Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:4
11:4.Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.

Tuhan mengutus dua saksi yaitu Musa dan Elia pada zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun untuk menguatkan gereja Tuhan yang ketinggalan di bumi, tidak ikut penyingkiran ke padang gurun. Ini supaya mereka tidak menyembah antikris, tidak menyangkal Yesus, tetapi tetap menyembah Tuhan sekalipun harus menghadapi siksaan yang dahsyat sampai dipancung kepalanya. Ia mati syahid tetapi pada saat Yesus datang kedua kali, ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Dua saksi sama dengan dua pohon zaitun, ada kaitan dengan minyak urapan Roh Kudus.
Dua saksi juga sama dengan dua kaki dian/ pelita emas, berkaitan dengan terang kesaksian.
Jadi minyak dengan pelita tidak bisa dipisahkan. Ini menunjuk pada kuasa Roh Kudus.

Ini sudah dinubuatkan dalam kitab Zakharia.
Zakharia 4:2-4,6

4:2.Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.
4:3.Dan pohon zaitun ada terukir padanya, satu di sebelah kanan tempat minyak itu dan satu di sebelah kirinya."
4:4.Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?"
4:6.Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

'melainkan dengan roh-Ku'= kuasa Roh Kudus.
Jadi dua pohon zaitun dan dua kaki dian menunjuk pada kuasa Roh Kudus.

Kemudian, ini digenapkan dalam Kisah Rasul.
Kisah Rasul 1:8
1:8.Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Kuasa Roh Kudus adalah kekuatan untuk bersaksi. Tanpa Roh Kudus, pelita akan padam, tidak bisa bersaksi. Manusia daging hanya menjadi sandungan, tidak bisa bersaksi karena mengorbankan orang lain bahkan Tuhan. Tetapi manusia rohani bisa menjadi saksi Tuhan sekalipun penuh pengorbanan, seperti sumbu dari putih menjadi hitam untuk bisa terang.

Jadi, Roh Kudus adalah minyak urapan yang membuat pelita tetap menyala dalam kegelapan, sama dengan tetap bersaksi di tengah kegoncangan dunia, termasuk dalam kebencian tanpa alasan dan kemustahilan, masa pra aniaya antikris, sehingga pelita tetap menyala sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita sempurna seperti Dia untuk menyambut kedatangan-Nya.

Mengapa Tuhan mengutus dua saksi? Karena keterangan dua saksi membuat suatu perkara sah. Keterangan tiga saksi membuat suatu perkara sempurna, tidak bisa diganggu gugat.

Ulangan 19:15

19:15."Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.

2 Korintus 13:1
13:1.Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.

Wahyu 11:3-4
11:3.Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
11:4.Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.

Untuk menghadapi kedatangan antikris di dunia, Tuhan mengutus dua saksi, supaya perkara sah, artinya kita tidak ragu-ragu tetapi berjaga-jaga.

Bagaimana kita berjaga-jaga? Kita harus menerima kesaksian Musa dan Elia sehingga kita bisa menjadi saksi Tuhan dan kita tidak masuk aniaya antikris selama tiga setengah tahun tetapi kita disingkirkan ke padang belantara, jauh dari mata antikris selama tiga setengah tahun. Kita dipelihara dan dilindungi secara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci.

Tetapi untuk menghadapi kedatangan Yesus pertama kali di dunia, Tuhan mengutus tiga saksi, yaitu tiga orang majus, supaya perkara menjadi sempurna, sehingga kita tidak ragu-ragu tetapi selalu berjaga-jaga supaya bisa menjadi sempurna seperti Yesus.

Matius 2:1-2
2:1.Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2.dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Orang majus datang dari timur, tempat matahari terbit.
Lukas 1:76-78
1:76.Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
1:77.untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
1:78.oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagidari tempat yang tinggi,

Kedatangan Yesus pertama kali bagaikan surya pagi. Ini menunjuk pada tempat di mana Tuhan berada, yaitu kerajaan sorga.

Jadi, orang majus berasal dari timur artinya orang yang selalu bersama dengan Tuhan, yaitu Henokh, Musa, dan Elia.

Oleh kekuatan Roh Kudus kita harus menerima kesaksian Henokh, Musa, dan Elia sehingga kita bisa menjadi saksi Tuhan sampai sempurna seperti Yesus untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Sekarang kita belajar kesaksian tiga orang:
  1. Henokh.
    Kejadian 5: 22-24
    5:22.Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
    5:23.Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
    5:24. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

    Henokh bergaul dengan Allah selama 300 tahun sampai terangkat ke sorga.

    Angka 300 menunjuk pada keliling Tabernakel (panjang: 100 hasta, lebar 50 hasta).
    Bagi kita sekarang, pergaulan dengan Tuhan yang benar harus sesuai dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, kabar mempelai dalam terang Tabernakel.

    Praktik sehari-hari bergaul dengan Tuhan:
    • Takut akan Tuhan, artinya takut berbuat dosa sampai membenci berdusta.
      Mazmur 25:14
      25:14.TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

      Amsal 8: 13
      8:13.Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Kalau takut akan Tuhan kita akan mengasihi Tuhan dan sesama. Kita hidup dalam kesucian.
      Kalau berdusta, kita akan membenci orang lain bahkan Tuhan.

    • Jujur.
      Amsal 3:32

      3:32.karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

      Kita jujur mulai dari soal Tuhan/ firman pengajaran yang benar.

      Titus 2:7
      2:7.dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

      Kalau tidak jujur soal pengajaran, sama dengan menghujat pengajaran/ Tuhan.
      Kalau jujur, kita menghiasi pengajaran yang benar.

      Setelah jujur soal pengajaran, barulah kita bisa jujur soal nikah, ibadah pelayanan, keuangan, dan dalam segala hal.
      Kalau tidak jujur soal pengajaran, tidak mungkin jujur soal nikah, mulai dari masa pacaran dan pertunangan.

      Titus 2:7
      2:7.dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

      Kalau kita jujur soal pengajaran dan segala hal, kita bisa menjadi teladan/ saksi bagi yang lain.
      Kalau tidak jujur, kita justru menjadi batu sandungan. Celaka, lehernya akan dikalungi batu kilangan, hidup menjadi berat, sampai dilemparkan ke dalam laut, terus merosot sampai binasa.

    Inilah kesaksian Henokh yaitu suci dan jujur, sehingga kita menjadi rumah doa.
    Amsal 15:8
    15:8.Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

    Sekarang kita menerima kesaksian lewat ketekunan dalam ibadah doa/ mezbah dupa emas, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
    Lewat doa penyembahan kita mengalami perobekan daging sampai daging tidak bersuara lagi, sehingga kita layak untuk terangkat ke sorga seperti Henokh.

  2. Musa.
    Ulangan 34:5-6
    34:5.Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
    34:6.Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.

    Musa mati sesuai dengan firman Tuhan, berarti selama hidupnya juga sesuai dengan firman Tuhan.
    Jadi, hidup mati Musa sesuai dengan firman pengajaran yang benar.

    Di mana kita bisa hidup sesauai dengan firman pengajaran yang benar? Lewat ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci/ meja roti sajian, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

    Di dalam ibadah pendalaman Alkitab, firman pengajaran yang benar akan mendarah daging dalam kehidupan kita.
    Praktiknya adalah kita hidup benar sesuai dengan kehendak Tuhan sekalipun bertentangan dengan kehendak daging dan diri sendiri.

    Saat Petrus menjadi penjala ikan, ia pernah gagal, kemudian ia menjadi penjala manusia. Setelah Yesus mati, ia kembali menjadi penjala ikan karena menggunakan pandangan dagingnya. Masuk akal, tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Akibatnya adalah gagal total dan telanjang. Itu yang sering terjadi dalam hidup kita sehari-hari.

    Tetap di rel kehendak Tuhan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, sekalipun di luar logika Buktinya, siang hari Petrus ikut kehendak Tuhan dan ia menangkap ikan.

    Yudas 1:9
    1:9.Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

    Kuburan Musa tidak diketahui, dan mayatnya diperebutkan antara Tuhan dan Setan.
    Sesudah mati jadi rebutan, apalagi saat masih hidup. Karena itu, kita harus tetap di rel kehendak Tuhan.
    Mayat Musa benar-benar di tangan Tuhan karena ia hidup dalam kehendak Tuhan selama hidupnya sampai mati.

    Begitu tidak ikut kehendak Tuhan, kita sudah berada di tangan setan sekalipun hanya dalam satu hal.
    Hati-hati, ujian terakhir kaum muda adalah soal perjodohan. Kalau tidak taat, pelayanannya akan susah payah.

    Lewat perjamuan suci kita bukan hanya berada di tangan Tuhan, tetapi juga bersandar di dada Tuhan. Hidup mati kita menjadi tanggung jawab Tuhan. Ketika Musa mati, ia dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk diangkat ke sorga.

    Kita menerima kesaksian Musa artinya hidup benar sesuai dengan firman pengajaran yang benar ditambah dengan perjamuan suci.

  3. Elia.
    2 Raja-raja 2:10-11
    2:10.Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
    2:11.Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

    Elia terangkat ke Sorga dengan kereta berapi dan kuda berapi. Ini menunjuk pada kuasa Roh Kudus.
    Di mana kita mendapatkannya? Lewat ketekunan dalam ibadah raya/ pelita emas, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

    Praktik hidup dalam urapan Roh Kudus:
    • Taat dengar-dengaran.
      Roma 8:15
      8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    • Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      Roma 12:11
      12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

      1 Raja-raja 19:9-10
      19:9.Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
      19:10.Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."

      Roh Kudus menolong kita setia dan berkobar sampai garis akhir. Jangan sampai kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan.

    Jadi, kesaksian Elia adalah taat dan setia, setia pada Tuhan, setia dalam nikah. Ini yang dicari oleh Tuhan.

Kesimpulannya adalah dalam kandang penggembalaan, lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah, kita bisa menerima kesaksian Henokh, Musa, dan Elia, dan kita bisa menjadi saksi Tuhan seperti mereka, yaitu hidup suci, jujur, benar, taat, dan setia.
Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyembah Dia, berseru dan berserah kepada Dia.

Dulu Henokh, Musa, dan Elia, tiga orang majus, menerima Yesus yang datang pertama kali di kandang Betlehem. Karena itu menerima Yesus harus di kandang penggembalaan.
Demikian juga kita. Kalau kita memiliki kesaksian Henokh, Musa, dan Elia, maka kita bisa menyambut kedatnagan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Di dalam kandang penggembalaan Tuhan mengulurkan tangan dengan kuasa pengangkatan.

Malam ini, biar kita mengalami pengangkatan dari Tuhan.
Hasilnya:
  1. Kuasa pengangkatan menolong kehidupan yang lumpuh karena hatinya lemah yaitu berharap pada emas dan perak dunia, orang lain.
    Kisah Rasul 3:5-7
    3:5.Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
    3:6.Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
    3:7.Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

    Lumpuh artinya tidak setia, hidup dalam kenajisan lewat pandangan dan perbuatan, sampai kehancuran nikah dan buah nikah.
    Hati-hati, kalau tidak setia dalam ibadah pelayanan dan nikah, berarti kita sudah lumpuh. Tidak akan bisa maju.

    Biar Tuhan sembuhkan, dari hati lemah menjadi hati yang kuat. Kehancuran nikah dan buah nikah dipulihkan sehingga masuk dalam kesatuan nikah.

  2. Kuasa pengangkatan menolong orang yang tenggelam karena hatinya bimbang terhadap pengajaran yang benar dan kuasa Tuhan.
    Matius 14:29-31
    14:29.Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

    Tenggelam sama dengan merosot, stres, ketakutan yang mendalam, penuh air mata.
    Biar Tuhan pulihkan semua, bahkan ditingkatkan. Dia menghapus air mata, kita hidup dalam ketenangan.

  3. Kuasa pengangkatan menolong hati yang keras, tidak jujur dan percaya, yang mengakibatkan kehancuran, kebusukan, kegagalan, kemustahilan.
    Yohanes 11:39-40
    11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    Biar malam ini kita melembut untuk bisa jujur dan percaya kepada Tuhan. Kita akan mengalami kuasa pengangkatan, yang busuk jadi harum, yang mustahil jadi selesai, gagal menjadi berhasil dan indah.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Mei 2013 (Kamis Sore)
    ... luar perkemahan. Bangsa Israel menanggalkan perhiasannya Keluaran - . Keluaran - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Katakanlah kepada orang Israel Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaatpun tentulah Aku akan membinasakan kamu. Oleh sebab itu tanggalkanlah perhiasanmu maka Aku akan melihat apa yang akan Kulakukan kepadamu. Demikianlah orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... lebih dulu menjadi pelayan Tuhan menjadi imam dan raja. Ada macam pakaian imamat pakaian pelayanan Keluaran baju efod dengan warna utama Keluaran gamis baju efod Keluaran lenan halus yang bermata - mata berjala-jala . Ad. . Baju EfodAda warna utama Ungu muda ungu -- Yesus sebagai Raja Injil Matius Ungu tua biru ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Mei 2020 (Minggu Pagi)
    ... lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum. 'mengecap firman yang baik' gereja Tuhan hamba Tuhan pelayan Tuhan di akhir zaman yang sudah pernah menerima firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus bahkan dipakai Tuhan tetapi bisa murtad lagi. Ini sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali sama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 September 2018 (Rabu Sore)
    ... di dunia sudah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan gambar Allah Tritunggal. Oleh sebab itu kita harus mengalami penebusan oleh darah Yesus di kayu salib. Tidak ada jalan lain. Karena itu lebih baik satu orang yang mati dari pada semua manusia binasa--Yesus mati dan kita hidup. Darah Yesus menebus kita dari dua ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 November 2011 (Selasa Sore)
    ... pada pengajaran yang benar. Sebab di Mesir ada Yusuf sehingga suku Israel menjadi satu kembali. Sekarang ini menunjuk pada penyatuan tubuh Kristus yang sempurna. Bukan hanya rukun satu sama lain tetapi sampai menyatu menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. ad. . Sebab di Mesir ada gandum. Pada waktu terjadi kelaparan Yakub harus ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 November 2008 (Minggu Pagi)
    ... juga. Gereja Tuhan yang menjadi milik Tuhan adalah gereja Tuhan yang tampil sebagai Perak dan emas Hagai . Makin api datang perak dan emas akan makin murni makin ditetapkan menjadi milik Tuhan. Sebaliknya Kristen yang bagaikan rumput dan kayu akan terbakar saat api datang. Cincin materai Hagai . Ad. . ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Oktober 2022 (Minggu Pagi)
    ... supaya Ia Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya mereka itu juga dimuliakan-Nya. Rencana panggilan Tuhan untuk menjadikan kita baik sampai mempermuliakan kita. Kalau kita mengerti panggilan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 April 2009 (Kamis Sore)
    ... Adam dan Hawa berbuat dosa seluruh manusia di dunia telah berbuat dosa dan Kehilangan pakaian kemuliaan sehingga menjadi telanjang. Kehilangan damai sejahtera sehingga menjadi takut gelisah dll. Kalau kehilangan damai sejahtera itu berarti terpisah dari Tuhan makin jauh dan makin jauh sampai binasa untuk selama-lamanya. Bagaimana supaya manusia itu bisa kembali pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Februari 2012 (Senin Sore)
    ... hal itu Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau. . Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah melainkan apa yang dipikirkan manusia. Yesus mau ke Yerusalem untuk disalibkan tetapi Petrus menarik Yesus ke samping. Akibatnya menjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Mei 2019 (Jumat Sore)
    ... tidak kumakan dan air tidak kuminum. 'roti tidak kumakan dan air tidak kuminum' berpuasa. Lewat doa penyembahan--proses perobekan daging--untuk melihat wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari terik sehingga kita mengalami sinar kasih yang sempurna. Ditambah juga dengan doa puasa dan doa semalam untuk mempercepat proses perobekan daging sehingga sinarnya semakin kuat. Kalau ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.