Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Siaran Tunda Ibadah Kunjungan di Manokwari.


Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam mengikut dan melayani Tuhan yang sungguh-sungguh:
  1. Kita harus selalu menang seperti Yesus menang.
    1 Korintus 15:25-26
    15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
    15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

    Yesus menang atas maut/ setan/ dosa sebagai musuh terakhir, berarti kita juga harus menang atas semua musuh.

  2. Tujuan utama mengikut dan melayani Tuhan yang sungguh-sungguh, adalah duduk bersanding dengan Yesus di takhta Sorga selama-lamanya.
    Segala perkara jasmani, keuangan, dll, hanyalah bonus mengikut Tuhan. Lebih dari perkara jasmani, tujuan kita mengikut Tuhan adalah sampai duduk bersanding dengan Yesus di takhta Sorga. Apa pun yang terjadi secara jasmani, diberkati atau tidak, jangan mempengaruhi pengikutan kita kepada Tuhan.

Mazmur 47:9
47:9 Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.

Takhta Tuhan adalah takhta yang kudus.
Supaya kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di takhta Sorga, maka mutlak kita harus hidup dalam kesucian.

1 Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.


Seluruh hidup kita (tubuh jiwa roh, masa lalu, masa kini, masa akan datang) harus suci seperti Yesus suci, sempurna seperti Yesus sempurna.
Yesus adalah Kepala/ Mempelai Pria Sorga yang suci. Kita adalah tubuh Kristus yang sempurna/ mempelai wanita yang sempurna.

Dengan apa kita disucikan sampai sempurna seperti Yesus sempurna?
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.


Kita disucikan lewat firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Firman pengajaran yang benar adalah:
  1. Tertulis dalam Alkitab.
  2. Diwahyukan/ diilhamkan, dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
  3. Dipraktekkan.

Ada dua macam pemberitaan firman:
  1. Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik/ susu.
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Amsal 25:25
    25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.

    Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali sebagai satu-satunya manusia tidak berdosa, tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
    Tanda selamat adalah percaya Yesus, bertobat, baptisan air, baptisan Roh Kudus. Hasilnya adalah hidup baru, hidup dalam kebenaran.

  2. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ Kabar Mempelai/ makanan keras.
    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Matius 25:6
    25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

    Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorga, untuk memilih kehidupan yang sudah selamat, untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, sampai duduk bersanding di takhta Sorga selamanya.

Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.


Pedang = tumim.
Tidak ada yang tersembunyi = terang-terangan = urim.

Keluaran 28:30
28:30 Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

Dalam Perjanjian Lama, letak urim dan tumim adalah di atas jantung hati Harun/ Imam Besar. Dalam Perjanjian Baru, Yesus adalah sebagai Imam Besar.
Jadi, dalam setiap pemberitaan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua, maka Yesus sebagai Imam Besar sedang hadir di tengah kita.

Apa yang disucikan oleh urim dan tumim?
  1. Penyucian hati dan pikiran, pusat kehidupan rohani kita.
    Ibrani 4:12
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Matius 15:19
    15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.

    Pedang firman sanggup menyucikan 7 hal jahat, najis, dan pahit di dalam hati.
    Angka 7 menunjuk pada 7 lampu pada Pelita Emas.
    Jika hati diisi 7 hal jahat, najis, dan pahit, maka pelita menjadi padam, sehingga hidupnya menjadi gelap, mata menjadi gelap, perbuatannya membabi-buta seperti anjing dan babi.

    Jika hati disucikan dari 7 hal jahat, najis, dan pahit, maka pelita menyala, mata hati menjadi terang dan bisa melihat Tuhan. Kita bisa mengutamakan Tuhan lebih dari semua.
    Mazmur 84:11
    84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

    Mata terang = hidup benar dan suci.

  2. Penyucian sendi-sendi dan sumsum = penyucian antara dua tulang.
    Ibrani 4:12
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Artinya hubungan kita dengan Tuhan dan dengan sesama harus disucikan, harus baik.

    2 Korintus 12:20
    12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

    Penyucian sendi dimulai dengan penyucian dari perselisihan dan iri hati.
    Iri hati terjadi karena tidak menghargai berkat Tuhan. Jika disucikan, kita akan selalu mengucap syukur atas segala berkat dan kemurahan Tuhan atas hidup kita.
    Perselisihan karena dosa-dosa harus diselesaikan dengan berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni.
    Perselisihan karena pengajaran harus diselesaikan dengan kembali ke Alkitab.

    Amsal 17:22
    17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

    Penyucian sumsum kering artinya penyucian dari kecewa, putus asa, tersandung. Ini harus disucikan sehingga kita tetap kuat dan teguh hati menghadapi apa pun juga. Kita bisa tetap percaya dan berharap Tuhan sepenuhnya. Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh.

  3. Penyucian perut gendut yang banyak lemaknya secara rohani.
    Hakim-hakim 3:16-17,21-22
    3:16 Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.
    3:17 Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang sangat gendut.

    3:21 Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
    3:22 sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.


    Imamat 3:16
    3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

    Lemak menunjuk pada milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
    Jika gembala mencuri milik Tuhan, maka tidak ada pembukaan firman bagi sidang jemaat. Jika sidang jemaat mencuri milik Tuhan, maka tidak bisa makan firman.

    Kisah Rasul 20:33-35
    20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
    20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
    20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."


    Praktek mengalami penyucian dari lemak adalah kita bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima. Kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Sampai kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.

  4. Penyucian mulut.
    Mazmur 149:6
    149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

    Kita mengalami penyucian mulut sehingga bisa berkata benar dan baik. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Kita bisa bersaksi, bukan bergosip. Mulut terus disucikan sampai tidak lagi salah dalam perkataan, hanya menyeru "Haleluya" saat kedatangan Tuhan kedua kali.

Posisi kehidupan yang disucikan oleh pedang firman (urim dan tumim) adalah di atas jantung hati Imam Besar, seperti bayi yang digendong.
Istilah "digendong" berarti Tuhan sebagai Imam Besar sedang memperhatikan dan mempedulikan, sedang bergumul untuk kita sekalian.

Yesaya 46:4
46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Hasilnya:
  1. Tuhan menanggung, artinya Tuhan bertanggung-jawab atas hidup dan mati kita.
    Tangan belas kasih Tuhan sanggup memelihara hidup kita yang tak berdaya di tengah dunia ini.
    Tangan belas kasih Tuhan sanggup melindungi kita dari celaka marabahaya, dari dosa-dosa, ajaran palsu, hukuman Tuhan.
    Tangan belas kasih Tuhan sanggup menuntun kita ke masa depan yang berhasil dan indah.

  2. Tuhan memikul, artinya Tuhan memikul segala letih lesu, beban berat, air mata, pahit getir dalam kehidupan kita.
    Semua menjadi damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan. Semua selesai pada waktuNya.

  3. Tuhan menyelamatkan, artinya menyucikan, memandikan, dan mengubahkan hidup kita terus-menerus, sampai suatu waktu sempurna seperti Yesus. Sampai kita tidak lagi salah dalam perkataan.
    Yakobus 3:2
    3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Mei 2010 (Sabtu Sore)
    ... yang memberikan kekuatan kepada kita untuk mengalami sengsara yang akan datang. Daging tidak akan kuat menghadapi sengsara penderitaan. Untuk menjadi Gembala yang baik yang memberikan nyawa bagi domba-domba sehingga domba-domba dilindungi dari sengsara yang akan datang bahkan dari kebinasaan. Jadi kita semua harus tergembala untuk menghadapi sengsara yang akan datang bahkan kebinasaan. Ada kali ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 September 2010 (Sabtu Sore)
    ... percaya Yesus karena 'sesuatu'. 'Sesuatu' ini bisa karena jodoh karena pekerjaan karena pencobaan. Tidak bertobat tetap hidup dalam dosa. Orang yang tetap hidup dalam dosa akibatnya adalah masuk dalam kebinasaan. Tertawa dalam dosa menangis dalam neraka. Petrus menyangkal Yesus sebagai Guru. Markus - a Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi berkatalah ia pula ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 November 2018 (Sabtu Sore)
    ... bekasnya. Oleh sebab itu harus ditebus oleh darah Yesus sampai kesempurnaan. Malam ini kita belajar tentang hujan secara rohani. Ada dua macam hujan rohani--kegerakan kalau orangnya sudah benar kegerakannya juga benar-- Kegerakan Roh Kudus hujan awal yaitu kegerakan di dalam Injil keselamatan kabar baik firman penginjilan. Efesus . Di dalam Dia kamu juga--karena ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Maret 2020 (Sabtu Sore)
    ... ladang maupun untuk pupuk dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar Praktik pengikutan kepada Yesus yang ketiga menjadi garam yang asin diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Februari . Yang dibutuhkan adalah tekad yang kuat. AD. Untuk mempertahankan rasa asin dibutuhkan tekad yang kuat untuk menjadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 September 2009 (Minggu Pagi)
    ... hati yang menolak firman pengajaran yang keras. Memberi kepada Tuhan adalah lewat perpuluhan dan persembahan khusus. Perpuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati dipelihara oleh Tuhan Kejadian - . Memberi kepada sesama adalah lewat memberi sedekah Kisah Rasul terutama memberi kepada sesama anggota tubuh Kristus yang membutuhkan. Memberi sedekah ini digolongkan sebagai ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 19 Desember 2011 (Senin Sore)
    ... umum Yesus BERSAKSI TENTANG KEBENARAN sekalipun menghadapi kebencian tanpa alsan siksaan sampai kematian mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Desember . Bersaksi tentang kebenaran tidak ada yang disembunyikan tidak ada yang ditutupi sedikitpun semua ada dalam terang . Contohnya seperti Yesus yang mengakui bahwa Ia adalah Imam Besar sekalipun disana juga ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Agustus 2015 (Senin Sore)
    ... mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa dua belas bakul penuh. . Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak. loh batu yang mula-mula sama dengan pemecahan roti yang pertama yaitu roti dan ikan untuk orang. Roti firman Allah. Ikan Roh Kudus. Angka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Februari 2017 (Senin Sore)
    ... sorga-- yaitu hanya karena pekerjaan Roh Kudus. Kalau manusia daging--kepandaian-- tidak bisa malah menghambat pekerjaan Roh Kudus. Keluaran . Lebar pelataran itu yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta Tabernakel ini menghadap ke timur--matahari terbit-- tempat hadirat Allah. Pintu gerbang terdapat pada lebar halaman Tabernakel yang ukurannya hasta. Angka menunjuk ...
  • Ibadah Persekutuan Papua II, 03 Maret 2010 (Rabu Pagi)
    ... pedang disitu ada Imam Besar. Di dalam tutup dada imam besar memuat urim dan tumim. Itulah zat Ilahi yang tidak diketahui macam dan bentuknya. Tapi bisa dipelajari arti rohani menurut arti katanya Tumim pedang kesempurnaan menunjuk pada Firman Allah Ibrani . Urim terang Roh Kudus Ibrani . Jadi urim dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Agustus 2013 (Selasa Sore)
    ... dipilih dan setia. Dipanggil sama dengan dibenarkan dan diselamatkan. Dipilih sama dengan diangkat menjadi imam-imam pelayan Tuhan. Jadi syarat untuk menang bersama Yesus adalah kita harus menjadi imam-imam yang setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir atau sampai kedatangan Yesus kedua kali. Ibrani Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.