Matius 27 secara keseluruhan menunjuk
7 percikan darah di atas tabut perjanjian, artinya sengsara yang dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan dan menyempurnakan kita.
Dalam Matius 27 ada 7 cerita, menunjuk 7 percikan darah. Kita mempelajari cerita yang keempat yaitu
Yesus disalibkan sampai mati[Matius 27:32-50].
Matius 27:3227:32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksauntuk memikul salib Yesus. Simon orang Kirene dipaksa untuk memikul salib Yesus, artinya:
- Kehidupan yang mengalami pengalaman salib/ pengalaman kematian bersama Yesus.
- Daging harus dipaksa untuk mau mengalami pengalaman salib/ pengalaman kematian bersama Yesus.
Mengapa kita harus mengalami pengalaman salib/ pengalaman kematian bersama Yesus? Supaya kita dapat mengalami pengalaman kemuliaan bersama Yesus (dibalik salib ada kemuliaan) sampai masuk dalam kerajaan Surga yang kekal.
Kisah Rasul 14:2214:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Praktek memikul salib dalam kehidupan sehari-hari:- Daging harus dipaksa mengalami sengsara untuk bertobat dan hidup benar. Dalam tabernakel menunjuk halaman.
1 Petrus 4:1-2
4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Prakteknya adalah:
- Berhenti berbuat dosa.
1 Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang (1)cabul, (2)kikir, (3)penyembah berhala, (4)pemfitnah, (5)pemabuk atau (6)penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Enam dosa yang mendarah daging membuat kita tidak bisa masuk pembangunan tubuh Kristus, tetapi masuk dalam pembangunan tubuh Babel, akan bersuasana muram/ duka cita.
Jika kita bertobat dari 6 dosa yang mendarah daging, kita bisa masuk pembangunan tubuh Kristus, kita mengalami kebahagiaan, suasana pesta.
- Hidup dalam kebenaran and taat dengar-dengaran pada pengajaran yang benar.
Yohanes 21:3-4, 7
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Petrus kembali dari penjala manusia menjadi penjala ikan, meninggalkan pelayanan, sama dengan tidak benar dan tidak taat. Akibatnya adalah tidak menangkap apa-apa, gagal dan telanjang, berada dalam suasana kutukan.
Jika kita bertobat, hidup benar dan taat dengar-dengaran, maka kita selamat dan mengalami berkat Tuhan sampai ke anak cucu.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
- Daging harus dipaksa mengalami penderitaan lahir batin untuk melayani Tuhan, menjadi imam-imam dan raja-raja. Dalam tabernakel menunjuk ruangan suci.
2 Korintus 6:4-5, 8-10
6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
6:8 ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai,
6:9 sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati;
6:10 sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Seorang imam harus berada dalam ruangan suci, artinya:
- Berada dalam kandang penggembalaan, sama dengan tergembala pada firman pengajaran yang benar.
- Ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
Hasilnya adalah:
- Daging dibendung, disucikan dari segala keinginan, hawa nafsu, ambisi, emosi, dll sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.
Jika daging tidak dibendung, akan menjadi keledai liar dan keledai jalang.
- Kita selalu diurapi oleh Roh Kudus sehingga tidak lalai dalam pelayanan, tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali).
Kisah Rasul 20:24, 27
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
20:27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Jika kita melayani dalam kesucian dan setia berkobar-kobar, sama dengan pelayanan yang berkenan kepada Tuhan, maka kita bisa menjadi batu hidup. Kita menjadi pelayan Tuhan yang hidup dari kemurahan Tuhan yang tidak bisa dibatasi oleh apa pun. Batu hidup adalah hamba dari Allah yang hidup.
Daniel 6:20-23
6:20 Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
6:22 Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
6:23 Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
Jika kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, maka semua menjadi hidup, rapi dan indah.
Efesus 2:20-21
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Markus 15:21
15:21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Roma 16:13
16:13 Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu.
Karena Simon orang Kirine mau memikul salib, maka anaknya bisa mendapat bagian, diberkati sampai anak cucu.
- Daging harus dipaksa untuk menderita sengsara tanpa dosa (percikan darah). Dalam tabernakel menunjuk ruangan maha suci.
2 Korintus 4:16
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Wujudnya adalah berpuasa, doa semalam suntuk, lewat difitnah, dll.
Maka akan terjadi shekinah glory (kemuliaan Tuhan), kita mengalami keubahan hidup, bisa kuat dan teguh hati. Artinya:
- Tidak kecewa/ putus asa menghadapi apa pun juga, hanya mengucap syukur kepada Tuhan.
- Tidak bimbang menghadapi ajaran palsu, tetap berpegang teguh pada ajaran yang benar.
- Tidak mau berbuat dosa, apa pun risikonya.
- Percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, sabar menunggu waktu Tuhan. Semua akan selesai pada waktunya.
1 Tawarikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Secara jasmani, semua masalah diselesaikan oleh Tuhan, sampai yang mustahil sekali pun.
Secara rohani, kita disucikan dan diubahkan sampai sampai sama mulia dengan Tuhan, tidak salah dalam perkataan [Yakobus 3:2].
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Mulut hanya menyembah Tuhan, menyeru 'Haleluyah', kita masuk dalam penyembahan yang besar saat Yesus datang kedua kali.
Tuhan memberkati.