Pembicara: Pdt. Adrie Tuju
Yohanes 2: 13-17
= Yesus menyucikan bait Allah, dimana bait Allah sudah dijadikan sarang penyamun.
ay. 15= Yesus membuat cambuk dari tali= Yesus menyucikan bait Allah dengan cambuk dari tali-tali.
Setidaknya ada 3 tali yang digunakan oleh Tuhan untuk menyucikan bait Allah:
- Amos 7: 8-9= tali sipat.
Ini bicara soal firman. Tali ini sama dengan tali batu arang atau tali lop dan biasa dipakai oleh tukang untuk meluruskan, sehingga apa yang tidak benar/tidak lurus bisa kelihatan.
Kalau tali sipat ini ditarik, maka apa yang tidak benar akan dinyatakan, seperti yang terjadi pada jaman raja Yerobeam.
1 Raja-raja 12: 25-30
Yerobeam ini mengalihkan ibadah bangsa Israel yang tadinya beribadah di Yerusalem dan membuat ibadah sendiri dengan membuat 2 anak lembu emas, sehingga bangsa Israel tidak perlu lagi ke Yerusalem. Ini memang kelihatan ibadah yang berhasil, tapi tidak berkenan pada Tuhan.
Ibadah semacam ini justru banyak muncul di akhir jaman, seolah-olah ibadah itu dipermudah (tidak perlu jauh-jauh ke Yerusalem), padahal untuk ibadah, kita seharusnya membayar harga.
Itu sebabnya Tuhan harus tampil dengan tali sipat.
Wahyu 2: 14-15
Pengajaran Nikolaus= pengajaran yang menguasai orang banyak, tapi tidak sesuai dengan firman.
- Ibrani 12: 5-10= tali kasih.
Tuhan menghajar kita, karena Ia mengasihi kita. Tujuan kita dihajar dengan tali kasih yaitu supaya kita diterima sebagai anak (ay. 6-8), sehingga kita tidak menjadi anak-anak gampang/anak haram.
Kalau Firman ditolak, maka Tuhan akan tampil dalam kasih untuk menghajar kita. Dan sebagai anak, maka kita bisa menjadi ahli waris.
Kalau anak-anak gampang, itu adalah anak yang mudah tinggalkan ibadah dan gampang berbuat dosa. Dan sesungguhnya, orang ini adalah orang yang menolak penyucian.
Ulangan 23: 2
Kehidupan anak gampang/anak haram, itu tidak boleh masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.
Ibrani 10: 25-26
Menggampangkan segala sesuatu seperti anak gampang, satu waktu tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat, hanya untuk dibinasakan oleh Tuhan. Dan kehidupan haram ini adalah sesuatu yang tidak bisa persembahkan pada Tuhan.
Ibrani 12: 10-11
Kalau kita dihajar oleh Tuhan, ingatlah bahwa itu adalah tanda kasih Tuhan supaya kita bisa hidup dalam kesucian. Dan kita berbuah kekudusan. Itulah buah yang berkenan di hadapan Tuhan.
Menolak hajaran, hidup itu hanya akan dibinasakan oleh Tuhan untuk selama-lamanya.
- Hosea 11: 4= tali kesetiaan.
Setia ini adalah tanda kita ada Roh Kudus. Jadi tali ini sama dengan tali Roh Kudus.
Yesaya 11: 1-3, 5
Jadi, Firman, kasih dan Roh Kudus, itu merupakan tali yang mampu menyelamatkan kita.
3 tali ini kita dapatkan dari ruang suci, itulah tabernakel Tuhan.
Tuhan tidak mau bait Allah di kotori. Begitu juga dengan hidup kita. Tuhan tidak mau kalau kita dikuasai oleh roh jual beli. Kalau kita tergembala, maka kita ada dalam Tangan Tuhan dan tidak ada seorangpun yang dapat mengganggu kita.
3 alat dalam ruang suci suatu waktu akan meningkat pada 3 alat dalam tabut perjanjian dan memuncak pada 3 benda terang pada mempelai wanita Tuhan, benar-benar hidup kita hanya dikuasai oleh firman, kasih dan Roh Kudus.
Wahyu 11: 9; 12: 1
Kalau menolak 3 tali ini, maka tidak akan pernah bisa jadi mempelai. Sebab itu gunakan kesempatan yang diberikan Tuhankepada kita supaya hidup kita bisa dipersembahkan kepada Tuhan. Tuhan menunggu buah-buah pertobatan dan keubahan hidup dari kita.
Tuhan memberkati.