Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Wahyu 1: 1-3
INI TENTANG JUDUL/KATA PENGANTAR DARI KITAB WAHYU.

Wahyu 1: 3
1:3. Berbahagialahia yang membacakandan mereka yang mendengarkankata-kata nubuat ini, dan yang menurutiapa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Inti dari Kitab Wahyu adalahKEBAHAGIAAN.

Ada 7 macam kebahagiaan dalam Kitab Wahyu,antara lain:

  1. Wahyu 1: 3berbahagia mereka yang membaca, mendengar dan menuruti kata-kata nubuat”.
  2. Wahyu 14: 13berbahagia mereka yang mati dalam Yesus.
  3. Wahyu 16: 15berbahagia mereka yang berjaga-jaga dan memperhatikan pakaiannya.
  4. Wahyu 19: 9berbahagia mereka yang diundang ke perjamuan kawin anak domba.
  5. Wahyu 20: 6berbahagia mereka yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama.
  6. Wahyu 22: 7berbahagia mereka yang menuruti perkataan-perkataan nubuat.
  7. Wahyu 22: 14berbahagia mereka yang membasuh jubahnya.

Angka 7 adalah angka sempurna. Jadi 7 kebahagiaan= kebahagiaan yang sempurna= kebahagiaan yang kekal.

Permualan untuk mendapatkan kebahagiaan yang sempurna adalahmembaca, mendengarkan dan menuruti kata-kata nubuat/firman nubuat. Jadi bukan sembarang firman.

Firman nubuat adalah

  1. Firman Allah yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
  2. Firman Allah yang mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat. Kalau tidak mengungkapkan dosa maka itu bukan firman nubuat.
  3. Firman Allah yang mengungkapkan tentang segala sesuatu yang akan terjadi di akhir zaman. Terutama tentang kedatangan Yesus yang ke dua kali.
  4. Firman nubuat yang kita kenal adalah firman pengajaran yang benar= firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Dalam Wahyu 1: 3sebab waktunya sudah dekatartinyakita harus menggunakan waktu sebaik-baiknya utuk membaca, mendengar dan menuruti firman nubuat (taat dengar-dengaran).

Waktu yang sebaik-baiknya adalah dalam ibadah seperti saat ini. Ini merupakan kesempatan seluas-luasnya untuk bisa membaca, mendengarkan dan menuruti firman nubuat.

Dari zaman ke zaman Tuhan memilih orang-orang yang taat dengar-dengaran, untuk mendapatkan kebahagian surga(kebahagiaan yang sempurna) yaitu

  1. Yang pertama adalah zamanAllah Bapa(dihitung dari Adam s.d Abraham).
    Diwakili oleh Abraham.

    Kejadian 22: 1-2
    22:1. Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
    22:2 Firman-Nya: "
    Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaranpada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

    Ketaatan Abraham yaiturela mengorbankan Ishak anak tunggalnya yang sangat berharga, disayangi, dibanggakan dll. Ini mewakili suami/laki-laki.

    Bagi kita artinya

    • Supaya bisa taat dengar-dengaran maka kita harus mengorbankan apa yang paling berharga dalam hidup kita.

      Paling berharga dalam hidup kita adalahharga diri/gengsi. Harga diri ini melebihi kekayaan/harta. Seringkali karena menjaga gengsi kita tidak mau melakukan yang benar (tidak mau taat).

      Contohnya adalahorang-orang yang diatas/punya kedudukan mempertahankan yang salah dan menolak yang benar. Terlebih lagi jika kita yang masih dibawah dan gengsi!

      Kalau sudah mempertahankan harga diri, maka kita menjadi tidak tahu diri.

    • Supaya bisa taat dengar-dengaran maka kita harus mengorbankan apa yang disayangi, disukai, dibanggakan, yang menjadi ikatan.

      Contoh apa yang disayangi/disukai adalah hobi dll. Kita boleh memiliki hobi, tapi jangan mengganggu untuk bisa taat dengar-dengaran.

    • Supaya bisa taat dengar-dengaran maka kita harus rela mengorbankan waktu, tenaga, keuangan untuk pekerjaan Tuhan.

    Abraham diperintahkan untuk mempersembahkan Ishak di tanah Moria. Ini adalah firman nubuat. Sebab tempat yang digunakan Abraham untuk mempersembahkan Ishak, nantinya akan digunakan sebagai tempat pembangunan Bait Allah Salomo (Gunung Moria).

    Hasilnya adalah


    • 2 Tawarikh 3: 1
      3:1. Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.

      = Kita akan masuk dalam pembangunan Bait Allah yang rohani yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    • Kejadian 22: 14
      22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

      Abraham bertemu dengan JEHOVA JIREH= Tuhan menyediakan dari tidak ada domba menjadi ada domba. Bagi kita adalah

      1. Secara jasmani: Tuhan menyediakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.
      2. Secara rohani:
        Wahyu 19: 7-9
        19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
        19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya
        memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
        19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."


        Tuhan mempersiapkan kita menjadi mempelai wanita yang siap sediadengan pakaian mempelaiyang putih berkilau-kilau dan kita mengalami kebahagiaan surga.

        Kita berkorban untuk Tuhan, malah kita mendapatkan pakaian.

  1. Yang ke dua adalah zaman anak Allah(dihitung dari Abraham s.d kedatangan Yesus pertama kali mati di kayu salib).
    Diwakili oleh janda Sarfat.

    1 Raja-Raja 17: 12-13
    17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagikudan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
    17:13
    Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

    Elia berkata buatlah sepotong roti bundar untuk aku (untuk Tuhan) terlebih dahulu, baru kaubuat untuk mu dan untuk anakmu.

    Ketaatan janda Sarfat adalahrela mempersembahkan roti bundar kecil yang sangat dibutuhkanoleh dia dan anaknya. Ini mewakili istri/perempuan.

    Bagi kita artinyasupaya bisa taat dengar-dengaran maka kita harus mengorbankan kepentingan diri sendiri(hak kita). Jadi egois harus dikorbankan.

    Jika didalam nikah dan di Gereja menuntuk hak/mementingkan diri sendiri, maka tidak akan bahagia.

    Kita harus berani membakar kepentingan diri sendiri supaya dapat mempersembahkan roti bundar yang matang. Matang= memuaskan Tuhan/mengagungkan Tuhan.

    Jika kita memuaskan Tuhan maka Tuhan juga akan memuaskan kita (INI RUMUSNYA) yaitu


    • Tuhanmembahagiakan kita dengan kebahagiaan surga.
    • Yesaya 49: 1-4
      49:1. Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.
      49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
      49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
      49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna;
      namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

      Hak dan upah kita tidak akan hilang. Tetapi justru berada dalam tangan Tuhan yang kuat, yang tidak bisa diambil oleh setan.

    Jadi kita mendapatkan dobel dari Tuhan (kebahagiaan surga dan hak kita tidak akan hilang).

    Hasilnya adalah
    1 Raja-Raja 17: 15
    17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    = perempuan dan anaknya mendapatkan makan beberapa waktu lamanya.

    Yakobus 5: 17
    5:17 Eliaadalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

    beberapa waktu lamanya” = 3,5 tahun.

    Jadiperempuan dan anaknya mendapatkan pemeliharaan dari Tuhan selama 3 ½ tahun. Artinya bagi kita/nubuatannya kepada kita adalahdalam Wahyu 12: 14

    Wahyu 12: 14
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    Kita diberikan dua sayap burung nasar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikris. Kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan selama 3,5 tahun lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.

    Janda Sarfat dipelihara lewat tepung dan minyak yang tidak habis-habisnya, ini dulu sudah terjadi. Kita dipelihara dan dilindungi Tuhan secara langsung lewat firman pengajaran dan perjamuan suci (waktu di padang belantara).

    Sementara nanti di dunia terjadi siksaan yang dahsyat (siksaan yang belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi lagi). Tapi kita berbahagia mengalami pesta paskah(kita bersuasana pesta paskah setiap hari).

    Firman pengajaran dan perjamuan suci adalah latihan untuk menyingkir ke padang gurun. Kesetiaan kita dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci adalah sebagai tolak ukurnya:

    Jika kita semakin tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, maka sayap bertambah besar. Sampai satu waktu sayap menjadi maksimal, sehingga kita pergi ke padang gurun dan setiap hari kita menerima firman pengajaran dan perjamuan suci.

  2. Yang ketiga adalah zaman Allah Roh Kudus(dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali s.d kedatangan Yesus ke dua kali).
    Diwakili oleh murid-murid. Sekarang adalah Gereja Tuhan.

    Yohanes 21: 3-6
    21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
    21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
    21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
    21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "
    Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

    Murid-murid ini tidak taat tapi masih diberi kesempatan oleh Tuhan.

    WASPADAjustru di akhir zaman ini ditandai dengan ketidaktaatan. Seperti murid-murid tidak taat sehingga akibatnya adalah gagal total (“tidak mengankap apa-apa”) dan telanjang (Yohanes 21: 7).

    Lukas 5: 3-5
    5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
    5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "
    Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
    5:5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa,
    tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."

    Dahulu waktu Petrus gagal sebagai nelayan (profesi dunia) maka Yesus menyampaikan firman pengajaran/firman nubuatyaitu “tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.

    Dalam Yohanes 21Petrus gagal dan telanjang sebagai hamba Tuhan karena tidak taat. Tapi Yesus datang dengan firman nubuat/firman pengajaran yang diulang-ulang(Yohanes 21: 6) yaitu Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu”.

    Jadi firman pengajaran yang diulang-ulang adalahuntuk semakin meningkatkan pembukaan firman dan untuk meningkatkan rohani kita.

    Saat kita gagal, mungkin sebagai pedagang atau sebagai hamba Tuhan. Maka kita harus dengarkan firman pengajaran yang diulang-ulang. Hargailah firman nubuat yang dulang-ulang!

    Didalam Lukas 5tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikantidak ada kata “sebelah kanan”. Tapi dalam Yohanes 21: 6Tebarkanlah jalamudi sebelah kanan perahu. Jadi ini menunjuk firman yang pembukaannya ditingkatkan.

    sebelah kanan” adalah tempat Yesus sebagai Imam Besar disebelah kanan Allah Bapa.

    Ibrani 5: 8-10
    5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
    5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
    5:10. dan
    Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.

    Mengapa Yesus diangkat menjadi Imam Besar disebelah kanan Allah Bapa ?karena Yesus taat dalam penderitaan, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Kita harus meneladani ketataan Yesus yaitutaat sampai daging tidak bersuara lagi.

    Ketaatan seorang anak kecil= tidak ada suara daging (pikiran dan perasaan seperti Yesus).

    Yohanes 21: 5
    21:5. Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

    Saat dalam kegagalan ditanya “adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" . Ini menunjuk firman pengajaran yang menyucikan perasaan kita.
    Jawabnya adalah "Tidak ada.". Jawabannya jujur seperti anak kecil.

    Orang-orang yang dalam kegagalan itu orang keras. Untuk itu perlu firman yang keras untuk menyucikan.

    Yohanes 21: 6
    21:6. Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

    Murid-murid ini diperintahkan untuk menebarkan jala waktu siang hari di tepi pantai, padahal mereka semalam-malaman tidak mendapatkan apa-apa.
    Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu. Ini menunjuk firman pengajaran yang menyucikan pikiran/logika.

    Jadi ketataan Gereja Tuhan adalahharus mengorbankan pikiran perasaan daging, dan harus memakai pikiran perasaan Yesus (anak kecil).
    Seringkali perintah Tuhan itu tidak sulit. Tapi yang sulit adalah mengendalikan pikiran perasaan kita.

    Hasilnya adalah
    Yohanes 21: 11
    21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

    seratus lima puluh tiga ekor”.Angka153 bila dijumlah adalah 9 (1+3+5).

    Angka 9 adalahangka kasih karunia Tuhan. Kasih karunia Tuhan itu kekal untuk selama-lamanya = tidak pernah berubah (seperti jala yang tidak pernah koyak).

    Jika kita taat makakita hidup dalam tangan kasih karunia Tuhan/anugerah Tuhan yang tidak pernah berubah.Artinya

    • Tangan kasih karunia Tuhan bisa memelihara kita secara jasmaniditengah kesulitan dan kemustahilan.

      Pemeliharaaan secara rohani
      : tangan kasih karunia Tuhan memelihara kita tetap dalam kebenaran (hidup benar), tetap dalam ketaatan, tetap dalam kesetiaan. Seperti jala yang tidak koyak, ikannya tetap didalam dan tidak keluar.

    • Tangan kasih karunia anugerah Tuhan menolong kita tepat pada waktu-Nya = menyelesaikan masalah, sampai masalah yang mustahil tepat pada waktu-Nya.

    • Tangan kasih karunia anugerah Tuhan sanggup untuk menyucikan dan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yang menghasilkan 9 buah-buah Roh (gambar Allah Tritunggal).

      Galatia 5: 22-23
      5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
      5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.


      Tabiat/gambar Allah Bapa = kasih, sukacita,damai sejahtera
      Tabiat/gambar anak Allah = kesabaran, kemurahan, kebaikan
      Tabiat/gambar Allah Roh Kudus = kesetiaan, kelemahlembutan,penguasaan diri

      Jika Yesus datang ke dua kali, kita diubahkan menjadi sama dengan Dia = gambar Allah Tritunggal. Kita akan menyambut kedatangannya ke dua kali dan kita masuk pesta nikah anak domba.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Februari 2012 (Kamis Sore)
    ... sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Iman karena 'merasa' contoh merasa kenyang merasa senang merasa kaya merasa dipakai dll. yang enak bagi daging. Atau bisa jadi kita datang dalam persekutuan hanya karena merasa sungkan terhadap pembicara Ini ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Januari 2018 (Kamis Sore)
    ... mengakibatkan Kegelapan Wahyu - . Kegoncangan Wahyu . Ketakutan Wahyu - . ad. . Kegoncangan. Gempa bumi yang dahsyat secara rohani yaitu pengaruh dunia yang mengakibatkan kegoncangan-kegoncangan. Yohanes - Sebab semua yang ada di dalam dunia yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa melainkan dari dunia. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 25 Mei 2013 (Sabtu Sore)
    ... tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta untuk membebaskan orang-orang yang tertindas untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Ia menutup kitab itu memberikannya kembali kepada pejabat lalu duduk dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka kata-Nya Pada hari ini genaplah nas ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Agustus 2022 (Minggu Pagi)
    ... terdiri dari dua bagian Yang hidup sampai Tuhan datang kedua kali akan mengalami penyingkiran ke padang belantara selama tahun selama masa antikris dan pencurahan cawan murka Allah di bumi. Kehidupan ini akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus oleh bunyi sangkakala terakhir. Yang mati dalam Tuhan sampai yang mati syahid pada ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Januari 2015 (Selasa Sore)
    ... dan kedurhakaan semakin meningkat sehingga mengakibatkan penghukuman Tuhan. Ini sudah pernah terjadi saat Israel akan keluar dari Mesir. Keluaran - Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es dan apipun menyambar ke bumi dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 November 2010 (Minggu Sore)
    ... Dasar pemisahan posisi domba dengan kambing adalah HIKMAT SURGA. Pengkhotbah Hati orang berhikmat menuju ke kanan tetapi hati orang bodoh ke kiri. Posisi domba di sebelah kanan adalah kehidupan yang memiliki hikmat Surgawi dan akan masuk dalam kerajaan Surga tempat penggembalaan terakhir. Posisi kambing di sebelah kiri menunjuk kehidupan yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 14 Februari 2009 (Sabtu Sore)
    ... untuk bisa memuliakan Tuhan. ad. . Seringkali kehidupan rohani kita sebagai anak Tuhan seperti rumah Allah yang rusak atau seperti wanita janda yang tua artinya Penuh dengan kelemahan dan kerut. Kelemahan ini terutama kelemahan iman yaitu Sering putus asa kecewa menghadapi pencobaan-pencobaan sehingga meninggalkan Tuhan. Tidak teguh pada firman pengajaran yang benar seringkali ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Juli 2011 (Rabu Sore)
    ... pada Ibadah Raya Surabaya Juli . 'Api' penyucian. Jadi makan perjamuan harus dengan penyucian. daging harus dimakan artinya Firman sudah harus mendarah daging diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juli . 'pinggangmu berikat' pinggang berikat berikat pinggang kebenaran Firman diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juli . 'kasut pada kakimu' kerelaan untuk berkorban ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Juli 2017 (Sabtu Sore)
    ... mengalami penyucian hati dan seluruh hidup kita. Orang Farisi dan ahli Taurat hanya memperhatikan perkara luar jasmani sehingga tidak mengutamakan firman pengajaran tidak memperhatikan makanan firman tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman. Akibatnya adalah dikecam oleh Tuhan sehingga harus mengalami celaka. ad. . Celaka pertama orang Farisi membayar perpuluhan tetapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 September 2009 (Sabtu Sore)
    ... sampai pada akhir zaman. Orang yang tidak taat akan masuk dalam zaman antikris. pilihan yang dapat diambil oleh seseorang yang tertinggal pada zaman antikris Tetap bertahan menyembah Tuhan sehingga harus mengalami siksaan atau aniaya antikris sampai dipancung kepalanya. Menyembah antikris sehingga dibinasakan bersama dengan antikris untuk selama-lamanya. Ketidaktaatan dari zaman ke zaman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.