Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Ini menunjuk pada sengsara daging gereja Tuhan bersama dengan Yesus, yang merupakan penyucian terakhir bagi gereja Tuhan untuk mencapai kualitas tidak bercela, kesempurnaan.
Wahyu 14 terbagi menjadi tiga bagian:
- Ayat 1-5 = pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus sebagai Anak Domba Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021sampai Ibadah Doa Malang, 14 Oktober 2021).
- Ayat 6-13 = pemberitahuan tentang penghakiman (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 17 Oktober 2021).
- Ayat 14-20 = penuaian di bumi.
ad. 2.
Wahyu 14:10-1114:10.maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
14:11.Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
Penghukuman Tuhan sampai pada lautan api dan belerang, kematian kedua di neraka selamanya.
Siapa yang tidak mengalami penghakiman Tuhan?
- Pelayan Tuhan yang mengalami peningkatan rohani dari iman, pengharapan, dan kasih sampai pada kesempurnaan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2021sampai Ibadah Doa Malang, 25 November 2021). Ini adalah perempuan dengan matahari, bulan, dan bintang.
Wahyu 14:12
14:12.Yang pentingdi sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allahdan iman kepada Yesus.
- Kehidupan yang mati dalam Tuhan (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 28 November 2021).
Wahyu 14:13
14:13.Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialahorang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
ad. 2
'
orang-orang mati yang mati dalam Tuhan' = tidak semua orang mati berbahagia. Hanya mereka yang mati dalam Yesus yang akan mengalami kebahagiaan Sorga. Tetapi yang mati di luar Yesus akan mengalami hukuman dan penderitaan di dalam lautan api dan belerang.
Siapa kehidupan yang mati di dalam Yesus?
- Kehidupan yang selama hidupnya hidup di dalam Yesus (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 28 November 2021).
- Kehidupan yang mengalami pengalaman kematian bersama Yesus selama hidupnya, rela menderita bersama Yesus, rela memikul salib selama hidupnya.
ad. 2
1 Petrus 2:19-202:19. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulankarena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karuniapada Allah.
Ada tiga hal yang menyangkut penderitaan:
- Kasih karunia.
Artinya menderita karena kehendak Tuhan, menderita tanpa dosa, sama dengan memikul salib.
- Pukulan/ hajaran = menderita karena berbuat dosa.
Ibrani 12:10
12:10. Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kitauntuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Hajaran Tuhan merupakan kasih dan kebaikan Tuhan, supaya kita kembali kepada kesucian, tidak berbuat dosa lagi. Dengan demikian penderitaan kita adalah penderitaan tanpa dosa, berarti kembali pada kasih karunia Tuhan.
- Hukuman/ penghakiman = menderita selama-lamanya karena menolak salib dan hajaran Tuhan demi mempertahankan dosa-dosa.
Mengapa kita harus menderita bersama Yesus? Supaya kita tidak mengandalkan diri sendiri, tidak menaruh kepercayaan kepada diri sendiri, tetapi percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan yang membangkitkan orang-orang mati. Kita percaya Tuhan dengan kuasa kebangkitan.
2 Korintus 1:8-91:8. Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.
1:9. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allahyang membangkitkan orang-orang mati.
Dua kali peringatan Tuhan supaya tidak menaruh kepercayaan pada diri sendiri:
- Peringatan Tuhan lewat nabi Yeremia.
Yeremia 9:23
9:23. Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
Yang dipercaya manusia adalah kekayaan, kepandaian, dan kekuatan/ kedudukan.
Baik sekali kalau kita memiliki itu semua, tetapi jangan mempercayakan diri pada itu semua.
- Peringatan Tuhan lewat rasul Paulus.
1 Timotius 6:17-19
6:17. Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentuseperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
6:18. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi
6:19. dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Peringatan ini sama dengan peringatan Tuhan lewat nabi Yeremia.
Yang boleh adalah menikmati kekayaan, kepandaian, dan kekuatan/ kedudukan.
Contoh menikmati kekayaan adalah kaya dalam kebajikan, yaitu suka memberi dan membagi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama anggota tubuh Kristus yang membutuhkan. Semua yang Tuhan berikan kepada kita adalah untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini yang dimaksud dengan menikmati. Kalau hanya untuk diri sendiri, tidak akan nikmat, justru bisa membawa keluh kesah dan membuat sombong.
Lukas 12:15
12:15. Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Amsal 11:28a
11:28a. Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh;
Kalau mempercayakan diri pada kekayaan, kepandaian, dan kedudukan, kita akan jatuh dalam dosa sombong, kikir, serakah, sampai puncaknya dosa, sehingga binasa untuk selamanya.
Lukas 12:18-21
12:18. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20. Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21. Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
'makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah' = puncaknya dosa.
Yeremia 9:249:24. tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenarandi bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Oleh sebab itu Yesus rela mati di kayu salib, ditinggal sendirian, sehingga Ia bisa menunjukkan kebenaran, keadilan, dan kasih setia.
Kita juga harus rela memikul salib sampai merasa ditinggal sendirian dan tidak bisa apa-apa, supaya tidak mempercayakan diri pada kekayaan, kepandaian, dan kekuatan, tetapi hanya mempercayakan diri kepada Tuhan yang penuh dengan kebenaran, keadilan, dan kasih setia.
Pelayan Tuhan yang mempercayakan diri kepada Tuhan adalah pelayan Tuhan yang dipercaya Tuhan dalam tiga hal:
- Firman Allah.
Roma 3:1-2
3:1. Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2. Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Kisah Rasul 13:43-46
13:43. Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah.
13:44. Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah.
13:45. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
13:46. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakanlebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
Sebenarnya firman Allah dipercayakan pada bangsa Israel, tetapi karena mereka menolak, maka terbuka kemurahan dan kesempatan bagi bangsa kafir, sehingga firman Allah terutama firman pengajaran yang benar dipercayakan kepada bangsa kafir.
Ini kelebihan kita, yaitu dipercayakan firman pengajaran yang benar.
Bagaimana sikap kita? Kita harus menggunakan kemurahan dan kepercayaan Tuhan untuk sungguh-sungguh mendengar dan mentaati firman pengajaran yang benar (menikmati firman).
Ulangan 4:5-6
4:5. Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
4:6. Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Saat kita mendengar dan mentaati firman, itulah saat kita percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan yang penuh dengan kebenaran, sehingga kita mendapatkan hikmat kebijaksanaan dari Tuhan. Ini yang membedakan kita dengan yang lain.
Hasilnya adalah:
- Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus di atas batu karang yang teguh, dan dengan tujuh tiang sampai pada kesempurnaan.
Amsal 9:1
9:1. Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
Kita menjadi rumah Allah, bukan sarang penyamun.
Kita tidak akan pernah gagal.
- Hidup kita berhasil dan indah di tengah krisis dunia.
Penghkotbah 10:10
10:10. Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
Kita tidak pernah rubuh/ gagal dan jatuh dalam dosa.
Sampai keberhasilan tertinggi adalah pintu Sorga terbuka bagi kita. Kita bebas dari penghukuman.
Matius 7:21
7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
- Mina/ talenta = jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
Lukas 19:12-13
19:12. Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
19:13. Ia memanggil sepuluh oranghambanya dan memberikan sepuluh minakepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
Kita dipercaya menjadi imam-imam dan raja-raja.
Sepuluh mina untuk sepuluh hamba, berarti satu hamba menerima satu mina. Ini adalah keadilan Tuhan.
Keluaran 19:6
19:6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imamdan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
1 Petrus 2:9-10
2:9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
'bukan umat Allah' = bangsa kafir.
Sebenarnya, yang boleh menjadi imam dan raja adalah bangsa Israel asli. Secara jalur keturunan, bangsa kafir tidak bisa menjadi imam dan raja.
Tetapi Tuhan membuka jalur kemurahan lewat korban-Nya di kayu salib, sehingga bangsa kafir mendapat kemurahan, kesempatan, dan kepercayaan Tuhan untuk menjadi imam dan raja.
Sikap kita setelah diangkat jadi imam dan raja:
- Kita harus menjaga kesucian.
- Kita harus setia berkobar-kobar dan dapat dipercaya dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
Ibrani 1:7
1:7. Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Pelayan Tuhan yang suci dan setia adalah pelayan bagaikan nyala api.
Mata Tuhan juga bagaikan nyala api.
Jadi pelayan Tuhan yang suci dan setia adalah biji mata Tuhan sendiri. Inilah kehidupan yang percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan yang penuh dengan keadilan.
Hasilnya adalah berkuasa atas sepuluh kota.
Lukas 19:17
19:17. Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
Salah satu kota adalah kota perlindungan.
Zakharia 2:7-8
2:7. Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
2:8. Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya--:
Sekarang artinya kita dilindungi dari dosa Babel, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Kemudian, kita dilindungi dari antikris yang berkuasa di bumi. Kesucian (dari firman) dan kesetiaan (dari Roh Kudus) akan menjadi dua sayap burung nasar yang besar, yang akan menyingkirkan kita ke padang gurun. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci.
Inilah keadlan Tuhan. Suatu waktu semua manusia tidak bergantung pada apa pun di dunia, tetapi hanya bergantung pada dua tangan belas kasih Tuhan.
Kita bukan hanya disingkirkan, tetapi sampai diangkat ke kota Yerusalem baru.
- Pribadi Yesus.
Matius 15:24
15:24. Jawab Yesus: "Akudiutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Sebenarnya, Yesus datang ke dunia hanya untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel yang terhilang, sehingga Ia harus tampil sebagai Gembala yang baik, yang menyerahkan nyawa bagi domba-domba-Nya.
Roma 11:25
11:25. Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Bagaimana bangsa kafir bisa dipercayakan pribadi Yesus sehingga bisa jadi dombanya Tuhan?
- Dari pihak Tuhan: Yesus menjadi Gembala yang baik, yang menyerahkan nyawa sudah mati dengan empat luka utama (dua di tangan, dua di kaki) untuk menyelamatkan umat Israel.
Tetapi seorang prajurit Romawi (bangsa kafir) menikam lambung Yesus. Inilah luka yang terbesar dan terdalam, yang mengeluarkan darah dan air untuk menyelamatkan bangsa kafir. Sehingga bangsa kafir bisa menjadi domba-domba yang digembalakan, bukan anjing lagi.
- Dari pihak manusia: sebagian umat Israel menjadi tegar dan menolak Yesus, sehingga terbuka kesempatan, kemurahan, dan kepercayaan Tuhan bagi bangsa kafir untuk diangkat menjadi domba-domba yang digembalakan oleh Tuhan.
Bagaimana bangsa kafir bisa diangkat jadi dombanya Tuhan? Lewat makan remah-remah roti.
Matius 15:25-27
15:25. Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Remah-remah roti menunjuk pada pembukaan firman dan perjamuan suci. Ibadah pendalaman Alkitab adalah kemurahan dan kepercayaan Tuhan bagi bangsa kafir untuk diangkat dari anjing menjadi dombanya Tuhan.
Perbedaan anjing dan domba:
- Anjing menjilat muntah, artinya perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah, dan hujat, sampai menghujat Tuhan, menyalahkan firman pengajaran yang benar, menyangkal nama Yesus.
- Domba menghasilkan perkataan iman.
Matius 15:27-28
15:27. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Markus 7:28-29
7:28. Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29. Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
Perkataan iman sama dengan doa yang dinaikkan di hadapan Tuhan. Kita menjadi rumah doa. Ini sama dengan percaya dan mempercayakan diri kepada kasih setia Tuhan.
Hasilnya adalah:
- Kuasa kesembuhan/ pertolongan dari Tuhan.
Kisah Rasul 3:1-8
3:1. Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
3:2. Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
3:3. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
3:4. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami."
3:5. Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
3:6. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
3:7. Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
3:8. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Orang lumpuh adalah kehidupan yang berharap pada orang lain.
Kalau kita menyeru nama Yesus, masalah yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang tidak ada menjadi ada untuk memelihara hidup kita secara ajaib sampai berkelimpahan.
Juga ada kuasa pemulihan nikah dan buah nikah sampai menjadi nikah yang benar, suci, dan satu.
Yang gagal menjadi indah pada waktunya.
- Kuasa pengangkatan.
Lukas 23:42-43
23:42. Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Penjahat bisa menjadi imam dan raja sebagai penghuni Sorga.
Ini adalah kuasa pembaharuan.
Apa yang dibaharui? Mulut, mulai dari mengaku dosa.
Lukas 23:40-41
23:40. Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41. Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
Mengaku dosa adalah jalan tersingkat untuk ditolong Tuhan.
Mulut hanya untuk mengaku dan mengampuni, baru bisa menyeru nama Yesus, dan kita akan mengalami kuasa Yesus.
Saat kita mengaku dosa, kita akan mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan. Inilah suasana Firdaus, dan kita mendapatkan segala-galanya dari Tuhan.
Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai. Kita benar-benar masuk Firdaus dan Yerusalem baru selamanya. Siang malam kita menyembah Dia.
Tuhan memberkati.