Matius 23: 43-44
2 peristiwa besar saat Tuhan datang:
- dunia dihukum dengan api.
- gereja Tuhan diangkat ke awan-awan.
Tugas kita hari-hari ini adalah berjaga-jaga. Tidak rugi jika kita berjaga-jaga.
Cara berjaga-jaga adalah tidak tidur rohani, tetap dalam kebangunan rohani dan siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Berjaga-jaga ini juga berarti berjaga-jaga untuk jadi mempelai wanita yang siap sedia.
3 hal yang harus dijaga supaya menjadi mempelai wanita yang siap sedia:
- Yohanes 3: 29= kita harus menjadi sahabat Mempelai.
Sahabat Mempelai adalah kehidupan yang bersukacita mendengar suara Mempelai (kabar mempelai), itulah Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Sahabat Mempelai juga kehidupan yang sungguh-sungguh sampai taat pada suara Mempelai.
Banyak kehidupan yang menolak kabar Mempelai karena mempertahankan dosa.
Kalau mempertahankan dosa, kehidupan itu tidak akan tahan mendengarkan suara Mempelai.
Ibrani 4: 12-13
Hasil menjadi sahabat Mempelaiadalah kita mengalami penyucian, terutama penyucian hati dan pikiran.
Matius 15: 19-20
Ibrani 4: 12-13
= selain penyucian hati dan pikiran, sendi-sendi juga disucikan.
Sendi-sendi= hubungan antara 2 tulang= hubungan kita dengan sesama.
Kalau sendi tidak baik, maka tidak bisa bergerak dan tidak berguna dalam tubuh Kristus.
2 Korintus 12: 20
= hubungan 2 sendi yang tidak baik. Mulai dengan perselisihan.
Perselisihan ini bisa karena dosa dan pengajaran.
Perselisihan karena dosa diselesaikan dengan saling mengaku dan mengampuni.
Perselisihan karena pengajaran diselesaikan dengan kembali ke Alkitab.
Perselisihan ini biasanya dipicu karena kebenaran sendiri.
Ibrani 4: 12-13
= sumsum juga disucikan.
Mazmur 32: 1-4
Sumsum jadi kering= orang yang tidak mau mengaku dosa= kering rohani sampai mati rohani.
Yohanes Pembaptis= sahabat Mempelai (Yohanes 3: 29).
Sudah menjadi sahabat Mempelai, masih harus ditingkatkan lagi kerohaniannya sebab Yohanes Pembaptis yang sudah jadi sahabat Mempelai masih punya kekurangan.
Matius 11: 2-3
= Yohanes Pembaptis ragu-ragu pada Yesus saat dalam penjara (penderitaan bersama Yesus).
Matius 9: 14-15
= contoh lain dari sahabat Mempelai yang masih ada kekurangan, yaitu murid-murid Yesus, termasuk 12 muridNya. Misalnya Petrus yang menyangkal saat dalam penderitaan. Lebih celaka lagi, Yudas, tergoda karena uang dan ia binasa untuk selama-lamanya. Sebab itu, kita harus sungguh-sungguh dalam mendengar suara Mempelai.
- 2 Korintus 11: 2-3= kita harus menjadi tunangan Mempelai.
2 hal yang harus dijaga pada masa pertunangan: - ayat 3= kesetiaan pada Tuhan. Kesetiaan ini adalah buah-buah Roh Kudus.
Hanya orang yang diurapi Roh Kudus yang bisa setia.Kalau daging, tidak bisa setia. Kesetiaan sejati pada Yesus yaitu: - Kesetiaan untuk berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar. Tidak seperti Hawa yang disesatkan ular.
- Kesetiaan atau ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok (tekun dan setia dalam penggembalaan).
Yohanes 21: 17-19
Lewat penggembalaan, kekurangan Petrus bisa ditutupi dan ia bisa mengulurkan tangan pada Tuhan, menyerah sepenuh pada Tuhan sampai rela mati untuk Tuhan.
Matius 11: 4-5
Yohanes Pembaptis lewat penggembalaan juga dapat percaya pada Tuhan dan rela sampai dipancung untuk tetap yakin pada Tuhan.
'apa yang kami dengar dan kami lihat'= Firman penggembalaan (Lukas 2: 20).
Jadi, dalam masa pertunganan ini, kesetiaan kita dalam penggembalaan sedang diuji.
- 2 Korintus 11: 2-3 = kesucian yang dikaitkan dengan keperawanan.
Wahyu 14: 4
= kesucian yang dikaitkan dengan keperawanan adalah tidak mencemarkan diri dengan perempuan-perempuan.
2 perempuan yang mencemarkan, yaitu perempuan Babel dan Izebel.
Wahyu 17: 4-5
= perempuan babelmenunjuk pada puncaknya dosa (makan minum dan sex). Perempuan babel juga menunjuk pada ajaran sesat yang mengajarkan tentang kemakmuran dan hiburan duniawi.
Apa yang dari dunia dibawa masuk ke dalam gereja.
HATI-HATI! Jangan sampai di cemarkan oleh babel.
Mungkin kemakmuran memang didapat, tetapi nanti akan dibalas oleh Tuhan.
Wahyu 18: 7
Sebab itu, kita harus berhati-hati dalam ibadah. Jangan sampai kita tidak bisa menjadi perawan suci.
Istilah dicemarkan ini berarti bersinggungan sedikitpun, JANGAN!
Wahyu 2: 19-20
= perempuan Izebelmerupakan ajaran palsu yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.
1 Timotius 2: 11-14
Pengajaran Izebel ini dikaitkan dengan kejatuhan Hawa. Dulu, Hawa hanya dilarang makan 1 buah. Sekarangpun, wanita bisa melayani semua, hanya 1 yang tidak boleh yaitu mengajar dan memerintah laki-laki.
Dan seperti Hawa dulu, justru yang 1 ini YANG diperebutkan wanita-wanita akhir jaman. Akibatnya, kehidupan itu jadi telanjang.
1 Korintus 14: 34-35
Wahyu 2: 24
Pengajaran Izebel ini juga merupakan ajaran setan-setansampai seluk beluk iblis tapi tanpa ayat-ayat Firman.
Hati-hati! Tiap pengajaran, ada rohnya.
Kalau mempelajari setan, maka ada roh setan di dalamnya.
Jauh lebih baik jika kita belajar tentang seluk beluk Tuhan sampai pada rumahNya Tuhan.
Jadi, kalau kita jaga kesetiaan (Roh Kudus) dan kesucian (Firman), itu akan jadi 2 sayap burung nazar yang besar yang akan melindungi kita sampai pada aniaya antikris(Wahyu 12: 14).
- Kita baru bisa jadi mempelai yang siap sedia(Wahyu 21: 9-10).
Mempelai wanita yang siap sedia itu sama dengan Yerusalem baru.
Artinya kalau mau jadi mempelai wanita, kita harus mengalami pembaharuan.
Wahyu 21: 11
Pembaharuan Yerusalem baru adalah tampil seperti permata Yaspis(kerinduan yang menyala-nyala untuk menjadi sama dengan Tuhan dan melayani Tuhansekalipun banyak kelemahan dan kekurangan. Tapi itu tidak membuat kita putus asa).
Tuhan mau lihat kerinduan kita. Tuhan tidak lihat kekurangan kita.
Yerusalem baru itu juga jernih seperti kristal (jujur).Jujur ini mulai dari pengajaran yang benar. Kalau dalam hal ini saja tidak jujur, maka hal yang lainnyapun juga tidak bisa jujur.
Kalau dalam pengajaran kita jujur, maka kita bisa jujur dalam segala hal.
Jujur ini juga mengakui segala kesalahan dan kekurangan kita.
Kerinduan dan kejujuran ini mampu menarik kasih Tuhanuntuk (Zefanya 3: 16-18):
- menguatkan kita sehingga kita bisa tetap beribadah melayani dan menyembah Tuhan sampai Tuhan datang.
- memberi kemenangan atas segala masalah, pencobaan.
- membaharui kita terus menerus sampai kita menjadi sama dengan Tuhan dan kita terangkat di awan-awan bersama dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.