Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 9:16-19 adalah sangkakala keenam atau hukuman Anak Allah yang keenam, yaitu sepertiga manusia akan mati karena peperangan yang besar.

Wahyu 9:16-19
9:16. Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
9:17. Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18. Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
9:19. Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.

Disebut peperangan yang besar karena:
  • Jumlah pasukannya besar, yaitu 20.000 laksa.
  • Korbannya juga besar, yaitu sepertiga umat manusia.
Senjata yang digunakan dalam peperangan adalah senjata api, asap, dan belerang.

Kita masih mempelajari tentang senjata asap.
Senjata asap secara jasmani adalah bom atom yang dipakai dalam perang dunia kedua. Bom atom yang meledak akan menghasilkan asap bagaikan cendawan raksasa yang membumbung tinggi ke angkasa, seperti yang sudah terjadi di Nagasaki dan Hiroshima.

Tetapi setan tidak puas jika hanya membunuh secara tubuh. Setan mau membunuh jiwa dan roh manusia. Oleh sebab itu, setan menggunakan senjata asap secara rohani.

Wahyu 9:2-3,5
9:2. Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:5. Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.

Senjata asap secara rohani adalah sengat maut.

1 Korintus 15:55-56
15:55. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56.
Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Sengat maut adalah dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merobok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa percabulan dengan aneka ragamnya, penyimpangan-penyimpangan).

Dosa sekecil apa pun, jika disembunyikan, apalagi ditambah/ ditutupi dengan dosa, maka akan menjadi puncaknya dosa, yang membumbung tinggi ke hadirat Tuhan. Sehingga meledak menjadi penghukuman Tuhan sampai kebinasaan selamanya.

Ini seperti yang sudah terjadi di jaman Lot dan jaman Nuh.

Kejadian 6:5-8,11-12
6:5. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
6:7. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
6:8.
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
6:11. Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12.
Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Jaman Nuh terjadi hukuman air bah.
Jaman Lot terjadi hukuman belerang dan api yang membinasakan.

Lukas 17:26-27
17:26. Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27.
mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

Menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, dosa akan membumbung tinggi sampai ke hadirat Tuhan, dan terjadi tiga kali tujuh penghukuman Tuhan atas manusia di bumi.

2 Petrus 3:10
3:10. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Sampai penghukuman terakhir adalah lautan api dan belerang, yaitu neraka selamanya.

Kejadian 6:8
6:8. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Nuh selamat dari antara manusia di dunia, sebab Nuh mendapat kasih karunia Tuhan. Nuh bisa bersaksi kepada keluarga tentang kasih karunia Tuhan, sehingga sekeluarga masuk dalam bahtera Nuh dan diselamatkan. Sehingga terjadi keselamatan mempelai (4 pasang nikah diselamatkan).

Bahtera Nuh sama dengan Tabernakel.
Buktinya adalah:
  • Kejadian 6:14
    6:14. Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

    Bahtera Nuh dibuat menurut kehendak Tuhan.

    Keluaran 25:8[terjemahan lama]
    25:8. Maka hendaklah mereka itu memperbuatkan Daku sebuah baitulmukadis, supaya Aku duduk di antara mereka itu.

    Tabernakel dibuat menurut kehendak Tuhan.

    Dalam kehendak Tuhan, maka pasti akan selamat, sampai sempurna.

  • Kejadian 6:16
    6:16. Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.

    Bahtera Nuh terdiri atas tiga tingkat/ tiga ruangan.

    Keluaran 27:9
    27:9. "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.

    Keluaran 26:33
    26:33. Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

    Tabernakel terdiri atas tiga ruangan.

Sekarang, Tabernakel secara jasmani sudah hancur.
Secara rohani, sekarang menunjuk pada pengajaran Tabernakel dan mempelai yang menuntun kita untuk masuk bahtera Nuh/ Tabernakel secara rohani, yaitu Kerajaan Sorga yang kekal selamanya. Sementara di bumi terjadi kebinasaan selamanya.

Kejadian 7:16
7:16. Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.

Bahtera Nuh memiliki pintu yang dibuka dan ditutup oleh Tuhan sendiri.
Kalau Tuhan yang menutup pintu bahtera, maka hukuman dan kiamat tidak akan bisa masuk, bahkan kita masuk kerajaan Sorga yang kekal.

Langkah-langkah masuk Kerajaan Sorga yang kekal:
  1. Harus melewati pintu gerbang Sorga/ pintu gerbang Tabernakel.
    Keluaran 27:16
    27:16. tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.

    Pintu gerbang Sorga = pintu gerbang iman, yaitu kebenaran/ keselamatan.
    Artinya:
    1. Gemar untuk mendengar firman dalam urapan Roh Kudus.
      Roma 10:17
      10:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Sehingga Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan.

      Lanjut Roh Kudus menolong kita untuk mengerti firman, untuk percaya dan yakin akan firman, sehingga firman menjadi iman di dalam hati.

    2. Iman harus disertai salib/ penderitaan karena Yesus.
      Filipi 1:29
      1:29. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

      Prakteknya adalah:
      • Bertobat (Mezbah Korban Bakaran), yaitu rela menderita daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Terutama dimulai dari bertobat dari dosa dusta dan benci.

      • Baptisan air (Bejana Pembasuhan), yaitu kehidupan yang sudah bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air bersama Yesus, dan pintu gerbang Sorga terbuka.

        Matius 3:16
        3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

        Kita menerima hidup baru, hidup Sorgawi.

        Kejadian 6:9
        6:9. Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

        Hidup baru adalah hidup dalam kebenaran. Kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.

        Amsal 11:4
        11:4. Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

        Amsal 10:2-3
        10:2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
        10:3.
        TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

        Orang benar akan selamat dari maut, serta Tuhan memelihara sampai ke anak cucu.

  2. Harus melewati Pintu Kemah.
    Sekarang menunjuk pada kepenuhan Roh Kudus/ baptisan Roh Kudus.

    Kisah Rasul 2:41-42
    2:41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42.
    Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

    Sesudah baptisan air dan baptisan Roh Kudus, maka harus dilanjutkan dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok dalam penggembalaan (3 macam alat dalam Ruangan Suci). Mulai dari gembala harus bertekun dalam penggembalaan, diikuti domba-domba harus bertekun dalam penggembalaan.
    1. Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Kita minum secara rohani sehingga tetap segar, setia dan berkobar-kobar.
    2. Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Kita makan secara rohani supaya kuat, tidak tersandung dalam dosa.
    3. Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Kita bernafas dengan kasih Allah, sampai mencapai hidup kekal selamanya.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kita tidak bisa jatuh dalam dosa, tidak bisa disesatkan, tetapi kita hidup suci dan tekun.

    Yakobus 5:11
    5:11. Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

    Jika suci dan tekun, maka Tuhan akan mengulurkan tangan untuk memulihkan hidup kita tepat pada waktuNya. Tuhan memulihkan secara dobel, jasmani dan rohani. Secara jasmani, yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Secara rohani, ada pemulihan nikah dan buah nikah, ada pemulihan dari dosa kebenaran diri sendiri.

    Ayub 32:1-2
    32:1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
    32:2.
    Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

    Ayub 42:5-6
    42:5. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
    42:6.
    Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

  3. Harus melewati Pintu Tirai
    Keluaran 26:31
    26:31. Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.

    Matius 27:50-51
    27:50. Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
    27:51.
    Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

    Filipi 2:8
    2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Efesus 5:1-2
    5:1. Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
    5:2.
    dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

    Yesus taat sampai mati di kayu salib sehingga tirai terobek dan asap bau harum naik ke hadirat Tuhan.
    Kalau kita taat sampai daging tidak bersuara, maka tirai terobek dan kita menaikkan asap berbau harum di hadirat Tuhan.

    Hasilnya:
    1. Tangan kasih setia Tuhan yang besar sanggup memelihara dan melindungi hidup kita yang kecil dan tak berdaya di tengah kesulitan dunia.
      Mazmur 17:7-8
      17:7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
      17:8.
      Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

    2. Tangan kasih setia Tuhan menjadikan semua berhasil dan indah pada waktuNya.
      Kejadian 39:21-23
      39:21. Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
      39:22. Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
      39:23.
      Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

      Kemampuan kita sangat terbatas. Tetapi tangan kasih setia Tuhan tidak terbatas untuk memberikan kita masa depan yang berhasil dan indah.

    3. Tangan kasih setia Tuhan tidak berubah, sanggup untuk memberikan kekuatan kepada kita, sanggup mengubahkan hidup kita.
      Yesaya 54:10
      54:10. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.

      Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga akan terjadi.
      Sampai saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 19 Juni 2012 (Selasa Sore)
    ... dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu Kata mereka Barabas. Kata Pilatus kepada mereka Jika begitu apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus yang disebut Kristus Mereka semua berseru Ia harus disalibkan Orang Yahudi dihadapkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... pelita emas yang terang dan tujuh obor yang menyala. Ukuran diberkati bukan kaya raya tetapi tidak pernah memalukan TUHAN--tidak pernah menipu dan sebagainya-- melainkan memuliakan TUHAN. Jemaat Makedonia miskin--dicobai-- tetapi bisa menjadi berkat. Bukan hanya diberkati sampai anak cucu tetapi sampai hidup kekal. Amsal . Bila taufan melanda lenyaplah orang fasik tetapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Juni 2020 (Sabtu Sore)
    ... sorga terbuka kita mengalami sukacita sorga sampai kekal selamanya. Petrus . Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian tetapi Ia sabar terhadap kamu karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Jika Yesus belum datang kembali kedua kali bukan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Desember 2008 (Rabu Sore)
    ... hanya untuk mencari uang atau datang beribadah tapi hanya untuk mencari uang. Dan dosa kejahatan ini pasangannya dengan dosa kenajisan. Bagaimana supaya kita bisa menerima pengampunan itu Yaitu dengan mengaku pada Tuhan dan sesama. Kalau kita main-main dengan dosa ini maka kita tidak akan pernah bisa melihat Tuhan. Kalau sampai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Oktober 2017 (Minggu Siang)
    ... mati karena air itu sebab sudah menjadi pahit. Apsintus pahit kepahitan hati. Penyebab pertama bintang gugur kepahitan hati. Kepahitan hati dimulai dari rasa tidak suka kemudian iri benci dendam dan lain-lain. Jangan dipelihara kalau ada rasa tidak suka di dalam nikah dan penggembalaan Kalau sudah ada kepahitan hati lama-lama bintang pasti gugur. Ini ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Juni 2021 (Sabtu Sore)
    ... Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ayat harus tetap di ladang Tuhan diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ingat akan istri Lot diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Juni sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Juni . Kita harus rela mengorbankan segala sesuatu bahkan nyawa kita untuk Tuhan seperti ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juni 2016 (Senin Sore)
    ... pola sorga--Tabernakel-- tetapi satunya ikut pola daging. Pasti terpisah tidak mungkin tidak. Harus dicamkan baik-baik Kita sungguh-sungguh pada malam hari ini. Kita belajar empat makhluk yang terbang ke sana ke mari. Ini merupakan kegerakan rohani ibadah pelayanan sistem kerajaan sorga. Yesus meneladani sistem kerajaan sorga dan kita juga harus menelandai ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2013 (Selasa Malam)
    ... Kudus. Timotius Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. Bagi kehidupan yang sudah melayani Tuhan jangan sampai menjadi lalai dan tinggalkan ibadah pelayanan. Jangan lalai sama dengan setia dan berkobar-kobar. Jadi menghargai salib Kristus adalah beribadah melayani Tuhan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Januari 2019 (Jumat Sore)
    ... kilangan digunakan untuk menghaluskan gandum menjadi tepung dan lain-lain--untuk makanan bicara tentang ekonomi-- mengalami kesulitan ekonomi dan masalah yang mustahil. Gagal dan tidak indah hidupnya. Ditenggelamkan ke dalam laut berarti sama dengan Babel artinya tenggelam di dalam dosa-dosa Babel yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan percabulan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 Januari 2009 (Senin Sore)
    ... dosa mezbah korban bakaran . baptisan air bejana pembasuhan . baptisan Roh Kudus pintu kemah . Baptisan air dan baptisan Roh Kudus itu adalah kelahiran baru dan hidup dalam kebenaran menjadi orang selamat. Markus - Kalau kita sudah bisa hidup dalam kebenaran hasilnya kita bisa melihat langit terbuka. Jadi orang benar itu ada hubungan dengan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.