Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25: 1
= penampilan Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai laki-laki Surga yang akan datang kedua kali dan gereja Tuhan yang harus tampil sebagai gadis yang disiapkan menjadi mempelai wanita yang siap menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.

Yesus harus mati dan bangkit untuk mempersiapkan gereja Tuhan menjadi mempelai wanitaNya.

Yohanes 2: 19-21
'tubuhNya'= mempelai Tuhan.
'3 hari'= kematian dan kebangkitan Yesus.
Yesus harus mati dan bangkit untuk membangun tubuhNya sendiri, itulah mempelai wanita= bait Allah yang rohani.

Mengapa Tuhan beralih dari bait Allah jasmani ke bait Allah rohani?
  1. sebab di bait Allah jasmani penuh dengan roh jual beli(roh antikris), sehingga tidak dapat menampung kemuliaan Tuhan.

    Praktik bait Allah yang penuh dengan roh jual beli:
    • mencari keuntungan jasmani dalam gereja Tuhan, dalam ibadah pelayanan.
    • tidak menghargai korban Kristus, sehingga mempertahankan dosa, bahkan sampai puncaknya dosa.

  2. sebab bait Allah jasmani didirikan menurut hukum taurat(46 tahun), sehingga hanya untuk bangsa Israel dan bangsa kafir tidak boleh masuk kedalamnya.

    Bait Allah yang rohani dibangun dalam 3 hari (dalam sistem kemurahan), sehingga bangsa kafir bisa masuk kedalamnya.
Supaya bisa menyongsong kedatangan Tuhan, baik kafir maupun Israel harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus= harus menjadi imam-imam dan raja-raja, menjadi pelayan Tuhan.

1 Petrus 2: 5
Jadi, gerakan menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali = menjadi pelayan Tuhan.
Dan istilah menyongsong ini dimulai dari sekarang ini, bukan nanti saat Tuhan datang kembali. Sebab itu, jangan sampai kita menganggur dalam ladang Tuhan.

Ibrani 1: 7
Setelah melayani, kita harus berdoa supaya pelayanan kita sesuai dengan kehendak Tuhan.
Pelayan yang dikehendaki oleh Tuhan adalah pelayan-pelayan yang bagaikan nyala api.

Daniel 7: 9
Tuhan menghendaki pelayanNya seperti nyala api, karena tahta Tuhan bagaikan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan adalah tahta Tuhan/tahta kerajaan Surga di bumi.Memang kita masih hidup di bumi yang penuh kesusahan, tapi kalau kita melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka kita akan bersuasana Surga di bumi ini.
Dan pelayan Tuhan harus membawa suasana tahta Surga dimanapun ia melayani.

Kalau melayani dengan mempertahanan dosa, maka ia sedang membawa suasana neraka (tahta setan).
Sebab itu, dalam beribadah, kita harus mencari yang ada suasana tahta Surga. Jangan sembarangan beribadah!

Tanda-tanda pelayan Tuhan yang membawa pelayanan dalam suasana tahta Surga:
  1. Wahyu 4: 5= ada Roh Allah= motor penggerak dari pelayanan adalah Roh Kudus, bukan perkara jasmani.

    Praktik pelayanan dengan motor penggerak Roh Kudus:
    1. seperti kilat= cepat, tidak menunda waktu.
      Kilat ini juga terang, artinya jujur, tidak ada yang disembunyikan.

      Kalau menunda waktu, itu sama dengan mempersempit kesempatan bahkan meniadakan pelayanan.

    2. ada bunyi guruh yang menderu= tidak dapat dihalangi oleh apapun juga= setia.

    3. 7 obor menyala-nyala= berkobar-kobar.

    Jadi, pelayanan yang benar adalah setia dan berkobar-kobar serta dalam kejujuran.

  2. Wahyu 4: 7-8= dasar pelayanan adalah kesucian/kekudusan. Jadi, tidak sembarangan dalam pelayanan.

    Mazmur 119: 9
    Yohanes 15: 3
    = kita disucikan lewat kekuatan Firman yang dikatakan oleh Tuhan (firman yang dibukakan rahasianya).

    Jadi, pelayan Tuhan harus masuk dalam pendalaman Alkitab, supaya mengalami penyucian lewat Firman pengajaran dan perjamuan suci, terutama bagi kita bangsa kafir.
    Sebab itu, biarlah kita melayani dengan sungguh-sungguh.

    Yesaya 4: 1
    = secara negatif, ini bicara soal kenajisan.
    Tapi secara rohani, 7 perempuan ini adalah 7 sidang jemaat bangsa kafir di kitab Wahyu 2-3.
    1 laki-laki, itulah Tuhan Yesus.
    Memegang 1 laki-laki= bersekutu dengan Tuhan Yesus lewat Firman pengajaran dan perjamuan suci sehingga mengalami penyucian demi penyucian dari aib/cela.

    Hasilnya:
    1. 'menanggung makanan dan pakaian sendiri'= tidak ada kekuatiran lagi terhadap perkara-perkara jasmani. Kekuatiran ini adalah tabiat dari bangsa kafir.
    2. 'biarlah namamu dilekatkan pada nama kami'= nama Tuhan dilekatkan pada nama kita, artinya kita menjadi mempelai wanita yang sempurna, tidak beraib lagi.

    Inilah suasana dari kerajaan Surga dalam kesucian.

  3. Wahyu 4: 9-11= ada ucapan syukur dan penyembahan pada Tuhan, bukan mengomel.
    Kalau ucapan syukur sudah memuncak, itu akan menjadi penyembahan.
    Kalau tidak mau menyembah, maka hidup kita akan kering.

    ay. 11= yang dikatakan dalam doa penyembahan, yaitu 'Engkau layak', artinya kita tidak layak.
    Jadi, doa penyembahan adalah pengakuan bahwa kita tidak layak dan tidak mampu untuk melayani pelayanan yang rohani, sehingga Tuhan yang melayakkan dan beroleh kuasa darahNya. Dan kita bisa melayani dengan kemampuan ajaib dari Roh Kudus.

    Doa penyembahan juga merupakan proses perobekan daging, sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan.
    Ini pentingnya melayani dalam suasana tahta Surga.
Biarlah pelayanan kita hari-hari ditandai dengan suasana keubahan. Dan ini akan membawa suasana kebahagiaan, mulai dari rumah tangga.
Keubahan ini dimulai dari taat dengar-dengaran.
Kalau kita taat, arah pelayanan kita jelas, yaitu menuju kerajaan Surga.

Matius 7: 21-23
Kalau tidak taat, maka pelayanan itu justru menjauhi Surga dan menuju ke neraka. Sebab itu, kita harus taat dengar-dengaran pada Firman.

Kalau sudah taat, kita akan terus mengalami keubahan sampai satu waktu jadi sama mulia dengan Tuhan.
Kalau tidak taat, PASTI tidak bisa berubah.

Wahyu 4:
= mempelai wanita Tuhan diwakili oleh 4 makhluk, yaitu:
  1. Henokh (diangkat hidup-hidup).
  2. Musa (mati, tapi dibangkitkan).
  3. Elia (diangkat hidup-hidup).
  4. Yesus (mati dan diangkat ke Surga).
Dan yang terakhir nanti baru gereja Tuhan.
4 makhluk ini dibagi 2 kelompok:
  • Musa dan Tuhan Yesus mewakili mempelai wanita dari kehidupan yang meninggal dunia dalam keubahan hidup --> akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.
  • Henokh dan Elia mewakili mempelai wanita yang hidup dalam keubahan hidup sampai Tuhan datang kembali --> akan diubahkan sekejap dalam tubuh kemuliaan.
Dan 2 kelompok ini akan menjadi 1 mempelai wanita yang sempurna. Tidak penting kita hidup atau meninggal, yang penting adalah selama hidup, kita mengalami keubahan hidup.

Wahyu 4: 8
4 makhluk ini masing-masing memiliki 6 sayap.
Sekarang, kita yang melayani dengan sistem tahta kerajaan Surga juga akan memiliki 6 sayap ini. Artinya:
  • Lukas 13: 34= 2 sayap induk ayamuntuk menaungi anak-anak ayam. Artinya, kita dipelihara dan dilindungi oleh tangan kemurahan Tuhan di jaman yang sulit ini. Dan sayap ini juga memberikan kehangatan (kebahagiaan) kepada kita.

  • Mazmur 55: 7= 2 sayap burung merpatiuntuk menerbangkan kita melintasi badai, sehingga kita ada dalam ketenangan di tengah badai dan Tangan Tuhan menyelesaikan segala masalah.
    Tenang ini juga berarti tergembala dengan baik.

  • Wahyu 12: 14= 2 sayap burung nazaruntuk menyingkirkan kita dari antikris yang berkuasa di bumi ini. Kita benar-benar dipelihara dan dilindungi Tuhan di padang belantara.

    Yesaya 40: 29-31
    2 sayap burung nazar ini juga memberi kekuatan baru untuk kita mampu menantikan kedatangan Tuhan kedua kali, sehingga kita tidak putus asa/kecewa, tapi tetap kuat dan teguh hati sampai nanti kita terangkat bersama Tuhan untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Jakarta V, 10 Oktober 2013 (Kamis Sore)
    ... anggota. . Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun di mana perlu supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia. Ciri manusia baru adalah ay. tidak ada dusta. Artinya berkata benar ya katakan ya tidak katakan tidak . Ini artinya kita adalah tubuh Kristus. Kalau masih berdusta ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta IV, 25 November 2010 (Kamis Pagi)
    ... kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Pembaharuan yang dikaitkan dengan langit dan bumi yang akan berlalu adalah PEMBAHARUAN PERHATIAN. Perhatian kita harus dibaharui menjadi PERHATIAN PADA PERKARA TUHAN yaitu perhatian pada perkara yang tidak berlalu perhatian pada perkara yang kekal. Petrus Dengan demikian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Februari 2009 (Senin Sore)
    ... yang benar dan urapan Roh Kudus. Kegunaannya adalah untuk menyempurnakan gereja Tuhan. Kalau gereja Tuhan sudah sempurna maka gereja Tuhan akan benar-benar terlepas dari badai maut ini dan bertemu dengan Tuhan diatas awan-awan yang permai. Malam ini kita bahas bagian yang kedua. Filipi - Rasul Paulu sudah diselamatkan tapi itu masih belum cukup ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 08 Maret 2016 (Selasa Malam)
    ... kepada Musa Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya --Musa mengulurkan tangannya ditangkapnya ular itu lalu menjadi tongkat di tangannya -- supaya mereka percaya bahwa TUHAN Allah nenek moyang mereka Allah Abraham Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu. Yaitu berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Kita stop berbuat dosa. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Oktober 2010 (Senin Sore)
    ... Matius - hukum kesucian. Matius - hukum kejujuran. Matius - hukum kemurahan. Matius - hukum keadilan. Matius - hukum kekayaan. Matius - hukum iman. Matius - hukum menghakimi. Matius - hukum menyangkut doa. Matius - hukum menyangkut berbuah-buah. Kita membahas hukum ke- hukum iman . Iman ini menyangkut soal kekuatiran secara ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 November 2016 (Minggu Siang)
    ... Malang ada seorang pemuda yang pekerjaannya bagus sekali tetapi sayang hatinya tidak baik. Dia berani bersaksi. Dia dipercaya tetapi terpengaruh oleh uang dan akhirnya korupsi lalu dia mencari teman. Ternyata pas temannya juga begitu. Dalam kesaksiannya dia berkata 'Saya betul-betul mengaminkan firman Benar dengan benar bersekutu tidak benar dengan tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Maret 2019 (Selasa Sore)
    ... didoakan sangat besar kuasanya. Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa di taman Eden maka semua manusia di dunia sudah berbuat dosa. Dosa memisahkan kita dengan Tuhan sehingga doa tidak dijawab oleh Tuhan. Supaya doa dijawab maka kita harus menjadi orang benar yaitu lewat saling mengaku dan saling mendoakan. Mengaku dosa adalah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Februari 2015 (Minggu Sore)
    ... di Sardis tidak ada yang sempurna belum berkenan pada Tuhan bahkan hampir mati tidak ada apinya lagi sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Februari sampai Ibadah Doa Surabaya Februari . Wahyu . Karena itu ingatlah bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya turutilah itu dan bertobatlah Karena jikalau engkau ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Januari 2018 (Minggu Pagi)
    ... Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Gempa bumi rohani adalah pengaruh dunia dengan segala kesibukan kesukaan kesusahan juga kebencian kejahatan kenajisan dunia dll yang mengakibatkan kegoncangan rohani yaitu Hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan bergeser dari iman dari pengajaran yang benar sehingga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Mei 2021 (Sabtu Sore)
    ... yang sedang di ladang janganlah ia kembali. terjemahan lama . Pada hari itu barangsiapa yang di atas sotoh rumah dan hartanya di dalam rumah janganlah ia turun ke bawah membawa ke luar harta itu dan siapa yang ada di ladangnya pun janganlah pulang. Apa yang harus disiapsediakan Harus tetap di tempat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.