Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:73:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud untuk melakukan 3 perkara besar bagi jemaat Filadelfia:
- [ayat 8] Untuk membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapa pun.
- [ayat 9] Untuk memberi kemenangan atas jemaah iblis.
- [ayat 10] Untuk melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia.
Kita mempelajari yang kedua.
Wahyu 3:93:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.Jemaah iblis mengaku orang Yahudi padahal tidak demikian, sama dengan pendusta. Pengertian pendusta:
- Mengaku mengenal Tuhan tetapi tidak taat pada firman pengajaran yang benar.
1 Yohanes 2:4
2:4 Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
Ini sama dengan tanpa firman pengajaran sehingga tidak mengalami penebusan/ kelepasan dari dosa, sama dengan tanpa bulan di bawah kaki.
- Menyangkal Yesus sebagai Kristus (Yang Diurapi).
1 Yohanes 2:22
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Ini sama dengan tanpa urapan Roh Kudus, tanpa bintang.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.
Menyangkal Yesus dengan perkataan dan perbuatan yang jahat dan najis.
- Membenci sesama, sampai kebencian tanpa alasan.
1 Yohanes 4:20
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Ini sama dengan tanpa kasih, tanpa matahari.
Jadi jemaah iblis sama dengan pendusta, yaitu anak Tuhan/ hamba Tuhan yang tidak memiliki matahari (kasih), bulan (firman) dan bintang (Roh Kudus). Akibatnya:
- Hidup dalam kegelapan dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya, nikah yang salah). Sehingga tidak bisa menjadi mempelai wanita Surga.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Perempuan menunjuk manusia daging, tetapi jika disalut matahari, bulan, dan bintang, maka bisa hidup dalam terang, sampai tidak ada kegelapan sedikit pun, menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.
Jika tidak disalut matahari, bulan, dan bintang, maka akan menjadi gelap, telanjang, dan hanya disalut dengan perkara jasmani. Sampai menjadi perempuan babel, sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.
Wahyu 17:4-5
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Roma 13:12-14
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, kita harus bersalut Tuhan Yesus Kristus (matahari, bulan, dan bintang) sebagai perlengkapan senjata terang.
Kita disalut terang lewat kandang penggembalaan (ruangan suci), yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia, menghasilkan terang bintang.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus. Kita mengalami penebusan sampai menghasilkan terang bulan di bawah kaki.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih, sampai menghasilkan terang matahari.
Roma 13:13
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Yang harus disalut adalah dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), dosa kawin-mengawinkan, iri hati dan perselisihan.
Bukti kita disalut terang matahari, bulan, dan bintang yaitu kita memiliki hati yang jujur. Kita menjadi terang mulai dalam nikah/ rumah tangga, sehingga tidak dikuasai kegelapan gantang dan tempat tidur. Lanjut menjadi terang di depan orang, sampai menjadi terang dunia.
- Menjadi iri hati, sakit hati, benci tanpa alasan, sampai tampil seperti binatang buas.
Kejadian 37:9-11
37:9 Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."
37:10 Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?"
37:11 Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
Kejadian 37:31, 33
37:31 Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.
37:33 Ketika Yakub memeriksa jubah itu, ia berkata: "Ini jubah anakku; binatang buas telah memakannya; tentulah Yusuf telah diterkam."
Pengertian binatang buas:
- Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang persekutuannya jauh dari Yakub (= Roh Kudus) dan Yusuf (= Kabar Mempelai).
Kejadian 37:12, 18
37:12 Pada suatu kali pergilah saudara-saudaranya menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem.
37:18 Dari jauh ia telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya.
Yaitu tanpa urapan Roh Kudus dan menolak pengajaran yang benar, sehingga kering rohani. Yang ada hanya iri hati, kebencian, bermufakat untuk melawan yang benar. Ini semakin membesar dan semakin kompak untuk melawan yang kecil.
- Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang mempunyai mulut yang buas yaitu dusta, gosip, fitnah, hujat, seperti mulut antikris.
Yakobus 3:7-8
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
Wahyu 13:5-6
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
- Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menganiaya dan membunuh sesama hamba Tuhan/ pelayan Tuhan, menjadi sama seperti antikris.
Kejadian 37:31
37:31 Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.
Untuk menghadapi binatang buas, kita harus mengalami percikan darah, sengsara daging bersama Yesus. Jubah harus dicelup darah supaya tidak dirobek oleh binatang buas, supaya menjadi pakaian putih berkilau-kilauan.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Berkilau-kilau berasal dari hati yang jujur, yang menghasilkan perbuatan yang benar dan baik, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Hati yang jujur juga menghasilkan perkataan yang benar dan baik, bisa bersaksi.
- Menghadapi angin badai yang mau menghancurkan kapal kehidupan kita.
Kisah Rasul 27:20
27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.
Angin badai artinya:
- Masalah/ pencobaan yang tidak terselesaikan, membuat stress, tidak tenang, letih lesu, putus asa, tidak ada masa depan.
- Angin ajaran palsu, gosip yang tidak benar, yang membuat bimbang sampai tinggalkan pengajaran yang benar, gugur dari iman.
Namun Tuhan mau menolong lewat dua cara:
- Lewat pemberitaan firman pengajaran yang benar yang diwahyukan/ diilhamkan oleh Tuhan, yang menunjuk dosa, menegor dan menasehati.
Kisah Rasul 27:21-22
27:21 Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!
27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
2 Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Firman diulang-ulang untuk memberi kepastian iman supaya tidak diombang-ambingkan oleh suara asing, yaitu nasihat/ ajaran palsu yang kelihatan baik/ masuk akal tetapi tidak sesuai dengan firman.
Kisah Rasul 27:10-11
27:10 "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita."
27:11 Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus.
Suara asing juga menunjuk suara daging yang memilih yang enak dan cocok bagi daging, sekalipun tidak sesuai firman.
Kisah Rasul 27:12
27:12 Karena pelabuhan itu tidak baik untuk tinggal di situ selama musim dingin, maka kebanyakan dari mereka lebih setuju untuk berlayar terus dan mencoba mencapai kota Feniks untuk tinggal di situ selama musim dingin. Kota Feniks adalah sebuah pelabuhan pulau Kreta, yang terbuka ke arah barat daya dan ke arah barat laut.
Firman diulang-ulang juga untuk memberi kesempatan supaya kita bisa tertolong.
- Lewat perjamuan suci.
Kisah Rasul 27:33-36
27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga.
Keluaran 12:5-6, 8
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
12:8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
Firman pengajaran dan perjamuan suci membuat kita sadar dan mengaku dosa kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, hanya menyembah Tuhan. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan mengulurkan tangan kepada kita untuk menolong dan melakukan mujizat secara rohani.
Kisah Rasul 27:37
27:37 Jumlah kami semua yang di kapal itu dua ratus tujuh puluh enam jiwa.
Angka 6 menunjuk pembaharuan dari 6 dosa lahir dan batin.
Kolose 3:5-9
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu (1)percabulan, (2)kenajisan, (3)hawa nafsu, (4)nafsu jahat dan juga (5)keserakahan, yang sama dengan (6)penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu (1)marah, (2)geram, (3)kejahatan, (4)fitnah dan (5)kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9 Jangan lagi kamu saling (6)mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
Angka 7 menunjuk 7 sifat manusia baru.
Kolose 3:10, 12-14
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah (1)belas kasihan, (2)kemurahan, (3)kerendahan hati, (4)kelemahlembutan dan (5)kesabaran.
3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan (6)ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah (7)kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Angka 2 menunjuk kesatuan suami dan istri.
Kolose 3:18-19
3:18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Kesatuan anak dan orang tua.
Kolose 3:20-21
3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
3:21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Kesatuan hamba dan tuan.
Kolose 3:22
3:22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
Kalau dua menjadi satu, maka akan menjadi rumah doa.
Matius 18:19
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Maka mujizat jasmani juga terjadi, sehelai rambut di tengah badai bisa tertolong. Tuhan memelihara kita di tengah kemustahilan, menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil, memberi masa depan yang indah, sampai menyempurnakan kita.
Kisah Rasul 27:34
27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
Tuhan memberkati.