Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 13:13-15
13:13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
13:15. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
Ayat 11-18 = binatang buas yang keluar dari dalam bumi, yaitu nabi palsu.
Ayat 11-12 = penampilan dari nabi palsu, yaitu ajaran-ajaran palsu yang menimbulkan kemunafikan.
Ayat 13-15 = tanda dari nabi palsu. Nabi palsu mengadakan tanda-tanda yang dahsyat sampai menurunkan api dari langit di depan mata semua orang. Ini sama dengan demonstrasi kuasa dengan tanda-tanda dahsyat secara jasmani (sakit jadi sembuh, miskin jadi kaya dan lain-lain), sampai menurunkan api kedurhakaan, tetapi tidak ada tanda dan tujuan yang rohani.
Untuk apa menurunkan api dari langit?
- Menandingi api dari Tuhan yaitu api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah, sekaligus menghalangi gereja Tuhan supaya tidak mengalami pekerjaan api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah, sehingga tidak menjadi sama dengan Yesus.
- Menyesatkan gereja Tuhan, sehingga menjadi sama dengan Antikris.
Akibatnya adalah mengalami api penghukuman, kiamat sampai binasa di neraka selamanya.
Jika mata hanya tertuju pada perkara jasmani dalam mengikut dan melayani Tuhan, maka akan terpengaruh oleh tanda dahsyat dan api dari langit dari nabi palsu, sehingga:
- Tidak mengalami api dari Tuhan tetapi mengalami api pencobaan dari setan.
Di balik mujizat dari setan, ada api pencobaan untuk diarahkan pada penyembahan terhadap Antikris.
- Kita pasti mengalami api penghukuman sampai binasa selamanya.
Sekali lagi, hati-hati, di balik mujizat dari nabi palsu ada pencobaan.
Matius 4:1-11 tentang pencobaan di padang gurun.
Matius 4:1-24:1.Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2.Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Ini sama dengan pencobaan di dalam dunia yang bagaikan padang gurun tandus.
Yesus berpuasa empat puluh hari empat puluh malam oleh tuntunan Roh Kudus. Jadi kita tidak boleh berpuasa karena daging, tetapi oleh tuntunan Roh Kudus.
Bukti puasa dituntun oleh Roh Kudus adalah memikirkan angka 40, artinya penamatan daging sepenuh sampai daging tidak bersuara lagi.
Mengapa Yesus harus berpuasa?
- Untuk mengalami perobekan daging sepenuh sampai daging tidak bersuara lagi, sehingga:
- Yesus tetap berada dalam rencana dan kehendak Bapa, yaitu rencana keselamatan sampai kemuliaan, dan kita manusia daging juga dipermuliakan bersama Dia.
- Mengalami kemenangan atas api pencobaaan dari setan yang mau menggagalkan rencana dan kehendak Allah.
- Untuk memberikan teladan kepada kita supaya kita berpuasa seperti Dia, terutama dalam arti rohaninya, bukan jumlah harinya.
Artinya kita bergumul bersama Yesus untuk mengalami perobekan daging sepenuh, dan menang atas api pencobaan dari setan, sehingga kita tetap berada dalam rencana dan kehendak Allah, yaitu keselamatan sampai kesempurnaan.
Ada tiga macam api pencobaan dari setan di padang gurun dunia:
- Pencobaan batu menjadi roti = menyangkut hidup sehari-hari, ekonomi, makanan, dan sebagainya.
Matius 4:3-4
4:3.Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4.Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Setan mau menggagalkan rencana Allah.
Rencana Allah adalah batu (bangsa kafir) menjadi roti (anak-anak Abraham). Ini adalah keselamatan Israel rohani.
Matius 3:7-9
3:7.Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8.Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9.Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
Proses batu menjadi anak-anak Abraham:
- Percaya Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
Bukti punya iman adalah tidak berbuat dosa, karena iman adalah rem supaya kita tidak berbuat dosa.
1 Petrus 2:1
2:1.Karena itu buanglah segala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2)dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4)dan fitnah(5).
Bangsa kafir ditebus dengan luka kelima Yesus di lambung. Oleh karena itu, kita bertobat dengan membuang lima dosa utama.
Kalau bangsa kafir mempertahankan lima dosa ini, ia akan tetap menjadi batu keras, sehingga binasa dan tenggelam di api neraka.
Ini adalah pencobaan terbesar yang dihadapi bangsa kafir.
- Baptisan air.
Matius 3:7,11
3:7.Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:11.Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Yang datang ke baptisan adalah bangsa Israel asli, tetapi sayang, mereka mempertahankan ajaran palsu (ajaran Saduki yang tidak percaya kebangkitan, ajaran Farisi yang mengizinkan kawin cerai). Kalau ada ajaran palsu, tidak akan bisa bertobat, sehingga tetap ada lima dosa utama di atas.
Baptisan air harus benar, yaitu sesuai firman dan mati terhadap dosa. Kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
Karena baptisan air Israel tidak benar, maka Tuhan beralih pada batu, itulah bangsa kafir.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat (mati terhadap dosa) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan bangkit keluar dari dalam air bersama Yesus, sehingga mendapatkan hidup baru/ hidup Sorgawi. Kita menjadi sama seperti bayi yang baru lahir, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus, mengalami baptisan Roh Kudus. Kita hidup dalam urapan Roh Kudus, bukan daging lagi.
Hidup dalam urapan Roh Kudus artinya:
- Kita hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan diberkati.
- Kita selalu rindu akan air susu yang murni dan rohani, itulah firman penggembalaan.
1 Petrus 2:2
2:2.Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan pada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan, dan diulang-ulang untuk menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat.
Firman pengajaran yang benar adalah firman yang keluar dari mulut Allah, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Kita merindukan firman penggembalaan lebih dari apa pun di dunia ini.
Hidup dalam kebenaran sama dengan hidup dalam iman. Kita bergantung pada firman Allah.
Hasilnya adalah 'takkan kekurangan aku', artinya kita terpelihara sampai pada kesempurnaan.
Angka 40 juga menunjuk pada empat puluh tahun yobel, sama dengan dua ribu tahun akhir zaman.
Pada akhir zaman, setan membuat situasi dunia seperti padang gurun, yaitu hanya ada batu. Keadaan sulit bahkan mustahil untuk mendapatkan hidup sehari-hari. Di sinilah setan bermain.
Kalau Yesus merubah batu jadi roti dalam tanda jasmani, Ia tidak akan menjadi Anak Allah, dan rencana Allah juga gagal, sehingga kita binasa selamanya.
Yesus rela lapar bahkan mati di kayu salib, supaya Ia diakui sebagai Anak Allah, untuk menggenapkan rencana dan kehendak Allah.
Oleh sebab itu, kita harus waspada setelah menjadi anak Abraham. Ada anak-anak Abraham yang bagaikan debu tanah dan pasir, artinya anak Abraham yang keras hati, tidak mau bertobat, tetapi mengikut dan melayani Yesus hanya untuk mencari roti jasmani, sehingga kehilangan keselamatan.
Jangan sampai kita tidak bertobat sampai kehilangan keselamatan gara-gara makanan.
Mari, tetap jadi bayi yang baru lahir, dan kita akan mengalami mujizat. Mari menghargai firman penggembalaan, mari tetap hidup dalam iman.
Matius 21:15-16
21:15.Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
21:16.lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusuEngkau telah menyediakan puji-pujian?"
Bayi bisa menangis kepada Tuhan. Kalau kita menghargai perkataan Tuhan, maka Tuhan akan menghargai perkataan kita. Tuhan menjawab doa kita, sehingga mujizat terjadi, sakit disembuhkan dan sebagainya.
Roti jasmani memang makanan empuk dan enak. Artinya roti tipuan dari setan memang empuk dan enak.
Begitu juga, hamba Tuhan sering kali menganggap sidang jemaat sebagai roti yang empuk dan enak. Artinya tidak peduli keselamatan sidang jemaat, yang penting dapat uang.
Banyak hamba Tuhan tertipu, begitu juga dengan sidang jemaat. Memang roti tipuan empuk, tetapi sebenarnya makan kerikil. Kehidupan semacam ini semakin keras hati sampai tidak bisa bertobat bahkan binasa selamanya.
Amsal 20:17
20:17.Roti hasil tipuansedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.
Ulangan 8:3
8:3.Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.
Tuhan izinkan kita lapar dan menderita, supaya kita semakin bergantung pada firman Allah yang keluar dari mulut Allah. Ini yang mampu memberikan pertolongan sampai hidup kekal. Mari tetap tergembala dengan sungguh-sungguh.
- Pencobaan tentang Bait Allah = ibadah pelayanan.
Matius 4:5-7
4:5.Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6.lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7.Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Efesus 4:8-9
4:8.Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9.Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
Rencana Allah adalah Yesus turun ke bagian bumi paling bawah, tetapi bukan untuk demonstrasi seperti diperintahkan setan.
Yesus turun ke bagian bumi paling bawah artinya mati di kayu salib untuk membebaskan manusia dari tawanan maut/ dosa, dan sekaligus mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja (batu hidup).
Wahyu 1:5-6
1:5.dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
1:6.dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imambagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Tadi, batu keras diangkat menjadi anak Allah. Sekarang, kita diangkat menjadi batu hidup.
1 Petrus 2:5
2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Batu hidup artinya imam-imam dan raja-raja yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, persekutuan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau tidak dipakai Tuhan, kehidupan yang sudah hidup benar, selamat, dan diberkati akan dipakai oleh setan.
Batu hidup sama dengan batu indah, artinya letak keindahan hidup kita adalah saat kita beribadah melayani Tuhan. Di luar ibadah pelayanan kepada Tuhan, hidup tidak akan indah tetapi bagaikan orang lumpuh. Artinya banyak yang belum beres dalam hidup kita, dan terjadi kenajisan.
Syarat melayani Tuhan:
- Hidup dalam kesucian.
Keluaran 29:1a
29:1a."Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku:
Bagaimana bisa hidup suci?
- Harus ada firman penggembalaan yang menyucikan dosa-dosa kita, sehingga hati, perbuatan, dan perkataan kita suci.
- Mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
- Tekun dalam kandang penggembalaan.
Imamat 21:12
21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Di dalam kandang penggembalaan, daging dibendung sehingga kita tidak melanggar kesucian.
- Ada minyak urapan di kepala, supaya pikiran dan pandangan hanya tertuju pada Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Artinya setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Jika sudah suci dan setia, kita harus waspada, karena setan melancarkan api pencobaan kepada imam-imam dan raja-raja untuk menggagalkan rencana Allah lewat batu sandungan.
Matius 4:6
4:6.lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
Sandungan dari luar, ada, tetapi sandungan paling hebat berasal dari dalam yaitu hati yang keras.
Contoh: Yudas Iskariot yang tetap mempertahankan keinginan jahat (keinginan akan uang). Kalau ada keinginan jahat, pasti ada keinginan najis dan kepahitan.
Ini yang membuat tidak setia dan tidak suci.
Batu sandungan juga bisa dalam bentuk berkat yang disalahgunakan.
Akibat tidak setia dan tidak suci adalah memecat diri sendiri, bukan dipecat, seperti Yudas yang menggantung diri sendiri.
Artinya kehilangan jabatan, telanjang, busuk, dipermalukan, dan binasa selamanya. Tidak ada keindahan sedikit pun sekalipun tadinya batu indah.
Oleh karena itu, kita harus tergembala dengan benar dan baik, supaya tetap mempertahankan bahkan meningkatkan kesucian dan kesetiaan. Kita menjadi biji mata Tuhan yang akan dikaruniakan kedua sayap dari burung nasar yang besar.
Ulangan 32:10
32:10.Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Kita harus menjadi biji mata Tuhan untuk bisa hidup di padang gurun dunia yang tandus dan penuh kesulitan. Tidak ada jalan lain!
Sebagai biji mata Tuhan, kita akan mengalami jaminan dari Tuhan mulai sekarang sampai zaman Antikris.
- Pencobaan tentang menjadi Raja.
Matius 4:8-11
4:8.Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9.dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10.Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11. Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Wahyu 19:6-7
19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Rencana Allah adalah Yesus pasti datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk mengangkat kiita ke awan-awan yang permai sampai masuk kerajaan Sorga.
Rencana setan adalah menjadikan Yesus sebagai raja dalam kerajaan dunia tanpa perlu proses mati dan bangkit, sehingga kita binasa semua.
Yohanes 6:15
6:15.Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Kalau gereja Tuhan hanya mencari perkara dunia, ia menjadikan Yesus sebagai raja dunia yang sesuai dengan rencana setan.
1 Yohanes 2:15-17
2:15.Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16.Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan dagingdan keinginan mataserta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17.Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Isi dari dunia:
- Keinginan daging = dosa kawin-mengawinkan.
- Keinginan mata = dosa makan-minum.
- Keangkuhan hidup = sombong, mengandalkan perkara dunia lebih dari pada Tuhan.
Dalam perjanjian lama, daya tarik dunia menarik Adam dan Hawa dari taman Eden ke dalam dunia.
Dalam perjanjian baru, daya tarik dunia mau menarik Yesus, untuk menggagalkan rencana Allah, dan kita ditarik dari dunia menuju neraka selamanya.
Bagaimana menghadapi daya tarik dunia? Banyak menyembah Tuhan.
Matius 14:23-25
14:23.Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:24.Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
14:25.Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
Yesus banyak menyembah sehingga bisa mengalahkan daya tarik bumi.
Buktinya Dia bisa berjalan di atas air yang bergelombang.
Untuk apa?
- Mengangkat gereja Tuhan yang sudah tenggelam. Mari banyak menyembah, saat itu Tuhan akan mengangkat kita dari ketenggelaman. Kejatuhan dalam dosa dipulihkan sehingga bisa hidup benar, masalah ekonomi dipulihkan, yang gagal dijadikan berhasil dan indah pada waktunya.
- Meningkat dalam doa penyembahan sampai ke atas gunung untuk mengalami pembaharuan hidup, yang adalah mujizat terbesar.
Matius 17:1-2
17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2.Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Pembaharuan wajah salah satunya pembaharuan mulut, yaitu jujur apa adanya, dan hati sabar menunggu waktu Tuhan.
Untuk apa naik gunung? Untuk menghadapi gunung pencobaan. Menghadapi masalah yang semakin meningkat, Tuhan akan menolong kita. Mujizat jasmani terjadi. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita naik ke gunung Yerusalem baru.
Wahyu 21:9-10
21:9.Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10.Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggidan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Kita menjadi mempelai wanita Sorga yang tidak salah dalam perkataan. Kita masuk Yerusalem Baru, tidak keluar lagi dari sana selamanya.
Apa yang harus kita perbuat malam ini? Jujur.
Keluaran 20:25
20:25. Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya.
Jujur sama dengan menjadi batu permata yaspis di Yerusalem Baru.
Wahyu 21:11
21:11.Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Apa pun keadaan kita, jujur mengaku kepada Tuhan. Tuhan sanggup membaharui, menolong, sampai menyempurnakan.
Tuhan memberkati.