Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdp. Youpri Ardiantoro

Salam sejahtera, selamat sore, selamat beribadah di dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Kiranya bahagia, sukacita dan damai sejahtera dari TUHAN kita Yesus Kristus senantiasa menyertai kehidupan kita hari-hari ini, sampai TUHAN Yesus datang kembali yang kedua kali, bahkan sampai selama-lamanya.

Markus 9: 2-4
9:2. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupadi depan mata mereka,
9:3. dan
pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
9:4. Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.

Di atas gunung, Yesus ditampilkan dalam kemuliaan dengan wajah bersinar, pakaian putih berkilat-kilat. Di situ, bukan hanya Yesus yang ditampilkan, tetapi juga Musa dan Elia.
Ini merupakan suatu nubuatan.

Wahyu 21: 9-11
21:9. Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku
ke atas sebuahgunung yang besar lagi tinggidan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu,Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
21:11. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Di atas gunung menunjuk pada kota di atas gunung, yaitu Yerusalem baru.
Yesus ditampilkan dengan wajah bercahaya dan pakaian putih berkilat-kilat (berkilau-kilauan)= penampilan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.

Musa dan Elia adalah gereja TUHAN yang mengalami penyucian dan pembaharuan sampai sempurna; sampai wajahnya bercahaya dan pakaiannya putih berkilat-kilat. Ini adalah penampilan mempelai wanita TUHAN yang sempurna.

Jadi, ada 3 orang yang ditampilkan dalam kemuliaan, yaitu Yesus, Musa dan Elia.
Mengapa ketiga orang ini ditampilkan dalam kemuliaan?
Sebab, ketiga orang ini memiliki tanda dengan angka 40.

Angka 40 pada Yesus diwakili dengan puasa-Nya; Yesus berpuasa selama 40 hari 40 malam.
Musa juga berpuasa 40 hari 40 malam.
Elia berjalan 40 hari 40 malam, sehingga ia sampai ke gunung Allah (gunung Horeb).

Pengertian angka 40:
Kejadian 7: 12, 22-23
7:12. Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hariempat puluh malam lamanya.
7:22. Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat.

7:23. Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu.


Dulu terjadi hujan selama 40 hari 40 malam untuk menghukum daging sampai daging tidak berkuasa, daging tidak bersuara lagi (daging yang mati).
Angka 40 menunjuk pada angka penamatan daging sampai daging tidak berkuasa/bersuara lagi, sehingga kehidupan itu tidak melakukan keinginan dan hawa nafsu daging apapun resikonya, tetapi hanya mengikuti kehendak TUHAN dan bisa berseru 'ya Abba, ya Bapa '
Kalau daging sudah mati (daging tamat), maka tidak sulit bagi kehidupan itu untuk berseru ‘ya Abba, ya Bapa’ = taat dengar-dengaran.

Roma 8: 13-15
8:13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamumematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
8:14. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
8:15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "
ya Abba, ya Bapa!"

'mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu'= tidak mengikuti keinginan daging dengan segala hawa nafsu dan ambisinya.
Tanda kehidupan yang sudah tamat dagingnyaadalah tidak berbuat dosa lagi dan taat dengar-dengaran apapun resikonya. Terhadap perintah TUHAN apapun bentuknya hanya berseru ‘ya Abba, ya Bapa’.

Kita pelajari satu persatu kehidupan yang taat sampai daging tidak bersuara.

YESUS
Markus 14: 36
14:36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkanapa yang Engkau kehendaki."

Saat Yesus menghadapi cawan (penderitaan daging tanpa dosa), daging Yesus masih bersuara: ‘Bapa sekiranya mungkin lalukan cawan ini’ , sebab Yesus tidak berdosa tetapi harus mati terkutuk. Tetapi tidak sampai hanya disitu saja, Yesus berkata: ‘tetapi bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi= daging-Nya sudah tidak bersuara lagi.
Yesus sudah menjadi kehidupan yang dagingnya sudah tidak bersuara lagi, Dia hanya taat dengar-dengaran apapun resikonya (‘Ya Abba, ya Bapa’) sekalipun Ia menghadapi penderitaan.

1 Petrus 2: 21-24
2:21. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23. Ketika Ia dicaci maki,
Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Contoh bahwa daging Yesus sudah mati:

  1. 'Ketika Ia dicaci maki,Ia tidak membalas dengan mencaci maki'= bukti bahwa daging Yesus sudah mati. Kita seringkali belum dicaci maki, malah mencari-cari alasan untuk mencaci maki. Kita belum disalahkan, malah mencari alasan untuk mencari-cari kesalahan.

  2. ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil’. Saat menghadapi sengsara, Yesus menjadi teladan. Ia rela daging-Nya dimatikan, supaya menjadi taat dengar-dengaran.

Filipi 2: 9-11

2:9. Itulah sebabnya Allah sangatmeninggikan Diadan mengaruniakan kepada-Nyanama di atas segala nama,
2:10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11. dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah TUHAN," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Filipi 2: 5-8= ketaatan Yesus sampai daging tak bersuara.

Jika Yesus taat, hasilnya: Yesus ditampilkan dalam kemuliaan.
Jadi, Yesus tidak tiba-tiba dipermuliakan begitu saja, tetapi ada suatu proses, yaitu harus melewati angka 40 (harus taat sampai daging tidak berkuasa atau tidak bersuara lagi). Yesus mati, bangkit dan sekarang Dia duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan dipermuliakan menjadi Mempelai Pria Surga.

MUSA
Musa mengalami angka 40 dimulai saat ia berdoa puasa. Sebenarnya ada dua kali Musa berpuasa 40 hari 40 malam, tetapi malam hari ini ditunjukkan dalam Keluaran 34.

Keluaran 34: 28-29
34:28. Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHANempat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.
34:29. Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa
kulit mukanya bercahayaoleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.

Musa adalah kehidupan yang taat; mematikan daging dengan segala keinginnan dan hawa nafsunya (berpuasa 40 hari 40 malam).

"Dulu, saat masih siswa, saya coba berpuasa 3 hari 3 malam. Hari pertama kuat, hari kedua mulai goyah, hari ketiga sudah gemetar. Ini baru 3 hari, apalagi 40 hari. Sudah benar-benar mati dagingnya."

Selama Musa berpuasa 40 hari, 40 malam, ia bukan tanpa bekerja dan tidur-tiduran saja, tetapi ia menuliskan kesepuluh firman.
Jadi, Musa merupakan kehidupan yang taat. Karena Musa taat, maka ia menuliskan seluruh hukum pada 2 loh batu.

Sekarang, gereja yang taat (anak TUHAN/hamba TUHAN yang taat), maka hasilnyaadalah firman akan dituliskan di dalam hati kita sampai sempurna. Kesepuluh Firman dituliskan = sempurna.

Penulisan ini memang suatu proses dan diperlukan suatu ketaatan. Kalau kita taat, maka firman dituliskan terus menerus sampai satu waktu kita menjadi sama dengan Yesus.

Ayat 29= 'kulit mukanya bercahaya'= dulu waktu Musa berpuasa 40 hari 40 malam, setelah turun, kulit mukanya bercahaya. Artinya bagi kita sekarang: kalau daging kita mati atau taat dengar-dengaran apapun resikonya, sampai hati kita ditulisi firman Allah, maka wajah kita bercahaya seperti Yesus.

Awasan bagi kita!Kalau tidak mau taat, maka loh daging/loh hati kita bukan ditulisi oleh firman, tetapi ditulisi oleh dosa.

Yeremia 17: 1
17:1. "DosaYehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan,terukir pada loh hatimereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka

tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan’ = benda-benda yang keras.

Kalau hati keras dan tetap berbuat dosa, tidak mau taat, maka di loh hati kita:

  • ditulisi dosa. Ini bagaikan ditukik dosa, sehingga sulit dan mustahil untuk dihapuskan,
  • bahkan sampai ditulis di tanduk mezbah.

    pada tanduk-tanduk mezbah mereka’ = tanduk mezbah ini sebenarnya berguna untuk pengampunan. Kalau ada orang berdosa dengan tidak disengaja, lalu memegang tanduk mezbah, maka ia selamat dan diampuni.

    Tetapi, di sini, tanduk mezbahpun juga ditulisi dosa. Ini berarti menjadi dosa yang kekal dan tidak diampuni oleh TUHAN.

Ini menjadi awasan bagi kita! Jika kita tidak taat, maka dosa ditukik didalam hati kita, sehingga kita tidak pernah bisa bertobat, tidak pernah mematikan daging dan justru daging yang bertambah subur.

Musa mewakili gereja yang mengalami mati dan bangkit
. Musa diijinkan naik ke sebuah gunung dan melihat Kanaan, setelah itu ia mati. Musa memang mati sebelum sampai tanah Kanaan, tetapi sampai sekarang, mayatnya tidak ditemukan.

Ulangan 34: 5-6
34:5. Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
34:6. Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan
tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.

Setelah Musa mati, tidak ada yang tahu kuburnya.

Yudas 1: 9
1:9. Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblismengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya TUHAN menghardik engkau!"

Ternyata Musa sudah diangkat/dibangkitkan oleh TUHAN. Setelah Musa mati dan dibangkitkan, ia ditampilkan dalam kemuliaan sebagai mempelai wanita TUHAN.

Syaratnya: selama hidupnya Musa menamatkan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.
Sekalipun Musa sudah mati, tetapi kalau selama hidupnya ia mematikan daging, maka ia akan dibangkitkan dan ditampilkan di atas gunung (Yerusalem baru) bersama dengan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.

ELIA
1 Raja-raja 18: 18
18:18. Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHANdan engkau ini telah mengikuti para Baal.

Elia dituduh oleh Ahab, karena sudah mencelakakan Israel, tetapi Elia menjawab ‘bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan karena kamu yang menyembah Baal’.

Elia taat, tetap berpegang teguh pada firman pengajaran benar apapun resikonya. Satu waktu, Elia dihadapkan dengan 450 nabi baal. Tetapi karena Elia taat, maka ia menang.
Artinya: jika kita taat, maka kita akan menang atas ajaran-ajaran palsu, sehingga kita tetap berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar.

Jadi pengajaran yang benar ini bukan karena jumlahnya. Sekalipun jumlahnya 450, tetapi kalau Baal, itu berarti tidak benar. Sekalipun hanya satu seperti Elia, tetapi ia berpegang teguh pada pengajaran yang benar, berarti itulah yang benar.

Malam hari ini, biarlah kita menjadi kehidupan yang taat.
Hasilnya: Elia sampai ke gunung Allah sekalipun ia masih ada masalah. Tadinya, ia berani menghadapi 450 nabi baal dan menang. Tetapi saat menghadapi Izebel, ia putus asa dan minta mati. Akhirnya TUHAN memberinya makanan sampai 2 kali dan oleh makanan itu, ia kuat berjalan 40 hari 40 malam sampai ke gunung Allah.

Elia mewakili gereja TUHAN yang hidup dan diubahkan. Selama hidupnya, Elia tidak mengalami kematian (hidup terus), sampai Elia dijemput oleh kuda berapi dan membawanya naik ke Sorga.

Elia juga ditampilkan sebagai mempelai wanita TUHAN yang sempurna.
Selama hidupnya, Elia berpegang teguh pada pengajaran yang benar apapun resikonya.

Jadi, Musa dan Elia, keduanya ditampilkan dalam kemuliaan bersama dengan Yesus.
Artinya: untuk ditampilkan sebagai mempelai wanita TUHAN yang sempurna di atas gunung (Yerusalem baru), tidak bergantung pada hidup atau mati, tetapi bergantung bagaimana selama hidup kita:

  • apakah mematikan daging atau tidak,
  • apakah taat dengar-dengaran dan berpegang teguh pengajaran benar atau tidak.

Inilah yang menentukan!Kalau selama hidupnya mematikan daging, maka ia akan tetap hidup, sekalipun sudah diijinkan meninggal. Seperti para pendahulu-pendahulu kabar mempelai yang sudah meninggal.

Di atas gunung Yerusalem baru, ditampilkan bukan saja Elia, tetapi juga Musa. Artinya:ada yang diijinkan harus mengalami kematian dan ada juga yang diijinkan tetap hidup sampai dengan TUHAN datang kembali. Semua ini merupakan rahasia dan hak-Nya TUHAN.

Kita boleh berdoa kepada TUHAN, supaya tetap hidup, tetapi tidak boleh memaksa TUHAN. Sebaiknya terserah TUHAN saja, kalau TUHAN masih memberikan perpanjangan umur berarti kesempatan bagi kita untuk mematikan daging, taat dengar-dengaran, dan berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar.

Angka 40 juga menunjuk pada 40 tahun Yobel.
Perjalanan Israel sampai ke tapal batas Kanaan memakan waktu 40 tahun.
40 tahun Yobel menunjuk pada zaman gereja= 2000 tahun (1 tahun Yobel= 50 tahun masehi).
Jadi, TUHAN memberikan waktu 2000 tahun bagi kita untuk mematikan daging dengan segala hawa nafsunya, taat dan berpegang pada pengajaran yang benar.
Ini kelihataannya lama, tetapi sekarang sudah 2015, berarti sudah lebih 15 tahun. Bagaimana keadaan kita?TUHAN bukan lalai, tetapi TUHAN memberikan kemurahan supaya tidak ada satupun dari antara kita yang binasa dan semua bisa menjadi mempelai wanita TUHAN.
Tidak ada kemungkinan lain. Kalau tidak menjadi mempelai wanita TUHAN, berarti menjadi mempelai wanita setan dan binasa selama-lamanya.

Yang perlu diwaspadaidari pelajaran bangsa Israel keluar dari Mesir--yang tercatat adalah 603.550 orang dewasa, tetapi yang masuk Kanaan hanya 2 orang--jangan sampai kita tidak taat.
Kalau dialihkan ke zaman gereja (2000 tahun), kita berdoa agar jangan mencontoh ketidak taatan Israel yang tetap bertahan dalam dosa-dosa (dari jumlah yang banyak hanya 2 orang yang masuk Kanaan).

Kita mohon kemurahan TUHAN saat ini. Kalau bisa, semuanya diselamatkan, masuk dalam kesempurnaan dan terangkat menjadi mempelai wanita TUHAN.

Saat Yesus datang dalam kemuliaan, saat itu terjadi 2 kemungkinan:

  1. kehidupan yang sudah mematikan daging akan masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah dan bersama TUHAN selama-lamanya.

    Wahyu 19: 7-8
    19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hariperkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
    19:8. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)


    Kehidupan yang sudah mematikan daging akan ditampilkan dengan pakaian putih berkilat-kilat dan wajah yang bercahaya (Matius 13). Kehidupan itu akan diangkat menjadi mempelai wanita TUHAN yang sempurna dan masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
    Jika kehidupan itu sudah meninggal dunia, dia akan dibangkitkan. Jika kehidupan itu masih hidup, dia akan diubahkan, sehingga bersama-sama dengan TUHAN selama-lamanya.

  2. bagi yang tidak mematikan daging (daging masih berkuasa, daging masih bersuara, masih menuruti keinginan hawa nafsu daging) akan masuk dalam pesta pembantaian.

    Wahyu 19: 21
    19:21. Dan semua orang laindibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

Malam ini, kita tinggal memilih. Mau mematikan daging sekarang ini atau nanti daging kita dimatikan saat TUHAN datang. Tetapi perbedaannya adalah

  • kalau mematikan daging sekarang, saat Yesus datang kita diangkat dan masuk perjamuan kawin Anak Domba.
  • kalau saat Yesus datang kembali dagingnya belum mati, maka dagingnya akan dimatikan, tetapi untuk binasa.

Ini semua masih berupa suatu nubuatan. Yesus ditampilkan sebagai Mempelai Pria Surga dan gereja TUHAN ditampilkan sebagai mempelai wanita-Nya di Yerusalem baru, ini masih suatu nubuatan dan belum terjadi.
Karena ini belum terjadi, maka masih berupa kabar (suatu nubuatan). Karena kabar ini memberitakan Yesus sebagai Mempelai Pria dan gereja-Nya sebagai mempelai wanita, itu sebabnya dinamakan kabar mempelai.

Lalu, siapa yang TUHAN percayakanuntuk memberitakan dan mempraktikkan kabar mempelai (bagi hamba TUHAN); untuk mendengar dan mempraktikkan kabar mempelai (bagi sidang jemaat)?
Markus 9: 2a
9:2a. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanesdan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi.

Kehidupan yang dipercayakan kabar mempelai, yaitu:

  1. Petrus, Yakobus dan Yohanes.
  2. Anak TUHAN/hamba TUHAN yang gemar naik gunung (menyembah Tuhan).

Kita pelajari yang pertama.
Saat Yesus di atas gunung dan ditampilkan dalam kemuliaan bersama Musa dan Elia, hanya Petrus, Yakobus dan Yohanes yang melihat (murid lainnya tidak melihat).

Siapakah Petrus, Yakobus dan Yohanes?
Galatia 2: 9
2:9. Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, makaYakobus,KefasdanYohanes, yang dipandang sebagaisokoguru jemaat,berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

Kefas’= Petrus.
Yakobus, Petrus dan Yohanes adalah sokoguru.
Jadi, yang dipercaya kabar mempelai adalah anak TUHAN/hamba TUHAN yang menjadi sokoguru.

Praktik menjadi sokoguru secara rohani:

  1. 'berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan'= berdamai.
    Bisa bersekutu dan berjabat tangan, ini karena berdamai. Kalau tidak berdamai, tidak akan bisa bersekutu.

    1 Yohanes 1: 7, 9
    1:7. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
    1:9.
    Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    Berdamai= berdamai dengan TUHAN (vertikal) dan sesama (horisontal); kita berdamai lewat salib Kristus.
    Cara berdamai yaitu

    • lewat mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi dan darah Yesus aktif untuk:

      1. mengampuni dosa-dosa kita,
      2. mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi.

    • lewat mengampuni dosa orang lain.

    Tidak menutup kemungkinan dalam kegiatan berjemaat, dalam nikah rumah tangga, pekerjaan, terjadi suatu permasalahan. Kalau kehidupan itu suka berdamai, maka ia akan selalu mencari cara untuk menyelesaikan suatu masalah. Kalau sudah terasa terganggu, minimal akan bertanya ‘mengapa?

    Kalau tidak suka berdamai, maka akan menjadi gosip di mana-mana. Kalau tidak suka berdamai, berarti tidak menjadi sokoguru dan tidak dipakai oleh TUHAN.

    "Baik kami sebagai pemberita kabar mempelai, rekan-rekan pengerja, siswa-siswi Lempin-El, kalau mau dipercaya kabar mempelai, nomor satu adalah berdamai."

    Dosa apa saja yang bisa diperdamaikan? Semua dosa bisa diperdamaikan.
    Yesaya 1: 18, 20
    1:18. Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
    1:20. Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.

    Semua dosa mungkin sudah merah, tetapi bagi TUHAN tidak ada yang mustahil dan bisa dibuat menjadi putih seperti bulu domba atau seperti salju.
    Artinya:semua dosa bisa diampuni. Yang penting, kita mau sadar dan mengaku (mencabut dosa). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Bahkan TUHAN sanggup mengembalikan keadaan kita semua.

    Awasan bagi kitapada ayat 20: kalau tidak mau mengaku (bertahan pada kebenaran sendiri sekalipun salah, malah menyalahkan orang lain dan TUHAN), maka tidak dipercaya pedang, tetapi justru akan dimakan pedang penghukuman TUHAN, binasa selamanya.

    Wahyu 5: 9
    5:9. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

    Yesus mati--bagaikan anak domba yang disembelih--, sebab itu Ia dapat membuka gulungan kitab yang termeterai.
    Artinya: Yesus sanggup membukakan firman nubuatan. Jika kita memanfaatkan darah Anak Domba dengan berdamai, maka kita juga akan menerima firman nubuatan/firman yang dibukakan rahasianya/kabar mempelai. Kalau kita mau mengerti firman, maka harus berdamai terlebih dahulu.

    "Saya dulu masih sering menyimpan dosa. Dalam pekerjaan berbuat dosa, sehingga tidak bisa mengerti saat mendengar firman. Satu waktu Bpk Pdt Widjaja bertanya ‘tadi firmannya tentang apa?’ Saya jawab ‘tidak tahu’ . Tetapi mau apa lagi, sebab masih belum diperdamaikan. Tetapi begitu diperdamaikan, mulai bisa mengerti firman."

  2. Wahyu 3: 10-12, 7 (tentang jemaat Filadelfia)
    3:10. Karena engkau menuruti firman-Ku, untuktekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
    3:11. Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.
    3:12. Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan
    sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
    3:7. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

    Praktik menjadi sokoguru yang kedua: kehidupan yang setia atau tekun dalam menanti kedatangan TUHAN kedua kali('tekun menantikan Aku').

    Sokoguru itu setia, mulai dari dibangun sampai dengan sekarang, tetap di situ saja dan tidak berpindah sedikitpun.

    Buktibahwa kita tekun dan setia menanti kedatangan TUHAN kedua kali, yaitu menyucikan diri.
    1 Yohanes 3: 2-3
    3:2. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
    3:3. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya,
    menyucikan dirisama seperti Dia yang adalah suci.

    Bagaimana supaya kita menjadi suci?
    Yaitu ranting harus melekat pada pokok anggur yang benar, artinya, tergembala pada firman pengajaran yang benar, apapun resikonya.
    Hanya firman pengajaran benar yang mampu menyucikan kita.
    Firman pengajaran yang benar = firman yang keluar dari mulut Yesus= perkataan Yesus sendiri.

    Yohanes 15: 3
    15:3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.

    firman yang telah Kukatakan’= ‘Ku’ (huruf besar) itulah pribadi Yesus.

    Perkataan Yesus= tertulis dalam Alkitab; ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Jika sepanjang khotbah yang diberitakan adalah yang tertulis dalam alkitab, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, maka itulah perkataan Yesus sendiri yang berkuasa menyucikan kehidupan kita.
    Kalau firman hanya lawakan atau logika, sekalipun enak dan segar didengar, tetapi tidak mampu menyucikan kehidupan kita.

    Di mana tempat penyucian?Yaitu di dalam Ruangan Suci= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:

    • Pelita Emas = ketekunan ibadah raya,
    • Meja Roti Sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci,
    • Mezbah Dupa Emas = ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

    Alat-alat di Ruangan Suci sudah tidak ada, tetapi sekarang adalah pelajarannya.

    "Berkali-kali saya diserang orang 'itu Taurat!'. Memang taurat, tabernakel itu pada zaman taurat, tetapi sekarang adalah pengajarannya dan tertulis dalam Perjanjian Baru."

    Kisah Para Rasul 2: 37-38, 41-42
    2:37. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
    2:38. Jawab Petrus kepada mereka: "
    Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
    2:41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42. Mereka
    bertekundalam pengajaran rasul-rasuldan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan rotidan berdoa.

    Ayat 37-41 = perjalanan kerohanian kita dimulai dari percaya, bertobat, dan dibaptis.

    ay. 42= setelah dibaptis mau kemana? harus masuk dalam Ruangan Suci. Jadi, ini bukan taurat, sebab dalam Perjanjian Baru juga mengajarkan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Itulah masuk dalam penyucian.

    Kalau kita sudah suci dan tekun dalam kandang penggembalaan--bagaikan carang yang melekat pada pokok anggur yang benar--, maka TUHAN tampil sebagai pengusahanya.

    Yohanes 15: 1
    15:1. "Akulah pokok anggur yang benar danBapa-Kulah pengusahanya

    Di dunia ini banyak pengusaha, ada yang berhasil, kurang berhasil, bahkan ada yang bangkrut. Dunia beserta segala isinya (alam semesta) adalah kepunyaan Bapa. Kalau Bapa yang mengusahakan, kita tidak akan pernah bangkrut (tidak pernah rugi dan gagal). Sebab itu, mari kita masuk dalam penyucian.

    Kehidupan yang setia atau tekun dalam menanti kedatangan TUHAN, akan disucikan dan TUHAN akan percayakan:

    • bagi hamba TUHAN, akan diberikan pembukaan rahasia firman,
    • bagi sidang jemaat, akan diberikan kepercayaan untuk mendengar dan mempraktikkan firman pengajaran (kabar mempelai).

  3. Wahyu 3: 10
    3:10. Karena engkaumenuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

    Praktik menjadi sokoguru yang ketiga: kehidupan yang menuruti firman= taat dengar-dengaran apapun resikonya.
    Apapun yang kita hadapi (penderitaan, kekuatan yang tidak seberapa), yang penting adalah taat. Kalau kita taat dengar-dengaran, maka kita akan dipercaya oleh TUHAN.

Kesimpulan
: yang TUHAN percayakan kabar mempelai adalah kehidupan yang menjadi sokoguru (Petrus, Yakobus, Yohanes), itulah kehidupan yang suka berdamai, setia atau tekun menantikan kedatangan TUHAN(berada dalam penggembalaan yang benar) dan menuruti firman(taat dengar-dengaran apapun resikonya).

Kalau firman sudah dibukakan, apa kegunaannya?Kegunaan firman yang dibukakan:

  1. Dikaitkan dengan Yohanes.
    Yohanes menangis karena tidak ada yang bisa membuka gulungan kitab yang termaterei. Begitu firman dibukakan oleh singa dari suku Yehuda, ‘Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis!(Wahyu 5: 5).

    Artinya sekarang: jika hamba TUHAN dipercaya pembukaan rahasia firman dan sidang jemaat mengerti pembukaan firman, maka tidak ada air mata lagi; tidak ada penderitaan, masalah, kesusahan, kesedihan dan lain-lain.

    Kita banyak air mata dalam pelayanan, nikah dan pekerjaan, tetapi kalau kita dipercaya pembukaan rahasia firman, maka air mata akan dihapuskan, sampai tidak ada air mata di Yerusalem baru.

  2. Dikaitkan dengan jemaat Filadelfia, jemaat ini mendapatkan kunci Daud.

    Kunci Daud adalah

    • kunci yang sanggup membuka pintu-pintu kemustahilan.
      Secara jasmani Kunci Daud adalah kunci untuk membuka kerajaan Israel. Daud tidak ada potensi, tidak ada kelebihan dibandingkan saudaranya, masih muda (‘kemerah-merahan’), tetapi bisa diangkat menjadi raja.

      Jadi Kunci Daud sanggup menembusi kemustahilan. Artinya: kalau ada pembukaan firman, maka semua masalah bisa diselesaikansampai masalah yang mustahil sekalipun.

    • Kunci Daud juga membuka pintu kemenanganatas Goliat.
      Goliat adalah seorang raksasa dan bangsa Israel pun takut.

      Goliat gambaran dari:

      1. masalah yang sudah meraksasa dan tidak dapat ditanggulangi lagi. Tetapi karena ada kunci Daud, maka Goliat bisa dikalahkan. Malam ini, kita juga bisa merasakan kunci Daud.

      2. dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Seperti pada zaman Nuh, anak TUHAN tidak taat, mengambil anak manusia, siapa saja yang disukai dan melahirkan anak-anak raksasa (hawa nafsu, dosa-dosa yang meraksasa).
        Kalau menghadapi anak seperti raksasa, maka orang tua tidak ada benarnya, selalu salah (anak tidak bisa dinasehati). Sebab itu, hanya bisa dihadapi dengan pembukaan firman (Kunci Daud).
        Bawa anak-anak dalam penggembalaan untuk mendengarkan firman yang dibukakan rahasianya.

    • Kunci Daud untuk membuka pintu pengangkatan. Daud pernah jatuh (berbuat dosa) dengan Batsyeba bahkan membunuh suaminya.

      Lalu nabi Natan datang dengan perumpamaan: ‘ada orang punya kambing kesayangan, tetapi diambil oleh orang lain’ dan Daud dengan marah berkata: ‘Orang itu harus dibunuh’.
      Tetapi nabi Natan berkata 'itu kamu, Daud’'. Harusnya Daud mati. Tetapi karena ada kunci Daud, ia bisa diampuni dan selamat, asal tidak berbuat dosa lagi.

      Ini bukan berarti melegalkan berbuat dosa. Setelah berbuat dosa, kalau masih ada waktu, masih bisa diampuni. Kalau saat berbuat dosa kemudian mati, maka habislah semuanya.

    • Kunci Daud untuk membuka pintu langit (pintu Sorga) untuk:

      1. mencurahkan berkat-berkat dari Sorga, termasuk berkat secara jasmani, kesehatan dan sebagainya (berkat dari sorga turun ke bumi).
      2. Kita yang dari bumi juga ada harapan untuk bisa masuk ke Sorga.

  3. Wahyu 3: 10
    3:10. Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akanmelindungi engkau dari hari pencobaanyang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

    Pada zaman antikris akan terjadi siksaan yang sangat berat, yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi. Nanti, banyak anak TUHAN yang tidak kuat dan banyak yang menyembah antikris.

    Kegunaan ketiga: melindungi kita dari zaman antikris.
    Artinya: menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata ular. Di sana kita dipelihara selama 3,5 tahun dengan makan dan minum perjamuan suci. Makanan burung nasar adalah bangkai (perjamuan suci): 'Di mana ada bangkai, di situ berkerumun burung nasar.'
    Malam ini, kita makan perjamuan suci sebagai latihan untuk hidup di padang gurun.

    Malam hari ini peganglah kunci Daud!Kalau keluarga kita (suami, isteri, anak, orang tua, saudara) masih belum punya kunci Daud--masih belum suka berdamai, belum setia, belum taat-- kita doakan dan nasihati, supaya semua anggota keluarga kita punya kunci Daud dan kita berbahagia. Kita berjuang untuk mendapatkan kunci Daud.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 September 2023 (Minggu Siang)
    ... Dia seribu tahun lamanya. Korintus - . Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya akan diubah . dalam sekejap mata pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Juni 2016 (Senin Sore)
    ... benar-benar terangkat ke takhta sorga selama-lamanya. Kita sekarang juga. Untuk bisa hidup di dunia ini dalam suasana takhta sorga sampai benar-benar terangkat ke takhta sorga kita harus hidup dalam jalan salib. Praktik jalan salib dalam kehidupan sehari-hari Petrus - Sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Januari 2009 (Minggu Pagi)
    ... di bumi. Oleh sebab itu untuk bisa lolos dari badai maut di bumi kita harus bisa melihat atau menerima kemuliaan Tuhan sebagai Raja di atas segala raja sebagai Mempelai Pria Surga. Bagaimana cara gereja Tuhan melihat dan menerima kemuliaan Tuhan sebagai Raja di atas segala raja sebagai Mempelai Pria Surga Mantap ...
  • Ibadah Natal di Square Ballroom Surabaya, 25 Desember 2017 (Senin Sore)
    ... di dunia yang dikuasai setan dan sedang menuju kebinasaan. Praktik angin sorga Yohanes - . Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 November 2008 (Rabu Sore)
    ... dalam menanti kedatangan Tuhan yaitu masuk dalam doa penyembahan. Dan anak Tuhan harus meningkat dalam kerohanian seperti naik gunung sampai pada puncak kerohanian itulah menyembah pada Tuhan. 'burung nazar membuat sarang' suatu kebutuhan. Artinya doa penyembahan hari-hari ini harus sudah menjadi kebutuhan anak-anak Tuhan. Kalau tidak menyembah akan kering rohani ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Mei 2017 (Rabu Sore)
    ... kemuliaan tubuh kesempurnaan seperti Yesus. Yang kedua yang hidup dalam Yesus---dalam penyucian dan pembaharuan mati bangkit bersama Yesus-- akan diubahkan dalam sekejap mata dalam tubuh kemuliaan tubuh yang sempurna seperti Yesus. Keduanya akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna---mulia-- mempelai wanita sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di ...
  • Ibadah Persekutuan Jakarta V, 10 Oktober 2013 (Kamis Sore)
    ... anggota. . Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun di mana perlu supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia. Ciri manusia baru adalah ay. tidak ada dusta. Artinya berkata benar ya katakan ya tidak katakan tidak . Ini artinya kita adalah tubuh Kristus. Kalau masih berdusta ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Maret 2015 (Sabtu Sore)
    ... dan hampir mati tidak ada harapan. Perempuan dengan pendarahan tahun menunjuk pada jiwa yang letih lesu merana tidak ada perhentian dan damai sejahtera bagaikan darah yang terus meleleh selama tahun. Di dalam darah terdapat jiwa. Darah meleleh menunjuk pada jiwa yang letih lesu. Anak perempuan yang sakit sampai mati menunjuk pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 April 2010 (Senin Sore)
    ... dan menyempurnakan sidang jemaat mempersiapkan sidang jemaat menjadi mempelai wanita Tuhan sehingga kita bisa menyongsong kedatangan Tuhan yang kedua kali. Mengapa gereja Tuhan harus menerima kabar mempelai Sebab kita hidup di tengah malam dan kita perlu cahaya ini sudah diterangkan . Alasan lain kita harus menerima kabar mempelai adalah supaya ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Februari 2018 (Kamis Sore)
    ... dengar-dengaran sehingga tidak mau dibimbangkan oleh ajaran sesat oleh suara daging gosip-gosip. Tetap hidup benar dan suci di tengah dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Tetap setia dan berkobar dalam ibadah-pelayanan kepada Tuhan sekalipun banyak tantangan dan rintangan. Contohnya adalah Abraham taat mempersembahkan Ishak. Ini adalah ujian kasih ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.