Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Oleh karena kemurahan dan kebaikan Tuhan kita masih bisa beribadah melayani di tempat ini. Biarlah Tuhan yang diagungkan dan dimuliakan dalam setiap kehidupan kita semua.
Kita masih melanjutkan
manfaat kenaikan Yesus ke sorga(diterangkan mulai dari
Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 30 Mei 2019):
- Yohanes 14: 1-3
14:1."Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2.Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Yang pertama: Yesus naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita(diterangkan pada Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 30 Mei 2019).
Tugas kita di bumi adalah menyediakan tempat bagi Yesus, yaitu tubuh Kristus yang sempurna.
Artinya: kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Dan jika Tuhan datang kembali, Kepala dengan tubuh akan menjadi satu; kita diangkat ke awan-awan yang permai, sampai masuk kerajaan sorga yang kekal--'di tempat di mana Aku berada, kamupun berada'.
- Ibrani 2: 14, 17
2:14.Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:17.Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besaryang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Yang kedua: Yesus mati, bangkit, dan naik ke sorga untuk menjadi Imam Besar dan Gembala Agungyang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa, untuk melakukan pelayanan pendamaianatas dosa-dosa dengan darah-Nya sendiri--dulu pendamaian dengan darah binatang--(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 02 Juni 2019).
AD. 2Mengapaharus ada pelayanan pendamaian?
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan diusir ke dalam dunia,
semua manusia telah berbuat dosa--telanjang--, dan menuju kebinasaan di neraka selamanya--upah dosa adalah maut. Di dalam dunia tidak ada kekuatan atau manusia yang bisa menyelesaikan dosa. Oleh sebab itu Yesus sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa harus mati di kayu salib untuk memperdamaikan dosa-dosa kita semua.
Roma 3: 23-253:23.Karena semua orang telah berbuat dosadan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24. dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Semua manusia sudah berbuat dosa dan menuju kebinasaan. Oleh sebab itu harus diperdamaikan oleh darah Yesus--darah orang yang tidak berdosa--; dosa diperdamaikan sama dengan dosa diselesaikan. Hanya darah orang tidak berdosa yang bisa menebus dosa-dosa manusia.
Proses pendamaian:
- Oleh dorongan pedang firman kita bisa menyadari, menyesali, dan mengakui dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- Oleh dorongan firman pengajaran yang benar kita bisa mengampuni dosaorang lain dan melupakannya.
Kalau kita saling mengaku dan mengampuni,
darah Yesus akan menghapus--memperdamaikan--semua dosa kita. Kita bisa berobat, dibenarkan, dan hidup dalam kebenaran--'
telah dibenarkandengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus'.
Inilah proses pendamaian yang harus didorong oleh pedang firman. Karena itu dalam setiap ibadah mohon supaya ada pedang firman, sehingga kita benar-benar mengalami pelayanan pendamaian Imam besar--mengalami keuntungan besar--sehingga kita tidak dihukum, malah selamat dan diberkati Tuhan.
Kalau di dalam ibadah tidak ada pelayanan Imam Besar, tidak ada gunanya kita datang beribadah; dosa dan kebinasaan tetap jalan.
Begitu juga kalau di dalam setiap ibadah tidak ada darah/pedang--pelayanan pendamaian--, akan kering. Tetapi kalau dosa ditunjukkan--darah bekerja--kita akan benar-benar bertemu dengan Imam Besar.
2 Korintus 5: 18-195:18.Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kitadengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19.Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Setiap kehidupan yang sudah diperdamaikan oleh darah Yesus akan dikaitkan dengan pelayanan pendamaian dan berita pendamaian.
Kalau digabung:
setiap pelayan Tuhan harus membawa berita pendamaian/berita tentang Yesus, bukan bergosip. Kalau masih bergosip berarti kita belum diperdamaikan.
Contoh: rasul Paulus yang memberitakan pribadi Kristus dalam dua penampilan--ini yang harus kita bawa--:
- 1 Korintus 1: 23
1:23.tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
Yang pertama: berita tentang Yesus yang disalibkan= firman penginjilan/kabar baik.
2 Timotius 2: 8
2:8.Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakandalam Injilku.
Amsal 25: 25
25:25.Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baikdari negeri yang jauh.
Firman penginjilan adalah Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa, tetapi harus mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita.
1 Korintus 1: 18, 24
1:18.Sebab pemberitaan tentang salibmemang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
1:24.tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Berita tentang salib mengandung hikmat dan kuasa Allahuntuk menyelamatkan manusia berdosa; tidak dihukum, malah diberkati.
Jadi setiap pelayan Tuhan harus memberitakan tentang Yesus yang disalibkan di manapun, kapanpun, dan situasi apapun. Mungkin kita belum berani memberitakan dengan mulut, tetapi bisa lewat praktik hidup sehari-hari.
1 Petrus 4: 1-2
4:1.Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2.supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Yesus sudah disalib, karena itu kita juga harus memiliki pikiran salib--'menderita penderitaan badani untuk berhenti berbuat dosa'.
Inilah praktikmemberitakan tentang salib yaitu Kita harus rela sengsara daging--termasuk perasaan--untuk berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran--'menurut kehendak Allah'.
Inilah kesaksian; memberitakan tentang Yesus yang disalibkan. Praktikkan dalam hidup sehari-hari!
Hati-hati, sekalipun kita banyak melayani bahkan berkhotbah, kalau tidak hidup dalam kebenaran, maka kita tidak membawa berita tentang Yesus yang disalibkan, malah menjadi sandungan.
- Kolose 1: 27-28
1:27.Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28.Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaandalam Kristus.
'bangsa-bangsa lain'= bangsa kafir.
Yang kedua: berita tentang Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga= firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/kabar mempelai.
Matius 25: 6
25:6.Waktu tengah malam terdengarlah suaraorang berseru: Mempelai datang!Songsonglah dia!
Wahyu 19: 9
19:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Firman pengajaran adalah Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan menyempurnakan kita semua.
Jadi, kabar mempelai mengandung hikmat dan kuasa Allah untuk menyucikansampai menyempurnakan sidang jemaat--menjadi mempelai wanita Tuhan.
Setiap pelayan Tuhan harus memberitakan tentang Yesus yang disalibkan, praktiknya: sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran.
Kemudian, kita menerima kabar mempelai, praktiknya: hidup dalam kesucian.
Syarat untuk bisa hidup suci:
- Kita harus menjadi ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar; sama dengan tergembalapada firman pengajaran yang benar/kabar mempelai--alatnya tepat.
Kalau tidak ada pedang firman, mana bisa suci--seperti mencuci baju tanpa sabun. Harus ada firman penyucian kalau mau disucikan, kalau tidak, tidak akan bisa disucikan.
- Tempatnya harus tepat yaitu berada di dalam ruangan suci--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--supaya kita disucikan.
Kalau alatnya tepat--tergembala pada kabar mempelai--dan tempatnya tepat--ruangan suci--, kita pasti mengalami penyucian secara intensif.
Yohanes 15: 2-315:2.Setiap rantingpada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3.Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.
'
firman yang telah Kukatakan'= firman yang dibukakan rahasianya; firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik dalam kabar mempelaiakan mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk disucikan secara terus menerus, sampai
menghasilkan buah-buah yang lebat dan manis--bisa dinikmati. Percayalah!
"
Lempin-El 'Kristus Ajaib' yang mendengarkan, perhatikan, kita di kabar mempelai memang banyak tantangan dan rintangan. Orang baru dengar satu kali sudah berkata: Terlalu lama. Tidak apa-apa, yang penting tetap sampaikan dalam urapan dan dengan kesungguhan. Mohon kepada Tuhan! Satu waktu akan berbuah manis. Opa van Gessel mengatakan: Seorang hamba Tuhan sepenuh bisa menikmati buah manis setelah tiga puluh tahun. Jadi kalau baru satu tahun jangan bilang: Percuma, lalu pindah ke ajaran lain atau kembali lagi ke penginjilan. Jangan! Tetap teruskan, pasti berbuah manis."
Begitu juga dengan sidang jemaat, kadang harus jalan kaki untuk masuk tiga macam ibadah, teruskan, tidak ada masalah, satu waktu akan berbuah manis. Yang penting pengajarannya benar dan tempatnya benar. tekuni itu saja, pasti berbuah lebat dan manis--menjadi berkat bagi orang lain.
Kita terus berbuah lebat dan manis, sampai berbuah roh--buah kesempurnaan.
Galatia 5: 22-235:22.Tetapi buah Rohialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23.kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
'
kasih, sukacita, damai sejahtera'= gambar Allah Bapa.
'
kesabaran, kemurahan, kebaikan'= gambar Anak Allah.
'
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri'= gambar Allah Roh Kudus.
Kita kembali pada gambar Allah Tritunggal, kita sempurna seperti Dia.
Kalau ranting tidak melekat, akan merana. Gembala tidak melekat, hidupnya akan merana. Jangankan berbuah, untuk hiduppun tidak mampu.
Tekuni! Justru semakin banyak tantangan dan rintangan, semakin membuktikan bahwa kita melekat bukan karena uang atau yang lainnya, tetapi karena Yesus/pengajaran yang benar.
kalau melekat hanya karena berkat, saat diberkati, datang, atau saat tidak ada berkat datang terus untuk diberkati, setelah diberkati, lupa. Jangan karena apapun, tetapi pribadi Yesus/pengajaran! Kita akan berbuah manis sampai pada kesempurnaan.
Kalau kita melayani dengan buah-buah Roh, salah satunya kasih--bisa mengasihi/mengutamakan Tuhan lebih dari semua, dan mengasihi sesama bahkan musuh--
orang lain akan melihat Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.
"
Satu kesaksian di Malang, satu kantor sampai tidak percaya kalau dia ibadah tiga macam. Ini bukti mengasihi Tuhan lebih dari semua, dan itu sudah menjadi kesaksian."
Mari, layani dengan kesucian--kita menjadi berkat bagi orang lain--, dan juga layani dengan buah-buah roh--orang lain akan melihat Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.
Sikap dalam pelayanan:
- Kolose 1: 29
1:29.Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenagasesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Yang pertama: berjerih lelah, berjuang/bergumul untuk ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu.
Saat hujan lebat, kita terobos supaya bisa kerja atau kuliah, bagus, asalkan tetap jaga kesehatan. Tetapi bagaimana untuk ibadah? Baru hujan sudah takut banjir dan sebagainya. Inilah kekurangan kita.
- 'kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku'= kuasa Tuhan yang bekerja, artinya kita melayani dengan iman/Roh Kudusyang menghasilkan kuasa Tuhan untuk menghapus kemustahilan.
Jangan bekerja dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan iman/Roh Kudus, supaya kita mengalami kuasa Tuhan yang mampu menghapus kemustahilan, karena Dia yang berperang ganti kita.
Karena itu kalau melayani jangan menunggu sudah banyak waktu atau gaji naik. Itu namanya mengandalkan kekuatan manusia.
Yang benar adalah kalau Tuhan suruh sekarang, sekarang juga kita lakukan dengan kekuatan Tuhan.
"Sekitar awal tahun 2003, mau mengadakan persekutuan di Kartika Graha saya takut sekali: takut tidak ada yang datang, dan takut biayanya. Mana bisa? Tetapi karena Tuhan yang suruh, saya bergerak. Kalau menunggu ini itu, sampai hari ini tidak akan ada ibadah-ibadah kunjungan. Harus berani dengan kekuatan iman. Sejak 2003 hamba Tuhan sudah kasihan melihat saya karena ada ibadah-ibadah kunjungan: Masa cukup uangnya untuk bayar pesawat dan lain-lain? Lalu sekitar tujuh puluh sampai seratus orang hamba Tuhan dari GPT mau memberikan persepuluhan kepada saya karena mereka makan firman dari Malang, tetapi saya tidak mau, saya bilang: 'Jangan! Ada aturan dari GPT, persepuluhan harus ke kas.' Kalau saya mau, enak, tetapi itu namanya mengandalkan kekuatan manusia. Pdt John Panjaitan (alm.) sampai berkata: 'Kami besarkan Malang, supaya persekutuannya tambah besar.' itu kekuatan manusia, saya tidak mau, saya berkata: 'Jangan, Pak, itu berarti menghancurkan saya, bukan menguatkan.' Kita bekerja apa adanya saja, tetapi dengan iman/Roh Kudus yang mampu menghapus segala kemustahilan. Jangan takut!"
Dari mana iman dan Roh Kudus? Harus banyak menyembah dalam pelayanan.
Pelayan Tuhan harus membawa berita pendamaian. Dengan dua tanda utama ini--berjuang untuk Tuhan dan hanya mengandalkan iman/Roh Kudus--pelayanan kita akan berkenan pada Tuhan.
Hasilnya:
- Roma 10: 15
10:15.Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnyakedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Hasil pertama: Tuhan memberikan jaminan tapak kaki yang indah; setiap langkah kita indah; ada masa depan yang berhasil dan indah.
Hamba Tuhan sepenuh bisa indah bukan bergantung dari jemaat tetapi pelayanannya berkenan atau tidak. Kalau bergantung dari jemaat, Tuhan tidak adil karena ada yang jemaatnya kecil, ada yang besar.
Kita yang bekerja juga tidak bergantung pada gaji, itu semua hanya sarana, tetapi yang menentukan masa depan berhasil dan indah adalah saat pelayanan kita memberitakan Yesus, yaitu hidup benar dan suci--berkenan kepada Tuhan.
Hati-hati, ada tapak kaki kotor seperti Yudas Iskariot karena:
- Keinginan jahat= cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.
- Keinginan najis= dosa makan minum dan kawin mengawinkan--seperti Hofni dan Pinehas.
- Kepahitan--seperti Saul terhadap Daud; Kain terhadap Habel.
Biar semua disucikan menjadi tapak kaki yang indah.
- Mazmur 68: 12
68:12.Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baikitu merupakan tentara yang besar:
Hasil kedua: menjadi tentara sorga yang besar.
Tugas tentara sorga adalah berjuang. Banyak perjuangan kita dalam ibadah, nikah, pekerjaan, sekolah dan lain-lain, tetapi perjuangan yang utama adalah jangan sampai menjadi tulang kering.
Kalau tulang menjadi kering--kering rohani--, semua akan kering. Karena itu saya katakan: 'Kalau lapar masih bisa, tetapi kalau kering, sudah tidak bisa apa-apa lagi, tidak ada harapan.'
Jangan sampai kering hari-hari ini! Ini yang harus kita perjuangkan. Kalau kering, mau apa kita datang ke sini? Karena itu banyak gembala yang tidak bisa memberi makan karena ia sudah kering.
Yehezkiel 37: 2, 10
37:2.Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembahitu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
37:10.Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.
'banyak bertaburan di lembah'= kalau kering tidak akan bisa naik; Yesus naik tetapi kita malah turun ke lembah, semua jadi kering, sampai ke lobang jurang maut--neraka.
Penyebab kekeringan rohani:
- Amsal 17: 22
17:22.Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Yang pertama: semangat yang patah: kecewa, putus asa, terutama saat menghadapi pencobaan-pencobaan--mau berdoa dan beribadah sudah malas.
- Amsal 14: 30
14:30.Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Yang kedua: iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam, bertengkar. Ini bukan hanya membuat kering, tetapi membusukkan tulang.
Hati-hati! Jangan sampai ada kebencian sedikitpun. Selesaikan! Kalau suami membenci isteri, rumah tangganya akan busuk dan hancur.
- Yang ketiga: ranting terlepas dari pokok anggur yang benar.
Artinya: meninggalkan penggembalaan dan pengajaran yang benarkarena mempertahankan dosa atau sesuatu yang salah.
"Gembala-gembala dan Lempin-El perhatikan, kalau soal pengajaran yang benar harus tegas."
Yohanes 6: 60-61, 66
6:60.Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61.Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66.Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diridan tidak lagi mengikut Dia.
Kalau meninggalkan pengajaran yang benar, berarti kita sudah tidak mengikuti Yesus lagi. Sekalipun kita beribadah melayani, tetapi kita bukan beribadah melayani Yesus melainkan diri sendiri bahkan setan.
Karena itu kalau menolak pengajaran yang benar, bahaya sekali, itu sama dengan mengundurkan diri dari Tuhan, dan menuju pada kebinasaan.
- Keluaran 17: 7
17:7.Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"
Hati-hati, kalau sudah kering, orang bisa nekad.
Yang keempat: kebimbangan terhadap pribadi Tuhan dan pengajaran yang benar.
Jangan sampai kering! Tetapi sekalipun kita sudah kering, masih ada pemberitaan firman pengajaran yang benar dan Roh Kudus--napas hidup. Di mana pada pemberitaan firman pengajaran yang benar, di situ ada Roh Kudus yang bekerja. Ini janji Tuhan. Dia yang membangkitkan tulang-tulang kering supaya menjadi tentara besar; semua jadi indah pada waktunya.
Kalau sudah tidak ada pengajaran, begitu jadi tulang kering, kita akan rebah, tidak bangkit-bangkit lagi.
Kidung Agung 6: 10
6:10."Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulanpurnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentaradengan panji-panjinya?"
Kekuatan firman dan Roh Kudus sanggup membangkitkan tulang kering menjadi tentara besar dalam kemuliaan matahari, bulan, dan bintang. Ini adalah mempelai wanita sorga.
Wahyu 12: 1
12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.
Semua akan indah pada waktunya. Yang sudah hancur dan busuk akan menjadi indah pada waktunya--semua kebusukan sudah ditanggung Yesus di kayu salib.
Pada malam ini, Tuhan akan jadikan kita tentara besar--tapak kaki yang indah--; semua indah pada waktunya. Sampai yang terindah saat Yesus datang kembali, kita menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai--'Di mana Aku berada, kitapun berada.'
Jangan putus asa, kecewa, dan ragu-ragu! Percayalah! Semua akan menjadi manis dan indah pada waktunya. Tuhan akan menolong kita sekalian.
Mungkin masih menghadapi pencobaan, jaga benar-benar jangan menjadi tulang kering. Kalau sudah kering, mohon kekuatan firman dan Roh Kudus untuk membangkitkan kita semua menjadi tentara besar bahkan sampai pada kemuliaan.
Berjuang, jangan kering. Kalau kering, semua bisa hancur dan busuk; tidak indah. Serahkan semua kepada Tuhan!
Kita memang berada di tengah dunia yang sulit, banyak kebusukan, kehancuran, dan kegagalan yang kita hadapi, tetapi semuanya sudah ditanggung Yesus di kayu salib. Dia menjadi buruk, lebih buruk dari apapun untuk menyinarkan keindahan dan kemuliaan kepada kita.
Ingat! Semua yang busuk, hancur, gagal, dan mustahil sudah ditanggung Yesus di kayu salib, dan Dia bangkit untuk menghapus kemustahilan, kebusukan, kehancuran, dan kegagalan. Semua akan berhasil dan indah. Jangan bertahan pada kekeringan rohani yang mengarah pada kebusukan dan kehancuran! Bangkit lagi pada kesempatan ini lewat perjamuan suci; kasih Tuhan lebih dari semua; kasih-Nya akan menolong kita semua.
Perjamuan suci adalah uluran tangan Tuhan yang bisa melakukan apa saja bagi kita. Apapun keadaan kita, semuanya sudah ditanggung Yesus sampai Ia mati di kayu salib. Dia dikuburkan, tetapi Dia bangkit--menang atas maut, kebusukan, kehancuran, kemustahilan dan lain-lain.
Bukan hanya sampai di dunia, tetapi kita mengalami pengangkatan dari Tuhan mulai dari sekarang sampai nanti di awan-awan bersama dengan keluarga kita masing-masing.
Tuhan memberkati.