Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding

Yesus menyembuhkan seorang yang lumpuh.

Matius 9:1-8
9:1. Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
9:7 Dan orang itupun bangun lalu pulang.
9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

Dalam Tabernakel, Matius pasal 8-10 terkena pada Medzbah Korban Bakaran, yang menunjuk pribadi Yesus yang mati di kayu salib sebagai korban penghapus dosa/ korban pendamaian.

Roma 5:7-8
5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Yesus tidak hanya sebagai korban pendamaian, tetapi juga sebagai korban penyucian sampai korban penyempurnaan.

Ibrani 10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.


Di Yerusalem, dekat bait Allah, ada seorang lumpuh tergeletak di tempat tidur yang dibawa kepada Yesus.

Penyebab kelumpuhan adalah:
  1. Kehidupan tanpa perdamaian/ menolak korban pendamaian.
    Yerusalem artinya kota damai, dosa tidak bisa masuk.

    Wahyu 21:27
    21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

    Sudah beribadah melayani, tetapi tidak mau diperdamaikan dengan Tuhan dan sesama dari dosa-dosa yang sudah diperbuat. Ini sama dengan lumpuh.

    Contohnya adalah Eneas yang lumpuh selama 8 tahun, karena belum diperdamaikan dengan Allah dari 8 dosa.

    Kisah Rasul 9:33
    9:33 Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi orang-orang (1)penakut, orang-orang yang (2)tidak percaya, orang-orang (3)keji, orang-orang (4)pembunuh, orang-orang (5)sundal, tukang-tukang (6)sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Puncaknya adalah sampai dosa dusta. Melayani tetapi masih berdusta berarti masih lumpuh di hadapan Tuhan.

  2. Kehidupan tanpa penyucian.
    Yerusalem juga disebut kota suci.

    Wahyu 21:10
    21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

    Sudah beribadah melayani, tetapi tanpa penyucian. Ini sama dengan lumpuh, sama dengan tanpa pengharapan kepada Tuhan.

    1 Yohanes 3:3

    3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

    Tidak menaruh pengharapan pada Tuhan tetapi kepada manusia, kepada segala sesuatu yang bersifat jasmani (kekayaan, kedudukan, dll).
    Contohnya adalah orang lumpuh yang bergantung/ berharap kepada manusia (digotong oleh empat orang).

    Markus 2:3
    2:3 ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.

  3. Kehidupan tanpa kesetiaan.
    Yerusalem artinya kota setia.

    Zakharia 8:3
    8:3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.

    Sudah beribadah melayani, tetapi tanpa kesetiaan (hanya kebiasaan, tidak ada keubahan hidup), sama dengan lumpuh.
    Contohnya adalah seorang yang lumpuh 38 tahun.

    Yohanes 5:2-5

    5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
    5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
    5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
    5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.

    Ulangan 2:14
    2:14 Lamanya kita berjalan sejak dari Kadesh-Barnea sampai kita ada di seberang sungai Zered, ada tiga puluh delapan tahun, sampai seluruh angkatan itu, yakni prajurit, habis binasa dari perkemahan, seperti yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada mereka;

    Sesungguhnya yang ditekankan Tuhan kepada bangsa Israel dalam perjalanan dari Mesir menunju Kanaan selama 38 tahun adalah ketaatan dan kesetiaan. Namun bangsa Israel tidak taat dan tidak setia, meninggalkan ibadah pelayanan, sehingga banyak prajurit yang mati.

    Yeremia 7:21-24
    7:21. Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan nikmatilah dagingnya!
    7:22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
    7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
    7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.

    'Memperlihatkan belakang dan bukan muka' artinya tidak taat dan tidak setia, sampai meninggalkan ibadah pelayanan.

Orang yang beribadah melayani tanpa pendamaian, kesucian dan kesetiaan maka akibatnya:
  1. Tidak bisa masuk pintu gerbang indah.
    Kisah Rasul 3:1-2
    3:1. Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
    3:2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.

    Artinya adalah hidupnya tidak indah, sampai masa depannya tidak indah. Tidak ada keberhasilan dan kebahagiaan.

  2. Tidak bisa bergerak, sama dengan tidak bisa masuk kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
    Kisah Rasul 3:6
    3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"

  3. Cacat, tidak bisa sempurna, sehingga tidak bisa terangkat saat kedatangan Yesus kedua kali, akan tertinggal dan binasa.

Matius 9:6
9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"

Jalan keluar dari kelumpuhan adalah bangun, masuk dalam kebangunan rohani.

Ulangan 11:14
11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

Ada 2 macam kebangunan rohani:
  1. Kegerakan Roh Kudus hujan awal.Sama dengan kegerakan firman penginjilan/ Injil keselamatan.

    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Kisah Rasul 2:36-38
    2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
    2:37. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
    2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

    Proses masuk kegerakan hujan awal:
    1. Mendengar firman sampai percaya/ terharu, firman menjadi iman dalam hati.
    2. Bertobat.
    3. Baptisan air.
    4. Baptisan Roh Kudus.

    Roma 6:3-4
    6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Bukti kita berada dalam kegerakan hujan awal adalah hidup baru/ hidup benar.
    Kegerakan Roh Kudus hujan awal untuk orang-orang yang belum mengenal Yesus, supaya bisa percaya Yesus, bertobat, baptisan air dan baptisan Roh Kudus.

  2. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Sama dengan kegerakan dalam firman pengajaran.
    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Sesudah kita diselamatkan sampai hidup benar, harus dilanjutkan masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

    Kisah Rasul 12:1-7
    12:1. Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
    12:2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
    12:3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.
    12:4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
    12:5. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
    12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
    12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinardalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.

    Cahaya bersinar menunjuk cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran.
    Malaikat menunjuk gembala.

    Wahyu 1:20
    1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

    Proses masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu masuk dalam sistim penggembalaan, tergembala pada firman pengajaran yang benar. Tekun dalam 3 macam ibadah pokok:
    • Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam ibadah raya.
    • Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
    • Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
    Kita disucikan oleh firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Ibrani 4:12-13
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Markus 11:1-3
11:1. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
11:3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."


Apa yang perlu disucikan supaya kita bisa masuk kebangunan rohani?
  1. Kita perlu disucikan dari sifat keledai liar.
    Ayub 24:5
    24:5 Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka.

    Sifat keledai liar yaitu bekerja mencari apa-apa di padang gurun, mencari perkara jasmani sampai mengorbankan perkara rohani.
    Kita harus disucikan supaya bisa mengutamakan perkara rohani, sekali pun harus mengorbankan yang jasmani.

  2. Disucikan dari kekuatiran.
    Markus 11:8
    11:8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

    Banyak orang yang menghampar pakaian di jalan, namun setelah Yesus lewat, diambil kembali. Artinya kehidupan yang setengah-setengah, sama dengan kuatir. Kita harus disucikan dari kekuatiran/ kebimbangan supaya bisa percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.

  3. Disucikan dari kemunafikan.
    Markus 11:8-9
    11:8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.
    11:9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,

    Banyak orang berseru Hosana, namun akhirnya berseru: "Salibkan Dia". Sama dengan munafik, pura-pura. Harus disucikan supaya bisa jujur, mulai dari jujur dalam hal pengajaran, bersungguh-sungguh dalam pengajaran.

    Titus 2:7
    2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

    Jujur dalam nikah, jujur dalam keuangan, sampai bisa jujur dalam segala perkara.

    Ibrani 13:4-5
    13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."


Sesudah disucikan, kita bisa masuk dalam pelayanan dengan berkobar-kobar. Melayani dengan benar dan setia. 

Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Benar artinya melakukan kehendak Tuhan dan bukan kehendak diri sendiri, sama dengan taat dengar-dengaran.
Setia artinya melakukan ibadah pelayanan sampai selesai, sampai garis akhir (sampai mati atau sampai Tuhan datang kedua kali).
 
Syarat untuk masuk kegerakan pembangunan tubuh Kristus adalah harus dalam satu firman pengajaran yang benar.

Keluaran 4:19, 27
4:19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati."
4:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.

Firman yang diterima oleh Musa di Midian, sama dengan firman yang diterima Harun di Mesir. Keduanya digerakkan untuk bertemu di gunung Tuhan.
Jika kita menerima firman yang sama, sekalipun berbeda tempat, maka kita bisa masuk dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus dalam satu firman pengajaran yang benar. Kita harus menyaksikan firman pengajaran yang benar yang sudah mengubahkan hidup kita.

Kegerakan firman pengajaran akan mengarahkan kita pada kegerakan penyembahan, sampai kita bisa berkata "Haleluya".

Keluaran 4:28-31
4:28 Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.
4:29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel.
4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.

Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Syarat untuk menyembah Tuhan:
  1. Harus ada pengajaran yang benar.
    Mazmur 135:21
    135:21 Terpujilah TUHAN dari Sion, Dia yang diam di Yerusalem! Haleluya!

    Dari Sion keluar pengajaran.
    Kalau ada pengajaran benar di hati, maka yang keluar dari mulut pasti perkataan yang benar, dan bisa menyembah Tuhan. Kita bisa menyebut "Haleluya" bukan sekedar slogan, tetapi sungguh-sungguh perkataan yang membangkitkan belas kasihan Tuhan untuk menolong kita, untuk membaharui kita.

  2. Harus memiliki nyanyian baru.
    Wahyu 14:3
    14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

    Nyanyian baru sama dengan pengalaman kematian dan kebangkitan. Prakteknya adalah mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran.

    1 Petrus 2:24
    2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

  3. Mulut tidak berdusta.
    Wahyu 14:5
    14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 
Hasil kebangunan rohani adalah kita mengalami uluran tangan Tuhan yang kuatuntuk memberi kita kekuatan sehingga kita bisa kuat dan teguh hati.

Wahyu 1:17

1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

Kuat dan teguh hati artinya:
  1. Tidak bimbang/ ragu pada firman pengajaran yang benar.
    1 Korintus 15:58
    15:58. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

  2. Tidak bimbang saat menghadapi pencobaan.
    Yakobus 1:6-8
    1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
    1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
    1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

    Tuhan memberi kekuatan untuk bisa menanggung semua pencobaan dan Tuhan memberikan jalan keluar.

  3. Tidak gampang terbawa oleh arus pengajaran sesat.
    Kisah Rasul 27:20-23
    27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.
    27:21. Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!
    27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
    27:23 Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku,


Salah satu bukti uluran tangan Tuhan yang kuat adalah Tuhan memberikan firman dan perjamuan suci.

Kisah Rasul 27:35-36, 34
27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga.
27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."

Sekali pun kita kecil dan lemah seperti sehelai rambut, kita kaitkan hidup kita dengan kegerakan pembangunan rohani supaya tidak gugur, maka hidup kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan.

Kisah Rasul 27:39
27:39 Dan ketika hari mulai siang, mereka melihat suatu teluk yang rata pantainya. Walaupun mereka tidak mengenal daratan itu, mereka memutuskan untuk sedapat mungkin mendamparkan kapal itu ke situ.

Tuhan akan memberi titik terang dalam setiap masalah yang sulit kita hadapi. Tuhan akan membuka jalan untuk menyelesaikan semua masalah.
 
1 Korintus 11:28
11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.

Sikap sebelum makan perjamuan suci yaitu kita harus menguji diri, memeriksa diri sendiri dan mengaku segala kekurangan dan dosa. Maka perjamuan suci akan menjadi kekuatan, membuka jalan dari semua masalah.
Sampai saat Tuhan datang kedua kali, kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 April 2012 (Selasa Sore)
    ... yang sebelumnya selalu mendukung Yesus tiba-tiba menyangkal Yesus hanya karena perasaan daging yang takut. Salah satu bentuk menyangkal firman adalah menambah dan mengurangi firman Ibadah Raya April . Bentuk lain menyangkal firman pengajaran yang benar adalah Mencampuradukkan firman pengajaran yang benar dengan ajaran lain. Matius Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Agustus 2020 (Minggu Pagi)
    ... kasih Kristus Tinggi dan dalamnya kasih Kristus. 'Tinggi' naik. 'Dalam' turun. Efesus - . Itulah sebabnya kata nas Tatkala Ia naik ke tempat tinggi Ia membawa tawanan-tawanan Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia. . Bukankah Ia telah naik berarti bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah . ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... Tabernakel menunjuk pada tabut perjanjian. Ini menunjuk pada penampilan pribadi Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga atau kedatangan Yesus kedua kali untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai. Ini adalah puncaknya kasih atau kasih sempurna. Jadi lewat tersungkur di depan kaki Yesus dan lewat jamahan tangan Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 September 2019 (Selasa Sore)
    ... kudus untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Yaitu imamat rajani imam-imam dan raja-raja. Imam adalah seorang yang suci seorang yang memangku jabatan pelayanan seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Syarat untuk menjadi seorang imam adalah dewasa rohani. Bilangan - . ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 21 Mei 2013 (Selasa Pagi)
    ... perabotannya demikianlah harus kamu membuatnya. Tujuan dari persembahan kepada Tuhan adalah untuk membangun Tabernakel. Ini menurut contoh Kerajaan Surga. Kalau kita berkorban waktu tenaga uang sampai seluruh hidup harus mempunyai arah yang jelas yaitu untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Beberapa nama lain dari Tabernakel beserta pengertiannya Baitul Mukadis Kemah Suci Bait ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Oktober 2017 (Selasa Sore)
    ... manusia dengan berbagai cara. Ada macam maut kematian Maut kematian secara jasmani meninggal dunia. Maut kematian secara rohani hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa sehingga terpisah dari Tuhan tersesat oleh ajaran palsu. Maut kematian kedua lautan api dan belerang. Korintus - Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi ...
  • Ibadah Persekutuan di Semarang I, 20 September 2012 (Kamis Sore)
    ... Sorga. Namun kelahiran baru menghasilkan hidup baru yakni hidup dalam kebenaran. Kita diselamatkan dan tidak dihukum. Ini kehidupan yang cocok untuk tinggal di Sorga. Seringkali kita merasa cukup setelah diselamatkan dan diberkati. Ingat Ada ayat mengatakan banyak yang dipanggil namun sedikit yang dipilih. Dulu jumlah umat Israel yang diselamatkan keluar dari Mesir ada . ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2023 (Minggu Siang)
    ... mengambil makanan di ladang Boas. Kalau bangsa kafir yang hanya seharga anjing dan babi bisa menikmati makanan rohani--firman pengajaran yang benar-- itu adalah kemurahan Tuhan. Jadi kesempatan semacam ini jangan mengantuk. Perhatian Tuhan yang utama adalah soal makanan--seperti bayi baru lahir yang dicari adalah susu. Kalau kita memperhatikan firman yang lain akan ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Juni 2022 (Selasa Sore)
    ... mereka meninggalkan Aku sumber air yang hidup untuk menggali kolam bagi mereka sendiri yakni kolam yang bocor yang tidak dapat menahan air. 'kolam yang bocor' kolam kering. Pelayan Tuhan yang meninggalkan Tuhan sudah terjadi sejak zaman Israel. Dua kali bangsa Israel berbuat jahat yaitu Meninggalkan Tuhan sebagai sumber air kehidupan firman pengajaran yang ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Malang II, 01 Juli 2009 (Rabu Pagi)
    ... lewat Tabernakel. Tadi malam sudah dibahas cara kembali ke Firdaus adalah lewat pakaian. Pagi ini kita bahas cara kembali ke Firdaus lewat Tabernakel. Proses kembali ke Firdaus lewat Tabernakel Yesaya lewat penebusan -- Halaman Tabernakel. Yudas - keadaan manusia berdosa adalah bagaikan awan yang tidak berair yang ditiup angin lenyap dan binasa dan selamanya. Roma ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.