Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:81:8 “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”
Malam ini kita mempelajari "Aku adalah yang ada, dan yang sudah ada, dan yang akan datang".
- Aku yang sudah ada.
Yohanes 1:1,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Ini dikaitkan dengan firman pengajaran yang benar (logos). Yesus adalah firman pengajaran yang benar yang lahir menjadi manusia, atau firman pengajaran yang benar yang mendarah daging.
Tanda firman pengajaran yang benar:
- Tertulis dalam Alkitab.
- Diwahyukan/ diilhamkan/ dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
- Mengungkapkan tentang nikah yang benar, yang akan memuncak pada Perjamuan Kawin Anak Domba.
- Disampaikan dengan maksud yang murni, tanpa pamrih, tidak mencari keuntungan yang jasmani, malah ditandai pengorbanan-pengorbanan.
2 Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
- Dipraktekkan.
Dari mana kita mendapatkan firman pengajaran yang benar yang mendarah daging dalam kehidupan kita?
Yaitu lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Dalam Tabernakel, ini ditunjukkan oleh alat Meja Roti Sajian. Dua tumpuk roti masing-masing 6 menunjuk pada 66 buku dalam Alkitab. Inilah firman pengajaran yang benar.
Roti juga bicara tubuh/ daging Kristus. Di atas meja roti sajian, ada korban curahan yang menunjuk pada darah Yesus.
Keluaran 25:29
25:29 Haruslah engkau membuat pinggannya, cawannya, kendinya dan pialanya, yang dipakai untuk persembahan curahan; haruslah engkau membuat semuanya itu dari emas murni.
Jadi, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab mempercepat proses firman pengajaran yang benar mendarah daging dalam kehidupan kita, sehingga kita memiliki tabiat Yesus. Tabiat Yesus adalah diam dan tenang, sekalipun di tengah angin dan gelombang.
Diam artinya mengoreksi diri, memeriksa diri, lewat ketajaman firman pengajaran yang benar.
Tenang artinya menguasai diri, jangan berharap yang lain, hanya berharap Yesus, sama dengan berdoa.
Bertobat dan berdoa sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tanganNya untuk membuat lautan menjadi teduh. Semua diselesaikan oleh Tuhan, semua damai sejahtera. Kalau ada damai, maka semua akan menjadi enak dan ringan.
Mau suasana kutukan (angin ribut dan gelombang) atau suasana Firdaus (teduh) adalah tergantung pada makanannya. Hawa diusir dari Firdaus karena makanan. Tetapi kalau kita makan firman pengajaran yang benar, kita akan diam dan tenang sekalipun hidup di tengah suasana lautan dunia.
- Aku yang ada.
Keluaran 3:14(terjemahan lama)
3:14 Maka firman Allah kepada Musa: AKU AKAN ADA, YANG AKU ADA. Dan lagi firman-Nya: Demikian hendaklah kaukatakan kepada bani Israel: Bahwa AKU ADA telah menyuruhkan daku mendapatkan kamu.
Aku yang ada dikaitkan dengan panggilan Tuhan kepada Musa.
Keluaran 3:4
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: “Musa, Musa!” dan ia menjawab: “Ya, Allah.”
Musa menjawab panggilan Tuhan, demikian juga kita harus menjawab panggilan Tuhan. Jika kita menerima panggilan Tuhan, maka kita menerima 3 hal:
- Mengalami penyucian sampai menanggalkan kasut.
Keluaran 3:5
3:5 Lalu Ia berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.”
Ini sama dengan penyucian lahir dan batin, yang menjadikan kita seperti bayi yang baru lahir.
1 Petrus 2:1-3
2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
Tanda bayi yang baru lahir adalah:
- Tidak boleh ada 5 dosa: kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, fitnah.
- Hanya punya satu keinginan/ kerinduan, yaitu menerima dan menikmati air susu ibu, yaitu firman penggembalaan yang murni dan rohani, yang diurapi Roh Kudus.
- Hanya bergantung pada kemurahan dan kebaikan Tuhan.
- Musa diutus untuk melepaskan Israel dari Mesir, untuk bisa beribadah di padang gurun.
Keluaran 3:10
3:10. Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Bagi kita artinya, setelah kita mengalami penyucian lahir dan batin, maka kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita yang siap terlepas dari dunia untuk menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.
Keluaran 3:8
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Sebenarnya Tuhan sendiri mampu untuk melepaskan Israel dari Mesir, tetapi Tuhan memakai Musa. Sekarang, Tuhan sendiri juga sebenarnya mampu untuk membangun tubuh Kristus yang sempurna, tetapi Tuhan memakai kita. Itu semua hanya karena kemurahan dan kepercayaan Tuhan. Kita harus menjaga supaya tetap setia dan berkobar dalam melayani Tuhan. Jangan sampai kepercayaan dan kemurahan Tuhan dialihkan kepada orang lain seperti Yudas, dan dia tidak bisa mendapatkan kembali, melainkan binasa selamanya.
- Kita mendapat perhatian Tuhan yang sungguh-sungguh sebagai Kepala, untuk melepaskan kita dari masalah, penderitaan, dan menuntun kita ke negeri Kanaan sehingga kita bisa hidup dalam kelimpahan sampai mengucap syukur senantiasa kepada Tuhan.
Keluaran 3:7
3:7 Dan TUHAN berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
- Aku yang akan datang.
Kisah Rasul 1:11
1:11 dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Yaitu Yesus yang dikaitkan dengan kedatanganNya kedua kali.
Filipi 3:20-21
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Yesus datang kedua kali untuk mengubahkan kita dalam sekejap mata menjadi sama mulia dengan Dia, menjadi mempelai wanita Surga yang siap untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus mengalami pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Pusat kehidupan rohani kita adalah hati dan pikiran. Kalau hati dan pikiran diubahkan, maka seluruh hidup kita akan diubahkan.
Filipi 2:5-8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Tujuh pikiran dan perasaan Yesus:
- Penyerahan diri sepenuh.
- Tidak mempertahankan hak/ reputasi.
- Mengosongkan diri, ada tetapi merasa tidak ada.
Jangan sampai menjadi sombong, tidak ada tetapi merasa ada.
- Mengambil rupa seorang hamba, melayani bukan dilayani.
- Menjadi sama dengan manusia.
- Merendahkan diri, mengaku dosa.
- Taat sampai mati di kayu salib, taat sampai daging tidak bersuara.
Maka pintu tirai terobek dan kita mengalami kemuliaan Tuhan, yaitu kita mengalami kuasa nama Yesus.
Hasilnya:
- Kita mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggal yang adalah sumber masalah, dosa sampai puncaknya dosa, air mata dan penderitaan. Sehingga segala masalah sampai yang mustahil diselesaikan, kita bisa hidup dalam kebenaran, dan kita berbahagia.
Filipi 2:10
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
- Kita mengalami kuasa pengangkatan dari kejatuhan, yang gagal menjadi berhasil.
Filipi 2:9
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
- Kita mengalami kuasa pembaharuan sampai lidah tidak salah dalam perkataan.
Filipi 2:11
2:11 dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kita bisa jujur, "ya" katakan "ya", "tidak" katakan "tidak", sampai sempurna.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, masuk Yerusalem Baru selamanya.
Yesus taat sampai mati untuk mendapatkan kuasa nama Yesus. Dalam Perjamuan Suci, ada kuasa nama Yesus.
Tuhan memberkati.