Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu pasal 2 dan 3 menunjuk 7 kali percikan darah di depan tabut perjanjian. Ini sama dengan penyucian terakhir yang Tuhan lakukan bagi 7 sidang jemaat bangsa kafir/ sidang jemaat akhir jaman, supaya tidak bercacat cela, sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Tuhan.

Kita masih mempelajari yang pertama yaitu sidang jemaat Efesus.
Wahyu 2:7
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Penyucian terakhir kepada sidang jemaat Efesus adalah supaya kembali pada kasih mula-mula (salib Kristus), sama dengan menang bersama Tuhan. Janji Tuhan kepada sidang jemaat Efesus jika kembali pada kasih mula-mula, maka sidang jemaat Efesus akan kembali ke Taman Fidaus Allah/ kerajaan 1000 tahun damai.

Mengapa Tuhan mau mengembalikan kita ke Taman Fidaus/ kerajaan 1000 tahun damai?

Kejadian 2:25

2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Pada mulanya Tuhan menciptakan manusia sama mulia dengan Tuhan sehingga telanjang dan tidak malu, sebab memiliki pakaian kemuliaan.

Kejadian 2:8

2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.

Tuhan juga menciptakan taman Firdaus sebagai tempat manusia.

Kejadian 3:6-7

3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Namun manusia berbuat dosa sehingga telanjang dan malu, kehilangan pakaian kemuliaan, pakaian kesucian, dan pakaian kebenaran. Akibatnya, manusia diusir ke dunia yang penuh dengan kutukan, sehingga hidup dalam letih lesu, beban berat, kesusahan, kepedihan, dll.

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Di dalam dunia, manusia tetap berbuat dosa sampai puncaknya dosa: dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya, nikah yang salah). Ini sama dengan telanjang dan tidak tahu malu, seperti anjing dan babi. Akibatnya: diusir ke neraka, binasa untuk selamanya.

Tetapi Tuhan tidak rela kalau manusia ciptaanNya hidup dalam kutukan sampai binasa selamanya. Oleh sebab itu, Tuhan berusaha untuk mengembalikan manusia ke Taman Firdaus/ kerajaan 1000 tahun damai. Ini merupakan kasih dan kemurahan Tuhan.

Kejadian 3:21

3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Usaha Tuhan untuk mengembalikan manusia ke Taman Firdaus lewat korban pendamaian. Tuhan menyembelih binatang korban sebagai korban pendamaian dan kulitnya untuk membuat pakaian guna menutupi ketelanjangan.
Ada 3 tingkatan korban pendamaian:
  1. Di Taman Eden. Binatang korbannya masih samar-samar/ tidak jelas dan hanya berlaku untuk 2 orang yaitu Adam dan Hawa. Ini menunjuk nikah, harus diperdamaikan, lewat saling mengaku dan saling mengampuni. Nikah bisa disucikan, disatukan, sampai masuk pesta nikah Anak Domba. Ini pintu masuk kerajaan 1000 tahun damai, Firdaus yang akan datang.

  2. Jaman taurat. Binatang korbannya sudah jelas (lembu, domba, burung, dll), tapi masih merupakan bayangan dari korban pendamaian yang sesungguhnya dan hanya berlaku untuk satu bangsa yaitu bangsa Israel, umat pilihan Tuhan. Bangsa kafir tidak mendapat bagian di dalamnya.

  3. Jaman akhir.
    Yohanes 1:29
    1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

    Yohanes 19:23-24

    19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian — dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
    19:24 Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.

    Semua korban binatang sudah digenapkan oleh korban Kristus dan berlaku untuk semua bangsa di dunia. Yesus sebagai Anak Domba Allah harus mati di kayu salib (=disembelih) dan ditelanjangi (=dikuliti), diambil pakaianNya, untuk menutupi ketelanjangan kita. Hanya lewat korban Kristus, kita bisa kembali ke Taman Firdaus.

Ada 3 macam pakaian Yesus yang diberikan kepada manusia berdosa (telanjang) supaya bisa kembali ke Taman Firdaus:
  1. Pakaian kebenaran/ keselamatan, untuk 4 penjuru bumi (halaman Tabernakel).
    Yohanes 19:23
    19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian — dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.

    Kita menerima pakaian kebenaran/ keselamatan lewat menerima Injil keselamatan/ firman penginjilan/ susu/ kabar baik.

    Efesus 1:13

    1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Tanda keselamatan yaitu:
    1. Percaya (pintu gerbang), iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat, lewat mendengar firman Kristus, yaitu firman yang diurapi Roh Kudus. Sampai mengerti firman, sampai percaya/ yakin pada firman.

    2. Bertobat (mezbah korban bakaran), berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
      1 Petrus 2:1
      2:1 Karena itu buanglah segala (1)kejahatan, segala (2)tipu muslihat dan segala macam (3)kemunafikan, (4)kedengkian dan (5)fitnah.

      Bertobat mulai dari 5 dosa utama.

    3. Lahir baru dari air dan Roh.
      Yohanes 3:5
      3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

      Ini sama dengan baptisan air (kolam pembasuhan) dan baptisan Roh Kudus (pintu kemah).

      1 Petrus 2:2

      2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

      Hasilnya: menjadi seperti bayi yang baru lahir, yaitu hidup dalam kebenaran, tidak berbuat dosa. Juga mempunyai perasaan yang benar, hanya rindu air susu yang murni dan rohani, yaitu firman penggembalaan yang benar dan diurapi Roh Kudus. Mulutnya benar, hanya menyembah Tuhan. Maka pasti bisa tergembala dengan benar dan baik.
      Bayi yang baru lahir, telanjang dan tidak malu, sebab mempunyai pakaian kebenaran/ keselamatan.

      Mazmur 5:13
      5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

      Hasilnya: Tuhan memagari kita dengan berkat dan anugerah Tuhan. Kita dipisahkan dari suasana dunia yang terkutuk, kita mengalami suasana Firdaus.


  2. Jubah Yesus yang diundi.
    Yohanes 19:23b-24
    19:23 ... — dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
    19:24 Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.

    Diundi artinya tidak semua bisa menerima jubah Yesus, hanya orang yang menerima kemurahan Tuhan. Ada 2 pengertian jubah Yesus:
    1. Firman Allah yang ditulisi nama Raja segala raja (Mempelai), sama dengan Kabar Mempelai.
      Wahyu 19:11, 13, 16
      19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar," Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
      19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
      19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

      2 Korintus 4:3-4

      4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
      4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

      Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai, untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat, sampai sempurna seperti Yesus. Juga menumbuhkan kerohanian kita sampai dewasa rohani seperti Yesus.

      2 Korintus 4:7-11

      4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
      4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
      4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
      4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
      4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

      Sehebat apa pun manusia di dunia ini, hanya seperti tanah liat, tidak tahan menghadapi benturan secara jasmani dan rohani, gampang hancur dan binasa. Oleh karena itu, harus diisi dengan firman pengajaran yang benar, terutama lewat kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
      Kabar Mempelai memberi kekuatan ekstra untuk menghadapi apa pun sehingga kita tidak kecewa/ putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kabar Mempelai menyucikan kita sampai kita sempurna seperti Yesus.

    2. Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk memperlengkapi orang-orang suci. Ini merupakan keadilan Tuhan.
      Jubah pelayanan sama dengan jubah maha indah.

      Kejadian 37:2-3

      37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun — jadi masih muda — biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
      37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

      Di dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian sehingga bisa menerima jubah maha indah. Kandang penggembalaan sama dengan ruangan suci, ada 3 macam alat, menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah:
      • Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia.
      • Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
      • Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
      Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian intensif, penyucian tubuh jiwa roh, sampai penyucian mulut. Mulut bisa berkata benar dan bersaksi. Sampai mulut tidak salah dalam perkataan, sempurna seperti Yesus.


  3. Pakaian kemuliaan/ pakaian mempelai.
    Wahyu 19:6-8
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
    19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

    Wahyu 7:13-14

    7:13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
    7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.

    Pakaian mempelai berasal dari jubah pelayanan yang dicelup dalam darah, sama dengan mengalami percikan darah (ruangan maha suci), sengsara daging tanpa dosa, sengsara daging karena melayani Tuhan. Kita sedang dikhususkan oleh Tuhan. Kita mendapat kasih karunia Tuhan.

    1 Petrus 2:19
    2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

    Sengsara daging bersama Yesus sama seperti wanita mengandung, semakin hari penderitaan makin bertambah, sampai puncak penderitaan saat hendak melahirkan. Yang bisa dilakukan hanya mengeluh dan mengerang kepada Tuhan, sama dengan menyembah dengan hancur hati.

    Untuk apa kita mengeluh dan mengerang?
    1. Untuk menghadapi pencobaan, masalah, kesulitan yang meningkat, sampai menghadapi naga/ antikris.
      Wahyu 12:2-3
      12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
      12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

      Mazmur 17:8

      17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

      Maka Tuhan akan memelihara dan melindungi kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia dengan naungan sayap burung nasar. Tuhan menolong menyelesaikan segala masalah kita, sampai yang mustahil. Sampai sayap burung nasar menyingkirkan kita ke padang gurun selama 3,5 tahun, jauh dari mata antikris.

    2. Supaya tidak tidur tetapi bisa berjaga-jaga saat kedatangan Yesus kedua kali. Kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, taat dengar-dengaran kepada Tuhan, tetap hidup benar dan suci.
      1 Tesalonika 5:1-6
      5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
      5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
      5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman — maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin — mereka pasti tidak akan luput.
      5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
      5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
      5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.

    3. Supaya mengalami pembaharuan, keubahan hidup. Kita dibaharui dari sifat tabiat daging yang melekat, mulai dari sabar menanti waktunya Tuhan. Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus (kerajaan 1000 tahun damai).
      Roma 8:22-23
      8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
      8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

      Yohanes 16:19-21

      16:19 Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Ia berkata kepada mereka: "Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku?
      16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
      16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.

      Tinggal sesaat, pada saat-saat terakhir dalam puncak penderitaan, ada 2 kemungkinan seperti dua penjahat di sebelah Yesus:
      1. Kecewa/ putus asa, sampai menghujat Tuhan, akan binasa untuk selamanya.
      2. Mengeluh dan mengerang kepada Tuhan, akan bersama Yesus di Firdaus. Keluhan dan erangan akan menjadi sorak-sorai "Haleluya".



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Oktober 2015 (Senin Sore)
    ... Anak Daud hati mereka sangat jengkel Yang kedua penyucian dari roh jengkel--kebencian tanpa alasan karena gosip-gosip yang tidak benar rohnya antikris. Ini yang berbahaya. Orang yang sembarangan kacau pelayanannya kering tetapi malah didukung. Sebaliknya terhadap orang yang benar yang dipakai TUHAN malah jengkel--hanya karena gosip-gosip. Ini yang harus disucikan. Dua ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... boleh menggunakan sarana bekerja bersekolah dll tetapi yang menentukan adalah tangan Tuhan. Bagaimana bisa hidup dalam tangan Tuhan Yohanes - Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha I Malang, 22 September 2015 (Selasa Sore)
    ... untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Januari 2016 (Rabu Sore)
    ... Yesus di takhta sorga selama-lamanya. Langkah pertama harus kembali pada kasih mula-mula seperti jemaat Efesus . Artinya kembali pada lambung Yesus yang tertikam sehingga keluar darah dan air. Wahyu - jemaat di Smirna . Langkah kedua setia sampai mati setia dalam penderitaan dan pelayanan bersama Yesus sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 19 Desember 2018 (Rabu Malam)
    ... menghujat Tuhan pengajaran yang benar. Hati manusia berisi tujuh keinginan jahat dan najis--pelitanya padam. Angka tujuh menunjuk pada pelita. Kalau pelita padam mata akan gelap tidak akan bisa memandang menyembah Tuhan sehingga rohaninya kering dan perbuatannya membabi buta--berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Kalau hati disucikan oleh firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Mei 2017 (Rabu Sore)
    ... lagi firman Allah yang membangkitkan-- sampai kebinasaan selamanya. Inilah kegerakan kuda hitam--kelaparan--yang akan terjadi seperti sudah terjadi di zaman Yusuf. Kita jaga Kering rohani mulai dari perkataan kering. Dunia kering tetapi hamba Tuhan pelayan Tuhan juga kering--perkataan sia-sia-- sampai mencari kepuasan di dunia--jatuh dalam dosa-- dan kepuasan dunia masuk dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Juli 2013 (Selasa Sore)
    ... lewat doa permohonan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. ayat - mengenai minyak urapan yang kudus. Artinya hidup dalam urapan Roh Kudus. Seperti pelita menyala di ruangan suci maka bisa melihat meja roti sajian firman pengajaran yang benar . ayat - mengenai ukupan yang kudus. Artinya penghancuran daging. Kita mempelajari yang pertama ...
  • Ibadah Natal Kunjungan di Pamekasan, 07 Januari 2011 (Jumat Sore)
    ... gampang stres. Kehidupan yang sederhana akan merasa bahagia dengan apapun berkat Tuhan. Natal adalah mujizat yang besar. Sebenarnya ada dua mujizat yang besar Natal yaitu Allah menjadi sama dengan manusia dalam pribadi Yesus lewat proses kelahiran. Ada tanda kelahiran Yesus yaitu dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan di palungan. Manusia sedang dilahirkan kembali ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 November 2017 (Sabtu Sore)
    ... ia mempunyai iman padahal ia tidak mempunyai perbuatan Dapatkah iman itu menyelamatkan dia . Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari . dan seorang dari antara kamu berkata Selamat jalan kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Oktober 2017 (Minggu Siang)
    ... mati karena air itu sebab sudah menjadi pahit. Apsintus pahit kepahitan hati. Penyebab pertama bintang gugur kepahitan hati. Kepahitan hati dimulai dari rasa tidak suka kemudian iri benci dendam dan lain-lain. Jangan dipelihara kalau ada rasa tidak suka di dalam nikah dan penggembalaan Kalau sudah ada kepahitan hati lama-lama bintang pasti gugur. Ini ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.