Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:21-22
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Janji Tuhan kepada jemaat Laodikia (sekarang menunjuk jemaat akhir jaman) yaitu duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga. Mempelai wanita duduk bersanding dengan Mempelai Pria di tahta Surga selama-lamanya. Mempelai wanita mengalami puncak naungan dari Yesus sebagai Mempelai Pria Surga, tidak bisa diganggu gugat oleh apa pun.

Lukas 13:34

13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

'berkali-kali' menunjuk kesungguhan dan kerinduan Tuhan.
'mengumpulkan' sama dengan persekutuan tubuh Kristus.
'di bawah sayap' menunjuk naungan Tuhan.
Ini merupakan kesungguhan dan kerinduan yang mendalam dari Yesus, Mempelai Pria Surga, supaya kita masuk persekutuan tubuh Kristus yang benar berdasarkan firman pengajaran yang benar, sehingga Yesus sebagai Mempelai Pria Surga bisa menaungi kita, mulai sekarang di dunia yang bagaikan padang gurun, sampai puncak naungan yaitu duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya.

Persekutuan tubuh Kristus yang benar mulai dari nikah yang benar, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Mazmur 68:5-7

68:5 Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!
68:6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
68:7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

Siapa yang berhak mengalami naungan Tuhan?
  1. Janda = putus hubungan dengan suami = kelepasan dari daging.
  2. Orang asing/ sebatang kara = putus hubungan dengan dunia = kelepasan dari dunia.
  3. Anak yatim = putus hubungan dengan bapa/ setan = kelepasan dari dosa.

Kita mempelajari tentang orang asing, putus hubungan dengan dunia dan segala pengaruhnya. Contohnya: Abraham.
Ibrani 11:8-10
11:8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.

Tanda orang asing adalah hidup di kemah. Ada dua pengertian kemah:
  1. Sesuatu yang tidak permanen, mudah dibongkar pasang. Artinya tidak terikat pada dunia yang sudah kembali seperti jaman Sodom Gomora. Ikatan terakhir adalah keinginan jahat (keinginan akan uang) dan keinginan najis (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
    Kejadian 14:17-20
    14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.
    14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
    14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
    14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

    Abraham, kehidupan yang menang dan diberkati Tuhan, masih dihadapkan pada dua pilihan yaitu raja Salem dan raja Sodom. Abram memilih raja Salem dan mengalami penyucian sehingga bisa mengembalikan perpuluhan milik Tuhan.

    Kejadian 14:21-23

    14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
    14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
    14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.

    Abram terlepas dari Sodom Gomora, sehingga hidup dari Tuhan, diberkati oleh Tuhan sampai anak cucu, sampai hidup kekal.
    Yudas Iskariot memilih raja Sodom, buktinya adalah mencuri perpuluhan milik Tuhan. Yudas Iskariot merasa hidup dari dunia, sehingga binasa untuk selamanya.

  2. Sistim penggembalaan, kandang penggembalaan.
    Ibrani 11:9
    11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.

    Kejadian 18:1,9

    18:1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
    18:9 Lalu kata mereka kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?" Jawabnya: "Di sana, di dalam kemah."

    Yang tinggal di kemah adalah Abram (suami) dan Sara (istri), Ishak (anak) dan istri, Yakub (cucu) dan istri. Merupakan anugerah Tuhan yang besar jika satu keluarga berada dalam satu penggembalaan dalam firman pengajaran yang benar. Ini sama dengan berada dalam satu bahtera Nuh, sehingga mengalami naungan Tuhan.

    Kegiatan dalam kandang penggembalaan:
    1. Meremas tiga sukat tepung terbaik untuk membuat roti bundar, dan mengolah seekor anak lembu.
      Kejadian 18:6-7
      18:6 Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
      18:7 Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya.

      Tepung sama dengan firman. Tiga sukat menunjuk Allah Tri Tunggal, pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga. Jadi, tiga sukat tepung menunjuk firman pengajaran mempelai/ Kabar Mempelai.
      Meremas tiga sukat tepung artinya mendengar sampai dengar-dengaran (praktik) Kabar Mempelai.
      Mengolah seekor lembu sama dengan persekutuan dengan korban Kristus.
      Jadi, meremas tiga sukat tepung dan mengolah seekor anak lembu menunjuk meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus. Ini sama dengan pohon yang ditanam di tepi air kehidupan firman Tuhan, tidak pernah kering.

    2. Berdoa.
      Kejadian 24:67
      24:67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.

      Kejadian 25:21

      25:21 Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.

      Ini menunjuk mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih. Ini sama dengan pohon ditanam di tepi air kehidupan kasih Allah, tidak pernah kering.

    3. Memakai jubah maha indah.
      Kejadian 27:15
      27:15 Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya.

      Ini menunjuk pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia. Ini sama dengan pohon ditanam di tepi aliran air Roh Kudus, tidak pernah kering.
      Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan dari Tuhan.
      Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sama dengan jubah maha indah yang kita terima dari korban Kristus di kayu salib, lewat penumpangan tangan seorang gembala. Ibadah pelayanan bukan untuk menyiksa kita, tetapi Tuhan mau memperindah hidup kita. Sebelum beribadah melayani, maka hidup itu belum indah, bahkan telanjang. Jika melayani dengan tidak setia, bisa kehilangan jubah indah, sampai telanjang.

    Jika kita tergembala, tekun dalam 3 macam ibadah pokok, berada di ruangan suci, maka kita mengalami dua hal:
    1. Diasingkan dari dunia sehingga kita mengalami naungan Tuhan.
    2. Diasingkan dari dunia sehingga kita merindukan untuk masuk kota Yerusalem Baru.
      Ibrani 11:9-10
      11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
      11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.

    Kolose 2:7
    2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

    Praktiknya adalah kita harus mempunyai dasar/ akar yang kuat, mau dibangun dan melimpah dengan syukur.
    1. Berakar.
      Yeremia 17:7-8
      17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
      17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. 

      Kehidupan yang hanya berharap kepada Tuhan, sama dengan kehidupan yang tergembala, seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air kehidupan. Kegiatannya yaitu akarnya menyerap air, artinya bisa makan dan menikmati firman penggembalaan sekalipun keras/ tajam, bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan yang benar, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian.

      Amsal 12:3

      12:3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.

      Kita memiliki akar/ dasar yang kuat yang tidak akan goncang oleh pencobaan atau ajaran palsu.

    2. Dibangun.
      Kisah Rasul 20:28, 31-33, 35
      20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
      20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
      20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
      20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
      20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

      Artinya, firman penggembalaan menyucikan kita, mulai dari hati yang adalah pusat kehidupan kita. Ada dua macam keinginan dalam hati:
      • Keinginan najis, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawikan.
      • Keinginan jahat, yaitu keinginan akan uang.

      Bukti kita dibangun, disucikan dari keinginan jahat dan najis, adalah lebih bahagia memberi daripada menerima. Kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, memberi untuk sesama yang membutuhkan, sampai memberi seluruh hidup kepada Tuhan.
      Ini sama dengan pohon bertumbuh, berdaun hijau dan berbuah.

      Berdaun hijau artinya dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita tidak kecewa/ putus asa, tidak tinggalkan pelayanan, apa pun yang dihadapi. Kita tetap setia dan berkobar-kobar, setia dan benar dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai satu tubuh Kristus yang sempurna.

      Ibrani 13:15-17

      13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
      13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
      13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

      Berbuah, mulai buah bibir, yaitu jujur dan mengucap syukur. Lanjut buah perbuatan baik, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Serta buah ketaatan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ini sama dengan buah kasih, buah mempelai.

      Mazmur 1:3

      1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

      Hasilnya adalah Tuhan menyertai/ menaungi sehingga apa yang diperbuat selalu berhasil. Contohnya: Yusuf.

      Kejadian 37:2, 12-13,

      37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
      37:12 Pada suatu kali pergilah saudara-saudaranya menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem.
      37:13 Lalu Israel berkata kepada Yusuf: "Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa."

      Yusuf jujur, berbuat baik, dan taat dengar-dengaran, sekalipun harus dibuang ke sumur, dijual, sampai dipenjara (tidak ada harapan, tidak ada masa depan).

      Kejadian 39:21, 23
      39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
      39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

      Tangan kasih setia Tuhan sanggup menjadikan semua berhasil dan indah pada waktunya.

      Mazmur 103:4

      103:4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,

      Jika Tuhan datang kedua kali, kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna, mendapat mahkota mempelai. Kita layak untuk duduk bersanding dengan Yesus di tahta Yerusalem Baru selama-lamanya.

      Kejadian 49:22-24

      49:22 Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.
      49:23 Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya,
      49:24 namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel,



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Juni 2015 (Senin Sore)
    ... tidak. Kita bersyukur kepada TUHAN karena kita juga bisa menjadi iman bisa masuk Sorga dan jadi tiang penopang di Yerusalem baru. Jadi untuk bisa menjadi tiang penopang di Yerusalem baru ditentukan mulai dari sekarang bukan nanti. Seperti kita sekolah ditentukan bukan saat kenaikan kelas tetapi saat ulangan harian dan sebagainya. Kalau ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Juli 2022 (Selasa Sore)
    ... dan sebagainya sehingga setan kembali mendiami dengan tujuh roh yang lain dan keadaannya lebih buruk dari semula. Efesus - . Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia . dan pengertiannya yang gelap jauh dari ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 September 2010 (Minggu Sore)
    ... kepadaku kota yang kudus itu Yerusalem turun dari sorga dari Allah. Mempelai wanita itulah kesempurnaan mempelai yang digambarkan seperti kota Yerusalem baru diatas gunung yang tinggi. Karena itu kita harus mencapai kesempurnaan mempelai untuk bisa mencapai kota Yerusalem baru. Jadi setelah selamat kita harus BERJUANG UNTUK NAIK ke gunung Yerusalem baru. Naik ini artinya ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... tentang segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi yaitu terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Sorga. Sementara di bumi juga terjadi penghukuman Tuhan atas dunia yaitu tiga kali tujuh hukuman kiamat sampai neraka selamanya. Suara singa mengaum suara tujuh guruh ...
  • Ibadah Kunjungan di Jayapura I, 17 Oktober 2018 (Rabu Sore)
    ... ada dua macam pemberitaan firman seperti yang diteladankan oleh Yesus sendiri dan diajarkan oleh Rasul Paulus Injil keselamatan firman penginjilan Kabar Baik susu. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Juli 2024 (Selasa Sore)
    ... adalah kekejian bagi TUHAN. Dusta. Yohanes Jikalau seorang berkata Aku mengasihi Allah dan ia membenci saudaranya maka ia adalah pendusta karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. Mengatakan mengasihi Tuhan tetapi membenci sesama tanpa kasih. Korintus Siapa yang tidak mengasihi Tuhan terkutuklah ia. ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Agustus 2012 (Minggu Pagi)
    ... kita merasa sendiri. Yesus selalu bergumul untuk kita. Ada hal yang dilakukan oleh Yesus seorang diri di kayu salib Yesus seorang diri di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Hanya Yesus satu-satunya Juru Selamat sebab Dia adalah satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa. Manusia berdosa seharusnya dihukum ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Oktober 2016 (Senin Sore)
    ... permulaan--dari Adam sampai Abraham kurang lebih tahun. Diwakili oleh Nuh. Kejadian . Lalu Nuh melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya demikianlah dilakukannya. Nuh taat dengar-dengaran sebagai berikut Taat untuk membuat bahtera seperti yang diperintahkan TUHAN--sesuai kehendak TUHAN-- biarpun tidak ada apa-apa. Ukurannya semua sesuai perintah TUHAN. Kejadian . Lalu Nuh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Januari 2016 (Kamis Sore)
    ... perintah Yohanes --- saling mengasihi merupakan undangan Yohanes --- saling mengasihi merupakan teladan Tuhan Yohanes --- saling mengasihi sampai memiliki kasih yang sempurna. Kita mempelajari yang kelima. Yohanes Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi Allah tetap di dalam kita dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 April 2011 (Selasa Sore)
    ... karena penebusan dalam Kristus Yesus. Menyalahgunakan Firman Kasih Karunia kehidupan yang melayani tapi tidak taat. Kisah Rasul Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. Melayani tapi tanpa kasih melayani ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.