Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.
Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 1 : 10-12
1:10 Pada hari Tuhanaku dikuasai oleh Roh dan aku mendengardari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihatsuara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

Rasul Yohanes dibuang ke Pulau Patmos dan mengalami sengsara daging karena Firman Allah dan kesaksian Yesus, sehingga bisa mendengardan melihatbunyi sangkakala yang nyaring yang menjadi 2 wujud nyata yaitu:

  1. [ayat 12] Tujuh kaki dian dari emas = gereja Tuhan/sidang jemaat yang sempurna.
  2. [ayat 13] Pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besar, Gembala Agung, Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
    Wahyu 1 : 13
    1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia,berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Kita sudah mendengar bahwa, suara sangkakala yang nyaring adalah Firman Penggembalaan yang mengandung bobot Firman pengajaranyang benar, keras, tajam(bukan yang lawak-lawak/lelucon) dan disampaikan secara berulang-ulang, sehingga mampu menyucikan dan mengubahkansidang jemaat sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai sampai masuk Yerusalem Baru.

ay. 10='Pada hari Tuhan'
= p
ada hari Tuhan, Rasul Yohanes mendengar bunyi sangkakala yang nyaring bunyinya.

Apa yang dimaksud dengan hari Tuhan?
2 Petrus 3:10-13
3:10 Tetapi hari Tuhanakan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian,
betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan
unsur-unsur dunia akan hancurkarena nyalanya.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Hari Tuhan adalah hari yang sangat dahsyat, dimana akan terjadi 2 kemungkinan:

  1. kalau kita maumendengar dan melihat sangkakala yang nyaring bunyinya, kita akan diubahkan menjadi sama mulia seperti Yesus dan bisa masuk Yerusalem Baru.
  2. Kalau kita tidak maumendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring, kita tetap dalam dosa sampai puncaknya dosa, kita akan hancur lebur dan binasa bersama dunia selama-lamanya.

Oleh sebab itu menjelang hari Tuhan sekarang ini kita harus mendengar dan melihat bunyi sangkakala yang nyaring= Firman Allah yang berbobot (benar, keras, dan tajam) bukan sekedar Firman Allah yang ringan-ringan saja, yang enak bagi daging, atau yang diterima sebagai selingan (lelucon/lawakan), supaya kita dipersiapkan sungguh-sungguhuntuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali diawan-awan yang permai.

ay. 11='katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlahdi dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat' = Rasul Yohanes adalah hamba Tuhan yang nantinya dipakai oleh Tuhan untuk menuliskan surat-surat penyucian kepada 7 jemaat.
Bati kita sekarang, ini adalah tugas kita untuk menyampaikan Firman(lewat catatan, kaset, vcd, dll). Tapi seringkali kita salah, karena kita menyampaikan Firman (terutama hamba Tuhan) tanpa maumenanggung bobot Firman/mengalami koreksi Firman lebih dahulu. Kita harus mengalami lebih dahulumenanggung bobot dari Firman/mengalami koreksi dari Firman, sehingga Firman yang disampaikan atau kesaksian yang kita sampaikan bisa menolong sidang jemaat yang mendengar.

ay. 12='Lalu aku berpaling untuk melihatsuara yang berbicara kepadaku' = Rasul Yohanes melihat suara yang nyaring di Pulau Padmos. Bagaimana Rasul Yohanes bisa melihat Firman?Karena rasul Yohanes mengalami sengsara daging karena Yesus. Sama halnya dengan kita, kalau kita mengalami sengsara daging karena Yesus, ada jaminan untuk kita menghargai Firman.
Jadi kalau ibadah pelayanan kita ditandai dengan sengsara daging/tanda salib/tanda darah, kita juga bisa mendengar dan melihat/mengalami Firman pengembalaan yang benar untuk mengalami kesucian dan keubahan= meningkatkan rohani kita sampai menjadi wujud 7 kaki dian yang bercahaya/7 pelita emas yang bercahaya = sidang jemaat yang sempurna/mempelai wanita yang sempurna yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sampai masuk Yerusalem Baru.
DIBALIK SALIB, ADA KESEMPURNAAN!

2 Petrus 1:5-7
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu(1)kebajikan(2), dan kepada kebajikan pengetahuan(3),
1:6 dan kepada pengetahuan
penguasaan diri(4), kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan(5)kesalehan,
1:7 dan kepada
kesalehan(6)kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih(7)akan semua orang.

Firman Pengajaran yang tajam menghasilkan 7 PENINGKATAN ROHANI/7 lampu pada pelita emas yang bercahaya = mempelai wanita dengan matahari, bulan, dan bintang. Puncak dari peningkatan rohani adalah kasih. Oleh sebab itu dibutuhkan seorang gembala untuk mengatur segalanya sehingga bisa mencapai pada puncak rohani.

Langkah-langkah 7 peningkatan rohanisampai mencapai kesempurnaan yang dikaitkan dengan tabernakel:

  1. Iman= menunjuk pada pintu gerbang.
    Roma 10:17
    10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Iman timbul dari mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus.
    Kalau mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus, kita bisa mendengar Firman dengan sungguh-sungguh, sehingga menjadi suatu kebutuhan, bukan sebagai selingan. Sekalipun Firman diulang, kita tidak merasa bosan. Sekalipun Firman keras tapi tidak tersinggung malah mengucap syukur. Sekalipun tidak pandai tapi bisa mendengar Firman. Sekalipun badan capai tapi tetap bisa menikmati Firman.
    Jadi dimanapun, kapanpun, dan dalam kondisi situasi apapun, kalau kita mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus, kita bisa mengerti Firman Allah sampai bisa percaya dan yakin pada Firman Allah= Firman Allah menjadi iman di dalam hati.

  2. Kebajikan= menunjuk pada mezbah korban bakaran.
    Kebajikan adalah perbuatan baik.
    Mezbah korban bakaran = salib Kristus/korban Yesus.
    Jadi kebajikan adalah perbuatan baik yang dikaitkan dengan salib/korban Yesus.
    Dari pihak Tuhan: Yesus rela mati dikayu salib untuk mengampuni dosa-dosa kita (perbuatan baik dikaitkan dengan salib).
    Dari pihak kita: bertobat = berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan. Prosesnya: mengaku dosa.
    jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi/berenti berbuat dosa/mati terhadap dosa kembali kepada Tuhan. Apapun yang kita lakukan (termasuk ibadah) kalau tanpadisertai pertobatan hanya sia-sia/binasa.


  3. Pengetahuan/pengenalan= menunjuk pada kolam basuhan.
    Kolam Basuhan = babtisan air.
    Filipi 3:10
    3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nyadan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

    Lewat babtisan air, kita bisa mengenal Yesus yang mati dan yang bangkit.

    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Dalam babtisan air, kita mengalami kematian dan kebangkitan bersama Yesus.
    Jadi dalam babtisan air kita mengenal dan mengalami kematian dan kebangkitan bersama Yesus.
    Pelaksanaan babtisan air yang benar: orang yang sudah mati terhadap dosa dikuburkan bersama dengan Yesus dalam air dan bangkit/keluar dari air dalam hidup yang baru/hidup Surgawi yaitu hidup dalam KEBENARAN. Kalau kita mengenal Yesus (hidup dalam kebenaran), maka kita juga dikenal oleh Yesus.

  4. Penguasaan diri = menunjuk pada pintu kemah.
    Penguasaan diri = babtisan Roh Kudus/kepenuhan Roh Kudus.
    Roma 18:13,15
    8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Rohkamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
    8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru:
    "ya Abba, ya Bapa!"

    Kalau dikuasai daging, kita akan melakukan perbuatan daging dan mati.
    Kalau ada Roh Kudus maka daging kita dikuasai dan dimatikan oleh Roh Kudus, sehingga kita bisa hidup dalam Roh Kudus. Prakteknya: "ya Abba, ya Bapa!" = TAAT DENGAR-DENGARANpada suara gembala/Firman pengajaran yang benar yang suatu saat Firman itu akan menjadi wujud yang nyata.

    Wahyu 1: 10
    1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Rohdan aku mendengardari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,

    Kalau tidak mendengar 1 Firman penggembalaan dan banyak mendengar suara lain, maka Firman itu tidak akan pernah menjadi wujud nyata.
    Tapi kalau kita hanya mendengar 1 Firman pengajaran yang benar, cepat atau lambat, Firman itu akan menjadi wujud nyata.
    JANGAN MENDENGAR SUARA ASING!

    Kesimpulan peningkatan rohani yang 1-4 (percaya, bertobat, hidup benar sampai taat) menunjuk pada halaman tabernakel=dasardari hamba Tuhan/anak Tuhan. Dasar ini harus kuat, mantap, teguh. Kalau tidak mantap, justru bisa rubuh.

    Matius 7: 24-25
    7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
    7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi
    rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

    Kalau dasar kita mantap, maka kita berdiri diatas batu penjuru (Kurban Kristus), sehingga kita tahan uji dan kuatsaat menghadapi apapun juga. Tidak pernah tersandung, gagal, rubuh, dan jatuh dalam menghadapi segala segala sesuatu, tetapi selalu berhasil.
    Jika ketaatan kita menjadi sempurna (sampai daging tidak bersuara) = tirai terobek, maka kita BERDIRI DIATAS BULANberwarna merah = penebusan yang sempurna.

  5. Ketekunandan
  6. kesalehan/ibadat (dalam terjemahan lama).

    Peningkatan rohani yang ke 5 dan 6 menunjuk pada ketekunan dalam ibadah= ruangan suci= KESUCIAN.
    Dalam ruangan suci ada 3 macam alat, sekarang menunjuk pada 3 macam ibadah pokok = masuk kandang penggembalaan.
    Kalau dasar sudah benar, pasti bisa masuk dalam kandang penggembalaan.
    Kehidupan yang tergembala= carang yang melekat pada pokok anggur yang benar.
    Pokok anggur yang benar= Firman Pengajaran yang benar/pribadi Yesus sebagai Imam Besar Agung.
    Jadi kita harus tergembala pada Firman pengajaran yang benar/pribadi Yesus sebagai Imam Besar Agung.

    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersihkarena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Yohanes 13:10
    13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
    13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

    Kalau carang melekat pada Pokok, pasti akan dibersihkan (disucikan).
    Dalam penggembalaan, kita mengalami penyucian dari dosa Yudas, yaitu:

    • Tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan yang benar.
      Yudas beribadah tapi tidak sungguh-sungguh = memaksakan diri dalam ibadah yang benar. Kalau memaksakan diri, satu waktu akan keluar dari ibadah yang benar dan menjadi antikris.

    • Mencuri, terutama mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
    • Tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
    • Pendusta (saat perjamuan terakhir, Yudas berkata 'bukan aku ya Tuhan').
    • Munafik (Yudas mencium Yesus, padahah ia hendak menjual Yesus).
    • Putus asa/kecewa (Yudas sudah tahu ia bersalah, tetapi ia bukannya mengaku dosa, malah menggantung diri)= tidak menghargai Kurban Kristus.
      Mungkin kita sudah gagal/kecewa, tetapi tetap datang pada Tuhan sampai waktu Tuhan tiba.

    Efesus 4:7,11-12
    4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk
    memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Hasil penyucian dari dosa Yudas: Tuhan memperlengkapi kita dengan jubah pelayanan (jabatan-jabatan PELAYANAN) dan karunia-karunia Roh Kudus(kemampuan ajaib) untuk melayani Tuhan.
    Kita diangkat oleh Tuhan menjadi pelayanNya bukan untuk menyengsarakan, tetapi untuk mendapatkan jubah yang indah (memperindah hidup kita)!

    2 Timotius 1:6
    1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamuoleh penumpangan tanganku atasmu.

    Sikap kita terhadap jabatan dan karunia Roh Kudus: kita harus setia dan berkobar-kobarsampai garis akhir, sampai puncaknya nanti menjadi MAHKOTA 12 BINTANG.

  7. Kasih= menunjuk pada ruangan maha suci.
    Matius 5:43-45,48
    5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
    5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu:
    Kasihilah musuhmudan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
    5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
    5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

    Kasih sempurna= matahari.
    Kita memiliki KASIHyang sempurna untuk mengasihi Tuhanlebih dari segala sesuatu dan untuk mengasihi sesamasampai mengasihi orang yang memusuhi kita (lewat mendoakan).
    Kalau kasih sempurna, kasih itu akan menyatukan dan menyempurnakan kita menjadi mempelai Surga bagaikan SELUBUNG MATAHARI.

    Kolose 3:14
    3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Itulah 7 peningkatan rohani, sehingga kita tampil seperti pelita emas yang bercahaya (mempelai wanita dengan matahari, bulan dan bintang).

Kegunaan matahari, bulan , dan bintang:

  1. Kejadian 1:16-18
    1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerangyang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
    1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
    1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk
    memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

    'benda penerang'= matahari, bulan dan bintang.
    Kegunaan pertama: untuk memisahkan terang dari gelap = memisahkan kita dari pergaulan dunia dan dosasampai puncaknya dosa supaya kita hidup dalam terang kebenaran dan kesucian. Maka semuanya akan baik.
    Seringkali, yang membuat tidak baikadalah pergaulan kita yang tidak benar. Oleh sebab itu kita harus tegas dalam pergaulan.

  2. Kejadian 37:9-10
    37:9 Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulandan sebelas bintangsujud menyembah kepadaku."
    37:10 Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?"

    Kegunaan kedua: menerangi nikah rumah tanggasupaya tidak jatuh dalam kegelapan gantang (dosa makan minum) dan tempat tidur (dosa kawin mengawinkan).
    Matahari= Suami = mengasihi istri dan anak-anak, sebagai kepala atas rumah tangga.
    Bulan= Istri = sebagai perantara antara suami dengan Tuhan, antara suami dan anak-anak dengan banyak menaikkan doa dan tunduk.
    Bintang= anak dalam ketaatan. Kalau anak taat, akan menjadi bintang mulai di rumah tangga, dimana-mana sampai dipermuliakan.
    Kalau rumah tangga ada matahari, bulan dan bintang, rumah tangga menjadi bahagia = menjadi rumah doa.

  3. Wahyu12:1-2
    2:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.
    12:2 Ia sedang
    mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
    12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor
    naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

    Kegunaan ketiga: mendorong kita untuk menyembah kepada Tuhan(mengeluh dan mengeran pada Tuhan), sebab keadaan kita bagaikan perempuan mengandung yang hendak melahirkan (tidak mampu berbuat apa-apa dan), menghadapi daging yang buas (hawa nafsu keinginan daging) dan menghadapi naga, Mengeluh dan mengerang untuk menghadapi 2 hal:

    • Daging (dari dalam) = daging yang buas dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, supaya terjadi keubahan hidup yaitu dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Paling sedikit keubahan hidup dimulai dari sabarmenunggu waktu Tuhan (seperti ibu hami yang sabar menunggu kelahiran anaknya).

    • Naga (dari luar) = pencobaan yang tidak bisa terselesaikan/mustahil, sampai anti kris.

    Kita mengeluh dan mengerang pada Tuhan untuk mendapatkan 2 sayap burung nasar. Semakin kita diubahkan semakin besar sayap burung nasar.
    Wahyu 12:14
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar,supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    Sayap burung nasar= uluran tangan Tuhan. Makin diubahkan makin kuat uluran tangan Tuhanuntuk menyelesaikan semua masalah kita dan menyingkirkan kita saat antikris berkuasa 3,5 tahun. Kita disingkirkan ke padang gurun sampai saat kedatangan Yesus kedua kali kita diangkat dan bertemu dengan Dia diawan-awan sampai masuk Yerusalem Baru.

Inilah tugas kita hari-hari ini, yaitu MANTAP DALAM KEBENARAN, KETAATAN, KESUCIAN, PELAYANAN DAN KASIH.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 September 2010 (Sabtu Sore)
    ... ada dua kali tujuh percikan darah . Markus adalah kali percikan darah di depan tabut perjanjian menunjuk pada sengsara dari gereja Tuhan. . Markus adalah kali percikan darah di atas tabut perjanjian menunjuk pada sengsara dari Tuhan Yesus. Jadi Gereja Tuhan harus rela mengalami sengsara bersama dengan Yesus supaya kita bisa ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... lewat korban Kristus di kayu salib. Akibat kehilangan kasih mula-mula Jatuh ke lubang yang dalam seperti orang yang kering tangan kanannya di Bait Allah. Kaki dian akan diambil sehingga hidup dalam kegelapan sama dengan buta rohani. Praktek hamba Tuhan pelayan Tuhan yang buta rohani Keras hati sehingga tidak bisa melihat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... yang dilukai. Menunjuk pada darah yang keluar dari tubuh Yesus yang dilukai di kayu salib sampai mati di kayu salib. Ini merupakan persembahan yang harum dari Yesus bagaikan mur tetesan yang harum. Efesus dan hiduplah di dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 April 2015 (Minggu Pagi)
    ... yang benar yaitu Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Maka kita akan menang bersama Yesus Wahyu sehingga mampu beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar sampai garis akhir. Janji Tuhan kepada sidang jemaat Tiatira atau kepada kita yang menang bersama Dia Wahyu - Memerintah bangsa-bangsa dengan tongkat besi. Tuhan mengaruniakan bintang timur. ad. ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 April 2017 (Minggu Pagi)
    ... Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu masing-masing memegang satu kecapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Maret 2015 (Kamis Sore)
    ... patuh. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki hendaklah ia berdiam diri. Karena Adam yang pertama dijadikan kemudian barulah Hawa. Lagipula bukan Adam yang tergoda melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa. Ajaran yang benar Kabar Mempelai mengajarkan bahwa wanita tidak boleh mengajar ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel. Lalu penebus itu berkata kepada Boas Engkau saja yang membelinya. Dan ditanggalkannyalah kasutnya. Rut bangsa Kafir membutuhkan naungan sayap Tuhan sama dengan membutuhkan penebusan. Sebenarnya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Mei 2017 (Rabu Sore)
    ... adalah pintu masuk ke Firdaus sampai kerajaan sorga yang kekal. Siapa yang bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang mulai sekarang mendengar dan dengar-dengaran pada pedang firman--firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua-- sehingga mengalami penyucian dan pembaharuan secara terus menerus--dosa lama dipotong dan tabiat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2021 (Selasa Sore)
    ... akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia seribu tahun lamanya. . Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. . Dan aku melihat orang-orang mati ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Mei 2024 (Rabu Sore)
    ... Tetapi karena Yesus sudah mati dengan luka kelima bangsa kafir bisa menjadi mutiara yang bisa masuk pintu gerbang Yerusalem baru. Kalau pintu gerbang sudah terbuka akan ada jalan yang bagaikan kaca bening. Ini menunjuk pada tongkat pengukur dari emas--firman penggembalaan--sanggup untuk meningkatkan iman kita sampai iman yang sempurna. Ini perlunya kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.