Markus 10: 45Efesus 4: 8Yesus datang untuk memberi nyawaNya, dimana Ia turun kedalam maut untuk melayani kita dalam 2 hal:
- ay. 8= melepaskan kita dari tawanan maut/dosa.
- 'memberikan pemberian-pemberian'= memberikan jabatan pelayanan.
Sebab itu, perhatikan harga jabatan pelayanan kita yang seharga darah Yesus.
Wahyu 1: 5-6Memberi jabatan pelayanan= mengangkat kita jadi imam dan raja.
Imam= seorang yang suci= seorang yang memangku jabatan pelayanan= seoarang yang beribadah dan melayani Tuhan.
Jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus.
Tak punya tempat dalam tubuh Kristus pasti masuk dalam tubuh babel (kenajisan).
Jabatan pelayanan juga menyangkut tempat kita dibumi ini. Dan ada kaitan dengan tempat di Surga.
Yohanes 14: 2'
banyak tempat'= supaya kita tidak berebut dalam pelayanan menyangkut tempatnya atau lainnya. Yang penting jangan sampai tersandung dalam pelayanan. Itu sama dengan kehilangan tempat dalam tubuh Kristus= kehilangan tempat di Surga.
Tugas imam dan raja:
- 1 Petrus 2: 9= bersaksi tentang keubahan hidup, yaitu kita berpindah dari gelap kepada terang.
- 1 Petrus 2: 5= mempersembahkan persembahana/pelayanan yang bernilai rohani.
- 1 Petrus 2: 5a= masuk dalam pelayanan/aktif dalam pelayanan tubuh Kristus.
Praktiknya adalah persekutuan yang benar dengan Firman yang benar sebagai pokoknya.
Yang harus dijaga adalah jangan tertawan lagi oleh dosa!Hagai 1: 1-4Raja Darius ini menawan orang Yehuda atau Israel.
Bupati Yehuda ini seharusnya raja.
Jadi, disini ada imam dan raja, tapi ditawan oleh maut/dosa, sehingga tidak bisa melayani dengan baik dan rumah Tuhan berada dalam reruntuhan.
Kehidupan imam dan raja yang ditawan lagi, itu bagaikan rumah Tuhan dalam reruntuhan. Dan saat Tuhan datang, pasti ketinggalan.
Habakuk 1: 9Tawanan= pasir.
Imam dan raja yang ditawan, kualitasnya seperti pasir.
Kejadian 22: 15-17Keturunan Abraham, itu seperti pasir dan bintang. Dan inilah nanti yang akan mengalami perpisahan.
Menjadi pasir= hanya untuk diinjak-injak.
Praktik sebagai pasir:
- Hagai 1: 2= pelayan Tuhan yang sibuk cari perkara jasmanisehingga tidak setia dan berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan, bahkan bisa meninggalkan ibadah pelayanan.
ay 9-11= akibat hanya mencari perkara jasmani, yaitu sampai kering rohanisehingga bisa mencari kepuasan dalam dosa dan itu berarti kehancuran.
Kalau kering rohani, jasmani juga akan kering.
- Keluaran 2: 11-12= 'menyembunyikan mayat dalam pasir'= aktif melayani tapi dengan memandang manusia, tidak memandang Tuhan dan Firman yang benar.
Akibatnya: menyembunyikan mayat dalam pasir. Artinya: kebusukan dalam bentuk benci, fitnah, dan sebagainya. Dan masih ditambah dengan munafik. - Matius 7: 26-27= 'mendirikan rumah diatas pasir'= aktif dalam melayani tapi tidak taat pada Firman.
Akibat: tidak tahan ujian.
Ujian itu adalah: - hujan (roh najis dan roh jahat).
- angin (nabi palsu).
- banjir (antikris).
Praktik pelayan pasir inilah yang akan roboh, sehingga Yesus tidak ada tempat untuk meletakan kepalaNya.
Dan hidup itu hanya ditempati oleh serigala dan burung, itulah tubuh babel yang akan dibinasakan.
Wahyu 18: 2Roh jahat= serigala.
Roh najis= burung.
Pelayan seperti bintang, itu adalah tawanan Roh, bukan tawanan dosa.
Kisah Rasul 20: 22Tawanan Roh= menyelesaikan pelayanan sampai garis akhir.
Proses menjadi bintang (
Markus 10: 41-45)= proses penyaliban daging= proses berubah dari besar jadi kecil, dari tinggi jadi rendah, dari keras jadi lembut hati. Inilah kehidupan bintang.
Hati lembut= hati bayi (hati paling lembut).
Efesus 4: 30-32Kalau hati lembut, Roh Kudus ada dalam hati kita.
Kalau kita berbuat salah, Roh Kudus akan berduka dan lama-lama akan tinggalkan kita.
Hati lembut= tidak ada kepahitan, kegeraman, marah dan fitnah.
Apa yang membuat hati tidak lembut, itu harus diselesaikan supaya Roh Kudus tidak berduka.Kalau hati lembut, maka lidahnya juga lembut.
Lidah bayi, itu hanya untuk memuji dan menyembah Tuhan sampai hancur hati, penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
Keluaran 2: 6Bayi Musa sudah dibuang ke Nil dan sudah menangis. Dan tangisan terakhir di tangan putri Firaun. Seharusnya ia mati, tapi
lewat tangisan, ada belas kasih kemurahan Tuhan yang dicurahkan.
Hasilnya:
- ay. 10= Tangan kemurahan Tuhan mengangkat kita dari air. Artinya: Tangan Tuhan mampu memelihara dan melindungi kita ditengah dunia yang semakin sulit, bahkan sampai jaman antikris dan sampai mencapai hidup kekal.
- Tangan kemurahan Tuhan mengangkat kita jadi raja.
Musa dari budak bisa jadi raja. Artinya: Tuhan mampu berikan masa depan yang indah apapun keadaan kita secara jasmani dan rohani (kita dipakai Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus).
- Ulangan 34: 5-6= Tangan kemurahan Tuhan mengangkat kita sampai ke Surga, segala kemustahilan dihapuskan oleh Tuhan.
Tuhan memberkati.