Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 27 secara keseluruhan menunjuk pada tujuh percikan darah di atas Tabut Perjanjian. Sekarang artinya adalah sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, dan menyempurnakan kita semua.

Dalam Matius 27 ada 7 cerita yang menunjuk pada 7 sengsara Yesus.
Matius 27:51-56 adalah cerita kelima, yaitu tentang mujizat-mujizat pada saat kematian Yesus.

Matius 27:51-53
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.


Mujizat ketiga adalah kuburan-kuburan terbuka dan orang kudus bangkit keluar dari kubur lalu masuk ke kota kudus.
Sekarang artinya adalah kematian Yesus melepaskan kita dari maut sehingga kita bisa hidup suci dan menjadi saksi Tuhan.

Wahyu 20:5-6
20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

Nubuat yang akan datang adalah:
  • Kebangkitan pertama pada saat Yesus datang kedua kali, untuk masuk kerajaan seribu tahun damai. 
  • Kebangkitan kedua sesudah kerajaan seribu tahun damai, untuk masuk neraka selama-lamanya.

Akan terjadi perpisahan antar anak Tuhan dan hamba Tuhan pada saat kedatangan Yesus kedua kali.



Ada 3 kali perpisahan yang dialami oleh sesama anak Tuhan/ hamba Tuhan, yaitu:

  1. Perpisahan karena perbedaan garis akhir hidup.
    Ini merupakan perpisahan sementara.

    1 Korintus 15:51
    15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

    Dua macam garis akhir hidup anak Tuhan/ hamba Tuhan:
    1. Ada anak Tuhan/ hamba Tuhan yang meninggal dunia.
    2. Ada anak Tuhan/ hamba Tuhan yang hidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali.

    Keduanya, baik mati maupun hidup, merupakan ketentuan dan kemurahan Tuhan. Keduanya tidak penting, yang penting adalah selama hidup harus mengalami penyucian dan keubahan hidup dari manusia daging berdosa menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Efesus 5:25-27
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.


    Proses penyucian dan pembaharuan:

    1. Lewat baptisan air yang benar.
      Roma 6:2-4
      6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
      6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.


      Kalau berbeda baptisan air, maka pasti akan terpisah untuk selamanya.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit dalam hidup baru/ hidup Sorgawi.

      Roma 6:18
      6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

      Hidup baru adalah menjadi hamba kebenaran, artinya:
      • Hidup dalam kebenaran.
      • Menjadi imam-imam dan raja-raja, pelayan Tuhan yang setia dan benar, yang setia dan berkobar-kobar.

    2. Diselamkan dalam air hujan firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
      Lewat pekerjaan firman pengajaran, kita mengalami penyucian dan keubahan hidup mulai dari hati yang adalah sumber kehidupan rohani. Kalau hati disucikan, maka seluruh hidup akan disucikan.

      Matius 15:19
      15:19 Karena dari hati timbul segala (1) pikiran jahat, (2) pembunuhan, (3) perzinahan, (4) percabulan, (5) pencurian, (6) sumpah palsu dan (7) hujat.

      Jika hati disucikan dari 7 hal ini, maka hati akan diisi oleh Roh Kudus dengan 7 manifestasinya, sampai puncaknya adalah takut akan Tuhan.

      Yesaya 11:1
      11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
      11:2 (1) Roh TUHAN akan ada padanya, (2) roh hikmat dan (3) pengertian, (4) roh nasihat dan (5) keperkasaan, (6) roh pengenalan dan (7) takut akan TUHAN;

      Amsal 8:13
      8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Mati atau hidup bukan urusan kita. Urusan kita adalah selama hidup menjadi pelayan Tuhan yang takut akan Tuhan, membenci dosa sampai membenci dusta, sampai tidak lagi salah dalam perkataan.

      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

  2. Perpisahan pada jaman antikris, terutama orang-orang yang hidup sampai Tuhan datang.
    Ada 2 golongan:
    1. Golongan anak Tuhan/ hamba Tuhan yang disingkirkan ke padang belantara dengan kekuatan dua sayap burung nasar yang besar, sehingga antikris tidak bisa melihat dan menjamah. Mereka dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh Tuhan selama 3.5 tahun.

      Wahyu 12:13-14
      12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Kita akan dipelihara oleh firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci. Oleh sebab itu, Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci penting, sebab merupakan latihan penyingkiran kita ke padang gurun.

      Wahyu 11:1-2
      11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: “Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
      11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.”


      Golongan anak Tuhan/ hamba Tuhan yang disingkirkan adalah mereka yang doa penyembahannya memenuhi ukuran, yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

    2. Golongan anak Tuhan/ hamba Tuhan yang tertinggal pada jaman antikris yang berkuasa di bumi selama 3.5 tahun, yaitu mereka yang tidak memiliki medzbah dupa emas.

      Wahyu 12:17
      12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

      Tidak memiliki medzbah dupa emas artinya:
      • Tidak setia menyembah Tuhan, tidak mau menyembah Tuhan, atau terpaksa menyembah Tuhan.
      • Menyembah Tuhan tetapi tidak memenuhi ukuran sehingga daging tetap bersuara.

        Bilangan 14:29
        14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

        Saat bersungut-sungut terutama tentang firman pengajaran yang benar adalah bagaikan suara binatang buas yang keras, yang hanya untuk dibinasakan.
        Suara daging juga adalah tidak taat dengar-dengaran.

      Wahyu 11:2
      11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.”

      Golongan ini akan masuk siksaan antikris sampai pemancungan kepala untuk mematikan suara daging. Kalau sekarang tidak mau menyembah Tuhan, maka nanti akan masuk pemancungan leher.

      Ada 2 kemungkinan di jaman antikris:
      • Kalau bertahan dan tetap menyembah Yesus, maka akan dipancung sampai mati. Tetapi saat Yesus datang, dia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.
      • Sebagian besar akan menyangkal Yesus dan menyembah antikris. Mereka akan dibinasakan dan terpisah selamanya.


    Jika kita diijinkan hidup di dunia, daging harus dipaksa untuk menyembah Tuhan sampai memenuhi ukuran, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, selalu mengucap syukur apapun yang terjadi.

  3. Perpisahan saat kedatangan Yesus kedua kali.
    Ini merupakan perpisahan selamanya.

    Wahyu 20:5-6
    20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
    20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.


    Ada 2 macam kebangkitan:
    1. Kebangkitan pertama pada saat kedatangan Yesus kedua kali.
      Anak Tuhan/ hamba Tuhan yang meninggal yang mengalami kebangkitan pertama tidak akan masuk dalam kematian kedua, tetapi menjadi imam-imam dan raja-raja dalam kerajaan seribu tahun damai sampai di Yerusalem Baru.

      Siapa yang masuk kerajaan seribu tahun damai sampai Yerusalem Baru:
      • Anak Tuhan/ hamba Tuhan yang selama hidupnya mengalami penyucian dan keubahan hidup.
      • Anak Tuhan/ hamba Tuhan yang mati sahid (mati karena Yesus), mulai dari jaman Habel, sampai sekarang, ditambah kehidupan yang tetap menyembah Tuhan pada jaman antikris. 
      • Anak Tuhan/ hamba Tuhan yang masih hidup yang disingkirkan di padang belantara selama 3.5 tahun, yang selama hidupnya mengalami penyucian dan keubahan hidup, dan menyembah Tuhan sampai daging tidak bersuara. 

      Yang mati dan yang hidup akan menjadi satu tubuh kemuliaan untuk terangkat di awan-awan yang permai, masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, lanjut masuk kerajaan seribu tahun damai sampai masuk Yerusalem Baru selamanya.

    2. Kebangkitan kedua setelah kerajaan seribu tahun damai.
      Wahyu 20:5
      20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.

      Yang masuk dalam kebangkitan kedua adalah orang-orang mati yang lain yang tidak bangkit dalam kebangkitan pertama, yaitu:
      • Kehidupan yang tidak percaya Yesus.
      • Anak Tuhan/ hamba Tuhan yang tidak mau disucikan dan diubahkan selama hidupnya, menolak baptisan air yang benar dan firman pengajaran yang benar.
      • Anak Tuhan/ hamba Tuhan yang menyembah antikris.

      Setelah kerajaan seribu tahun damai, mereka akan dibangkitkan dalam kebangkitan kedua untuk masuk kematian kedua di neraka selama-lamanya bersama antikris, nabi palsu, dan setan.


Jadi, mungkin saja semasa hidup kita berada dalam satu rumah, satu tempat tidur, satu gereja, satu bangku, dst., tetapi jika semasa hidup mempunyai cara hidup yang berlainan (yang satu hidup menurut firman, yang satu mengolok-olok firman), maka saat kedatangan Yesus kedua kali akan mengalami nasib akhir yang sangat berbeda (yang satu masuk Sorga, yang satu masuk neraka selamanya).

Mulai sekarang, kita semua harus berusaha untuk masuk kerajaan seribu tahun damai. Jangan sampai terpisah satu dengan yang lain.

Matius 6:9-10
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.


Usaha Yesus adalah supaya di bumi seperti di Sorga.
Artinya selama kita hidup di dunia, kita harus mengalami hidup seperti di Firdaus.

Hidup di Firdaus dimulai dengan makanan seperti di Firdaus.

Matius 6:11
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Kejadian 2:8-9
2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.


Ada 3 macam pohon buah-buahan di Firdaus:

  1. Pohon yang buahnya bisa dimakan dengan bebas (urapan Roh Kudus).
    Ini sekarang menunjuk pada firman Allah yang bisa kita makan dalam Ibadah Raya. Dalam Tabernakel, ini ditunjukkan oleh Pelita Emas.

    Mazmur 119:105
    119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

    Firman menjadi pelita supaya kita tidak tersandung/ jatuh dalam dosa.
    Firman menjadi terang adalah memberi arah supaya kita tidak tersesat sampai ke kota terang Yerusalem Baru.

  2. Buah pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
    Ini sekarang menunjuk pada firman Allah yang bisa kita makan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Dalam Tabernakel, ini ditunjukkan oleh Meja Roti Sajian.

    Ibadah Pendalaman Alkitab memberikan kita pengertian yang lebih mendalam tentang pribadi Yesus, sehingga kita mengenal pribadi Yesus secara jelas. Maka kita akan bisa mengenal diri sendiri secara jelas dengan segala kekurangan dan kelemahannya, sehingga kita bisa mengaku dosa dan diampuni. Maka kita juga akan bisa melihat setan dengan segala tipu dayanya, sehingga kita tidak terpedaya oleh setan.

    Lewat Ibadah Pendalaman Alkitab, iman kita menjadi semakin teguh, sehingga ada rem untuk tidak berbuat dosa.

  3. Buah pohon kehidupan di tengah-tengah taman.
    Ini adalah firman Allah yang bisa kita makan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Dalam Tabernakel, ini ditunjukkan oleh Medzbah Dupa Emas.

    Firman Allah/ tabiat Yesus menjadi tabiat dalam kehidupan kita, terutama taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.


Jadi, makanan di Firdaus adalah makanan dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Ini yang harus kita lakukan selama kita hidup. Jika keluar dari Firdaus, maka nasibnya hanya seperti Adam dan Hawa yang hidup dalam suasana kutukan.

Dalam kandang penggembalaan, kita sedang berada dalam tuntunan Tuhan.

  1. Menuntun kita ke dalam kandang (mantap dalam penggembalaan) dan ke luar kandang kepada kandang yang lain.
    Yohanes 10:3,16
    10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
    10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

    Menuntun ke luar kandang artinya dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Dia sebagai Kepala akan bertanggung jawab atas kehidupan kita.

  2. Menuntun ke mata air kehidupan.
    Wahyu 7:17
    7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”

    Artinya tangan Gembala Agung sanggup memelihara hidup kita secara jasmani dan rohani sampai hidup kekal.

    Amsal 30:8-9
    30:8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
    30:9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.


    Secara jasmani, Tuhan memelihara hidup kita secukupnya.
    Secara rohani, kita dituntun supaya hidup benar dan suci sampai sempurna, dan ada kebahagiaan Sorga kita alami.

  3. Menuntun kita ke tempat penggembalaan terakhir di mana tidak ada setetespun air mata, itulah Yerusalem Baru.
    Wahyu 7:17
    7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”

    Syaratnya adalah mengalami pembaharuan demi pembaharuan sampai sama sempurna seperti Dia. Setiap kita dibaharui, saat itu air mata kita sedang dihapus, dan hidup kita makin indah. Sampai pembaharuan terakhir kita menjadi sama mulia dengan Yesus, saat yang terindah dan tidak ada air mata lagi di Yerusalem Baru.



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Mei 2011 (Senin Sore)
    ... akibatnya adalah kematian rohani. Tanda Firman pengajaran yang benar tertulis dalam Alkitab. Firman yang tertulis dalam Alkitab itulah yang mengandung kuasa. Bahkan setanpun dikalahkan Tuhan lewat Firman yang tertulis di Alkitab saat Yesus dicobai oleh setan . Artinya Firman ini mengandung kuasa kemenangan. diwahyukan oleh Tuhan Firman yang dikatakan oleh Yesus dibukakan rahasianya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Desember 2015 (Rabu Sore)
    ... teguh ia tidak takut sehingga ia memandang rendah para lawannya. . Ia membagi-bagikan ia memberikan kepada orang miskin kebajikannya tetap untuk selama-lamanya tanduknya meninggi dalam kemuliaan. Jangan menambah dosa-dosa jangan bertahan dalam dosa tetapi selesaikan dosa untuk hidup dalam kebenaran. Hasil kalau hidup dalam kebenaran ayat. 'orang benar itu akan diingat selama-lamanya' ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Desember 2023 (Selasa Sore)
    ... bungkuk rohani. Lukas Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu dan memuliakan Allah. Amsal Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 April 2011 (Minggu Sore)
    ... yang tidak benar sama dengan PERSEKUTUAN ORANG SAKIT ORANG CACAT. macam cacat rohani yang disebutkan disini buta sudah dibahas pada Ibadah Raya Surabaya Maret timpang sudah dibahas pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Maret . lumpuh. Malam ini kita membahas CACAT LUMPUH. Lumpuh rohani artinya non aktif tidak setia dalam ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 Oktober 2022 (Selasa Sore)
    ... aktif dengan berbagai macam alasan. Pelayanan antar penggembalaan juga tidak mau aktif. Kalau suci untuk orang lain termasuk bersaksi untuk orang lain maka akan mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Jika tidak aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna maka pasti akan dipakai dalam pembangunan Babel yang akan dibinasakan selamanya. Di ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 18 Januari 2023 (Rabu Sore)
    ... daging tidak bersuara lagi pintu tirai terobek kita bisa masuk ruangan maha suci kesempurnaan kerajaan . tahun damai sampai masuk Yerusalem baru. Keluaran - Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur kilat sabung-menyabung sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Mereka berkata kepada Musa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Juni 2009 (Senin Sore)
    ... Bait Allah tapi mati tangan kanannya. contoh kehidupan yang sudah beribadah tapi kering mati rohani ahli taurat dan orang Farisi. Praktiknya mengamat-amati Yesus untuk mencari salah Yesus ibadah yang munafik yaitu ibadah yang mengamat-amati salah orang lain menghakimi dan menyalahkan orang lain. Atau bisa juga untuk mengkritik Firman menyalahkan Firman ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Juli 2011 (Rabu Sore)
    ... binasa untuk selamanya. Tanda utama kehidupan yang tidak mengalami kelahiran baru yaitu 'Bukan aku ya Rabi '. Artinya berdusta. Praktik sehari-hari dari pendusta Yohanes . Barangsiapa berkata Aku mengenal Dia tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Praktik pertama pendusta adalah kehidupan yang tidak taat ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2012 (Minggu Pagi)
    ... yang kita hadapi. Praktiknya adalah kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja apapun resiko yang kita hadapi. Imam adalah seorang yang memangku jabatan pelayanan. Imam adalah seorang yang beribadah melayani Tuhan. Raja adalah kehidupan yang berkemenangan. Mengapa disebut imam-imam dan raja-raja imamat rajani Sebab Tuhan menghendaki imam-imam yang menang atas dosa menang atas halangan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Maret 2020 (Jumat Sore)
    ... . Bukankah firman-Ku seperti api demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu Api firman pengajaran yang benar menimbulkan dua hal Api penghukuman bagi yang menolak--kebinasaan. Api penyucian bagi yang menerima. Jadi ada penghukuman dan penyucian tergantung dari sikap kita. Ada tiga macam api penghukuman sekaligus api penyucian--kalau tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.