Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Efesus 4: 15
Malam ini kita akan melihat ada 3 langkah untuk bertumbuh ke arah Yesus sebagai Kepala:
  1. gereja Tuhan harus mengalami pertumbuhan.
    2 macam pertumbuhan:
    • pertumbuhan secara kuantitas/jumlah->hasil dari pekerjaan Firman Penginjilan.
      Efesus 1: 13
      Firman penginjilan= Firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali, mati dikayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa.
      Jadi, Firman penginjilan ini membawa orang berdosa untuk percaya Yesus dan diselamatkan/dibenarkan (hidup dalam kebenaran). Ini untuk menambah jumlah dari gereja Tuhan.

      Yesaya 33: 15-16Hidup dalam kebenaran, itu mulai dengan mulut yang jujur, tangan/perbuatan juga benar, telinga benar, dan mata benar. Kebenaran ini juga berarti mendengar Firman yang benar. Kalau sudah hidup benar, kita aman, hidup dalam damai sejahtera dan hidup sehari-hari kita terjamin oleh Tuhan sampai masa depan kita (ay. 16).

      Tapi pertumbuhan ini masih belum cukup, sebab banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih. Contohnya dulu, dari sekian banyak bangsa Israel, HANYA DUA ORANG yang masuk ke Kanaan (Yusak dan Kaleb). Begitu juga dengan kita di akhir jaman. Banyak orang kristen, tapi berapa banyak yang akan masuk ke Surga?

    • pertumbuhan secara kualitas->hasil dari pekerjaan Firman pengajaran.
      2 Korintus 4: 3-4
      Firman pengajaran= Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga, tidak ada kena mengena lagi dengan dosa, untuk menyucikan dan mengubahkankita yang sudah selamat sampai sempurna seperti Dia.

  2. gereja Tuhan harus masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.
    Tubuh Kristus itu mulai dari nikah. Kemudian gereja/penggembalaan, antar penggembalaan, sampai antar Israel dengan kafir, jadi tubuh sempurna.

    Efesus 4: 11-13
    ay. 11= 5 jabatan pokok dalam pelayanan.

    Syarat masuk pembangunan tubuh Kristus:
    1. memiliki jabatan pelayanan= imam dan raja.
      Jabatan pelayanan= tempat kita dalam tubuh Kristus. Tidak ada jabatan, artinya tidak ada tempat dalam tubuh Kristus. Dan yang memberikan jabatan pelayanan ini adalah Yesus sendiri lewat pembukaan Firman penggembalaan yang diulang-ulang, sampai kita merasa TERGERAK OLEH FIRMAN. Jadi bukan dipanggil oleh manusia.
      Kalau sudah digerakkan Firman, tapi tidak mau, maka ada Firman yang diulang lagi (kemurahan Tuhan). Tapi kalau tidak mau terus, satu waktu tidak bisa lagi melayani Tuhan. Dan kalau tidak masuk dalam pembangunan tubuh Kristus, PASTI akan masuk dalam pembangunan tubuh Babel.

      Yang sudah melayani, jangan tinggalkan jabatan pelayanan. Kalau sering tinggalkan jabatan karena memburu daging seperti Esau, satu waktu jubahnya akan dipakai orang lain, dan tidak bisa kembali lagi.

    2. hidup dalam kesucian.
      Yesus itu suci, sehingga yang boleh melayani adalah kehidupan yang suci.
      Bagaimana supaya hidup suci?

      Imamat 21: 12
      = tempat bagi para imam untuk memelihara kesucian, yaitu dalam penggembalaan. Dan ini mulai dari seorang gembala. Kalau gembala tidak tergembala, maka domba sudah tercerai berai.
      Domba-domba juga harus tergembala, dengan tugas pokok makan firman penggembalaan. Dan kalau bisa makan firman penggembalaan, maka segala sesuatunya sudah kita dapatkan, sampai hidup kekal.

      Diluar penggembalaan, kita tidak bisa berbuat apa-apa.

      Kalau imam-imam tergembala, maka ada jaminan minyak urapan Allah ada diatas kepalanya, kita dikhususkan oleh Tuhan, hidup dalam urapan Roh Kudus. Dan Roh Kudus inilah yang menjamin kita hidup suci.
      Kalau keluar dari ruangan suci, sama dengan melanggar kesucian dan akan mulai hidup tidak suci.

      Roh Kudus juga memberikan karunia-karunia Roh Kudus, yaitu KEMAMPUAN AJAIB DARI TUHAN supaya kita bisa melayani Tuhansesuai dengan jabatan yang diberikan kepada kita.

    Kalau hidup kita punya jabatan pelayanan dan hidup suci, maka hidup kita pasti dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.


    Orang yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, sama seperti Yusuf yang memakai jubah maha indah (ada keindahan dalam hidupnya). Ini bedanya Yusuf dengan kakak-kakaknya. Dan Yusuf dipakai untuk mengumpulkan kakak-kakaknya (suatu persekutuan tubuh Kristus). Dan yang menjadikan satu adalah gandum Yusuf (Firman), sehingga tidak ada kebencian lagi.

  3. gereja Tuhan harus ada hubungan dengan Kepala.
    Artinya, ada hubungan antara tubuh (mempelai wanita) dengan Kepala (mempelai Pria).

    Efesus 5: 22-24
    = hubungan penundukkan= hubungan leher= doa penyembahan. Inilah yang menghubungkan antara Kepala dengan tubuh.
    Ukuran doa penyembahan adalah penundukkan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

    Contohnya adalah Sarah yang tunduk pada Abraham. Dan saat kita tunduk, kita sedang menempatkan Yesus sebagai Kepala atas hidup kita. Dan Tuhanlah yang bertanggung jawab atas hidup kita.
    Kalau tidak taat dengar-dengaran, maka harus menanggung sendiri akibatnya.

    Keluaran 28: 31-32
    Leher ini ada ditengah-tengah= keadilan Tuhan. Artinya, dimana saja, kapan saja, situasi apa saja, kita bisa menyembah Tuhan. Tinggal mau atau tidak.
    Leher koyak= penyembahan merosot sampai tidak bisa menyembah, dan tidak taat dengar-dengaran. Ini yang harus kita jaga jangan sampai lehernya koyak. Kalau leher koyak, maka yang lainnya juga akan koyak, yaitu:
    • Markus 2: 21-22= kirbat dan pakaian koyak.
      Kirbat= tempat penampungan= hati. Kirbat koyak= hati rusak (jahat dan najis), menampung hal-hal yang jahat dan najis (Markus 7: 21-23). Sama artinya dengan menjadi tempat bagi burung dan serigala. Tidak ada tempat lagi bagi Yesus.

      Kalau hati jahat dan najis, pakaian juga akan koyak (solah tingkah hidupnya jadi rusak). Sebab dari hati yang jahat dan najis, akan menghasilkan perbuatan yang jahat dan najis, mengarah pada Babel (Wahyu 18: 2).

      Babel= pelacur ->membuat nikah jadi rusak, dan buah nikah juga rusak. Supaya nikah tidak koyak, harus menjaga leher ini jangan koyak dan hidup dalam penundukkan pada Firman. Sebab itu, kita harus banyak menyembah Tuhan.

    • 1 Samuel 15: 24-25, 27-28= punca jubah terkoyak.
      Punca jubah= urapan Roh Kudus (1 Samuel 24: 5-7).
      Kalau ini terkoyak, artinya kehilangan urapan Roh Kudus. Akibatnya:
      1. mulai kering rohaninya, tidak merasa suasana Surga lagi, sehingga cenderung mencari kepuasan di dunia ini atau memasukan kepuasan didunia ke dalam gereja untuk menutupi suasana yang tidak ada urapan.

      2. melayani dengan kebencian, iri hati dan pahit hati.
      3. Jabatan terkoyak, mulai dengan tidak setia, sampai tinggalkan pelayanan. Dan Saul diganti oleh Daud dan Saul tidak bisa kembali lagi.

    • Lukas 5: 6= jala terkoyak.
      Jala= pelayanan. Jala terkoyak= pelayanan terkoyak. Secara umum, jala ini adalah penghidupan sehari-hari. Mungkin sudah mulai terkoyak, biarlah kita banyak memeriksa leher kita.

    Yesus tidak rela kalau kita mengalami kekoyakan. Karena itu, Yesus harus rela mati di salibsupaya pakaianNya di koyak menjadi 4 bagian untuk menutupi kekoyakan kita malam ini.

    Yohanes 19: 23
    4 bagian= 4 penjuru bumi. Lewat kematianNya, Tuhan sanggup memulihkan kita PLUS memberikan jubah pelayanan supaya kita bisa melayani pembangunan tubuh Kristus sampai satu kesatuan tubuh sempurna PLUS menganugerahkan jubah putih berkilau saat Ia datang kedua kali, kita bersama Dia untuk selama-lamanya.

    Wahyu 19: 8
    Kalau hari ini kita datang dengan kekoyakan/kehancuran, jangan putus asa dan jangan tinggal diam. Masih ada korban Kristus yang mampu menolong kehidupan kita.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Januari 2010 (Sabtu
    ... Roh Kudus yang kekal supaya kehidupan kita tahan banting tidak hancur tetapi hidup kekal selama-lamanya yaitu menjadi buli-buli emas berisi manna. Kehidupan yang diisi diurapi dan dipenuhi oleh Roh Kudus kehidupan yang meminyaki tubuh Yesus yang akan dikuburkan yaitu pelayanan yang terakhir pelayanan pada akhir zaman sampai Tubuh Kristus sempurna ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... tempat yang dalam. Ini sama dengan yang terjadi dalam Matius - . Matius - Setelah pergi dari sana Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia. Tetapi Yesus berkata ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Desember 2014 (Minggu Sore)
    ... dalam ibadah pelayanan kita Tuhan mengirimkan manna yaitu pedang Firman Firman pengajaran yang benar dan Firman penggembalaan yang diulang-ulang pedang yang menyambar-nyambar . Firman terus diulang-ulang seperti manna yang dikirimkan setiap hari selama tahun. Firman diulang-ulang untuk menjadi makanan rohani bagi kita sehingga kita mencapai kedewasaan rohani dan kita disucikan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Oktober 2013 (Senin Sore)
    ... dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan Baiklah baca ini maka ia akan menjawab Aku tidak dapat sebab kitab itu termeterai . dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan Baiklah baca ini ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Juli 2017 (Minggu Siang)
    ... sungguh-sungguh saya doakan. Tetapi mohon maaf itu tidak menolong itu hanya untuk hidup sementara di dunia tetapi yang menolong kita adalah sikap kita yang menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Wahyu - . Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini Jika seorang menambahkan ...
  • Ibadah Kunjungan Medan II, 29 Oktober 2013 (Selasa Sore)
    ... ciri-ciri suam-suam rohani yaitu melarat malang miskin buta dan telanjang. Melarat sama dengan selalu susah. Malang sama dengan tidak pernah beruntung rugi gagal. Miskin sama dengan tidak punya apa-apa. Kalau digabungkan melarat malang dan miskin sama dengan kehidupan yang kosong tidak pernah puas tidak pernah bahagia. Buta sama dengan gelap gulita dalam keadaan ...
  • Ibadah Persekutuan II Makassar, 05 September 2012 (Rabu Pagi)
    ... orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya. Pengajaran yang benar mengarahkan kita pada nikah yang rohani hidup suci dan sempurna bukan nikah hawa nafsu daging. Nikah yang rohani digambarkan sebagai pertemuan Musa dengan tujuh gadis di Midian. Keluaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Mei 2022 (Minggu Siang)
    ... malaikat yang memegang ketujuh cawan yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu' ketujuh malaikat di dalam kitab Wahyu . 'pengantin perempuan mempelai Anak Domba' tubuh yang sempurna. Setelah ketujuh malapetaka terakhir ditumpahkan tampillah mempelai wanita gereja yang sempurna. Jadi mempelai wanita sorga sama dengan mempelai Anak Domba karena sudah ditebus oleh darah Anak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Maret 2011 (Senin Sore)
    ... dalam dunia yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa melainkan dari dunia. Jalan yang diikuti Bileam jalan kesesatan yaitu keinginan daging keinginan mata dan keangkuhan hidup. jalan kedurhakaan seperti yang dilakukan oleh Korah dan Korah telah masuk dalam kebinasaan. Ini suatu peringatan bagi kita supaya ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 11 Juli 2009 (Sabtu Sore)
    ... dalam damai sejahtera hidup dalam kebenaran Yesaya . Kalau tidak damai pasti tidak benar. Kita harus hidup benar mulai dari perkara yang kecil-kecil. Kalau hidup tidak benar tidak damai maka kerohanian pasti akan merosot menjadi suam-suam rohani. Ada pengertian suam-suam rohani Wahyu - tidak dingin dan tidak panas. Tidak dingin berarti ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.