Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:10-11
16:10 Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,
16:11 dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.

Penumpahan cawan murka Allah ke-5 ke atas takhta binatang/ antikris/ setan dan kerajaannya menjadi gelap.

Kegelapan bisa terjadi secara jasmani (krisis ekonomi, nikah, kesehatan, dll) dan secara rohani, yaitu tidur rohani, non aktif, tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, hidup dalam dosa sampai puncak dosa.

Akibatnya adalah mengalami kesakitan, bisul, tetapi tidak bertobat sampai menghujat Tuhan, sehingga mengalami kegelapan paling gelap, binasa di neraka.

Oleh sebab itu, kita harus memanfaatkan terang firman Allah yang menyinari kegelapan = menunjukkan dosa-dosa, menegor kita untuk bisa bertobat, hidup benar, suci sampai sempurna, hidup kekal di Surga.

Ada 7 perkara yang menyebabkan (7 kelompok) manusia yang masuk takhta binatang, menjadi tahta iblis, mengalami kegelapan paling gelap:
  1. Anak yang durhaka, tidak taat pada orang tua.
    Amsal 20:20
    20:20 Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.

    Kehidupan yang durhaka akan masuk kegelapan paling gelap mulai di dunia (zaman antikris) sampai di neraka.

    Efesus 6:1-3
    6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
    6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
    6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

    Seharusnya anak hormat dan taat pada orang tua jasmani, orang tua rohani (gembala) dan orang tua Surgawi (Tuhan), supaya panjang umur dan bahagia, sampai kebahagiaan kekal.

    1 Timotius 5:16
    5:16 Jika seorang laki-laki atau perempuan yang percaya mempunyai anggota keluarga yang janda, hendaklah ia membantu mereka sehingga mereka jangan menjadi beban bagi jemaat. Dengan demikian jemaat dapat membantu mereka yang benar-benar janda.

    Terlebih seorang anak harus memperhatikan ibunya yang sudah janda. Orang-orang percaya harus memperhatikan ibu-ibu janda.

    1 Timotius 5:8
    5:8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

    Kalau tidak, akan dianggap murtad/ durhaka.

  2. Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak mau masuk pintu sempit.
    Lukas 13:24,28
    13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
    13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.

    Matius 22:13
    22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

    Tidak mau mengalami penyaliban/ perobekan daging sehingga tidak mau masuk pintu kandang penggembalaan. Tidak mau tergembala dengan benar dan baik. Akibatnya adalah diterkam oleh binatang buas, jatuh dalam dosa sampai puncak dosa, disesatkan oleh ajaran palsu, sampai masuk kegelapan paling gelap.

    Kalau kita tergembala dengan benar dan baik, kita akan tenang, kenyang, sampai mengaku ‘takkan kekurangan aku’, sampai sempurna untuk masuk kota terang, Yerusalem baru.

  3. Orang fasik.
    Ayub 18:5-6
    18:5 Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak tetap bersinar.
    18:6 Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya padam.

    Mazmur 1:4-6
    1:4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
    1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
    1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

    Ciri orang fasik adalah:
    • Tidak tahan sampai tidak bisa beribadah melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar.
    • Seperti sekam (kulit), beribadah melayani hanya untuk mencari perkara luar/ jasmani. Tidak mau diisi firman pengajaran benar yang menuntun pada jalan kebenaran.

    Amsal 1:23-32
    1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
    1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
    1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
    1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
    1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
    1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.
    1:29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN,
    1:30 tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku,
    1:31 maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.
    1:32 Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.

    Sekalipun keras, tajam, firman pengajaran benar merupakan isi hati (kasih) Tuhan, merupakan panggilan Tuhan, merupakan uluran tangan Tuhan kepada kita untuk mengalami kasihNya yang besar.

    Jika ditolak, maka ketika berdoa (memanggil Tuhan) tidak dijawab oleh Tuhan, kering rohani. Mengalami hukuman, kesukaran, kecemasan, stres, sampai binasa.

    Amsal 1:33
    1:33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."

    Tetapi orang yang mau diisi firman akan menjadi gandum yang matang sehingga mengalami naungan perlindungan dan pemeliharaan Tuhan mulai sekarang sampai zaman antikris, sampai masuk lumbung kerajaan Sorga.

  4. Guru palsu/ nabi palsu yang mengajarkan ajaran palsu yang membinasakan.
    2 Petrus 2:17
    2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

    Siapa guru palsu/ nabi palsu?
    • Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menyampaikan ajaran palsu, isapan jempol, dongeng yang menyenangkan hati jemaat, meninabobokkan sehingga tidur rohani, ketinggalan saat Yesus datang kedua kali.
      2 Petrus 2:1-3
      2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
      2:2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
      2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

      Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan jasmani = serakah. Juga termasuk mencuri milik Tuhan, perpuluhan dan persembahan khusus.

      Akibatnya adalah kehilangan keuntungan besar, yaitu dua sayap burung nasar besar, tidak disingkirkan ke padang gurun, masuk aniaya antikris, menjadi sama dengan antikris sampai binasa.

    • Mengajarkan kelepasan dari dosa (kebenaran dan kesucian) tetapi hidup dalam kenajisan.
      2 Petrus 2:18-22
      2:18 Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
      2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.
      2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
      2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
      2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

      Menjadi seperti anjing dan babi. Anjing = perkataan dosa. Babi = perbuatan dosa sampai puncak dosa. Akibatnya adalah binasa dalam kegelapan paling gelap.

  5. Malaikat yang tidak taat = setan.
    Yudas 1:6-7
    1:6 Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,
    1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

    Wahyu 1:20
    1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

    Malaikat juga menunjuk gembala, imam, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.

    Kalau gembala tidak taat, maka imam-imam, sidang jemaat ikut tidak taat, sehingga menjadi gereja setan, menjadi sama dengan setan, yang akan dihukum dalam kegelapan paling gelap, binasa di neraka selamanya.

    Oleh sebab itu, kita harus tahu tugas masing-masing sebagai imam.

    Tugas gembala adalah:
    • Menjadi malaikat dalam sidang jemaat.
      Artinya:
      • Memberi makan roti malaikat bagi sidang jemaat = firman penggembalaan.
        Mazmur 78:23-25
        78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
        78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
        78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

        Yaitu firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, berkesinambungan dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat.

      • Menaikkan doa penyahutan sebagai naungan bagi sidang jemaat, berjaga-jaga atas keselamatan sidang jemaat secara jasmani, terlebih keselamatan jiwa.
        Ibrani 13:17
        13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

        Gembala yang tidak taat, tidak memberi makan, hanya mencari keuntungan jasmani dari sidang jemaat. Meja roti sajian diganti meja penukar uang.

        Amsal 28:9
        28:9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.

        Tidak mendoakan sidang jemaat, tidak ada doa penyahutan. Berarti tidak ada tudung dalam sidang jemaat sehingga tidak tenang, tidak damai sejahtera, tergoncang sampai terhilang.

    • Menjadi bintang dalam sidang jemaat.
      Wahyu 1:20
      1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

      Artinya menjadi teladan bagi sidang jemaat, yaitu:
      • Teladan dalam pelayanan.
        1 Petrus 5:1-3
        5:1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
        5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
        5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

        Tidak memerintah sidang jemaat, tidak menggunakan kekerasan/ paksaan (tangan besi), tetapi dengan kesabaran dan teladan. Juga melayani dengan rela hati untuk menderita dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Tidak mencari keuntungan tetapi pengabdian diri, penuh pengorbanan.

      • Teladan iman.
        Ibrani 13:7-9
        13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
        13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
        13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu.

        Berpegang teguh pada satu firman pengajaran benar (terutama saat menghadapi goncangan ajaran palsu) dan hidup dalam kebenaran apa pun yang dihadapi (terutama saat menghadapi pencobaan, dll).

        Gembala yang tidak taat menggunakan kekerasan/ paksaan, tidak menjadi teladan, tidak rela berkorban malah mengorbankan sidang jemaat, bimbang sampai meninggalkan pengajaran benar.

    Tugas domba adalah selalu berada dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan dan lari dari suara asing. Maka domba akan mengalami naungan perlindungan, pemeliharaan, keselamatan, sampai kesempurnaan.

    Jika tidak taat, tidak mau tergembala, beredar-edar, maka domba akan diterkam binatang buas, binasa.

    Yudas 1:7
    1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

    Jika gembala dan jemaat tidak taat, maka akan menjadi gereja setan, keadaannya seperti Sodom dan Gomora.

    Lukas 17:28-30
    17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
    17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
    17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.

    Yaitu:
    • Makan dan minum = dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan.
    • Menanam dan membangun = masuk kegerakan ladang palsu dan bangunan palsu. Ibadah pelayanan dan penyembahan palsu yang membangun tubuh Babel (kemakmuran dan hiburan), sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.
    • Membeli dan menjual = roh antikris, hanya mencari keuntungan jasmani.


    Oleh sebab itu, kita harus berada dalam tugas yang benar, taat dan setia.
    Gembala memberi makan dengan makanan yang benar dan menaikkan doa penyahutan
    Domba-domba selalu berada dalam kandang penggembalaan, selalu mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala, sampai bisa melihat firman penggembalaan.

    Lukas 2:20
    2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

    Wahyu 1:10,12
    1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
    1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

    Firman penggembalaan yang kita dengar dan kita lihat menjadi wujud nyata yaitu:
    • 7 kaki dian dari emas = 7 sidang jemaat bangsa kafir yang sempurna.
      Prosesnya adalah firman penggembalaan menyucikan dan mengubahkan kita terus-menerus sampai menjadi sidang jemaat yang sempurna.

      Amsal 6:16-19
      6:16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
      6:17 mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
      6:18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
      6:19 seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.

      Firman penggembalaan menyucikan dari 7 perkara yang jahat dan najis:
      1. Mata sombong = pandangan tertuju pada perkara jasmani sehingga mengabaikan yang rohani.
      2. Lidah bercabang (terjemahan lama) = perkataan yang tidak konsisten, berubah-ubah.
      3. Tangan yang menumpahkan darah orang tak bersalah = perbuatan dosa.
      4. Hati yang membuat rencana jahat = hati yang jahat dan najis.
      5. Kaki yang segera lari menuju kejahatan = perjalanan hidup yang tidak benar.
      6. Saksi dusta.
      7. Suka bertengkar, tabiat kebenaran diri sendiri.

      Efesus 4:21-32
      4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
      4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
      4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
      4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
      4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
      4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
      4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
      4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
      4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
      4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
      4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
      4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.


      Firman pengajaran juga membaharui yaitu:
      1. Dusta menjadi jujur.
      2. Marah tanpa kasih menjadi marah dengan kasih dan kesabaran, untuk menolong.
      3. Jangan mencuri milik Tuhan dan sesama, tetapi bekerja keras untuk membagi kepada yang membutuhkan.
      4. Perkataan kotor (cabul, melemahkan iman) menjadi perkataan yang membangunkan iman sehingga yang mendengar mendapat kasih karunia Tuhan.
      5. Jangan memberi kesempatan kepada iblis = jangan mendukakan Roh Kudus lewat kepahitan, kegeraman, pertikaian, fitnah.
      6. Ramah, lembut, saling mengaku dan saling mengampuni.
      7. Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

      Efesus 5:1-2
      5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
      5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

      Kita menjadi gereja sempurna, mempelai wanita Tuhan.

    • Seorang serupa Anak Manusia = Yesus sebagai Imam Besar, Gembala Agung yang sedang melayani sidang jemaat.
      Wahyu 1:13
      1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

      Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada sidang jemaat.

      Mazmur 136:1-4
      136:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
      136:2 Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
      136:3 Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
      136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

      Yesus seorang diri sanggup melakukan keajaiban besar. Contoh dan hasil:
      • Yesus seorang diri mengulurkan tangan untuk menolong Petrus yang hampir tenggelam.
        Matius 14:23,29-31
        14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
        14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
        14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
        14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

        Ketika hampir tenggelam, Petrus berteriak kepada Yesus, bukan kepada 11 murid yang lain. Artinya Tuhan ijinkan sesuatu yang luar biasa terjadi atas kita supaya kita tegas untuk memilih, memihak Yesus (pengajaran benar), tidak bimbang, atau memihak manusia yang membuat bimbang terhadap pengajaran benar.

        Jika memihak Tuhan, maka akan mengalami uluran tangan kasih dan kemurahan Tuhan untuk mengangkat dari kegagalan, kemerosotan secara jasmani, dipulihkan dan ditingkatkan. Tangan Tuhan mengangkat dari kejatuhan dalam dosa sampai puncak dosa, sehingga dipulihkan, hidup benar dan suci.

      • Yesus seorang diri mengulurkan tangan untuk menolong perempuan yang tertangkap basah berzinah.
        Yohanes 8:9-11
        8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
        8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
        8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

        Artinya kehancuran nikah dan buah nikah, hidup dalam dosa sampai puncak dosa, malu, takut, stres, pahit getir, binasa.
        Yesus mengulurkan tangan sehingga nikah dan buah nikah dipulihkan, dipermuliakan, dipakai untuk kemuliaan nama Tuhan. Ada ketenangan, damai sejahtera, enak dan ringan, sampai hidup kekal.

      • Yesus seorang diri sanggup membangkitkan Lazarus yang mati 4 hari.
        Artinya gagal total, penuh air mata, mati rohani, hidup dalam dosa. Yesus sanggup membangkitkan menjadi hidup benar dan suci. Yang gagal menjadi berhasil dan indah pada waktunya. Air mata dihapus oleh Tuhan, sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, masuk Firdaus, sampai masuk kota terang, Yerusalem baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 07 November 2013 (Kamis Malam)
    ... mereka itu bertengkar dengan Musa kata mereka Berikanlah air kepada kami supaya kami dapat minum. Tetapi Musa berkata kepada mereka Mengapakah kamu bertengkar dengan aku Mengapakah kamu mencobai TUHAN Hauslah bangsa itu akan air di sana bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 November 2011 (Senin Sore)
    ... pertama adalah upah atau keuntungan. Matius Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan janganlah kamu membawa baju dua helai kasut atau tongkat sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Setiap orang yang bekerja memang patut mendapat upahnya tetapi seringkali dikaitkan dengan hal-hal upah secara jasmani termasuk keuangan penghargaan dll sehingga dalam pelayanan pun ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 20 Oktober 2012 (Sabtu Sore)
    ... darahnya. Itulah hukum tentang perempuan yang melahirkan anak laki-laki atau anak perempuan. Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Januari 2015 (Senin Sore)
    ... tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 'tidak dingin dan tidak panas' tidak mati dan tidak bangkit tidak kalah dan tidak menang. Kalau mati dan bangkit setelah itu bisa mulia. Keadaan Loadikia adalah tidak mati dan tidak bangkit suam-suam kuku dan hanya seharga muntah hidup dalam kejijikan dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Mei 2013 (Senin Sore)
    ... Kitab Keluaran Musa mohonkan penyertaan Tuhan dari Mesir ke Kanaan melalui Laut Kolsom. Sudah dibahas dalam Ibadah Raya Minggu April . Musa mendapat ancaman yang mengerikan karena Bangsa Israel keras hati bahwa Tuhan tidak beserta . Melainkan Malaikatlah yang akan memimpin untuk masuk Kanaan dan menang tetapi Musa tidak mau. Seperti ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Desember 2018 (Rabu Sore)
    ... perbuatan--lahir. Cap artinya Angka enam pertama tubuhnya daging hanya mengikuti hawa nafsu daging. Angka enam kedua jiwanya daging pikirannya daging. Ini yang tidak boleh. Angka enam ketiga rohnya daging. Kalau manusia dicap ia akan menjadi manusia darah daging TANPA PIKIRAN DAN PERASAAN--tanpa hati-- sama dengan binatang buas. Inilah model dari manusia daging ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Juni 2014 (Minggu Pagi)
    ... mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat katanya Haleluya Karena Tuhan Allah kita Yang Mahakuasa telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan Dia Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya telah siap sedia. Lalu ia ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Juni 2018 (Kamis Sore)
    ... tinggal di dalam kita yaitu Doa sesuai dengan firman Allah artinya doa sesuai dengan kehendak Tuhan sehingga doa dijawab Tuhan. Yakobus Atau kamu berdoa juga tetapi kamu tidak menerima apa-apa karena kamu salah berdoa sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Doa yang didorong hawa nafsu ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Desember 2009 (Selasa Sore)
    ... pakaian supaya jangan telanjang. Kejadian pada awal penciptaan Adam dan Hawa telanjang tetapi tidak malu memiliki pakaian kemuliaan pakaian rohani sama mulia dengan Tuhan. Kejadian - setelah makan buah yang dilarang oleh Tuhan setelah berbuat dosa setelah tidak taat dengar-dengaran Adam dan Hawa menjadi telanjang malu dan takut kehilangan pakaian ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Oktober 2022 (Selasa Sore)
    ... berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan. Pengertian bekerja di ladang Tuhan dengan kasih mula-mula seperti api mezbah korban bakaran yang berkobar-kobar Melayani Tuhan dengan tanda pertobatan. Kita harus bertobat dulu baru melayani Tuhan. Wahyu - . Aku tahu segala pekerjaanmu baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu bahwa engkau tidak dapat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.