Pembicara: Pdp. Youpri Ardiantoro
Salam sejahtera, selamat sore, selamat bersekutu di dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.
Markus 3: 1-23:1.Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.
3:2.Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
= Yesus menyembuhkan orang yang mati sebelah tangannya pada hari Sabat, di Bait Allah.
Sekalipun sudah berada di Bait Allah, tetapi keadaan orang ini mati sebelah tangannya. Ini yang
menjadi perhatian Tuhan. Kalau di luar Bait Allah, bagaimanapun keadannya, tidak dihiraukan oleh Tuhan.
Cerita orang yang mati sebelah tangannya juga tertulis di dalam
Matius 12: 9-15.
Matius 12: 9-15
12:9 Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
12:10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12:12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
12:13 Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
12:15a Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
12:15b Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
Posisi orang yang mati sebelah tangannya di Bait Allah disamakan dengan
domba yang jatuh ke lobang.
Orang yang berada di bait Allah tetapi mati sebelah tangannya
harus disembuhkan. Demikian juga domba yang jatuh di lobang,
harus diangkat/dikeluarkan dari lobang.
Jadi, perhatian Tuhan tertuju pada kehidupan yang berada di Bait Allah, jangan sampai kita terus-menerus berada di dalam lobang, seperti domba yang jatuh ke lobang. Tetapi, sekalipun ada kehidupan yang sudah berada di Bait Allah namun seperti domba yang jatuh ke lobang, Tuhan akan mengulurkan tangan untuk menolong/mengangkat domba tersebut.
Pengertian lobang:
- Dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Jadi, domba yang jatuh ke lobang = anak Tuhan/hamba Tuhan yang berada di Bait Allah tetapi jatuh ke dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Kalau kehidupan itu berbuat dosa/jatuh ke dalam lobang dan dibiarkan, maka ia tetap berada di dalam lobang. Kalau dibiarkan tetap berbuat dosa, maka kehidupan semacam ini akan masuk sampai di lobang jurang maut (lobang kebinasaan).
Dua macam dosa yang memuncak di akhir zaman adalah dosa kenajisandan dosa kejahatan.
- DOSA KENAJISAN
Amsal 23: 27
23:27 Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit.
Dosa kenajisan menimpa siapa sajadan semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali orang yang sudah berada dalam Bait Allah.
Dosa kenajisan menimpa dua macam kehidupan:
Kejadian 19: 4, 11
19:4 Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang mudasampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.
19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.
Orang-orang kota Sodom datang mengepung rumah Lot untuk berbuat yang tidak baik terhadap dua orang yang datang ke rumah Lot.
- 'yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota'= dosa kenajisan menimpa kehidupan yang kecil/kaum mudadan celakanya masuk sampai ke rumah ibadah, bahkan menimpa pelayan-pelayan Tuhan.
Amsal 6: 23-24
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
6:24 yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing.
Jalan keluaruntuk menghadapi dosa yang memuncak yaitu:
- Yang pertama: 'Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya' = harus ada Firman pengajaran yang benar.
Dalam 2 Korintus 4: 3-4disebut sebagai cahaya injil tentang kemuliaan Kristus. Tanpa Firman pengajaran benar, dosa kenajisan akan terus menyerang, terutama menyerang kehidupan muda yang tida berpengalaman.
- Amsal 5: 8-9
5:8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,
5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
Yang kedua: 'Jauhkanlah jalanmu dari pada dia' = jangan ingin tahumengenai hal-hal yang tidak benar.
Sebab, kalau sudah ingin tahu, maka akan terjerat, sehingga banyak kaum muda/pelayan-pelayan Tuhan yang sudah berada di Bait Allah tetapi terkena dosa kenajisan.
- Dosa kenajisan menimpa orang tua = kehidupan nikah rumah tangga, sehingga terjadi perselingkuhan, perzinahan, persundalan, dan lain-lain.
Mengapa sekalipun sudah menikah tetapi bisa jatuh dalam dosa kenajisan?:
- Karena terjadi ketidak setiaan.
Tidak setia = pelacur, hari ini dengan si A, besok dengan si B, atau beda jam dengan laki-laki yang berbeda.
Kalau kita mulai tidak setia, kita harus datang pada Tuhan, mohon pembaharuan. Kalau dibiarkan, pasti akan jatuh.
Tidak setia dalam nikah artinya tidak setia pada posisi masing-masing dalam nikah. Kalau suami dan isteri setia pada posisi masing-masing dalam nikah rumah tangga, maka ketidak setiaan tidak akan terjadi.
Efesus 5: 23-24, 28
5:23 karena suami adalah kepala isterisama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
Posisi yang benar dalam nikahyaitu suami adalah kepala, isteri adalah tubuh.
Buktinya yaitu:
- suami mengasihi isterinya sendiri seperti mengasihi diri sendiri dan tidak berlaku kasar kepada isteri.
- Isteri tunduk/taat dengar-dengaran kepada suami apapun resikonya.
Kalau tidak setia pada posisi dalam nikah, yaitu suami tidak mengasihi isteri atau mengasihi tetapi berlaku kasar, isteri tidak tunduk pada suami, maka suatu waktu akan terjadi kejatuhan.
- Karena kekerasan hatidalam bentuk menolak Firman= banyak alasan untuk tidak melakukan Firman.
Kalau hati keras, maka cenderung untuk melanggar Firman dan cepat atau lambat akan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Jadi, kehidupan anak Tuhan/pelayan Tuhan/hamba Tuhan yang sudah berada dalam Bait Allah tetapi mati sebelah tangannya = terjerat dosa kenajisa/jatuh ke dalam lobang. Kalau diteruskan/masih menyimpan dosa, maka akan mengarah pada lobang kebinasaan.
Sebab itu, Yesus datang untuk mengangkat domba yang jatuh ke dalam lobang.
Bagaimana cara Tuhan menolongkehidupan yang salah?:
Markus 3: 5
3:5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
Yesus memerintahkan "ulurkanlah tanganmu!" artinya penyampaian Firman yang keluar dari mulut Yesus= Firman yang tertulis dalam Alkitab, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Selama kita masih mau menerima Firman, kita masih bisa ditolong, sekalipun kelihatannya mustahil (seperti mengulurkan tangan yang mati). Tetapi kalau mau, maka tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Sesudah kita menerima Firman Tuhan, harus ada tindakan iman = praktik Firman, sehingga kita bisa ditolong oleh Tuhan.
- DOSA KEJAHATAN
Puncaknya adalah cinta akan uang.
1 Timotius 6: 10
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Praktik cinta akan uang adalah menyimpang dari iman karena uang, yaitu:
- mencuri milik Tuhan dan sesama (hutang tidak bayar= kita memang pegang uang tetapi sebenarnya kita jatuh ke dalam lobang).
- mencari uang dengan cara tidak halal, yaitu berbohong, menipu, dan lain-lain.
- meninggalkan ibadah pelayanan untuk mencari uang.
- sudah beribadah dan melayani Tuhan, tetapi tujuannya adalah uang.
Ikatan akan uang adalah ikatan yang terakhir. Kalau sudah dilepaskan dari ikatan akan uang, kita bisa terangkat.
Kesimpulan: sudah berada di Bait Allah tetapi cinta akan uang = jatuh ke dalam lobang dan kalau dibiarkan akan jatuh sampai lobang yang paling dalam.
Contoh:
- Yudas Iskariot. Karena cinta akan uang, ia menuju kebinasaan.
- Isteri Lot. Karena cinta akan uang, ia menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam.
Cara Tuhan menolongadalah kita harus mengulurkan tangan pada Tuhan= menyerah pada Tuhan.
Kalau bisa menyerah pada Tuhan, maka semuanya selesai dan kita bisa benar dalam keuangan.
Ibrani 13: 4-6
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkaudan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
Kalau benar dalam nikah dan keuangan, hasilnya: Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, apapun keadaan kita.
Kalau kita mau benar soal keuangan, maka Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Inilah cara Tuhan menolong kita, supaya kita bisa benar dalam nikah dan keuangan. Jangan menjadi seperti domba yang jatuh ke dalam lobang!
- 2 Samuel 23: 20
23:20 Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel; ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobangdan membunuh seekor singapada suatu hari bersalju.
Pengertian yang kedua dari lobang adalah tempat singa = ajaran-ajaran palsu.
Artinya: sudah berada di Bait Allah tetapi diterkam oleh ajaran palsu.
Ajaran palsu adalah ajaran yang tidak tertulis di dalam Alkitab atau tertulis dalam Alkitab tetapi dijelaskan dengan logika, ilmu pengetahuan,filsafat, dan lain-lain atau menambah dan mengurangi isi dari Alkitab, sehingga menyimpang dari Firman yang benar.
Penyakit ini menimpa gereja Tuhan sejak zaman penciptaan (Adam dan Hawa) dan terus terjadi sampai akhir zaman. Banyak kehidupan anak Tuhan/pelayan Tuhan/hamba Tuhan yang sudah berada di bait Allah tetapi diterkam oleh ajaran palsu.
Tanda-tandakehidupan yang diterkam oleh ajaran palsu:
Amos 3: 12
3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betisatau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."
- Tanda yang pertama: kehilangan potongan telinga.
Kegunaan telinga adalah untuk mendengar dan dengar-dengaran. Kalau sudah digigit oleh ajaran palsu, maka tidak bisa mendengar yang benar/menolak yang benar, atau mendengar tetapi selalu mengelakseperti Yudas. Saat Tuhan sudah menyampaikan Firman dengan jelas, Yudas berkata “Bukan aku.”
Kalau tidak bisa lagi mendengar Firman pengajaran yang benar, pasti tidak bisa praktik Firman.
Tidak bisa mendengar Firman = mengantuk, bosan, bersungut-sungut dan muncul kebenaran diri sendiri saat mendengar Firman.
Apa yang disukai?:
2 Timotius 4: 2-5
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
Isi dari Firman pengajaran benar adalah:
- menyatakan apa yang salah,
- menegor,
- menasehati.
Memang sepertinya menyakitkan bagi daging, tetapi itu merupakan ujian bagi kita, apakah kita digigit oleh singa atau tidak. Kalau bisa menerima Firman berarti telinga masih utuh/tidak digigit oleh singa.
Kalau menolak Firman pengajaran yang benar, kehidupan itu akan beralih pada dongeng= ajaran yang tidak tertulis dalam Alkitab. Ini yang banyak diminati sekarang.
Kesaksian:
"Ada satu kesaksian seorang hamba Tuhan yang berkotbah (tidak saya sebutkan namanya karena tidak bermaksud menjelekkan). Satu ayat diterangkan kemana-mana sampai lama-lama dia lupa apa yang dikotbahkan. Ini karena dongeng."
Kalau kita suka pada dongeng (menolak Firman yang benar), akibatnya: tidak akan pernah mengalami keubahan hidup.
2 Timotius 3: 1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2.Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3.tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4. suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Akibat menolak Firman pengajaran benar (menolak kekuatan ibadah) adalah keadaannya tetap sebagai manusia darah-daging/tidak mengalami keubahan hidup, sehingga jatuh dalam lobang dan dikuasai antikris (18 tabiat daging menunjuk 666).
- Tanda yang kedua: kehilangan dua tulang betis.
Dua tulang betis digunakan untuk berdiri = berbicara soal pendirian. Jadi, kehidupan yang sudah terkena ajaran palsu tidak punya pendirian yang benar.
Pada waktu keluar dari Mesir, jumlah orang Israel yang dicatat adalah 603.550 orang, tetapi yang memiliki pendirian yang benar hanya dua orang yaitu Yusak dan Kaleb.
Bilangan 14: 24
14:24 Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanyadan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.
'lain jiwa yang ada padanya' = Kaleb memiliki pendiran yang benar. Sekalipun mau dilempar batu atau dimusuhi seluruh bangsa, dia tidak mau diganggu.
Kita seringkali tidak dimusuhi, tetapi memilih yang tidak benar karena sungkan. Ini menjadi penentu apakah kita tetap berada dalam lobang atau terangkat. Kita harus bertanggung-jawab sendiri-sendiri.
Amos 3: 12
3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembalamelepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."
Jalan keluarsupaya tidak digigit ajaran palsu adalah harus ada seorang gembala= kehidupan yang tergembala, karena hanya Firman penggembalaan yang mampu melawan ajaran-ajaran palsu.
Kita harus tergembala pada Firman pengajaran yang benar. Dimanapun kita tergembala tetapi kalau ada Firman pengajaran benar, itulah yang benar. Tanpa penggembalaan yang benar, kita akan menjadi sasaran dari singa/menjadi mangsa singa.
Tempat dalam penggembalaan adalah Ruangan Suci= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita Emas: ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian: ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Mezbah Dupa Emas: ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Hanya ini satu-satunya cara untuk mengangkat kita dari lobang/melepaskan kita dari mulut singa.
Domba yang diangkat= domba yang tergembala.
Mazmur 40: 3-4
40:3 Ia mengangkataku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
40:4 Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.
Setelah kita diangkat/menjadi kehidupan yang tergembala, kita harus berdiri teguh di atas bukit batu.
Bukit batu = Firman pengajaran benar.
Artinya:
- tidak mau berbuat dosa, tidak ikut-ikut dosa orang lain (kalau ada orang yang mengaku, kita harus mengampuni) = kehidupan yang tidak bisa jatuh dalam dosa.
- tetap berpegang teguh pada Firman Pengajaran benar.
Kalau kita berdiri teguh di atas bukit batu,
hasilnya:
- Yesaya 33: 16
33:16 dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.
Hasil pertama: ada jaminan kepastian pemeliharaandari Tuhan, baik untuk hidup jasmani maupun hidup rohani.
- Yesaya 32: 2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angindan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Hasil kedua: ada perlindungandari Tuhan terhadap angin ribut yang datang sekonyong-konyong, sehingga kita tetap berdiri teguh.
- Matius 7: 24
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Hasil ketiga: berdiri di atas bukit batu = kehidupan yang tahan uji, sehingga saat Yesus datang kedua kali, kita menjadi kehidupan yang siap untuk diangkat bersama Tuhan.
Di atas bukit batu didirikan rumah = kalau kita berdiri di atas bukit batu, kita akan dipakai dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna sampai kita mencapai kesempurnaan.
- Kalau kita berdiri di atas bukit batu, kita bisa masuk dalam Yerusalem Baru(kota yang terletak di atas gunung).
Harga yang harus dibayar oleh Tuhan untuk melepaskan kita dari mulut singa (ajaran palsu), melepaskan kita dari dosa dan mengangkat kita ke awan-awan permai adalah
kurban Kristus.
Tuhan memberkati.