Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Wahyu 19:9,adalah tentang KEBAHAGIAAN.
Kebahagiaan adalah sesuatu yang sangat mutlak dibutuhkan, didambakan, dan dicari manusia di dunia, termasuk anak-anak Tuhan dan hamba Tuhan. Tetapi seringkali kita salah dalam mengartikan kebahagiaan, sehingga malah terjerumus dalam penderitaan.

Ada 2 kesalahan pokok tentang kebahagiaan, yaitu:
  1. Anak Tuhan dan hamba Tuhan merasa tidak bahagia jika belum mendapatkan sesuatu di dunia ini, contohnya kebahagiaan, kepandaian, jemaat banyak, dll, sehingga merasa kecewa dan putus asa, sehingga meninggalkan ibadah pelayanan.

    Padahal dengan meninggalkan ibadah pelayanan, justru akan makin menderita.
    Bukan tidak boleh mencari sesuatu di dunia, tetapi jangan sampai meninggalkan ibadah pelayanan, jangan sampai menghalalkan segala cara. Bahkan seringkali mencari kebahagiaan sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan.

  2. Anak Tuhan dan hamba Tuhan mencari kebahagiaan lewat perkara-perkara di dunia, dan tidak dikaitkan dengan perkara-perkara rohani.
Kalau mencari kebahagiaan di luar Tuhan, hanya akan berakhir pada kebinasaan. Tetapi lewat tema dalam Wahyu 19:9 ini, Tuhan mau menawarkan kebahagiaan Sorga, kebahagiaan sejati yang tidak dipengaruhi oleh perkara-perkara dunia.

Bagaimana Tuhan memberikan kebahagiaan Sorga kepada kita?
Dalam Perjanjian Lama, Tuhan memerintahkan Musa untuk naik ke Gunung Sinai, untuk melihat Kerajaan Sorga. Di atas Gunung Sinai ini, Musa menerima 2 hal:
  1. Dua loh batu yang berisi 10 hukum Allah = kasih.
    Inilah kebahagiaan Sorga. Sebagai contoh, perintah 'jangan berzinah'; mungkin suami istri miskin, tetapi jika tidak berzinah, pasti ada kebahagiaan Sorga.

    Dua loh batu ini secara fisik sudah hancur, tetapi secara rohani menunjuk pada inti pengajaran Mempelai, yaitu kasih Allah.

  2. Petunjuk untuk membangun Tabernakel/Kemah Suci sesuai contoh Kerajaan Sorga.
    Jadi Tabernakel ini adalah miniatur Kerajaan Sorga di bumi, inilah yang memberikan kebahagiaan Sorga kepada kita.
    Dalam Tabernakel ini ada 3 ruangan, yaitu Halaman, Ruangan Suci, dan Ruangan Maha Suci.

    Tabernakel yang jasmani ini sudah hancur, yang ada sekarang adalah Pengajaran Tabernakel.
Jadi, Tuhan mau memberikan kebahagiaan Sorga lewat Pengajaran Tabernakel dan Mempelai, atau Kabar Mempelai.Inilah sumbernya kebahagiaan Sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh keadaan apapun di bumi.

Ada 3 tingkatan kebahagiaan Sorga seperti 3 ruangan dalam Tabernakel, yaitu:
  1. Mazmur 32:1,kebahagiaan karena dosa diampuni / dibenarkan oleh darah Yesus, kebahagiaan karena diselamatkan -->Halaman.
    Sebab dosa adalah beban terberat yang membebani hidup manusia, mulai di dunia sampai di neraka, atau membuat manusia menderita sampai di neraka untuk selama-lamanya.

    1 Korintus 5:7,Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa = Anak Domba Allah yang tidak bercela, harus rela disembelih, mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita.

    Proses menerima keselamatan:
    1. Roma 10:10,percaya, iman kepada Yesus dan mengaku dosa -->masuk Pintu Gerbang.
      Yohanes 20:29,percaya adalah lewat mendengar firman, sehingga apapun yang kita hadapi kita akan tetap bahagia.
      Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama adalah lewat dorongan firman.

    2. Bertobat -->Medzbah Korban Bakaran.
      Bertobat adalah berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Jangan mengulang-ulang dosa, suatu saat akan tidak terampunkan lagi.

    3. Baptisan air -->Kolam Basuhan, dan baptisan Roh Kudus -->Pintu Kemah.
      Baptisan air dan baptisan Roh Kudus = lahir baru, hidup baru.

      1 Korintus 5:8,hidup baru adalah hidup dalam kebenaran dan kemurnian, itulah kebahagiaan Sorga.
      Orang murni = tidak memihak siapapun, hanya memihak Tuhan, hanya memihak firman pengajaran yang benar.

      Kebenaran dan kemurnian adalah tudung keselamatan,yang melindungi kita dari pencobaan, dari dosa-dosa, dari maut, bahkan dari penghukuman Tuhan. Tidak benar dan tidak murni = membuka tudung, sehingga setan datang.

  2. Matius 5:8,kebahagiaan karena hidup dalam kesucian -->Ruangan Suci.
    Hidup dalam kesucian, itulah kebahagiaan Sorga.

    Di mana kita bisa hidup suci? Yaitu di tempat kudus, Ruangan Suci. Di situ ada 3 macam alat yang sekarang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok (Kisah Rasul 2:41-42), yaitu:
    1. Pelita Emas -->ketekunan dalam Ibadah Raya.
    2. Meja Roti Sajian -->ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    3. Medzbah Dupa Emas -->ketekunan dalam Ibadah Doa.

    Kisah Rasul 2:46, Wahyu 22:3.
    Tiga kali seminggu ini belum cukup, nanti saat kegerakan hujan akhir kita akan beribadah tiap-tiap hari. Tuhan tidak melihat siapa orangnya, tetapi Tuhan melihat ketekunan kita.

    Ketekunan dalam 3 macam ibadah = tergembala pada pokok anggur yang benar, pada firman pengajaran yang benar.
    Yohanes 15:3,hasil tergembala seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar adalah disucikan oleh pedang firman pengajaran yang benar, dimulai dari hati dan pikiran disucikan(Markus 7:21-23).
    Mulai dari seorang gembala, harus tergembala pada firman pengajaran yang benar.
    Tergembala = disucikan, maka pasti akan bahagia. Tidak tergembala = tidak bahagia.

    Keinginan dalam hati dan pikiran ini kalau dikelompokkan hanya ada 2, yaitu:
    1. Keinginan najis: dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
    2. Keinginan jahat: ikatan akan uang.

    Kalau hati disucikan, maka hasilnya:
    1. Mata akan bisa melihat Tuhan.
      Kalau hati tidak disucikan, mata akan buta = mata gelap, perbuatannya membabi buta, hanya mengarah pada penderitaan dan kebinasaan.

    2. Kisah Rasul 20:28,32-33,35, lebih bahagia memberi daripada menerima.
      Mulai dari mengembalikan perpuluhan milik Tuhan.
      Perlu dikoreksi: Apakah kita bahagia saat memberi perpuluhan? Kalau tidak berbahagia, kalau terpaksa, lebih baik tidak memberi perpuluhan. Tuhan tidak lihat uangnya, tetapi Tuhan mau memberi kebahagiaan Sorga.
      Lanjut memberi persembahan khusus untuk pembangunan tubuh Kristus, juga sedekah untuk sesama yang membutuhkan.

      Memberi perpuluhan ini adalah yang paling kecil. Lanjut mempersembahkan waktu, tenaga, pikiran, sampai mempersembahkan seluruh hidup kepada Tuhan, seperti seorang istri mempersembahkan seluruh hidupnya kepada suami, Mempelai Wanita pada Mempelai Pria.

      Kalau belum bahagia saat memberi, lebih baik jangan memberi.

      Kalau kita sudah disucikan sampai punya tabiat lebih bahagia memberi daripada menerima, berarti mata hanya memandang Tuhan, 'Bapakulah pengusahanya', Tuhan yang sanggup memelihara dan membahagiakan hidup kita.

  3. 1 Petrus 4:12-14,kebahagiaan karena penderitaan tanpa dosa -->Ruangan Maha Suci.
    Kebahagiaan Sorga adalah kebahagiaan orang yang menderita karena Yesus.
    Saat kita menderita tanpa dosa / percikan darah, maka akan ada kemuliaan Allah, Shekinah Glory.
    Saat kita menderita karena Yesus, saat itu Roh Kudus, Roh Kemuliaan dicurahkan kepada kita. Makin besar penderitaannya, makin besar urapannya, makin besar kemuliaannya.

    Roh Kudus adalah Roh Penghibur, yang akan menghiburkan kita dalam penderitaan,sehingga tidak kecewa dan tidak putus asa, tidak bersungut malah mengucap syukur kepada Tuhan.
    Roh Kudus juga adalah Roh Penolong (Roma 8:26), yang akan menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan senantiasa dalam penderitaan,untuk bisa percaya dan mempercayakan seluruh hidup kita sepenuh kepada Tuhan.

    Daniel 3:16-18,orang yang percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, akan tetap menyembah Tuhan apapun yang terjadi, entah ditolong atau tidak.

    Daniel 3:24-25, kalau dalam penderitaan, kemustahilan, jalan buntu, kita bisa menyembah Tuhan, bisa mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, maka Roh Kudus akan turun sebagai Roh Kemuliaan, untuk:
    1. Melindungi kita dari segala pencobaan/krisis di dunia sampai pencobaan di zaman antikris.
      Kalau saat ini kita berada dalam penderitaan, biar kita bertanya: 'Mana lebih berat penderitaan kita dengan penderitaan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang dimasukkan dalam api yang dipanaskan 7 kali?'
    2. Memberikan jalan keluar, menyelesaikan segala masalah tepat pada waktuNya.
    3. Daniel 3:30, memberi kemuliaan, memberi keberhasilan di dunia, tapi lebih dari itu memberikan keubahan hidup sedikit demi sedikit, sampai menghasilkan wajah kemuliaan seperti Yesus, Mempelai Wanita yang siap menyambut kedatangan Mempelai Wanita.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Jakarta I, 09 Agustus 2016 (Selasa Sore)
    ... haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. . Barangsiapa menang ia akan memperoleh semuanya ini dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. . Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Januari 2012 (Minggu Sore)
    ... sendiri supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib . kamu yang dahulu bukan umat Allah tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. 'kamu yang dahulu bukan umat Allah' bangsa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Oktober 202 (Minggu Siang)
    ... sehingga kita mendapatkan hidup baru hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan diberkati Tuhan. Kita menghadapi peperangan. Antikris menggunakan kekuatan ekonomi sehingga lebih hari perekonomian akan lebih sulit--semakin dikuasai oleh Antikris. Siapa yang menang Yang dipanggil hidup benar. Seperti tadi dalam kesaksian Oleh sebab itu saya mau hidup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Juli 2016 (Senin Sore)
    ... dalam darah Yesus. Sesudah menjadi imam dan punya jubah pelayanan harus dicelup dalam darah Yesus. Di dalam Tabernakel ini menunjuk pada percikan darah di dalam ruangan maha suci. Ini juga merupakan kemuliaan atau kesempurnaan. Percikan darah mengalami sengsara daging bersama Yesus--penyucian terakhir. Contohnya harus datang ibadah besok masih ada tugas atau sekolah. ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 13 September 2019 (Jumat Malam)
    ... pedang bermata dua--bunyi sangkakala. Hati disucikan dari keinginan jahat--keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah-- keinginan najis dan kepahitan hati. 'sunyi senyaplah di sorga kira-kira setengah jam lamanya' hati damai sejahtera tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan takut kuatir jahat tetapi hanya merasakan kasih Allah. Kalau hati suci dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Agustus 2023 (Kamis Sore)
    ... Sebab kamu sabar saja jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. Pada masa pertunangan masa akhir zaman sampai akhir masa ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Juli 2016 (Minggu Pagi)
    ... Kemudian dari pada itu akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Perjanjian Tuhan kepada segala makhluk di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Oktober 2014 (Minggu Sore)
    ... kita untuk bisa mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan seperti orang lapar makan roti terlebih seperti anjing menjilat remah-remah roti. Jika hamba Tuhan yang menyampaikan dan sidang jemaat yang mendengarkan firman ada dalam urapan Roh Kudus maka tidak ada kebosanan terhadap firman. Yesus berkata kamu tidak layak sebab roti ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 September 2012 (Minggu Pagi)
    ... apa yang sama dengan kematian-Nya kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Syarat mengalami kebangkitan pertama adalah kita harus mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan pengalaman salib bersama Yesus mulai dari sekarang. Korintus - Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 16 Juli 2011 (Sabtu Sore)
    ... dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.