Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu pasal 2-3 dalam susunan tabernakel terkena pada 7 percikan darah di depan tabut perjanjian, sama dengan penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada 7 sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat cela, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Kita masih mempelajari sidang jemaat di Tiatira.
Wahyu 2:18-20
2:18“Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

Yesus tampil dalam 2 wujud kepada sidang jemaat Tiatira:
  1. MataNya bagaikan nyala api, menunjuk penyucian sampai bagian dalam.
  2. KakiNya bagaikan tembaga yang membara, menunjuk penghukuman, penghakiman.
Wahyu 2:23
2:23Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

Yesus tampil untuk menyucikan hati dan pikiran sampai pikiran terdalam (ginjal). Mengapa demikian?
  1. Supaya tidak membanggakan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Juga supaya tidak kecewa/ putus asa jika ada kekurangan/ kelemahan, tidak tinggal dalam kelemahan, tetapi kita menyerahkan sepenuh kepada Tuhan.
    Wahyu 2:19
    2:19Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.

  2. Supaya kita disucikan dari ajaran-ajaran palsu [Wahyu 2:20-24].

Ada 2 macam ajaran palsu dalam jemaat Tiatira:
  1. Ajaran Izebel.
    Wahyu 2:20
    2:20Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

    Ajaran Izebel adalah ajaran palsu yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.

    1 Timotius 2:11-14

    2:11Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
    2:12Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
    2:13Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
    2:14Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

    Ajaran yang benar (Kabar Mempelai) mengajarkan bahwa wanita tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki, baik dalam ibadah maupun dalam nikah. Ini dikaitkan dengan kejatuhan Hawa. Dulu semua buah pohon dalam taman Firdaus boleh dimakan buahnya dengan bebas, kecuali buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Sekarang artinya, wanita boleh melayani apa saja, kecuali satu yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. 
    Wanita harus berdiam diri di mana ada laki-laki, sama dengan menempatkan laki-laki menjadi kepala dalam ibadah dan dalam nikah. Ini susunan yang benar sehingga Yesus menjadi Kepala dalam ibadah dan dalam nikah rumah tangga.

    1 Korintus 11:2-3

    11:2Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
    11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

    Ajaran Izebel mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki, wanita tampil sebagai kepala atas laki-laki, sehingga Yesus tidak bisa tampil sebagai Kepala, tetapi ular yang menjadi kepala. Ini sama dengan wanita memberi buah terlarang kepada laki-laki sehingga nikah dan ibadah menjadi telanjang, hancur dan binasa.
    Ajaran Izebel sangat bertentangan dengan Kabar Mempelai.

    Debora di perjanjian lama, sudah digenapi dalam perjanjian baru. Yang ditulis dalam perjanjian baru adalah Barak, bukan Debora.
    Ibrani 11:32
    11:32Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,

    Febe melayani jemaat dengan memberi bantuan. Juga wanita-wanita yang membantu pelayanan Yesus, namun bukan mengajar.
    Roma 16:1-2
    16:1Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea,
    16:2supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri.

    Lukas 8:1-3
    8:1Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
    8:2dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
    8:3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

  2. Ajaran setan-setan.
    Wahyu 2:24
    2:24Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

    Yaitu ajaran palsu yang mempelajari seluk-beluk setan, sampai rumah setan yaitu neraka. Ini sangat bertentangan dengan pengajaran Tabernakel yang mempelajari rumah Tuhan.
    Hati-hati, semua ajaran ada rohnya. Jika mempelajari tabernakel/ Surga/ rumah Tuhan, kita dicap oleh roh Tuhan, menjadi milik Tuhan.
    Jika mempelajari ajaran setan-setan, yang masuk adalah roh setan, menerima cap meterai dari setan di hati dan pikiran sehingga tidak bisa bertobat.
    Akibatnya:
    1. Dilemparkan ke ranjang orang sakit
      Wahyu 2:21-22
      2:21Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya.
      2:22Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.

      Artinya jatuh dalam puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya).
      Jika ajarannya salah, maka tahbisan ibadah pelayanannya salah, nikah juga salah.

    2. Kering rohani, mati rohani.
      Wahyu 2:23
      2:23Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

      Sehingga mencari kepuasan palsu/ semu di dunia, atau cara-cara dunia dimasukkan kedalam gereja. Kering rohani artinya tidak bergairah/ berkobar-kobar dalam perkara rohani, terutama dalam mendengarkan firman Tuhan. Juga hidup dalam dosa, menikmati dosa, tidak mau bertobat, malah menyalahkan orang lain sampai menyalahkan Tuhan. Sampai tidak bisa bertobat, menjadi sama dengan setan.

    3. Masuk kesukaran yang besar.
      Wahyu 2:22
      2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.

      Yaitu tidak mengalami penyingkiran, ketinggalan di jaman antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun, sehingga menyembah antikris dan dibinasakan.

Sikap kita harus berpegang teguh pada pengajaran yang benar yaitu Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel yang diwahyukan Tuhan kepada Pdt.FG van Gessel (alm.), seperti yang dilihat oleh Musa di atas gunung Sinai.
Keluaran 24:18
24:18Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya.

Keluaran 34:28

34:28Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.

Musa berpuasa 40 hari 40 malam, tidak makan dan tidak minum, untuk menerima 2 hal:
  1. Petunjuk dan perintah untuk membangun kemah suci/ tabernakel, sesuai contoh di Surga.
    Tabernakel yang jasmani sudah hancur. Sekarang menunjuk pengajaran Tabernakel yang sentralnya adalah sesuai kehendak Tuhan, melakukan kehendak Tuhan.
  2. Dua loh batu.
    Sekarang menunjuk pengajaran Mempelai yang sentralnya adalah kasih Allah.
Pengajaran Tabernakel dan pengajaran Mempelai tidak bisa dipisahkan, sebab tabernakel tanpa dua loh batu adalah kosong/ sia-sia. Dua loh batu tanpa tabernakel, tidak ada tempatnya mau diletakkan di mana?
Musa berpuasa 40 hari 40 malam, tidak makan dan tidak minum, sangat lemah secara daging. Artinya, untuk bisa menerima Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel (firman pengajaran yang benar), tidak boleh menggunakan kekuatan/ kepandaian daging, tetapi dengan iman dan penyerahan sepenuh kepada Tuhan. Karena iman lebih tinggi dari logika, sehingga jika iman bisa menerima Kabar Mempelai, maka logika pasti bisa menerima.

Ibrani 4:12-13

4:12Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel sama dengan firman Allah yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Keluaran 32:26-28

32:26maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: “Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!” Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
32:27Berkatalah ia kepada mereka: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya.”
32:28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

Di akhir jaman, banyak ajaran palsu yang akan menyesatkan orang-orang pilihan.
Sikap kita harus menyandang pedang firman di pinggang (di pinggang ada ginjal), sama dengan mengalami penyucian sampai penyucian ginjal/ perasaan terdalam. Ini sama dengan memihak Tuhan, artinya kuat dan teguh hati untuk berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada satu firman pengajaran yang benar, apa pun risikonya.
Hasilnya:
  1. Ada kuasa penyucian.
    1. Penyucian hati dan pikiran.
      Matius 15:19
      15:19Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.

      Hati disi 7 roh jahat dan najis, pelitanya padam, matanya gelap sehingga hidupnya membabi buta.
      Jika hati disucikan, maka hati bisa diisi oleh Roh Kudus dengan 7 manifestasinya, sampai takut akan Tuhan, sama dengan membenci dosa.

      Yesaya 11:1-3

      11:1Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
      11:2 (1)Roh TUHAN akan ada padanya, (2)roh hikmat dan (3)pengertian, (4)roh nasihat dan (5)keperkasaan, (6)roh pengenalan dan (7)takut akan TUHAN;
      11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

    2. Penyucian tabiat.
      1 Tawarikh 21:1-2, 7, 16-17
      21:1Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.
      21:2 Lalu berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada para pemuka rakyat: “Pergilah, hitunglah orang Israel dari Bersyeba sampai Dan, dan bawalah hasilnya kepadaku, supaya aku tahu jumlah mereka.”
      21:7Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel.
      21:16Ketika Daud mengangkat mukanya, maka dilihatnyalah malaikat TUHAN berdiri di antara bumi dan langit, dengan di tangannya pedang terhunus yang diacungkan ke atas Yerusalem. Lalu dengan berpakaian kain kabung sujudlah Daud dan para tua-tua.
      21:17 Dan berkatalah Daud kepada Allah: “Bukankah aku ini yang menyuruh menghitung rakyat dan aku sendirilah yang telah berdosa dan yang melakukan kejahatan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku, tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu.”

      Penyucian tabiat kesombongan, membanggakan/ mengandalkan sesuatu di dunia sehingga tidak berharap lagi kepada Tuhan, menghargai sesuatu di dunia lebih dari Tuhan sehingga melawan pengajaran yang benar. Kita harus menghargai Tuhan/ firman pengajaran yang benar lebih dari segala sesuatu di dunia.

    3. Penyucian mulut.
      Mazmur 149:6
      149:6Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

      Sampai tidak salah dalam perkataan, sempurna seperti Yesus.

      Yakobus 3:2

      3:2Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Keluaran 32:28

      32:28Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

      3000 = ukuran ruangan suci (2000=20x10x10)+ ruangan maha suci (1000=10x10x10).
      Jika kita menyandang pedang dan mengalami penyucian oleh pedang firman, maka kita bisa tekun dalam ruangan suci/ kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah pokok, tergembala dengan benar dan baik, sampai mencapai kesempurnaan (ruangan maha suci).

      Jika tidak tergembala dengan benar dan baik, akan masuk angka 2000 yang negatif, yaitu 2000 babi yang mati di danau, berkubang dalam dosa. Sampai masuk angka 3000 yang negatif yaitu 3000 orang yang mati di kuil dagon.
      Hakim-hakim 16:25-27

      16:25Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: “Panggillah Simson untuk melawak bagi kita.” Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang.
      16:26 Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia: “Lepaskan aku dan biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya aku dapat bersandar padanya.”
      16:27 Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh ada kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton lawak Simson itu.

  2. Tuhan ada di pihak kita.
    Untuk memihak kita, Yesus harus mati di kayu salib, terkena pedang penghukuman.
    Tuhan di pihak kita seperti tutup menjadi satu dengan peti pada Tabut Perjanjian, tidak bisa bergeser sedikit pun. Artinya, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan selalu beserta, memperhatikan, mempedulikan kita dan bergumul untuk kita. Hasilnya:
    1. Segala letih lesu dan beban berat kita ditanggung oleh Tuhan.
      Mazmur 118:5-6
      118:5Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
      118:6 TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

      Tuhan memberi kelegaan dan damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan. Kita tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan, hanya mengasihi Tuhan.

    2. Imam Besar sanggup menolong kita tepat pada waktunya.
      Ibrani 13:4-6
      13:4Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
      13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
      13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”

      Tuhan menolong supaya kita terpelihara dalam kelimpahan, tidak kekurangan. Supaya kita tidak kikir dan serakah, sampai bisa lebih bahagia memberi daripada menerima.
      Tuhan menolong nikah kita supaya menjadi nikah yang benar dan suci, nikah yang satu, sehingga bisa mencapai nikah yang sempurna.

    3. Tuhan memakai kehidupan kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Yosua 1:5-6
      1:5Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
      1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

      Tuhan menjamin masa depan yang berhasil dan indah.

    4. Tuhan sanggup menyelesaikan semua pergumulan kita.
      1 Tawarikh 28:20
      28:20Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Segala pahit getir hidup kita ditanggung oleh Tuhan dan diganti dengan air anggur yang manis.
      Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna, menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai kita duduk bersanding dengan Tuhan di tahta Surga selama-lamanya.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 November 2008 (Minggu Sore)
    ... kasih karunia Titus - kasih karunia Tuhan menyelamatkan manusia berdosa. Petrus - 'melengkapi' dalam terjemahan lama disebutkan menjadikan kamu sempurna - kasih karunia Tuhan menyempurnakan kita. Jadi kasih karunia itu menyelamatkan sampai menyempurnakan gereja Tuhan menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali. Diluar kasih karunia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Agustus 2014 (Kamis Sore)
    ... Praktek mengalami salib dalam kehidupan sehari-hari Halaman Tabernakel. Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut kehendak ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 06 Mei 2015 (Rabu Malam)
    ... bisa melayani. Syaratnya kita harus menjaga hati damai sejahtera ayat 'Damai sejahtera bagi kamu ' . Seperti dahulu di Kisah Rasul Yesus menyuruh murid-murid jangan meninggalkan Yerusalem untuk menanti janji Bapa. Yerusalem adalah kota damai. Malam ini kita harus memelihara hati damai sejahtera tidak ada kejahatan kenajisan kepahitan tidak merasakan lagi yang daging ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Februari 2011 (Minggu Pagi)
    ... masih hidup ini terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. Firman mengerjakan keubahan hidup dari manusia daging buli-buli tanah liat menjadi manusia rohani yang sama sempurna seperti Yesus buli-buli emas . Kalau sejak kecil bahkan perlu sejak dalam kandungan ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Februari 2020 (Selasa Sore)
    ... dan menyembah Tuhan. Tahun ini adalah tahun penyembahan. Sungguh-sungguh Tuhan akan menghapus segala kemustahilan. Semoga lewat doa penyembahan malam ini kita juga mengalami kuasa untuk menghapus segala kemustahilan di mana pun kita berada dan apa pun keadaan kita. Syarat agar doa penyembahan diterima oleh Tuhan doa penyembahan yang mampu untuk menghapus ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 09 Februari 2010 (Selasa Pagi)
    ... Juru Selamat. Kisah Rasul Yesaya . Tapi bisa terjadi rumah tangga itu kecil sehingga korban anak domba itu dibagi. Arti rohaninya jika kita menerima berkat keselamatan maka kita harus membagi menyaksikan berkat keselamatan bagi orang lain. Kehidupan yang bersaksi adalah bukti bahwa dia hidup dalam kelimpahan dari Tuhan selamat sampai menuju kesempurnaan. Kehidupan yang ...
  • Ibadah Natal Persekutuan V di Batam, 04 Desember 2014 (Kamis Malam)
    ... kita tidak bekerja dengan semestinya dan memicu penyakit sampai kematian. Ketakutan atau stress ini bisa disebut sebagai pembunuh utama manusia. Bukan hanya mati jasmani tetapi sampai mati rohani kering rohaninya dan menuju kematian kedua kebinasaan untuk selamanya. Kalau sudah takut kuatir tidak bisa berdoa dan kering rohaninya. Betul-betul ketakutan menjadi pembunuh utama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 September 2012 (Senin Sore)
    ... Yesus dan menghalang-halangi kebangkitan Yesus dengan memeterai kubur Yesus dan menjaga kubur Yesus dengan penjaga-penjaga. Secara manusia tidak mungkin terjadi kebangkitan Yesus. Kemarin kita sudah mendengarkan bahwa inilah percikan darah yang menyucikan segala sesuatu yang sudah diluar jangkauan akal manusia diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya September . Malam ini kita maju selangkah yaitu ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 07 Mei 2020 (Kamis Malam)
    ... mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Yudas lengah dalam penggembalaan menjadi penyelundup secara diam-diam bersekutu dengan imam-imam kepala yang menentang pengajaran Yesus berarti menentang pengajaran yang benar. Mengapa Karena ada keinginan akan uang. Hati-hati kalau ada keinginan akan uang atau keinginan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 November 2018 (Sabtu Sore)
    ... membuat rugi rohani membuat kering rohani sampai mati rohani dan mengalami penghukuman sampai kematian kedua di neraka. Semakin kita bergosip rohani kita akan semakin kering. Tanda kematian rohani adalah non aktif dalam perkara rohani kalau kita bicara yang rohani dia marah. Bahaya Dia akan mengalami penghukuman Tuhan sampai kematian kedua ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.