Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 8:10-11
8:10Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

Peniupan sangkakala ketiga = hukuman Anak Allah yang ketiga atas bumi dan isinya yang menolak bunyi sangkakala sekarang ini, yaitu firman penggembalaan, firman pengajaran benar, yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang diulang-ulang untuk menyucikan kita sampai sempurna. Ini sama dengan kehidupan yang menolak penyucian, mempertahankan dosa-dosa, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, enjoy di dalam dosa.

Peniupan sangkakala ketiga ditandai dengan jatuhnya bintang besar dari langit yang menimpa sepertiga air di bumi sehingga menjadi apsintus (= pahit) dan banyak orang yang mati.

Secara rohani, bintang besar adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai Tuhan secara khusus dalam pembangunan tubuh Kristus dan diurapi Roh Kudus. Tetapi jatuh karena apsintus, yaitu iri hati, kebencian tanpa alasan, fitnah, mengucilkan, menganiaya bahkan membunuh hamba Tuhan yang benar. Contoh: Kain terhadap Habel, Esau terhadap Yakub. Sampai puncaknya adalah pembunuhan besar-besaran oleh antikris.

Siapa antikris?
Wahyu 13:1-2
13:1Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Antikris adalah binatang buas yang keluar dari laut.

Kejadian 1:26
1:26Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Pada saat penciptaan dalam kitab Kejadian, di laut hanya ada ikan-ikan yang dikuasai oleh manusia yang memiliki gambar dan teladan Allah Tritunggal.
Tetapi dalam kitab Wahyu sudah menjadi binatang buas yang keluar dari laut, yang menguasai manusia karena sudah kehilangan gambar dan teladan Allah.

Wahyu 13:17
13:17dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Antikris menguasai ekonomi dunia yang menyebabkan terjadi krisis ekonomi, supaya anak Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan tidak lagi bergantung kepada Tuhan, tidak menyembah Tuhan, tetapi bergantung pada antikris, menyembah antikris.

Wahyu 13:16,18
13:16Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:18Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Antikris memberi tanda 666 kepada manusia yang bergantung kepada antikris, menjadi sama dengan antikris, menjadi milik antikris yang akan dibinasakan.

Keadaan manusia yang dicap 666 pada dahi dan tangan:
  1. Menyembah antikris/ berhala/ mamon.
    Praktiknya:
    • Kikir dan serakah.
      Kolose 3:5
      3:5Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

      Efesus 5:5
      5:5Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

      Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan.
      Serakah = mencuri/ merampas milik sesama dan terutama milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.

    • Orang yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan.
      Wahyu 13:8
      13:8Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

      Wahyu 21:27
      21:27Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

      Yaitu:
      • Orang yang perbuatannya najis, dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (hubungan intim antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sah, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, nikah yang salah).
      • Orang yang berdusta.
      • Orang yang keji = tidak mau tergembala, sehingga liar, hanya mengikuti naluri/ keinginan/ hawa nafsu daging.

      Kejadian 46:34
      46:34maka jawablah: Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami--dengan maksud supaya kamu boleh diam di tanah Gosyen." --Sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir.

      Contoh: Esau tidak mau tergembala, sekalipun memiliki kelebihan dibanding Yakub. Akibatnya adalah lelah, letih lesu, beban berat, susah payah, sampai kehilangan hak kesulungan. Sampai menjadi apsintus, bintang besar yang jatuh karena kepahitan terhadap Yakub.

    Oleh sebab itu, kita membutuhkan bunyi sangkakala, firman penggembalaan yang diulang-ulang untuk menyucikan kita terus-menerus sehingga bisa naik ke gunung penyembahan.

    Mazmur 24:3-5
    24:3"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
    24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
    24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

    Hasilnya adalah hujan berkat dan keselamatan dicurahkan bagi kita.
    Berkat rohani adalah keubahan hidup, pembaharuan. Kita lebih berbahagia memberi daripada menerima, sehingga kita bisa mengembalikan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan, sampai bisa memberi seluruh hidup untuk digembalakan. Maka ada jaminan kita tidak bisa dicap 666 oleh antikris.
    Juga hujan berkat jasmani dari Sorga untuk memelihara hidup kita yang tidak berdaya di tengah ketandusan dunia, sampai berkelimpahan, bisa mengucap syukur.
    Juga berkat rumah tangga, yaitu anggur yang manis, kebahagiaan Sorga dalam rumah tangga.

    Amsal 10:22
    10:22Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

    Segala jerih payah kita untuk bekerja/ sekolah hanya sarana, tetapi Tuhan yang memberi berkat.

  2. Bungkuk rohani.
    Lukas 13:10-11
    13:10Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
    13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

    Pengertian bungkuk rohani:
    • Kuatir.
      Amsal 12:25
      12:25Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

      Kekuatiran terjadi di bait Allah, pada hamba Tuhan/ pelayan Tuhan. Contoh: Martha, pelayan Tuhan.

      Matius 6:31-34
      6:31Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
      6:32Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
      6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
      6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

      Ada dua macam kekuatiran yang menghantui hamba Tuhan/ pelayan Tuhan:
      • Kuatir tentang kebutuhan hidup sehari-hari di dunia.
      • Kuatir tentang masa depan.

      Akibatnya:
      • Tidak bisa mengutamakan Tuhan/ menyulungkan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara, sehingga tidak bisa setia dan benar. Sampai kehilangan hak sulung seperti Esau, hidupnya ditandai air mata dan kepahitan selama-lamanya.
      • Tidak tenang, tidak damai sejahtera sehingga memperpendek umur (mematikan secara jasmani) dan mematikan secara rohani (tidak aktif dalam perkara rohani), sampai binasa.

      Matius 6:27
      6:27Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

      Oleh sebab itu, kita membutuhkan bunyi sangkakala untuk menyucikan kita dari tabiat kekuatiran, sehingga kita bisa belajar percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan.

      Buktinya:
      • Mengutamakan Tuhan, menyulungkan ibadah pelayanan lebih dari semua (setia dalam ibadah pelayanan) dan hidup dalam kebenaran. Menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan benar.
        Matius 6:33
        6:33Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

      • Menggunakan setiap hasta (= langkah/ denyut nadi) kehidupan kita untuk aktif dalam pelayanan pembangunan Tabernakel rohani (pembangunan tubuh Kristus yang sempurna), sampai garis akhir (meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali).

        Matius 6:27
        6:27Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

        Mulai melayani dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus sempurna, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

      Wahyu 19:11
      19:11Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

      Kehidupan yang setia dan benar akan dipakai dalam kegerakan kuda putih, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Hasilnya:
      • Tuhan menambahkan segala kebutuhan hidup kita sehari-hari sampai masa depan kita = menjamin kebutuhan hidup kita lewat salibNya, sehingga tidak pernah minus, selalu surplus, berkelimpahan, bisa mengucap syukur.
        Matius 6:33
        6:33Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

      • Tuhan menambahkan jalan hidup kita sampai masa depan berhasil dan indah, sampai hidup kekal.
        Matius 6:27
        6:27Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

    • Haus, tidak puas.
      Lukas 13:15-16
      13:15Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
      13:16Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

      Tidak puas mulai dari dalam nikah, dalam ibadah pelayanan (penggembalaan).
      Tidak puas dalam penggembalaan terjadi karena gembala tidak mau memberi makan, atau sembarangan memberi makan. Juga karena domba tidak mau makan firman penggembalaan.

      Jika puas dalam ibadah pelayanan, puas dalam nikah, bisa puas dalam segala hal.
      Jika tidak puas dalam ibadah, pasti tidak puas dalam nikah, tidak puas dalam segala hal, sehingga mencari kepuasan di dunia sampai jatuh dalam dosa sampai puncak dosa (seperti perempuan Samaria yang 5x kawin cerai), sampai binasa.

      Oleh sebab itu, kita harus berusaha untuk memuaskan Tuhan dalam ibadah pelayanan, maka Tuhan juga memuaskan hidup kita.

      1 Timotius 6:6
      6:6Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

      Wahyu 12:14
      12:14Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Kita mendapatkan keuntungan besar yaitu dua sayap burung nasar yang besar untuk menerbangkan kita ke padang gurun, jauh dari mata antikris. Kita dipelihara secara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci selama 3,5 tahun, sambil menanti kedatangan Yesus kedua kali.

  3. Tidak mengalami keubahan hidup, tetap mempertahankan manusia darah daging yang tidak mewarisi kerajaan Surga.
    2 Timotius 3:1-5
    3:1Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan (1)mencintai dirinya sendiri dan (2)menjadi hamba uang. Mereka akan (3)membual dan (4)menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5)pemfitnah, mereka akan (6)berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
    3:3 (9)tidak tahu mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
    3:4 (15)suka mengkhianat, (16)tidak berpikir panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    Titik 6 pertama: berontak terhadap orang tua, yaitu orang tua jasmani (halaman), orang tua rohani/ gembala (ruangan suci), orang tua Surgawi/ Tuhan (ruangan maha suci).
    Titik 6 kedua: tidak dapat mengekang diri, terutama tidak dapat mengekang lidah.
    Titik 6 ketiga: lebih menuruti hawa nafsu sehingga tidak taat kepada Tuhan.

    Akibatnya adalah kehilangan gambar dan teladan Allah Tritunggal, yang ada gambar antikris, dicap 666.

    Banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang sekalipun beribadah melayani, tetapi tidak mengalami keubahan hidup karena menolak kuasa ibadah, yaitu bunyi sangkakala/ firman pengajaran benar yang diulang-ulang, sehingga tetap mempertahankan daging dengan 18 sifat tabiat daging, dicap 666 oleh antikris.

    2 Timotius 3:8
    3:8Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.

    Akal (pikiran) bobrok yaitu menentang kebenaran.
    Iman (hati) bobrok yaitu tidak tahan uji, gugur dari iman.
    Jadi, antikris adalah manusia darah daging yang tidak mempunyai pikiran dan hati (perasaan).

    Wahyu 13:5-6
    13:5Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
    13:6Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

    Mulutnya sombong, sama dengan menghujat pengajaran tabernakel (kemah suci), menghujat orang-orang benar.
    Akibatnya adalah akan dibinasakan saat Tuhan datang kedua kali.

    2 Tesalonika 2:7-8
    2:7Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
    2:8pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

    Tuhan tidak rela manusia ciptaanNya hanya menjadi seperti binatang buas dan akan dibinasakan bersama antikris. Oleh sebab itu, Yesus rela mati di kayu salib untuk memberikan pikiran, perasaan-Nya kepada kita.

    Filipi 2:5-8
    2:5Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
    2:6 yang walaupun (1)dalam rupa Allah, (2)tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
    2:7 melainkan (3)telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan (4)mengambil rupa seorang hamba, dan (5)menjadi sama dengan manusia.
    2:8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah (6)merendahkan diri-Nya dan (7)taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Tujuh pikiran dan perasaan Yesus:
    1. Tidak mempertahankan reputasi sebagai Anak Allah.
    2. Tidak mempertahankan hak.
    3. Mengosongkan diri.
    4. Mengambil rupa seorang hamba.
    5. Menjadi sama dengan manusia.
    6. Merendahkan diri.
    7. Taat sampai mati di kayu salib.

    Filipi 2:9-10
    2:9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

    Maka Yesus mendapatkan nama yang berkuasa untuk mengalahkan 3 binatang buas.

    Kita harus menerima pikiran dan perasaan Yesus, lewat:
    • Baptisan air.
      1 Petrus 3:20-21
      3:20yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan mati terhadap dosa (bertobat) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk menerima hidup baru, memiliki hati nurani yang baik yaitu 7 pikiran dan perasaan Yesus.

    • Lewat pemberitaan firman pengajaran benar (pendalaman Alkitab) dan perjamuan suci.

    Maka kita menerima gambar Allah Tritunggal, tidak bisa dikuasai oleh antikris. Kita bisa berserah dan berseru nama Yesus, menjadi rumah doa.

    1 Raja-raja 8:29
    8:29Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana; dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.

    Maka mata Tuhan terbuka bagi kita, artinya Tuhan sedang memperhatikan kita sedalam-dalamnya, mempedulikan, bergumul untuk kita, mengulurkan tangan setia dan berbelas kasihan kepada kita bangsa Kafir.

    1 Raja-raja 8:41
    8:41Juga apabila seorang asing, yang tidak termasuk umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama-Mu, --

    Hasilnya:
    • Kuasa kemenangan atas musuh-musuh.
      1 Raja-raja 8:33-34
      8:33Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini,
      8:34maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.

      Tuhan akan menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil.

    • Kuasa untuk memberikan hujan berkat di tengah ketandusan dunia.
      1 Raja-raja 8:35-36
      8:35Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka,
      8:36 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa hamba-hamba-Mu, umat-Mu Israel, --karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti--dan Engkau kiranya memberikan hujan kepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka.

    • Kuasa penyucian dan pembaharuan.
      1 Raja-raja 8:46-47
      8:46 Apabila mereka berdosa kepada-Mu--karena tidak ada manusia yang tidak berdosa--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat,
      8:47 dan apabila mereka sadar kembali dalam hatinya di negeri tempat mereka tertawan, dan mereka berbalik, dan memohon kepada-Mu di negeri orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dengan berkata: Kami telah berdosa, bersalah, dan berbuat fasik,

      Kita disucikan dan diubahkan. Jujur mengaku apa adanya di hadapan Tuhan. Jika diampuni, jangan berbuat lagi.
      Sampai kita disempurnakan untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Februari 2019 (Rabu Sore)
    ... yang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu. Mendengar dan melakukan firman sama dengan membangun rumah di atas batu--selain naik ke tempat terang juga membangun rumah rohani di atas batu. Artinya dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk terangkat ke awan-awan ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Mei 2010 (Selasa Sore)
    ... yang banyak terdapat di Bukit Zaitun. Buah zaitun yang sudah matang akan dijemur kemudian ditumbuk sampai halus dan diperas sehingga menghasilkan minyak zaitun untuk pelita tetap menyala. Buah zaitun yang dijemur ditumbuk dan diperas ini menunjuk pada pribadi Yesus yang mengalami sengsara dan harus mati di kayu salib untuk mencurahkan minyak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Maret 2015 (Sabtu Sore)
    ... Tiga pribadi ini juga menunjuk pada ketekunan iman. Saat pembuatan Pelita Emas emas ditempa sampai berbentuk Pelita Emas yang indah. Kita mempelajari ketekunan iman yang ketiga ketekunan iman dari kaum muda. Lukas - Ketika Yesus masih berbicara datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata Anakmu sudah mati jangan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 09 September 2017 (Sabtu Sore)
    ... Celakalah kamu sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda orang-orang yang berjalan di atasnya tidak mengetahuinya. Jika kehidupan kita tidak mengutamakan firman pengajaran kehidupan kita menuju ke kuburan ke kebinasaan. Ada suasana nikah atau pribadi hamba Tuhan yang seperti kuburan Orang kerasukan roh jahat di Gerasa. Markus - Lalu sampailah ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Februari 2019 (Kamis Sore)
    ... atas dunia. Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang menerima yakni mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman penggembalaan yang diulang-ulang sehingga mengalami penyucian dari dosa-dosa sampai suatu waktu akan disempurnakan seperti Yesus ditampilkan sebagai burung nazar yang naik ke gunung tinggi ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 21 Desember 2009 (Senin Sore)
    ... Yesus Matius keluar dari dosa menuju terangNya yang ajaib. Pemungut cukai berdosa. Langkah keluar dari dosa percaya Yesus. bertobat. lahir baru hidup baru hidup dalam kebenaran. Inilah pengikutan kepada Tuhan. Yohanes tergembala. Jangan puas hanya sampai keluar dari dosa. Harus dilanjutkan pada tergembala. Kehidupan yang tergembala harus masuk dalam kandang ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Februari 2013 (Selasa Sore)
    ... dosa dan kebinasaan. Bila masuk baptisan air menerima perintah Tuhan maka kita selamat. Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Mei 2015 (Minggu Pagi)
    ... Ia menutup tidak ada yang dapat membuka. Keadaan sidang jemaat di Laodikia seharusnya dalam tanda kemuliaan tetapi kenyataannya suam-suam. Wahyu - Aku tahu segala pekerjaanmu engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas Jadi karena engkau suam-suam kuku dan tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... melihat Dia tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku lalu berkata Jangan takut Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Hidup. Aku telah mati namun lihatlah Aku hidup sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan ...
  • Ibadah KKR Palangkaraya III, 25 Februari 2009 (Rabu Sore)
    ... kasih persaudaraan supaya tidak mengalami penghukuman Tuhan yang dasyat. Kita sudah belajar proses menerima kasih Allah. Sekarang kita belajar tempat untuk memelihara kasih itu. Lalu dimana tempat memelihara kasih Allah atau kasih persaudaraan Keluaran - - masuk ke rumah rumah tangga nikah. Praktik memelihara kasih Allah dalam rumah tangga Kolose - yaitu istri ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.