Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Tema ibadah kunjungan di Semarang:
1 Samuel 20: 3b20:3b. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."
Ada tiga macam maut/kematian:
- Kematian tubuh--jasmani--= meninggal dunia.
- Kematian rohani= kering rohani dan mati rohani.
Efesus 2: 1
2:1. Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Tanda kematian rohani:
- Bosan dalam perkara rohani; bosan dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, bosan dalam berdoa, bisa membaca firman.
- Enjoydi dalam dosa sampai puncaknya dosa, yang membawa pada kematian yang kedua.
Wahyu 21: 8
21:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta (8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
'orang-orang penakut' = takut pada sesuatu sampai melawan Tuhan. Contohnya: takut rugi, nilai jelek, akhirnya melawan Tuhan.
'orang-orang pembunuh' = kebencian.
'orang-orang sundal' = dosa makan minum dan kawin mengawinkan--puncaknya dosa.
'tukang-tukang sihir' = dukun-dukun, jimat-jimat.
'penyembah-penyembah berhala' = segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengutamakan/mengasihi Tuhan; tidak bisa mengutamakan Tuhan.
Kalau penakut pasti menjadi pendusta. Hati-hati kematian rohani akan membawa kepada kematian kedua.
- Kematian yang kedua yaitu lautan api dan belerang--kebinasaan selama-lamanya di neraka.
Wahyu 20: 14
20:14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Yeremia 9: 21-229:21. "Maut telah menyusupke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22. mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."
'
seperti pupuk'
= seperti sampah (dalam terjemahan lain).
Maut bekerja di segala tempat; di segala umur: mulai dari kandungan--Matius 19--:
- Matius 19: 1-12=> perceraian= maut mengancam kandungan. Kalau ayah dan ibu bercerai tidak akan ada kandungan.
- Matius 19: 13-15=> Yesus memberkati anak-anak= maut mengancam anak-anak kecil (balita) karena saat datang kepada Yesus mereka diusir oleh murid-murid.
Hati-hati, anak kecil dihalangi untuk beribadah kepada Tuhan, itu merupakan pekerjaan dari maut. Kalau anak nakal, rewel, bawa saja ke gereja, didoakan.
Sebaliknya, anak juga menghalangi orang tua untuk beribadah, itu artinya maut juga sedang bekerja.
- Matius 19: 16-26=> orang muda yang kaya= maut menghalangi lewat kekayaan--ikatan akan uang--sampai tidak mau beribadah melayani Tuhan; berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
- Matius 19: 27=> upah mengikut Yesus= sudah dewasa (hamba Tuhan, pelayan Tuhan) dan beribadah dijadikan tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan--yang bertanya adalah pelayan Tuhan.
Di mana saja kita diancam maut: segala tempat, segala umur, setiap langkah hidup/setiap detak jantung kita diancam maut.
Satu langkah sama dengan satu denyut nadi; satu detak jantung.
Jadi, setiap langkah hidup kita; setiap detak jantung kita selalu diancam oleh tiga macam maut.
Lalu, di mana tempat yang aman dari maut/kebinasaan?1 Korintus 15: 25-2615:25. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Satu-satunya tempat yang paling aman dari maut adalah
di bawah kaki Yesusyang sudah mengalahkan maut.
Contoh: Maria selalu memilih bagian yang terbaik dan teraman yaitu selalu berada di bawah kaki Yesus.
Praktik berada di bawah kaki Yesus: '
terus mendengarkan perkataan-Nya'=
terus mendengar dan dengar-dengaran pada perkataan Yesus.
Lukas 10: 39, 4210:39. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhandan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:42. tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
'
tidak akan diambil dari padanya'= kekal; tidak bisa diserang oleh maut.
Terus mendengar dan dengar-dengaran pada perkataan Yesus, artinya:
- Yohanes 10: 27
10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Yang pertama: mendengarkan suara Gembala--perkataan Yesus.
Jadi mendengar dan dengar-dengaran pada perkataan Yesus sama dengan mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala; kita menjadi domba yang tergembala dengan benar dan baik.
Suara Gembala (tongkat gembala) selalu menuntun kita untuk masuk kandang penggembalaan--ruangan suci; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok: ibadah raya, ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci, dan ibadah doa penyembahan.
Sesudah itu suara Gembala menuntun kita keluar dari kandang penggembalaan menuju kandang-kandang yang lain, itulah persekutuan tubuh Kristus yang sempurna.
Yohanes 10: 16
10:16. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
'satu kawanan dengan satu gembala'= satu tubuh dengan satu Kepala.
- Yohanes 15: 3
15:3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.
'firman yang telah Kukatakan' = perkataan Yesus.
Yang kedua: mendengar dan dengar-dengaran pada perkataan Yesus sama dengan mendengar dan dengar-dengaran pada firman Allah yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab, itulah firman pengajaran yang benar.
Jadi, duduk di bawah kaki Yesus artinya
tergembala dengan benar dan baik pada firman pengajaran yang benar. Kita selalu berada di dalam kandang penggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--, kita
hanyamendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala--firman pengajaran yang benar.
Hati-hati dengan suara asing yang mengganggu kita sehingga tidak bisa tergembala.
Sekalipun sudah ada di penggembalaan yang benar, kalau mendengar suara asing, akan terasing.
Contohnya: Yudas.
Yohanes 10: 510:5. Tetapi seorang asingpasti tidak mereka ikuti, malah mereka laridari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
'
seorang asing'= suara asing.
Kita harus lari terhadap suara asingkarena kita hanya mengenal pengajaran yang benar--kita tahu dengan pasti tentang pengajaran yang benar (Kisah Rasul 2: '
harus tahu dengan pasti'). Sungguh-sungguh!
Tahu dengan pasti tentang pengajaran yang benar artinya
pengajaran yang benar sudah menjadi pengalaman hidup; mendarah daging dalam hidup. Harus ditingkatkan! Dari sekadar mengenal sampai tahu dengan pasti (sangat mengenal) pengajaran yang benar.
"
Saya dulu juga tidak mengerti. Saya dengar orang berkhotbah: Yesus tidak mau turun dari salib karena menjaga gengsi. Saya catat, itu berarti firman pengajaran yang benar belum mendarah daging. Padahal jelas, Yesus taat mati di kayu salib karena Ia rela merendahkan diri (taat sampai mati terkutuk). Setelah ada pengalaman dengan firman, kemudian dengar orang berkhotbah: Bait Allah bukan dibangun 46 tahun, tetapi ditambah 20 tahun. Saya langsung berteriak: Salah! 46+20 sama dengan 66, coba rombak alkitab. Kalau ada orang mengajar yang salah, tetapi kita diam ('sabar saja', apalagi masih mau dengar, berarti masih terlalu jauh di belakang. Kalau sudah tahu salah, jangan dengar, tetapi jauhi mereka, bukan memusuhi. Hawa satu kali mendengar suara ular, dan selamanya rugi."
Lukas 10: 4210:42. tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Hanya satu yang perlubagi gereja Tuhan yaitu duduk di bawah kaki Tuhan;
tergembala pada firman pengajaran yang benar--mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala dan selalu berada dalam kandang penggembalaan.
Mengapa hanya satu ini saja yang perlu? Kalau tergembala pada firman pengajaran yang benar, maka segala kebutuhan yang lain sudah tercakup di dalamnya.
Ibrani 10: 36-3710:36. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
10:37. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
'
kamu memerlukan ketekunan' = ketekunan dalam kandang penggembalaan.
'
apa yang dijanjikan itu'= janji untuk hidup sekarang dan masa depan.
Banyak keperluan kita di akhir zaman yang semakin meningkat, semakin sulit dicapai bahkan mustahil tetapi semuanya sudah tercakup dalam ketekunan dalam kandang penggembalaan. Biar kita yang duduk, dan Yesus yang mengerjakan semuanya; Dia yang menggenapkan janji-Nya kepada kita sampai kita bisa bersaksi seperti raja Daud: '
Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku.'
Artinya:
- Pemeliharaanhidup sekarang bagi kita yang tidak berdaya di tengah kesulitan dunia secara ajaib dan berkelimpahan--sampai mengucap syukur (Ibrani 10: 36 'kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu').
- Tidak bercacat cela; sempurna seperti Yesus, dan kita layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai (Ibrani 10: 37).
Mantapkan diri dalam penggembalaan. Kalau tidak, kita tidak akan dipakai ke luar. Tetapi banyak yang memaksa ke luar, dalam kandang ditinggalkan, lalu mementingkan antar kandang, akhirnya hancur. Yang penting mantap dulu dalam penggembalaan, kita hanya berusaha, biar Tuhan yang menentukan semuanya.
"
Saya sangat di rem oleh Pdt Pong, supaya memperhatikan kandang lebih dahulu. Ini pelajaran bagi saya, supaya tidak terburu-buru."
Posisikehidupan yang tergembala dalam pengajaran yang benar adalah seperti
ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar.
Yohanes 15: 3-415:3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Kita selalu melekat pada pribadi Tuhan dalam
tiga hubungan yang erat:
- Hubungan kesucian.
Kita disucikan terutama dari dosa Yudas Iskariot. Istilah 'bersih' karena mengingat kaki Yudas yang kotor.
Yohanes 13: 10-11
13:10. Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Kita harus mengalami penyucian secara intensif dari dosa Yudas Iskariot yaitu:
- Pendusta. Ia selalu berkata: Bukan aku, ya Rabi?
Cikal bakal dosa adalah dusta. Berdusta sama dengan teken kontrak dengan maut, sehingga tidak bisa melekat pada Tuhan.
Yesaya 28: 15
28:15. Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"
'dalam dusta kami menyembunyikan diri'= kapsul dusta. Kalau sudah berada dalam kapsul dusta, akan berdusta terus.
Pilih! Duduk di bawah kaki Tuhan; tergembala sampai ranting melekat pada pokok anggur yang benar (tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal) atau melekat pada setan (dusta; maut). Satu langkah ini yang menentukan. Kalau masih berdusta berarti teken kontrak dengan maut.
- Pura-pura/munafik. Murid lainnya lari, tetapi Yudas mencium Yesus sebagai tanda untuk menangkap Yesus.
- Pendakwa--Yudas berkata: 'Bukan aku, ya Rabi', berarti ia menunjuk murid lainnya.
- Pencuri.
- Pengkhianat= tidak setia--menjual Yesus.
- Pembunuh= kebencian.
Angka enam--enam dosa Yudas--ini menunjuk manusia daging yang melekat pada maut.
Tetapi kalau manusia daging yang terdiri dari tubuh, jiwa, roh mau disucikan ia akan melekat pada Tuhan.
Inilah yang harus disucikan dari kehidupan kita, supaya kita melekat pada Tuhan.
- Hubungan kesetiaan.
Yohanes 15: 4
15:4. Tinggallah di dalam Akudan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Ranting memang kecil--kita tidak berdaya--, tetapi kalau kita duduk di bawah kaki Yesus; kita suci dan setia, kita pasti berbuah lebat dan manis.
- Hubungan saling mengasihi; mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita--kejahatan dibalas dengan kebaikan.
Tadi sudah berbuah lebat dan manis, masih belum cukup, harus sampai berbuah tetaplewat saling mengasihi, sampai buah matang--sempurna seperti Yesus.
Yohanes 15: 12, 16
15:12. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
15:16. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
'buahmu itu tetap' = terus berbuah (tidak mengenal musim), sampai nikah masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Inilah posisi duduk di bawah kaki Yesus yaitu seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar.
Maut bergentayangan untuk menghantam tubuh, jiwa, dan roh kita (kematian jasmani, kematian rohani sampai kematian kedua) dari segala tempat, umur--mulai dari dalam kandungan dihantam perceraian, anak kecil tidak boleh ibadah, kaum muda ditarik dengan keinginan jahat dan najis, orang tua tidak setia dalam ibadah sampai meninggalkan Tuhan.
Tempat yang paling aman adalah di bawah kaki Yesus. Artinya: tergembala pada firman pengajaran yang benar.
Kita melekat pada Tuhan, dan hanya mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala. Kalau ada suara asing, lari/jauhi! Kalau mendengar suara asing kita tidak akan bisa duduk.
Mari, kita duduk dan biar Tuhan yang bekerja sampai 'takkan kekurangan aku'.
Kalau sudah duduk tergembala seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, cepat atau lambat hidup kita akan menjadi manis dan sempurna.
Waspada,
ada dua tempat yang tidak amansekalipun ia ada di dalam kandang yang benar dan pengajaran yang benar:
- Tidak tergembala ditambah dengan tidak mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala/firman pengajaran yang benar.
Ini yang bahaya--seperti Yudas Iskariot. Ia selalu bersama dengan Yesus, dan mendengar pengajaran yang benar, tetapi ia tidak tergembala dan tidak mendengar dan dengar-dengaran. Ini yang bahaya!
"Ada yang telepon saya: 'Pak Wi, ini murid pak Wi begini....begitu...' Saya hanya berkata: 'Yudas Iskariot saja menjual Yesus sekalipun ia murid-Nya, apalagi saya.' Langsung diam dia. Dia memfitnah saya, dan akhirnya dia dipecat sendiri. Karena itu Pdt In Juwono berkata kalau 25% dari murid Lempin-El bisa jadi--ada empat macam tanah, hanya satu yang jadi--, itu sudah sesuai dengan alkitab. Memang harus hati-hati."
Yudas sudah berada dalam penggembalaan dan pengajaran yang benar tetapi tidak tergembala dan dengar-dengaran pada suara Gembala.
Mengapa demikian?
- Dalam penulisan nama, dia disebutkan yang terakhir.
Lukas 6: 13, 16
6:13. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
6:16. Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariotyang kemudian menjadi pengkhianat.
Nama ditulis terakhir artinya tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan/ibadah pelayanan; dia tidak sungguh-sungguh dalam mendengarkan firman Tuhan.
Pengkhianat= tidak setia. Tidak sungguh-sungguh sama dengan tidak setia.
Kalau tidak sungguh-sungguh, akibatnya: hidupnya tidak berubah; menjadi antikris; tetap manusia darah daging. Bahaya besar!
- Bersekutu diam-diam dengan imam-imam kepala yang jelas menentang pengajaran Yesus, karena mencari perkara jasmani: keuangan, kedudukan, jodoh dan lain-lain.
Markus 14: 10-11
14:10. Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepaladengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
14:11. Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Kalau datang pada imam-imam kepala, jelas Yudas menentang pengajaran yang benar. Kalau memegang pengajaran yang benar, pasti lari dari suara asing.
- Yudas selalu mengelak dari firman pengajaran yang benar sampai menolak firman pengajaran yang benar; tidak mengalami penyucian dan kelahiran baru.
Matius 26: 23-26
26:23. Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25. Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
26:26. Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
Untuk menerima perjamuan suci, jangan mengelak dari firman. Kalau perjamuan suci tanpa pengajaran, bukan Roh Tuhan yang masuk, tetapi roh setan--Yudas kerasukan setan setelah makan dan minum perjamuan suci. Kalau mengelak--tidak mau disucikan--, bukan Roh Tuhan yang masuk tetapi roh setan.
Harus tertusuk firman dulu baru kita bisa makan tubuh Yesus dan minum darah-Nya. Kita harus sungguh-sungguh.
Yohanes 13: 26-27
13:26. Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
13:27. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Firman pengajaran dan perjamuan suci tidak bisa dipisahkan. Ditusuk pedang firman lebih dulu baru makan perjamuan suci.
Akibatnya: Yudas menggantung diri--memilih tempat yang terkutuk--tempatnya maut--, karena ayat menuliskan: Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib.
Tadi Maria memilih tempat yang terbaik dan teraman.
Karena itu Yesus rela mati di kayu salib untuk mengalahkan tempatnya maut.
Mari, hidup ini merupakan pilihan, sampai terakhir dalam Wahyu 22 ada dua arus: yang benar semakin benar, yang berdosa semakin berdosa. Lalu ada dua arus lagi: ke atas (terangkat ke awan-awan) dan ke bawah (tertinggal dan binasa selamanya).
Malam ini tetapkan di mana posisi kita: merendahkan diri--duduk di bawah kaki Tuhan; tergembala sungguh-sungguh--atau meninggikan diri/melawan firman--menggantung diri seperti Yudas.
- Tempat kedua yang tidak aman: tergembala tetapi tanpa pengajaran yang benar--tanpa penyucian.
Lukas 13: 10-11
13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajardalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkukpunggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Ayat 10= kandangnya sudah benar.
Pada suatu kali Yesus sedang mengajar, berarti selama ini tidak ada pengajaran--sudah ada kandangnya, tetapi tidak ada pengajaran yang benar.
Akibatnya: bungkuk rohaninya; cacat rohani, tidak sempurna dan tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Praktikbungkuk rohani:
- Beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara-perkara jasmanitetapi tanpa penyucian sehingga dosa-dosa terus berkembang.
- Kekuatiranakan hidup sekarang--apa yang dimakan dan diminum--dan masa depan, sehingga tidak bisa mengutamakan Tuhan--tidak setia dalam ibadah pelayanan dan tidak benar ('janganlah kuatir akan apa yang kamu makan dan minum tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya').
Amsal 12: 25
12:25. Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Tidak setia dan benar sama dengan menjadi hamba yang jahat dan malas, yang akan dicampakkan.
- Tidak puas; bersungut, mengomel, bertengkar.
Lukas 13: 15-16
13:15. Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunyaatau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
Waktu itu Tuhan menyembuhkan orang bungkuk pada hari Sabat, lalu ada orang yang mengamuk; mengomel.
Ayat 15 = Kalau ada lembu yang haus, dilepaskan.
Ayat 16= perempuan ini sama dengan lembu yang haus, harus dilepaskan juga. Perempuan Samaria juga haus dan minta air kepada Tuhan supaya tidak haus lagi.
Banyak kehidupan yang tidak mengalami kepuasan rohani--kering rohaninya--sehingga:
- Mencari kepuasan di dunia sampai jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa.
Dalam ibadah mohon kepuasan rohani lewat firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.
"Sekarang yang ditekankan di gereja adalah hukum dunia. Tuhan bilang: Jangan menghakimi orang, jangan mencari keadilan di dunia. Saya berterima kasih kepada pendahulu saya, karena menekankan pada pengajaran. Dalam organisasi yang ditekankan adalah pengajaran, bukan hukum (tidak mau menghukum orang, tidak mau menyeret orang ke pengadilan). Dulu Pdt Pong bilang soal gereja di jalan Ciliwung: 'Pak Wi berikan saja gerejanya, sekalipun itu hakmu, kamu gembala, kamu bisa robohkan gerejanya, tetapi buat apa? Itulah pengajaran."
- Kepuasan dunia dibawa masuk dalam gereja. Ini yang sekarang terjadi.
Akibatnya: bungkuk 18 tahun--dicap 666 oleh antikris.
Artinya: menjadi penyembah antikris sampai sama dengan antikris--menentang dan membunuh yang benar--yang akan dibinasakan selamanya.
Jalan keluarnya: dalam setiap penggembalaan harus disampaikan
firman pengajaransehingga Yesus beraktivitas untuk menolong kita--kalau ada firman pengajaran, Yesus beraktivitas di sana.
Proses Yesus beraktivitas:
- Yesus melihatsehingga tidak ada yang tersembunyi; Yesus memperlihatkan dan menyadarkan kepada kita apa yang tersembunyi dalam diri kita: dosa, sengsara, keadaan dan sebagainya.
Lukas 13: 12
13:12. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
Saat firman pengajaran diberitakan sama dengan Yesus melihat kita.
- Yesus memanggil.
Kapan Yesus memanggil? Saat kita terkena firman; sama dengan firman Allah sudah menunjuk segala dosa dan keadaan kita, dan kita menyadari, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- Yesus menjamah--satu langkah jaraknya kita dengan Yesus.
Lukas 13: 13
13:13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nyaatas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Tadi pengakuan dan keluhan raja Daud: 'hanya satu langkah jaraknya dengan maut', tetapi lewat pengajaran yang benar kita hanya satu langkah jaraknya dengan Yesus.
Malam ini, yakinlah, kalau kita tergembala dengan benar dan dengar-dengaran pada
firman pengajaran yang benarkita hanya
satu langkah jaraknya dengan Yesus.
Masih kurang dekat lagi, ditambah dengan
perjamuan suci, jarak kita semakin dekat dengan Tuhan yaitu
kita bersandar di dada Yesus. Maut tidak bisa lagi menjamah kita.
Yohanes 13: 2313:23. Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Yudas meninggalkan Yesus dan ia dipeluk maut. Tetapi Yohanes bersandar di dada Yesus.
Pilih, dipeluk Yesus atau dipeluk maut!
Kalau bersandar pada Yesus, hidup mati kita, masa depan ada di dalam tangan-Nya. Dia yang menentukan semuanya, dan kita hanya sebatas berusaha. Dia menentukan yang terbaik dan terindah dalam hidup kita.
Serahkan masalah, penyakit, dan semuanya kepada Dia! Kita boleh berusaha, tetapi Tuhan yang menentukan semuanya.
Sampai kalau Dia datang kembali kita disempurnakan seperti Dia, kita tidak terpisah lagi selama-lamanya dengan Dia.
Kita hanya menyerah kepada Dia, dan Dia akan mengulurkan tangan untuk menjamah kita sampai memeluk kita semua, dan kita yakin bahwa Dia akan melakukan yang terbaik bagi kita.
Mungkin kita menghadapi kesulitan dan kemustahilan, tetapi masih ada satu tangan yang kuat, yang bisa melakukan apa saja bagi kita hari-hari ini.
Mari bersandar di dada Tuhan sampai dipeluk oleh Tuhan.
Saat perjamuan suci adalah saat untuk memilih: kerasukan setan--berada dalam pelukan tangan setan; tempat yang sangat tidak aman bahkan membawa pada kebinasaan--atau dipeluk Tuhan sekalipun kita sudah banyak kejatuhan, kesalahan, kegagalan, kemustahilan dan lain-lain. Dia bisa menolong kehidupan yang sudah gagal, hancur, dan najis karena tubuh-Nya sudah dipecah-pecahkan untuk menanggung semua derita dan hukuman kita; darah-Nya sudah ditumpahkan untuk menanggung kegagalan kita. Dia akan memberikan yang terbaik kepada kita semua. Biar Dia memulihkan kita malam ini.
Perjamuan suci adalah uluran tangan Tuhan untuk menjamah kita--menyembuhkan dan memeluk kita, sampai menyempurnakan kita.
Ada masalah, air mata, kegagalan, kebusukan dan lain-lain, masih bisa ditolong malam ini.
Tuhan memberkati.