Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-33:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.Yesus menyampaikan firman untuk menyucikan sidang jemaat Sardis supaya mengalami kebangunan rohani sehingga selalu berjaga-jaga, terutama dalam 2 hal:
- Berjaga-jaga tentang tahbisan/ ibadah pelayanan.
- Berjaga-jaga tentang kedatangan Yesus kedua kali, yang dikaitkan dengan:
- Waktu kedatangan Yesus yang seperti pencuri.
- Menjaga pakaian putih supaya tidak dicemarkan.
Wahyu 3:43:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
Yudas 1:11-121:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.Pakaian pelayanan sering dicemari oleh noda Kain, Bileam dan Korah. Praktiknya:
- Tidak malu-malu untuk melahap, sama dengan nafsu rakus.
Bilangan 11:4-6
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
Ini sudah terjadi pada saat bangsa Israel keluar dari Mesir, menubuatkan bahwa nafsu rakus akan melanda gereja Tuhan pada akhir jaman menjelang kedatangan Yesus kedua kali.
Manna sama dengan roti malaikat, menunjuk firman penggembalaan, firman pengajaran yang benar. Noda nafsu rakus yaitu muak terhadap manna, bosan, tidak menghargai, melawan firman, karena mengejar perkara daging.
Mereka disebut orang bajingan/ kacauan, artinya hidupnya kacau, nikahnya kacau, sampai masuk pembangunan Babel (mempelai wanita setan).
Bilangan 11:33-34
11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.
Sekalipun kenyataannya mendapat perkara daging, namun tidak bisa menikmati, bahkan mati rohani, kering rohani sampai binasa di Kibrot-Taawa, sama dengan lautan api dan belerang.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Roma 6:2, 4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Supaya tidak masuk dalam Kibrot-Taawa (kuburan hawa nafsu rakus), kita harus memperhatikan kuburan rohani yaitu baptisan air.
Syarat baptisan air yang benar adalah bertobat. Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), harus dikubur dalam air bersama Yesus, dan bangkit/ keluar dari air bersama Yesus.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Hasil baptisan air yang benar adalah hidup baru, hidup Surgawi, yaitu memiliki hati nurani yang baik/ tulus, sama seperti bayi yang baru lahir.
1 Petrus 2:2
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Hidup baru sama dengan hidup dalam kebenaran. Bayi selalu merindukan air susu yang murni dan rohani, yaitu firman penggembalaan, lebih dari apa pun. Hasilnya adalah:
- Kenyang, puas secara rohani dan jasmani.
- Tenang, damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.
- Bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.
- Mementingkan diri sendiri, egois.
Yudas 1:12
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Matius 25:33
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu domba dan kambing.
Praktik egois:
- Kikir dan serakah.
Matius 25:41-43, 45
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
Sudah mendapat berkat dari Tuhan, tetapi kikir dan serakah.
Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, juga untuk sesama yang membutuhkan.
Serakah = merampas hak orang lain dan hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
Markus 12:41-43
12:41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
12:42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
Tuhan sangat memperhatikan hal memberi, yaitu:
- Tuhan mengajarkan tentang memberi.
- Tuhan memberi kesempatan yang sama kepada semua orang, baik kaya atau miskin, untuk bisa memberi.
Memberi merupakan hal yang sangat penting sebab dikaitkan dengan dua hal:
- Untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Lewat memberi, kita bisa masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Dikaitkan dengan kasih karunia Allah.
2 Korintus 9:6-8
9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Jika kita memberi dengan sukacita, sukarela, dengan pengorbanan (dalam tanda darah), maka kita akan menerima kasih karunia Tuhan, untuk memelihara kita dalam kelimpahan sehingga selalu mengucap syukur. Juga melimpah dalam perbuatan kebajikan, sama dengan pakaian putih berkilau-kilau.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar (perbuatan kebajikan, TL) dari orang-orang kudus.)
- Mengeruhkan rumput dan air jernih.
Yehezkiel 34:17-19
34:17 Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
34:18 Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?
34:19 Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?
Sudah mendapat berkat firman pengajaran yang benar, tetapi tidak praktik, malah melawan, sehingga mengeruhkan firman pengajaran yang benar dengan perjalanan hidup yang tidak baik. Juga menjadi sandungan bagi orang lain, sehingga akibatnya hidupnya tidak indah, merosot, sampai binasa.
Titus 2:7-10
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
2:8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
2:9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah (menjadi perhiasan bagi pengajaran, TL), Juruselamat kita.
Sikap yang benar yaitu jujur, tulus dan setia, taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Segala perbuatan dan perkataan kita sesuai dengan firman pengajaran yang benar. Ini sama dengan menghiasi firman pengajaran, sehingga banyak orang dimenangkan dalam firman pengajaran yang benar.
- Mendesak dengan bahu.
Yehezkiel 34:21
34:21 oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,
Matius 25:26, 30
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Sudah mendapat kepercayaan Tuhan dalam pelayanan, tetapi tidak setia dan tanggung jawab. Ini sama dengan jahat dan malas. Jahat artinya memukul hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang lain, dengan gosip, fitnah, dll. Akibatnya hidupnya gelap, susah, menderita, sampai kegelapan yang paling gelap, kebinasaan.
Sikap yang benar yaitu setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali. Hasilnya adalah kita mengalami kebahagiaan Surga, mulai di dunia, sampai jika Yesus datang kedua kali, kita masuk Surga yang kekal.
Cara menghilangkan noda pakaian:
- Harus mandi dengan air hujan firman pengajaran yang benar.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Sesudah menyelam dalam baptisan air, harus dilanjutkan dengan menyelam dalam air firman pengajaran yang benar, terutama lewat ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
Maleakhi 3:1-3
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
Pekerjaan firman pengajaran yang benar menyucikan kita dalam dua bentuk:
- Seperti sabun tukang penatu.
Firman pengajaran yang benar diulang-ulang untuk menyucikan noda bagian luar, yaitu perbuatan dan perkataan yang tidak benar.
- Seperti api tukang pemurni logam.
Firman pengajaran yang diulang-ulang untuk menyucikan noda bagian dalam, karat atau tabiat dosa, yaitu egois, nafsu rakus, dendam, iri hati, dll.
Hasilnya adalah kita mendapat pakaian putih berkilau-kilau, sehingga tahan menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
- Dengan pelayanan pendamaian oleh Imam Besar.
2 Petrus 3:14
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Ada dua macam pelayanan pendamaian oleh Imam Besar:
- Di mezbah korban bakaran.
Darah dibubuhkan pada mezbah korban bakaran dan dicurahkan di bawah mezbah, sama dengan darah pendamaian lewat pengampunan dosa. Prosesnya adalah mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- Di ruangan maha suci.
Darah dibawa ke ruangan maha suci untuk dipercikkan. Percikan darah sama dengan sengsara daging tanpa dosa, sengsara daging karena Yesus. Contohnya: sengsara karena beribadah melayani, berpuasa, difitnah, dll.
Percikan darah menghasilkan dua hal:
- Sinar kemuliaan/ shekinah glory.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Untuk mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
1 Petrus 4:15-16
4:15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
4:16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
- Tidak boleh ada pembunuh, kebencian, iri hati.
- Pencuri diubahkan menjadi bisa memberi.
- Penjahat diubahkan menjadi melakukan perbuatan baik.
- Pengacau menjadi pendamai.
- Kasih karunia/ anugerah yang besar.
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Kasih karunia Tuhan sanggup menolong kita, menyelesaikan semua tepat pada waktunya, sampai yang mustahil sekalipun. Kasih karunia membuat semua indah tepat pada waktunya. Kita tinggal menunggu waktu Tuhan.
Mengapa seringkali kita belum mengalami pertolongan Tuhan?
- Sebab masih menyimpan dosa, belum mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain.
- Belum mengalami keubahan hidup, masih manusia daging.
- Menunggu kasih karunia/ anugerah Tuhan, menunggu waktu Tuhan.
Contohnya: Ester sudah berpuasa dan berdoa, namun jika raja tidak mengulurkan tongkat emas, maka Ester akan mati. Tongkat emas menunjuk kasih karunia/ anugerah Tuhan.
Jika kasih karunia Tuhan sudah diulurkan, maka Tuhan akan menolong dan menjadikan semua indah, sampai kita menjadi mempelai wanitaNya (Ester diangkat menjadi ratu) dan siap menyambut kedatanganNya kedua kali.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Tuhan memberkati.