Matius 26: 69-75=
PETRUS MENYANGKAL TUHAN.
=
3 kali Petrus menyangkal Yesus:
- ay. 69-70= Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea= menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2012).
- ay. 71-72= Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret= menyangkal Firman pengajaran yang benar dan menyangkal penggembalaan(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 05 Februari 2012).
- ay. 73-75= Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah= menyangkal salib(mulai diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Februari 2012).
Malam ini, kita masih membahas bagian III:
PETRUS MENYANGKAL YESUS SAMPAI MENGUTUK DAN BERSUMPAHMatius 26: 73-7526:73. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu."
26:74. Maka mulailah Petrus mengutukdan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
26:75. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Petrus menyangkal Yesus dengan bersumpah dan mengutuk, artinya, ia juga
berada dalam suasana kutukan dan mempertahankan suasana kutukan.
Galatia 3: 13-143:13. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklahorang yang digantung pada kayu salib!"3:14. Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.Sementara Petus mempertahankan kutukan, Yesus sudah berkorban sampai mati terkutuk di kayu salib untuk melepaskan kita dari suasana kutukan dosa dan sekaligus supaya kita bisa menerima berkat Abraham (
kutuk diganti menjadi berkat).
Jadi, Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah, artinya
PETRUS MENYANGKAL SALIB(menghina korban Kristus/menolak salib Yesus).
Matius 16: 21-2316:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22. Tetapi Petrus menarik Yesus ke sampingdan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.
16:23. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."= kehidupan yang
menolak salib, akibatnya:
- menjadi sama dengan iblis(iblis sebagai bapa pembunuh sudah diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Februari 2012dan iblis sebagai bapa pendusta pada Ibadah Doa Surabaya, 29 Februari 2012).
- menjadi batu sandungan(mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 04 Maret 2012)= gampang tersandung atau menjadi sandungan bagi roang lain.
Malam ini kita masih mempelajari akibat yang kedua:
MENJADI BATU SANDUNGAN.
Matius 18: 618:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernyalalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.'
menyesatkan'= menyandung (dalam bahasa aslinya).
Akibat dosa sandungan:
- leher diikat dengan batu kilangan dan dilempar ke laut.
Artinya: kehidupan yang tidak indah, sengsara dan tanpa arah yang pasti(tanpa arah menuju Yerusalem Baru).
- Ratapan 5: 13
5:13. Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu.
Akibat kedua: selalu terbeban dengan masalahekonomi sampai mengalami kelaparan kelaparan rohani.
- Wahyu 1*8: 21
18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Akibat ketiga: mengarah pada dosa babeluntuk ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang.
3 hal yang menjadi batu sandungan:
- Yehezkiel 18: 30-32
18:30. Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut tindakannya, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan.
18:31. Buangkanlah dari padamu segala durhakayang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
18:32. Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"
batu sandungan yang pertama: keduhakaan.
Efesus 2: 2
2:2. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
= praktik kedurhakaan, yaitu:
- tidak taat dengar-dengaran.
- tidak setia.
Ibrani 20: 25-27
10:25. Janganlah kita menjauhkan diridari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Yehezkiel 18: 31
18:31. Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu!Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Jalan keluar supaya tidak durhaka: harus mengalami pembaharuan hati dan batin.
Prosesnya:
- bertobat, yang dimulai dengan mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Yehezkiel 18: 21-22, 24
18:21. Tetapi jikalau orang fasik bertobatdari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
18:22. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagiterhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya
18:24. Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannyadan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik--apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingatlagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya.
ay. 21-22= kalau sudah mengaku dosa, segala durhaka kita tidak akan diingat oleh Tuhan.
ay. 24= kalau orang benar berbalik jadi roang durhaka, maka segala kebenarannya tidak diingat lagi oleh Tuhan dan ia akan binasa untuk selama-lamanya.
- lewat baptisan air.
1 Petrus 3: 20-21
3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hatinurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
= baptisan air adalah pembaharuan dari hati nurani yang cenderung jahat menjadi hati nurani yang baik (taat dengar-dengaran dan setia).
Wujud Nuh taat pada Tuhan adalah masuk dalam bahtera.
Sekrang, kalau kita punya hati nurani yang baik, kita masuk dalam bahtera Nuh secara rohani (tabernakel)= masuk penggembalaan(ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).
Imamat 21: 12
21:12. Janganlahia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Kehidupan yang tergembala, itu adalah imam-imam dan raja-raja (batu hidup, baukan batu sandungan).
Di dalam penggembalaan, kita akan selalu mengalami urapan Roh Kudus dan tidak melanggar kesucian. Kalau keluar dari ruangan suci, pasti melanggar kesucian.
Berada dalam penggembalaan= dikhususkan menjadi biji mata Tuhan.
- Yehezkiel 7: 19-20
7:19. Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emasmereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
7:20. Mereka menghiasi dirinyadengan emas dan peraknyadan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnyayang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka.
Batu sandungan yang kedua: kekayaan.
Kekayaan menjadi batu sandungan karena salah menggunakan berkat Tuhan.
Praktiknya:
- 'menghiasi dirinya'= kekayaan hanya digunakan untuk kepentingan diri sendiri,
- 'membuat patung-patungnya'= kekayaan menjadi berhalayang disembah, yaitu kikir dan serakah.
Kolose 3: 5
3:5. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Wahyu 21: 8
21:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
= penyembah berhala akan masuk dalam lautan api belerang.
Supaya tidak menjadi batu sandungan, kita harus punya emas perak secara rohani.
Prosesnya:
Maleakhi 3: 1-3
3:1. Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logamdan seperti sabun tukang penatu.
3:3. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emasdan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
Prosesnya adalah: imam-imam harus mengalami penyucian dengan sabun tukan penatu dan api pemurni logam= Firman pengajaran yang diulang-ulang= kokok ayam(Firman penggembalaan).
SABUN TUKANG PENATU= menyucikan pakaian imamat= penyucian perbuatan sampai perkataan.
Amsal 10: 20
10:20. Lidah orang benar seperti perakpilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Hasil dari penyucian oleh sabun tukang penatuadalah jujur (PERAK).
API TUKAN PEMURNI LOGAM= penyucian batin/penycuian bagian dalam= menghasilkan EMASyang murni.
1 Petrus 3: 3-5
3:3. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4. tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tundukkepada suaminya,
Emas= lemah lembut, pendiam dan penurut.
Hagai 2: 8-9
2:8. Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
2:9. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Kalau kita tampil sebagai emas dan perak, kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kegerakan pembangunan tubuh Kristus justru terjadi pada saat krisis. Tetapi jangan sampai kita mundur. Justru kita harus pertahankan emas dan perak.
Sebagai emas dan perak, kita juga menjadi milik Tuhanyang tidak bis adiganggu gugat oleh apapun.
- Roma 14: 17-21
14:17. Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia
14:19. Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
14:20. Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!
14:21. Baiklah engkau jangan makandaging atau minumanggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandunganuntuk saudaramu.
Batu sandungan yang ketiga: makanan dan minuman.
1 Korintus 8: 8-13
8:8. "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
8:9. Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
8:10. Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?
8:11. Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena "pengetahuan" mu.
8:12. Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.
8:13. Karena itu apabila makanan menjadi batu sandunganbagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
= memang ada kebebasan, tapi jangan sampai menjadi batu sandungan.
Untuk menghadapi makanan, kita harus mengalami percikan darah('aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging').
Makanan dan minuman jasmani, tidakada kaitan dengan kerajaan Surga, bahkan tidakmembawa kita dekat dengan Tuhan.
Jadi, kita harus hati-hati, sekalipun ada kebebasan, tetapimakanan, minuman dan lain-lain bisa menjadi batu sandunganbagi orang lain, bahkan masuk dalam dosa babel (dosa makan minum dan sebagainya).
Rasul Paulus tidak mau menggunakan kebebasan yang menjadi sandungan bagi orang lain= mau menerima percikan darah.
Efesus 2: 19-22
2:19. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20. yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh
Yesus sebagai batu penjuru, rela mengalami percikan darah dan mati dikayu salib supaya Tubuh dan DarahNya menjadi makanan minuman sejatibagi kita.
1 Korintus 10: 16
10:16. Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darahKristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuhKristus?
= lewat perjamuan suci(makanan dan minuman sejati), kita mengalami 2 hal:
- menerima kepuasan sejati, sehingga kita tidak gampang tersandung dan tidak menjadi sandungan.
- menerima percikan darah, untuk mengalami keubahan hidup.
Efesus 4: 2
4:2. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Keubahan hidup:
- rendah hati= rela mengaku dosa,
- lemah lembut= kemampuan mengampuni dosa orang lain dan melupakan,
- sabar= sabar dalam menderita untuk menolong oran glain, sampai kita menjadi satu kesatuan tubuh Kristus (batu permata di Yerusalem Baru).
Keubahan hidup inilah yang membuat kita bisa menjadi satu tubuh.
Semakin kita diubahkan, tabiat Yesus akan semakin masuk dalam hidup kita, sampai kita menjadi sama mulia dengan Tuhan (satu tubuh Kristus yang sermpuna= batu permata di Yerusalem Baru).
1 Korintus 10: 17
10:17. Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Yohanes 6: 56
6:56. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
= lewat perjamuan suci, kita menjadi satu tubuh dengan satu Kepala.
Praktiknya:
- percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Sekalipun keadaan tambah kacau, jangan sampai kita bimbang. Tetapi lewat perjamuan suci, justru MEMPERKUAT kepercayaan kita kepada Tuhan. Dan Tuhan akan membela kita.
1 Samuel 30: 6, 17
30:6. Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkankepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
30:17. Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan merekadari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos, kecuali empat ratus orang muda yang melarikan diri dengan menunggang unta.
- jika Yesus datang kembali, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Diadan kita diangkat ke awan-awan yang permai. Kita jadi satu tubuh dengan satu Kepala dan tidak bisa dipisahkan oleh apapun.
Tuhan memberkati.