul:
  1. Tidak menghargai korban Kristus(Matius 26: 23-25).
    Yudas tetap mempertahankan dosa saat perjamuan suci.

    Sehebat apapun manusia, tapi kalau tidak mengalami kelahiran baru seperti Yudas, maka hidup itu lebih baik untuk tidak dilahirkan dalam dunia ini.

    Dosa yang dipertahankan Yudas disini adalah:

    • mulai dengan berdusta('bukan aku ya Tuhan').
    • mencuri milik Tuhan
    • pengkhianat(Markus 3: 19).
      Pengkhianat itu mulai dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan, sampai meninggalkan jabatan pelayanan, diganti oleh Matias. Artinya Yudas dibuang dari tubuh Kristus (Kisah Rasul 1: 17-20). Dan apa yang kita cari selama di dunia, hanya akan menjadi kuburan saja.

    Yesaya 22: 15-19
    Pelayan Tuhan itu bagaikan melayani di istana kerajaan Surga.
    Disini Sebna sama dengan Yudas, yaitu meninggalkan jabatan pelayanan dan menggali kubur. Dan jabatannya juga diambil oleh orang lain.
    ay. 18= 'bola'= seperti kepala yang gundul.

    Meninggalkan pelayanan itu seperti orang bodoh, karena meninggalkan istana dan pergi ke kuburan.
    Akibatnya jadi gundul, jadi seperti bola, yaitu bola permainan setan
    .

    Sebab itu baiklah kita menghargai korban Kristus, sebab jabatan pelayanan itu didapatkan dari korban Kristus di kayu salib!

  2. Karena meninggalkan sumber air hidup dan pergi ke kolam yang kering(Yeremia 2: 13-16).

    'sumber air hidup'= sumur penggembalaan, dimana ada Firman Penggembalaan. Inilah yang ditinggalkan untuk pergi ke kolam yang bocor. Dan meninggalkan penggembalaan, itu adalah suatu kebodohan yang juga membuat kepala itu menjadi gundul.

    Kegunaan sumur penggembalaan:
    • tempat melarikan diri dari Firaun(Keluaran 2: 15) ->pencobaan, maut dan dosa yang ingin mematikan rohani kita.
      Di penggembalaanlah, kita bisa merasakan kedamaian, seperti Musa yang duduk-duduk, tidak ada ketakutan lagi.
    • terjadi pertemuan mempelai pria dan wanita(Keluaran 2: 15-17, 21).
      ay. 17= gembala-gembala palsu. Inilah yang harus dihindari, supaya kita tetap tergembala pada penggembalaan yang benar.

      Jadi, lewat penggembalaan, kita sedang dibentuk menjadi mempelai wanita Tuhan yang tiada bercacat cela.

    Yeremia 2: 13
    Kalau hidup tidak tergembala, ia akan berada di sumur yang kering dan bertemu dengan nabi-nabi palsu(2 Petrus 2: 17), dengan ajaran-ajaran palsu. Artinya: mengganti sistem penggembalaan dengan ajaran-ajaran palsu.

    1 Timotius 6: 20-21
    Pengajaran palsu, yang hanya disebut sebagai pengetahuan, itu tidak ada kuasa untuk membaharui kita, sekalipun secara logika, masuk akal.

    Ajaran Farisi, itu juga menghantam penggembalaan, yaitu ajaran yang memperbolehkan kawin cerai(Markus 10: 2, 10-12).

    Ajaran Saduki, juga menghantam penggembalaan, yaitu ajaran yang tidak mempercayai adanya kebangkitan, sehingga mengijinkan dan mendorong adanya poligami (satu pria dengan banyak wanita) atau poliandri (satu wanita dengan banyak laki-laki) (Markus 12: 18-19).

    Yeremia 2: 16, 18
    Kalau sudah pergi ke sumur kering, akhirnya akan kembali lagi ke Mesir dan minum air sungai Nil dan air sungai Efrat. Ibadah dan pelayanannya hanya untuk mencari kepuasan-kepuasan duniawi. Bahkan cara-cara dunia dimasukan ke dalam ibadah pelayanan.
    Minum sungai Efrat (di Babel)= jatuh pada dosa Babel, yaitu makan minum dan sex.

    Dalam penggembalaan, bukan untuk membatasi kita, tapi justru untuk membendung daging kita.

  3. Tidak ada rempah-rempah lagi, tidak mau menyembah Tuhan (Yesaya 3: 24).

    Orang tidak mau menyembah Tuhan itu adalah orang yang sombong.
    Tidak menyembah Tuhan karena banyak mencium bau busuk. Kalau hidung banyak mencium bau busuk (kesalahan orang lain, gosip-gosip dan sebagainya), maka hidup itu tidak akan bisa menyembah Tuhan, bahkan kita tidak bisa bernafas.

    Mempelai wanita, itu diperiksa hidungnya oleh Tuhan. Sebab hidung itu ada kaitan dengan rambut.

    Kidung Agung 7: 4-5
    Hidung= mencium dupa yang harum dan bernafas.
    Kalau tidak bisa bernafas, maka kepala itu akan menjadi gundul, tidak bisa menjadi mempelai Tuhan.
    2 hal tentang penyembahan:
    • hidung seperti menara yang menghadap ke Damsyik ->untuk berjaga-jaga.
      Damsyik ini adalah musuh dari bangsa Israel.
      Damsyik= suka minum darah= setan.
      Kalau tidak suka menyembah, bagaikan darah kita di minum oleh setan, sehingga jadi lemas dan kita bisa diserang oleh dosa-dosa, dan tidak bisa mendengar Firman dengan baik.
    • hidung seperti di gunung Libanon ->berdoa seperti naik gunung.
      Libanon= putih. Seperti Yesus yang berubah di atas gunung saat dalam penyembahan.
      Jadi, dalam penyembahan, kita bisa mengalami pembaharuan.
      Pembaharuan itu dimulai dari hati/wajah yaitu lemah lembut, rendah hati, dan sabar.

    Kalau kita berubah, hasilnya:
    • Tuhan akan memberikan kelegaan kepada kita dan semuanya akan jadi enak dan ringan(Matius 11: 28-31).
      Selama masih manusia daging, maka hidup itu tidak akan bisa terangkat ke Surga.
    • rambut tumbuh menjadi merah lembayung(Kidung Agung 7: 5).
      Kalau kita banyak menyembah, maka rambut mempelai itu akan semakin tumbuh.
      'merah'= darah= kasih ->pikiran dari mempelai hanya pikiran kasih, yaitu berdamai satu dengan yang lain, tidak menambah dosa, tapi menyelesaikan semua dosa.
      'lembayung'= ungu= kemuliaan ->pikiran dari mempelai hanya pikiran kemuliaan, yaitu memikirkan perkara-perkara yang suci, bagaimana kita hidup suci hari-hari ini.

      Dan kemuliaan itu juga menyangkut kedatangan Yesus yang kedua kali.

      'raja tertawan pada kepang-kepangnya'= kalau anak Tuhan ada merah lembayung, maka Yesus sebagai Raja berhadirat dalam kehidupan kita, tidak pernah tinggalkan kita. Yesus sebagai raja beserta kita. Dan hasilnya:
      • Mazmur 5: 3-4->Yesus ada ditengah kita untuk menolong kita dari segala masalah kita, akan memelihara kita.
      • Lukas 23: 40-43->Yesus membawa kita sampai ke dalam Firdaus.

    Apapun keadaan kita malam ini, asalkan kita tidak gundul, maka Tuhan sebagai Raja akan menolong kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Januari 2022 (Sabtu Sore)
    ... Dia dan pada hari ketiga Ia akan bangkit. Perikop pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus. Arah perjalanan Yesus yang terakhir di dunia adalah Yerusalem untuk disalibkan. Bagi kita artinya arah perjalanan kita yang terakhir dalam mengikut dan melayani Yesus adalah kota Yerusalem baru kerajaan sorga selamanya. Ayat - jalan menuju Yerusalem baru adalah jalan ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 April 2023 (Selasa Sore)
    ... mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit sesudah itu kita yang hidup yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Oktober 2024 (Sabtu Sore)
    ... dirinya musuh Allah. Tidak lagi mengutamakan perkara sorga tetapi menggembar-gemborkan perkara dunia sehingga terpengaruh oleh dunia kesibukan kesukaan kesusahan dan lain-lain yang membuat tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Beribadah melayani dengan api dosa dan puncaknya dosa sama dengan mempertahankan dosa mulai dari dusta. Berarti melayani tanpa kesucian padahal Tuhan menuntut ...
  • Ibadah Persekutuan Malang I, 08 November 2022 (Selasa Sore)
    ... Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Yaitu Injil firman Allah yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga Kepala untuk menyucikan mendewasakan kehidupan yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan-Nya kedua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Januari 2013)
    ... zaman. kita dipakai dalam kegerakan yang besar sesuai dengan amanat agung Tuhan. Kita sudah mempelajari syarat supaya kita bisa dipakai Tuhan diterangkan pada Ibadha Raya Surabaya Januari . Malam ini kita mempelajari mengenai KEGERAKANNYA. kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan ay. 'pergilah jadikanlah semua bangsa murid-K' kegerakan Roh Kudus hujan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 November 2013 (Kamis Sore)
    ... datanglah banjir lalu angin melanda rumah itu tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Orang yang membaca mendengar dan menuruti firman pengajaran yang benar sama dengan orang yang bijaksana berhikmat. Praktek sehari-hari orang yang bijaksana Mendirikan rumah di atas dasar batu korban Kristus sehingga tahan uji menghadapi ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Oktober 2018 (Minggu Pagi)
    ... ketenangan damai sejahtera yang semakin meningkat sampai sunyi senyap setengah jam di Sorga kekal selamanya. Wahyu Kehidupan yang menolak bunyi sangkakala firman penggembalaan sehingga tanpa kasih Allah akan mengalami kegoncangan-kegoncangan yang semakin meningkat dan tujuh hukuman sangkakala sampai hancur dan binasa selamanya di neraka. Jadi sikap kita terhadap bunyi sangkakala ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 September 2010 (Minggu Sore)
    ... contoh dari kehidupan Lot. Kejadian - . Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu sebab TUHAN hendak mengasihani dia lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana. . Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar berkatalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 November 2012 (Kamis Sore)
    ... jaman ke jaman hamba Tuhan pelayan Tuhan selalu menghadapi kemustahilan. Ada macam kemustahilan yang melanda dari jaman ke jaman Jaman Allah Bapa dari Adam sampai Abraham diwakili oleh Abraham dan Sarah. Kejadian . Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Mei 2017 (Senin Sore)
    ... Roh Kudus hujan akhir pembangunan tubuh Kristus yang sempurna nikah yang rohani. Kalau dulu pada zaman Abraham dan Ishak yang dihalangi adalah nikah jasmani--Abraham menjual hak dan kepercayaan Ishak sembunyi-sembunyi. Tetapi di zaman Yusuf kelaparan rohani ini menghalangi nikah yang rohani. Jalan keluar menghadapi kelaparan di akhir zaman Jalan keluar yang pertama ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.