Matius 26: 6-726:6. Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,
26:7. datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualamberisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.Kehidupan manusia dibum ini hanya seperti buli-buli tanah liat yang mudah hancur, artinya:
- mudah putus asa, kecewa atau bangga dengan sesuatu,
- mudah berbuat dosa, bahkan sampai puncaknya dosa,
- binasa untuk selama-lamanya.
Disini ada istilah
buli-buli pualam(lebih bagus dari tanah liat).
Jika buli-buli tanah liat diisi dengan perkara dunia, maka akan bernilai lebih tinggi dari tanah liat, tetapi
HANYAsenilai buli-buli pualamyang juga rapuh dah hancur.
Sebab itu, jangan menilai perkara rohani dengan perkara jasmani.
Sebab itu,
buli-buli tanah liat HARUSdiisi dengan perkara Surga/perkara kekal supaya bernilai tinggi di hadapan Tuhan, bahkan
menjadi buli-buli emas(kehidupan yang sempurna seperti Yesus untuk mewarisi kerajaan Surga yang kekal). Ini yang penting!
3 perkara Surga (perkara kekal) yang HARUS diisikan dalam buli-buli tanah liat kita:
- Firman Allah.
1 Petrus 1: 24-25
1:24. Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25. tetapi firman Tuhantetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Firman Allah adalah kekal. Sebab itu, kita harus mengutamakan Firman Allah.
Jika manusia hanya makan rumput, maka hidupnya seperti rumput yang kering dan binasa selama-lamanya.
Itu sebbanya, manusia harus diisi dengan Firman Allah yang kekal.
Prosesnyaadalah mendengar Firman, mengerti Firman sampai praktik Firman. Dan hasilnya, kita memperoleh hidup kekal.
Yohanes 8: 51
8:51. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidakakan mengalami mautsampai selama-lamanya."
- Kasih Allah.
1 Korintus 13: 8a
13:8. Kasihtidak berkesudahan;
Kasih tidak berkesudahan= kekal.
Amsal 28: 13
28:13. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Proses mengisi kasih Allahdalam bejana tanah liat kita adalah lewat mengaku dosakepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Saat itulah kita menerima kasih Allah.
Kalau dosa disingkirkan, maka kasih Allah akan dicurahkan kepada kita.
1 Petrus 4: 8
4:8. Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Kalau kita banyak mengaku dan meninggalkan dosa, kasih akan menutupi banyak sekali dosa, sampai menutupi seluruh dosa-dosa= kita tidak bercacat cela(menjadi buli-buli emas).
- Pengurapan Roh Kudus.
Matius 26: 7
26:7. datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyakwangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
'minyak'= gambaran Roh Kudus.
Roh Kudus ini juga kekal.
Ibrani 9: 14a
9:14. betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekaltelah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat,
Jadi, buli-buli tanah liat harus mengalami urapan Roh Kudussampai dipenuhi oleh Roh Kudus, seperti yang dialami oleh wanita yang mengurapi Yesus.
'wanita'= gambaran gereja Tuhan.
Lukas 7: 36-37
7:36. Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
7:37. Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
ay. 37= sekalipun perempuan ini terkenal sebagai seorang berdosa, tapi masih di beri kesempatan oleh Tuhan (boleh mengurapi Yesus).
Artinya: siapapun kita, apapun keadaan kita, mungkin seperti buli-buli tanah liat yang sudah hancur, masih diberi kesempatan untuk mengalami urapan Roh Kudus, sehingga bernilai tinggi/mahal di hadapan Tuhan, seperti minyak narwastu yang mahal.
Lukas 7: 38
7:38. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanyadan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Proses untuk diisi Roh Kudus:
- ay. 37= 'mendengar'= merendahkan diri saat mendengar Firman Allah.
Seringkali kehidupan yang hancur dan yang berhasil, tidak bisa menerima Firman.
Merendahkan diri saat mendengar Firman, artinya:
- kita sungguh-sungguh saat mendengar Firman,
- memberi kesempatan seluas-luasnya untuk Firman Allah menunjuk segala kekurangan dan kelemahan kita, sehingga kita selalu merasa tidak layak. Inilah orang yang berada dalam urapan dan kita tidak akan menghakimi orang lain.
Saat-saat kita merasa tidak layak, saat itulah minyak urapan mulai mengalir dalam hidup kita.
- ay. 38= 'membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya'= suatu penyesalanyang akan mendorong kita untuk mengakui dosa-dosa, karena menyadari dan menyesali dosa-dosa.
Saat itulah, darah Yesus yang mahal akan mengampuni dosa-dosa kita dan JANGAN BERBUAT DOSA LAGI!
Dengan demikian, kita menjadi kehidupan yang mahal, bernilai tinggi di hadapan Tuhan.
Kalau berbuat dosa lagi, hidup itu akan menjadi hina kembali.
- ay. 38= 'menyekanya dengan rambutnya'= menanggalkan segala kebanggaan-kebanggaan, sehingga merasa tidak mampu/tidak berdaya apa-apa. Hanya bergantung pada Tuhan.
Bagi wanita, rambut ini merupakan kebanggaan.
Kalau masih ada kebanggaan, kehidupan itu masih tanah liat yang gampang pecah.
Dengan merasa tidak mampu, saat itulah minyak urapan akan turun, sebab kita sudah berada di tempat paling rendah.
TEMPAT TERENDAH, itulah tempat utama yang jadi sasaran aliran minyak urapan Roh Kudus dan Roh Kudus meningkatkan kerohanian kita.
Kegunaan minyak urapan Roh Kudus:
- Roh Kudus merupakan Roh Kebenaran.
Yohanes 16: 12-13
16:12. Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Kegunaan pertama: menuntun kita dalam seluruh kebenaran(pelataran tabernakel= suasana kebenaran).
Praktiknya:
- hidup benar dalam segala hal,
- ibadah pelayanan benar, sesuai jabatan pelayanan masing-masing,
- nikahnya benar.
Jadi, semuanya harus benar. Kalau diluar kebenaran, hidup itu seperti buli-buli tanah liat yang hancur.
Mazmur 37: 25-26
37:25. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26. tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Dengan hidup benar, kita akan dipelihara oleh Tuhan sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
- Roh Kudus= Roh Suci yang menuntun kita dalam kekudusan(ruangan suci= masuk kandang penggembalaan).
Kandang penggembalaan= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok yang tidak bisa dihalangi oleh apapun.
Posisi orang tergembala adalah seperti carang melekat pada Pokok Anggur yang benar, artinya: tergembala pada Firman pengajaran yang benar= MANTAP.
Kalau tidak mantap, carang itu tidak akan bisa berbuah, bahkan carang itu bisa kering.
Kalau bisa mantap, praktiknya adalah setia dan suci= kita mengalami penyucian secara intensif sampai mencapai kesempurnaan.
Dengan suci dan setia, cepat atau lambat PASTI BERBUAH manis(kebahagiaan Surga).
- Roh Kudus= Roh Kemuliaan yang mengubah buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas(ruangan maha suci).
1 Petrus 4: 14-15
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
4:15. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
Roh kemuliaan ini menuntun kita dalam kesempurnaan.
Kemuliaan= keubahan hidup. Kita diubahkan dari manusia darah daging menjadi sama mulia dengan Yesus.
ay. 15= yang harus diubahkan, mulai dari tidak boleh ada kebencian, tetapi menjadi kehidupan yang mengasihi.
Pengacau=
- suara-suara asing yang tidak senada dengan suara firman pengajaran yang benar.
- yang benar dikatakan salah dan sebaliknya, karena ada keinginan daging.
Keubahan hidup= mujizat terbesar yang dilakukan oleh Roh Kemuliaan.
Kalau ini terjadi, mujizat secara jasmani juga akan terjadi, dari mustahil menjadi tidak mustahil.
Sampai langkah terakhir, waktu Yesus datang kembali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali (KITA MENJADI BULI-BULI EMAS).
Jadi,
Roh Kudus mampu MENINGKATKANrohani kitadari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas.
Tuhan memberkati.