Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:13-21 adalah sangkakala keenam atau hukuman Anak Allah yang keenam atas dunia, yaitu sepertiga manusia di dunia akan mati karena peperangan yang besar.
Wahyu 9:16-19
9:16. Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
9:17. Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18. Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
9:19. Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.
Setan menggunakan senjata belerang secara rohani.
Wahyu 20:10,14
20:10. dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
20:14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Senjata belerang secara rohani adalah maut yang bekerja diam-diam dan tidak disadari lewat ajaran-ajaran sesat.
Wahyu 13:11-13
13:11. Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.Antikris dan nabi palsu bekerja sama untuk menyesatkan orang-orang pilihan, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai dalam firman pengajaran yang benar. Yaitu lewat ajaran palsu dan mujizat/ tanda-tanda palsu (luka menjadi sembuh berarti mujizat jasmani tanpa keubahan hidup). Puncak mujizat jasmani adalah menurunkan api dari langit, sehingga orang-orang pilihan menyembah antikris.
Wahyu 13:8
13:8. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Oleh sebab itu, supaya kita tidak disesatkan dan tidak menyembah antikris, mulai sekarang kita harus melihat api dari Sorga.
Keluaran 3:1-3
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2. Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3. Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
Contohnya adalah Musa.
Ketika Musa hanya memperhatikan api dunia (berada di istana, pandai, hebat), maka Musa tidak bisa melayani hanya dua orang. Ibadah pelayanannya palsu, ditandai iri hati, kebencian. Maka penyembahannya pasti juga palsu.
Musa harus memperhatikan semak duri yang menyala tetapi tidak terbakar. Ini berarti Musa harus memperhatikan api dari Sorga.
Semak duri adalah manusia daging yang berdosa dengan tabiat daging yang saling menyakiti, saling memfitnah, saling menyalahkan, sehingga berada dalam kutukan dosa sampai kebinasaan di lautan api dan belerang.
Musa melihat semak duri menyala tetapi tidak terbakar. Ini sama dengan penglihatan hebat. Yaitu manusia daging yang berdosa tetapi bisa mengalami pekerjaan nyala api dari Sorga.
Ada 3 pengertian rohani semak duri menyala tetapi tidak terbakar:
- Allah berada di antara manusia yang berdosa yang seharusnya terkutuk dan binasa, untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Yesaya 59:1-2
59:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2. tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Sebenarnya manusia berdosa sudah terpisah dari Tuhan. Jika dibiarkan, maka akan semakin jauh sampai perpisahan kekal.
Tetapi oleh kasih dan kemurahan Tuhan, maka Allah mau datang kepada manusia berdosa di dunia, untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Keluaran 3:2
3:2. Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
Dalam Perjanjian Lama, "Malaikat Tuhan" = Tuhan sendiri.
Dalam Perjanjian Baru, nyala api dari Sorga adalah pribadi Yesus.
Matius 1:20-21
1:20. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Yesus adalah Roh Kudus = nyala api dari Sorga yang lahir menjadi manusia, untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Yohanes 1:1,14
1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yeremia 23:29
23:29. Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Yesus adalah Firman = nyala api dari Sorga yang lahir menjadi manusia.
Yesus adalah kasih = nyala api dari Sorga yang menjadi manusia.
Kisah Rasul 2:36-40
2:36. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38. Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40. Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Dari pihak kita, kita harus menerima keselamatan lewat pribadi Yesus.
Prosesnya adalah:
- Iman, percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar firman Kristus (firman yang diurapi Roh Kudus).
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Baptisan air.
Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru, hidup Sorgawi. Ini sama dengan mengalami baptisan Roh Kudus.
Hasilnya:
- Hidup dalam kebenaran.
- Mengalami sunat Kristus.
Kolose 2:11-12
2:11. Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12. karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Sehingga kita mendapatkan nama baru. Nama Yesus dimasukkan dalam nama kita.
Abraham dulu namanya Abram. Tetapi setelah disunat, menjadi Abraham, yaitu mendapat sisipan "AH" dari nama Tuhan yaitu "YAHWE" atau "YEHOVAH".
Nama baru ditulis dalam kitab kehidupan Sorga, sehingga kita tidak akan disesatkan, kita tidak akan menyembah antikris.
- Manusia berdosa mengalami penyucian oleh nyala api dari Sorga lewat sistem penggembalaan.
Keluaran 3:1
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakankambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Kisah Rasul 2:41-42
2:41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Sesudah kita diselamatkan, maka kita harus tergembala (Ruangan Suci) supaya kita tidak disesatkan oleh antikris dan nabi palsu.
Di dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat:
- Pelita Emas (jaman Musa) --> ketekunan dalam persekutuan (jaman hujan awal) --> ketekunan dalam Ibadah Raya dan fellowship (jaman hujan akhir). Ini adalah persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karunia Roh Kudus. Kita mengalami penyucian oleh nyala api Roh Kudus.
- Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam pengajaran dan pemecahan roti --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Ini adalah persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Kita mengalami penyucian oleh nyala api firman.
- Mezbah Dupa Emas --> ketekunan dalam doa --> ketekunan dalam Ibadah Doa. Ini adalah persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Kita mengalami penyucian oleh nyala api kasih Allah.
Dalam penggembalaan, tubuh jiwa roh kita disucikan terus-menerus oleh api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah. Sehingga:
- Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Keluaran 3:5
3:5. Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmudari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
- Kita disucikan sampai sempurna seperti Yesus.
Hasil penyucian adalah "tanggalkanlah kasutmu", sama dengan menjadi bayi yang baru lahir.
1 Petrus 2:1-2
2:1. Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
2:2. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Prakteknya adalah:
- Membuang segala kejahatan/ cinta akan uang yang mengakibatkan kikir dan serakah. Ini adalah akar dosa.
Kalau disucikan dari cinta akan uang, maka kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Kita bisa menikmati berkat Tuhan.
Lanjut membuang tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian. Ini adalah tunas dosa.
Jika disucikan, maka kita bisa menjadi kehidupan yang jujur.
Sampai membuang fitnah. Ini adalah buah dosa.
- Mengosongkan diri dari kesombongan dan egois.
Filipi 2:5-8
2:5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Seperti Yesus yang menghampakan diri dan taat sampai mati di kayu salib, demikian juga kita harus menghampakan diri dan taat sampai daging tidak bersuara.
- Penyucian lahir dan batin (menanggalkan dua kasut), sampai kita tidak bercacat-cela, suci seperti Yesus suci.
- Manusia berdosa dipermuliakan bersama Yesus untuk menjadi mempelai wanita Sorga.
Wahyu 12:1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Bulan di bawah kaki = ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, penebusan yang permanen.
Mahkota 12 bintang = ketekunan dalam Ibadah Raya, karunia Roh Kudus menjadi permanen.
Selubung matahari = ketekunan dalam Ibadah Doa, kasih menjadi sempurna bagaikan matahari.
Wahyu 12:2-3
12:2. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Sekalipun kita sudah hidup benar dan suci, posisi kita adalah seperti perempuan yang mengandung dan hendak melahirkan. Posisi kita sangat lemah.
Yang bisa kita perbuat adalah hanya mengeluh dan mengerang kepada Tuhan, menyembah dengan hancur hati. Kita mengaku tidak layak, banyak kesalahan, tidak mampu, tidak bisa apa-apa, tidak berharga apa-apa, hanya membutuhkan belas kasih Tuhan. Maka Tuhan akan bergumul dan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita.
Hasilnya:
- Tuhan akan memberikan kelegaan, perhentian, damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.
Keluaran 3:7-8
3:7. Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
- Tuhan memperhatikan setiap langkah dan detak jantung hidup kita.
Ayub 31:4
31:4. Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?
Ayub 7:17-18
7:17. Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
7:18. dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?
Salah satu bentuk perhatian Tuhan adalah ujian iman.
Mengapa harus ada ujian iman? Supaya iman kita meningkat bagaikan emas murni.
Ayub 23:10-11
23:10. Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
23:11. Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
Saat ujian iman terjadi, kita harus menjaga:
- Hati tetap dalam ketenangan dan damai sejahtera.
- Mulut supaya perkataan benar dan baik, jangan ada perkataan dusta, gosip, dll.
- Kaki supaya tetap sesuai firman. Kita tidak mencari jalan keluar sendiri di luar firman.
Maka kita akan mendapatkan iman sempurna bagaikan emas murni. Dan kita sedang dilatih berjalan di Yerusalem Baru yang jalannya bagaikan emas murni.
Wahyu 21:21
21:21. Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
Iman sanggup memberikan segala sesuatu yang tidak pernah kita lihat atau pikirkan.
Roma 10:15
10:15. Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Langkah-langkah hidup kita menjadi langkah-langkah berhasil dan indah.
- Ada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan yang ajaib, lewat dua sayap burung nazar yang besar.
Matius 10:30
10:30. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
Dua sayap burung nazar akan menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris pada jaman antikris berkuasa atas dunia.
Jika Tuhan datang kedua kali, maka dua sayap burung nazar akan mengangkat kita ke awan-awan yang permai. Kita duduk bersanding dengan Tuhan di takhtaNya yang bagaikan nyala api.
Daniel 7:9
7:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
Tuhan memberkati.