Siaran Tunda Ibadah Kunjungan di Jakarta.Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21:5
21:5. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
Dalam kitab Kejadian, Tuhan menciptakan tanah liat menjadi manusia yang sempurna dan sama mulia seperti Tuhan, dan ditempatkan di taman Eden, bahagia bersama Tuhan. Tetapi sayang, diganggu oleh ular sehingga manusia berbuat dosa, telanjang, dan diusir ke dunia. Manusia hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Dalam kitab Wahyu, Tuhan mau menciptakan manusia yang sudah telanjang, rusak, dan hancur binasa, untuk menjadi manusia baru yang sempurna dan sama mulia seperti Dia. Tuhan juga menciptakan langit dan bumi baru di mana terdapat Yerusalam Baru.
Manusia baru yang sempurna dan sama mulia dengan Tuhan ditempatkan di Yerusalem Baru.
Manusia yang sudah rusak bisa diciptakan menjadi manusia yang sama mulia dengan Tuhan. Prosesnya disebut pembaharuan.
Jadi, manusia daging ini harus mengalami pembaharuan terus-menerus sampai suatu waktu menjadi sempurna dan sama mulia dengan Yesus.
Dalam Wahyu 21 terdapat empat macam pembaharuan:
- [Wahyu 21:1] Langit dan bumi yang baru.
- [Wahyu 21:2-3] Manusia baru.
- [Wahyu 21:4-8] Suasana baru.
- [Wahyu 21:9-27] Yerusalem Baru.
ad. 3. Suasana baru.
Wahyu 21:4-8
21:4.Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
21:5.Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:6.Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
<21:7.Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
21:8.Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Pembaharuan suasana baru dibagi menjadi empat:
- [Wahyu 21:4] Suasana tanpa maut/ suasana tanpa air mata dan perkabungan.
- [Wahyu 21:5-6] Suasana kepuasan/ kebahagiaan Sorga.
- [Wahyu 21:7] Suasana kemenangan.
- [Wahyu 21:8] Suasana kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan Tuhan.
ad. 4. Suasana kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan Tuhan.
Wahyu 21:821:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7) dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."Jika mempertahankan 8 dosa ini, maka tidak ada kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan, sehingga tidak bisa masuk Sorga.
Delapan dosa dikelompokkan menjadi:
- Dosa 1 dan 2 : penakut dan tidak percaya = melawan kebenaran Tuhan.
- Dosa 3 sampai 7 : keji, pembunuh, sundal, tukang sihir, penyembah berhala = melawan kesucian Tuhan.
- Dosa 8 : dusta= melawan kesempurnaan Tuhan.
Kesempurnaan ditentukan dari lidah. Kalau berdusta, tidak mungkin benar apalagi sempurna.
Yakobus 3:2
3:2.Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Tuhan memerintahkan Musa membuat Tabernakel [Keluaran 25-40] supaya di bumi seperti di Sorga.
Tabernakel/ Sorga terdiri dari 3 ruangan:
1. Halaman = kebenaran.2. Ruangan Suci = kesucian.
3. Ruangan Maha Suci = kesempurnaan.
Kita mempelajari dosa 1 dan 2, yaitu penakut dan tidak percaya. Ini melawan kebenaran, dan berarti tidak bisa masuk Halaman.
Penakut artinya takut akan sesuatu sehingga berbuat dosa dan melawan Tuhan. Maka suatu waktu akan takut menghadapi hari penghakiman Tuhan.
1 Yohanes 4:17-18
4:17.Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
4:18.Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.Penakut berarti tanpa kasih, karena tidak mengasihi Tuhan.
Tidak percaya berarti tanpa iman. Kalau tanpa iman, berarti tanpa pengharapan, dan tanpa kasih.
Jadi, penakut dan tidak percaya berarti tanpa kasih, sehingga selalu melawan kebenaran Tuhan.
Oleh sebab itu, malam ini kita membutuhkan kasih Allah untuk membaharui hidup kita.
Dari mana kita mendapatkan kasih Allah?Manusia darah daging tidak mempunyai kasih, yang ada hanya hawa nafsu, emosi, ambisi daging.
Kita mendapatkan kasih dari:
- Firman Allah.
Yohanes 14:15
14:15."Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Mendengar dan mempraktekkan firman = mengasihi Tuhan, maka pasti mengasihi sesama.
- Salib Tuhan.
Yesus mati di kayu salib untuk memberikan kasihNya kepada kita manusia berdosa.
Bukti menerima kasih Allah dari salib adalah mengaku dosa-dosa dan meninggalkan dosa-dosa.
- Doa penyembahan.
Saat kita berdoa menyembah Tuhan, kita menerima sinar matahari kasih dari wajah Tuhan, kasih yang bertambah-tambah sehingga kita tidak pernah dingin rohani.
Matius 17:1-2
17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2.Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
1 Yohanes 4:17-18
4:17.Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
Kasih Allah sanggup membaharui kita dari manusia daging yang penakut dan tidak percaya, menjadi manusia rohani yang memiliki keberanian percaya dalam tiga hal:
- Keberanian percaya untuk menghadapi hari penghakiman/ takhta pengadilan Tuhan.
Apa yang diadili/ dihakimi?
- Perbuatan-perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (nikah yang salah, kawin cerai, kawin-mengawinkan).
2 Korintus 5:10
5:10.Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
- Perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah.
Matius 12:36
12:36.Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
- Angan-angan dosa, yang tersembunyi dalam hati dan pikiran.
Roma 2:16
2:16.Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Oleh sebab itu, hari-hari ini kita membutuhkan pedang firman yang menyucikan sampai kedalaman hati dan pikiran.
- Dosa menghakimi dan menyalahkan orang lain.
Matius 7:1-2
7:1."Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2.Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
- Apa yang tidak kita perbuat dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus atau untuk sesama yang membutuhkan, sekalipun sudah digerakkan oleh Tuhan.
Matius 25:41-42,45
25:41.Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42.Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:45.Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
Ini berarti menghakimi tabiat dosa egois.
1 Petrus 4:8
4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Kasih menutupi banyak dosa. Kalau kita menerima kasih Allah, maka kasih Allah bisa menutupi segala dosa di atas, sehingga kita tidak perlu dihakimi lagi.
Prosesnya adalah oleh dorongan firman yang menunjuk dosa-dosa, kita bisa menyadari dan menyesali dosa, sampai bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Maka kasih Allah menutupi dan mengampuni segala dosa kita, sehingga kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran. Kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan mengulurkan tangan kasihNya kepada kita. Hasilnya adalah tangan kasih Tuhan menghapus segala hukuman. Sehingga kita selamat dan diberkati Tuhan.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
- Keberanian percaya untuk mendekati Tuhan, untuk berdoa.
1 Yohanes 3:21
3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
Syaratnya adalah hati nurani yang tidak tertuduh, hati nurani yang baik, hati nurani yang beres, hati nurani yang tenang.
Mazmur 23:1-2
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Kita mendapatkan hati nurani yang baik hanya dalam sistem penggembalaan.
Di luar sistem penggembalaan, kita akan selalu terancam dan tidak pernah tenang.
Hati nurani yang baik dan tenang artinya tidak ada kekuatiran, tidak ada kebimbangan, tidak ada kecewa, tidak ada putus ada, tidak ada kepahitan/ iri/ benci.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Hati tenang memiliki keberanian percaya untuk menghadap takhta kasih karunia Tuhan, artinya:
- Beribadah dan melayani Tuhan.
- Berdoa, berserah dan berseru kepada Tuhan. Kita sabar menunggu waktu Tuhan. Jika Tuhan belum menolong, Tuhan masih sibuk dengan kerohanian kita.
Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kasih karuniaNya yang sanggup meneduhkan angin dan gelombang di lautan, sanggup menyelesaikan semua masalah, sanggup menghapus segala air mata kita.
- Keberanian percaya untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
1 Yohanes 2:28
2:28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
Bilangan 12:1,10-12,14
12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
12:11 Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami.
12:12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."
12:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali."
Malu dan takut adalah karena dosa kebenaran diri sendiri.
Putih tapi kusta adalah kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran di luar Alkitab, di luar firman Allah. Kebenaran diri sendiri juga adalah menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan.
Jika kita mau mengaku dosa dan kesalahan, maka darah Yesus sanggup menghapus segala dosa, malu, dan cela dalam hidup kita.
Pengkhotbah 3:11
3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada waktuNya.
Matius 27:30
27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
Yesaya 52:13-14
52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--
Tuhan sudah rela menjadi buruk di kayu salib untuk menjadikan semua baik dalam hidup kita.
Saat Yesus datang kedua kali, semua cela dihapus, kita tidak perlu takut dan malu, kita layak menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.