Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:16-173:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,Jemaat Laodikia (jemaat akhir jaman) dalam keadaan suam-suam kuku. Artinya, secara jasmani tidak kekurangan apa-apa (kaya), tetapi secara rohani miskin, melarat, malang, buta dan telanjang (tidak punya apa-apa). Mereka hanya mengutamakan yang jasmani tetapi tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar, kosong. Akibatnya adalah dimuntahkan oleh Tuhan, tidak berguna, najis, terpisah dari Tuhan, binasa untuk selamanya.
Wahyu 3:18-193:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!Oleh sebab itu Tuhan menegor, menasehati, dan menghajar, supaya Laodikia (jemaat akhir jaman) membeli harta/ kekayaan Surga. Ada 3 macam harta/ kekayaan Surga yang harus kita beli:
- Emas yang telah dimurnikan dalam api.
- Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
- Minyak untuk melumas mata.
Kita masih mempelajari yang pertama.
1 Petrus 1:6-71:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.Emas yang dimurnikan dalam api menunjuk iman yang murni, iman yang permanen, iman yang sempurna, untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Bagaimana caranya supaya kita bisa membeli emas yang telah dimurnikan dalam api?
2 Petrus 1:5-81:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.Kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk mendapatkan iman yang sempurna, berjuang untuk bertambah-tambah dalam iman sampai dengan kasih. Prosesnya:
- Iman, percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat (= masuk pintu gerbang tabernakel).
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman yang benar berasal dari mendengar firman yang diurapi Roh Kudus.
Yohanes 2:23-24
2:23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,
Waspada, ada ajaran palsu yaitu iman karena melihat, sama dengan iman yang rapuh. Ini adalah iman yang sepihak, kita percaya kepada Yesus tetapi Yesus tidak mempercayakan diriNya. Suatu waktu bisa menyangkal Tuhan.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
Sikap positif adalah mendengar firman Allah dengan sungguh-sungguh dalam urapan Roh Kudus, mendengar firman dengan suatu kebutuhan, sehingga bisa mengerti, percaya/ yakin pada firman, sama dengan firman menjadi iman dalam hati. Hasilnya adalah kita masuk pintu kerajaan Surga dan iman ditambahkan sampai sempurna.
Sikap negatif adalah mendengar firman dengan kekuatan daging (kepandaian, pengalaman, dll) tanpa urapan Roh Kudus, sehingga mengkritik firman, bosan/ mengantuk saat dengar firman. Akibatnya firman tidak menjadi iman dalam hati, sehingga apa yang ada padanya akan diambil, imannya semakin berkurang, sampai habis imannya, gugur dari iman dan binasa selamanya.
- Kebajikan (= mezbah korban bakaran).
2 Petrus 1:5
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
Kebajikan sama dengan perbuatan baik yang dikaitkan dengan salib/ korban Kristus.
Perbuatan baik dari Tuhan: Yesus rela mati untuk menebus dosa-dosa kita.
Perbuatan baik dari kita: bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
Segala perbuatan baik yang dilakukan tanpa pertobatan, akan sia-sia dan binasa.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi (1)orang-orang penakut, (2)orang-orang yang tidak percaya, (3)orang-orang keji, (4)orang-orang pembunuh, (5)orang-orang sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Kita harus bertobat dari 8 dosa yang membinasakan, mulai dari takut kepada sesuatu sehingga tidak takut akan Tuhan, sampai dosa dusta.
Yeremia 9:5
9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
Orang berdusta sama dengan malas bertobat, tidak mau bertobat, sampai tidak bisa bertobat. Akibatnya hidupnya sia-sia, percuma dilahirkan.
- Pengetahuan, menunjuk baptisan air (kolam basuhan).
2 Petrus 1:5
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
Filipi 3:10
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
Kita mengenal Yesus yang sudah mati dan bangkit, lewat baptisan air.
Roma 6:2, 4-5
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
Syarat baptisan air yaitu mati terhadap dosa, bertobat, terutama dari 8 dosa yang menguburkan/ menenggelamkan dalam lautan api dan belerang.
Pelaksanaan baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa, harus dikuburkan/ ditenggelamkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus untuk mendapat hidup baru, hidup Surgawi, hidup dalam kebenaran. Ini sama dengan selamat.
- Penguasaan diri (pintu kemah), sama dengan kepenuhan Roh Kudus/ urapan Roh Kudus.
2 Petrus 1:6
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Roh Kudus mampu mematikan keinginan daging, perbuatan daging, perkataan daging, sehingga kita bisa menguasai diri, bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Taat dengar-dengaran merupakan permulaan dipakai oleh Tuhan dan permulaan keberhasilan, pintu masa depan terbuka, sampai pintu Surga terbuka. Tuhan tidak melihat kehebatan atau kekurangan kita, tetapi Tuhan melihat ketaatan kita.
- Ketekunan
- Kesalehan
Ketekunan dan kesalehan tidak bisa dipisahkan.
2 Petrus 1:6
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
Ketekunan adalah sesuatu yang dilakukan terus menerus, tidak bisa dihalangi.
Kesalehan adalah sikap menghadapkan diri kepada Tuhan, lewat ibadah.
Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada ruangan suci, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, dalam kandang penggembalaan:
- Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya, sama dengan domba minum.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus, sama dengan domba makan.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya, sama dengan domba bernafas.
Ketekunan adalah sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali. Kita bertekun sampai mencapai tempat penggembalaan terakhir, yaitu di Yerusalem Baru, di mana tidak ada setetes pun air mata.
Roma 5:4-5
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Hasil ketekunan:
- Tahan uji menghadapi apa pun juga. Kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak goyah, tidak bimbang, tidak tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun juga, tetapi tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan.
- Memiliki pengharapan.
Ibrani 6:19
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Pengharapan sama dengan sauh yang dilabuhkan sampai ke belakang tabir (ruangan maha suci), yaitu pengharapan untuk sempurna seperti Yesus, tidak ada kekurangan/ cacat cela. "Takkan kekurangan" juga berarti kita mengalami kelimpahan secara jasmani dalam kemurahan Tuhan sehingga selalu mengucap syukur.
- Kasih kepada saudara, sama dengan mengasihi sesama seperti diri sendiri.
- Kasih kepada semua orang, sama dengan sampai mengasihi musuh.
2 Petrus 1:7
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1 Yohanes 4:20-21
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
Maka kita pasti bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua. Ini disebut perbuatan iman, iman yang sempurna.
Yakobus 2:21-22
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Contoh perbuatan iman: Abraham (mewakili bangsa Israel) mempersembahkan Ishak di atas mezbah, sebab Abraham mengasihi Tuhan lebih dari semua.
Yakobus 2:25-26
2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Rahab (mewakili bangsa kafir), mendapat kesempatan untuk mendengar tentang Tuhan, percaya, hidup benar dan melakukan perbuatan iman, yaitu menyembunyikan 2 pengintai sampai mempertaruhkan nyawanya sendiri supaya bangsa Israel bisa masuk ke Kanaan. Ini sama dengan mengasihi sesama, sampai mengasihi musuh. Bangsa kafir dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Syaratnya adalah harus lepas dari tabiat anjing dan babi (kejahatan dan kenajisan), lepas dari tabiat kekuatiran.
Markus 11:1-2
11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
Dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, Tuhan mau memakai bangsa kafir (keledai) yang sudah lepas dari kejahatan, kenajisan dan kekuatiran.
Matius 6:31-32, 34, 33
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Bangsa kafir sering kuatir akan hidup sehari-hari, kuatir akan masa depan, sehingga tidak bisa benar hidupnya, tidak ada perbuatan iman, tidak setia sampai menyangkal Tuhan. Akibatnya tidak bisa dipakai oleh Tuhan, tetapi dipakai oleh Babel.
Markus 11:8
11:8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.
Bukti terlepas dari kekuatiran dan masuk kegerakan hujan akhir:
- Bisa memberi/ berkorban (waktu, tenaga, uang, pikiran, sampai seluruh hidup) untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kecuali satu, yaitu firman pengajaran yang benar, jangan dikorbankan.
- Mengutamakan ibadah pelayanan (kerajaan Surga) lebih dari segala perkara di bumi.
Matius 6:33
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
- Hidup dalam kebenaran, apa pun risikonya.
Hasil dipakai oleh Tuhan adalah mendapat tali kirmisi yang digantungkan pada jendela rumah.
Yosua 2:18-19
2:18 sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
2:19 Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapapun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang menanggung akibat pertumpahan darahnya.
Artinya, setiap pribadi harus mengalami penebusan oleh darah Kristus.
Kidung Agung 4:3
4:3 Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
Kita mengalami kelepasan dari dosa, sampai bibir seperti pita kirmizi, sama dengan menghasilkan kata-kata iman yaitu jujur dan bersaksi. Hasilnya:
- Ada keselamatan untuk seisi rumah tangga. Secara jasmani, selamat dari celaka marabahaya. Secara rohani, selamat dari dosa-dosa.
- Korban Kristus sanggup memelihara hidup kita secara jasmani dan rohani.
Roma 8:31-32
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Darah Yesus memberi kemenangan atas musuh-musuh, menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil.
- Merobohkan tembok pemisah antara bangsa Israel dan kafir.
Efesus 2:13-14
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh," sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
Darah Yesus mempersatukan mulai dalam nikah.
Matius 1:1, 5
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
Rahab, seorang pelacur, namun menerima tali kirmizi sehingga bisa dipakai untuk menerima kedatangan Yesus pertama kali.
Senajis dan sekotor apa pun kehidupan kita bangsa kafir, jika mau menerima tali kirmisi, kita bisa dibenarkan dan disucikan sampai sempurna, bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.