Siaran tunda Ibadah Kunjungan di Tentena-Poso.
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Markus 13:29
13:29 Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.Markus 13:26
13:26 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
"Waktunya sudah dekat" dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan dan kekuasaanNya di awan-awan yang permai.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai adalah sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, Kepala dari gereja, untuk mengangkat tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga ke awan-awan yang permai, sehingga kita bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.
Jadi, "waktu yang sudah dekat" artinya waktu kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga sudah dekat, sudah tidak lama lagi.
Di samping ada aktivitas di dunia, kita harus mempersiapkan diri dalam waktu yang dekat, supaya bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai, supaya kita bisa bersama Dia selama-lamanya.
Apa yang harus dipersiapkan dalam waktu yang dekat?
Kita harus membaca, mendengar, dan menuruti kata-kata nubuat.
Wahyu 1:31:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuatini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Firman nubuat adalah:
- Firman yang dibukakan rahasianya, diilhamkan/ diwahyukan oleh Tuhan, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
- Firman yang mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat.
- Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai.
Rasul Paulus mengajarkan tentang 2 macam pemberitaan firman Tuhan:
- Injil keselamatan/ firman penginjilan/ susu/ Kabar Baik.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25:25
25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa, sehingga kita bisa diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan.
Prosesnya adalah percaya Yesus, bertobat (berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan), lahir baru dari air dan roh, sehingga mendapatkan hidup baru, hidup Surgawi.
Tetapi "banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih". Tidak cukup kalau hanya diselamatkan dan diberkati. Oleh sebab itu perlu dilanjutkan pada yang kedua.
- Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ makanan keras/ Kabar Mempelai.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, untuk memilih dan menyucikan sidang jemaat, orang-orang yang sudah selamat, sampai sempurna dan tak bercacat cela seperti Yesus. Kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Yesus meneladankan dua macam pemberitaan Firman, di mana Ia memberitakan firman penginjilan dan pengajaran di desa dan kota.
Lukas 8:1
8:1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
Lukas 13:22
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.Kabar Mempelai mengungkapkan sesuatu yang belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi. Ini yang disebut firman nubuat.
Jadi, persiapan kita di waktu yang dekat adalah membaca, mendengar, dan menuruti firman pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai.
Wahyu 22:7
22:7 “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”
Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.Suatu waktu tidak akan ada kesempatan lagi untuk membaca dan mendengar firman nubuat. Oleh sebab itu, kita harus mempergunakan waktu untuk:
- Banyak membaca dan mendengar firman nubuat, terutama saat beribadah.
Apa tujuan ibadah kita?
Lukas 5:1
5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
Yaitu untuk membaca dan mendengarkan firman nubuat.
Yohanes 6:15
6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Kita harus waspada sebab banyak orang Kristen yang beribadah melayani Tuhan dengan tujuan untuk mendapatkan perkara jasmani (uang, kedudukan, pujian, dll). Ini sama dengan menjadikan Yesus sebagai raja dunia.
Matius 4:8-9
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”
Setan juga berusaha untuk menjadikan Yesus sebagai raja dunia. Jadi, jika hamba Tuhan/ pelayan Tuhan beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani, itu sama dengan setan.
Apakah kita berbahagia saat membaca dan mendengar firman pengajaran yang benar?
Kalau berbahagia saat membaca dan mendengar firman, maka kita akan mengalami kebahagiaan-kebahagiaan selanjutnya, sampai kebahagiaan kekal di Surga.
Kalau dalam ibadah pelayanan kita mendapatkan kebahagiaan hanya karena perkara jasmani (karena uang, karena bisa menyanyi, dll), tetapi mengantuk saat mendengar firman, itu berarti mengalami kebahagiaan semu dari dunia yang akan membawa pada kebinasaan.
- Menuruti firman nubuat, taat dengar-dengaran pada firman nubuat.
Firman pengajaran yang benar harus sudah menjadi praktek dalam hidup kita, sama dengan mendarah daging dalam hidup kita.
Yakobus 1:22
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Kalau hanya mendengar firman tetapi tidak melakukan firman, itu sama dengan menipu diri sendiri.
Proses untuk taat dengar-dengaran pada firman nubuat:
- Membaca dan mendengar firman pengajaran yang benar, dalam urapan Roh Kudus.
Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan.
- Roh Kudus menolong kita untuk mengerti firman pengajaran yang benar, sehingga firman ditulis di dahi.
- Roh Kudus menolong kita untuk percaya dan yakin pada firman pengajaran yang benar, sehingga firman menjadi iman di hati.
Ibrani 10:16-17
10:16 sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu,” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.”
Jika firman ditulis di dahi dan di hati, maka mulut bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sehingga kita mengalami pengampunan dosa oleh darah Yesus. Kita diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan.
- Roh Kudus menolong kita untuk melakukan dan mempraktekkan firman pengajaran yang benar, sehingga firman ditulis di tangan.
Ulangan 11:18
11:18 Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Kalau dahi dan tangan tidak dicap firman, maka pasti dicap 666 oleh antikris.
Tetapi kalau dahi, hati, dan tangan sudah dicap firman pengajaran yang benar, maka antikris tidak bisa memberi cap 666. Kita dilindungi dari cengkeraman antikris.
Kehidupan yang menuruti firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi, itu sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan dan mengasihi Tuhan lebih dari semua. Maka Tuhan akan mengulurkan dua tangan belas kasih dan kuasaNya kepada kita. Hasilnya:
- Abraham taat dengar-dengaran untuk mempersembahkan Ishak. Abraham mengorbankan perasaannya. Hasilnya adalah tangan belas kasih dan kuasa Tuhan Yehova Jireh sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada, Tuhan sanggup mengembalikan apa yang sudah kita korbankan. Tuhan sanggup memelihara dan memberkati sampai ke anak cucu.
- Musa taat dengar-dengaran untuk mengangkat tongkat dan mengulurkannya ke atas laut. Musa mengorbankan pikirannya.
Keluaran 14:16,21-22
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Begitu Musa mengulurkan tangan ke laut, maka tangan belas kasih dan kuasa Tuhan diulurkan bagaikan angin timur yang membelah laut. Tangan belas kasih dan kuasa Tuhan sanggup memberi jalan keluar dari segala masalah, sampai yang mustahil sekalipun. Tangan belas kasih dan kuasa Tuhan sanggup memakai kita dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, dan tidak ada yang bisa menghalangi.
- Petrus mengorbankan perasaan dan pikiran untuk berjalan di atas air yang bergelombang. Sekarang kita menghadapi pencobaan dan masalah yang mustahil, gelombang dosa sampai puncaknya dosa.
Matius 14:27-31
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
14:29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Petrus bisa berjalan sebentar dan mengalami tangan belas kasih dan kuasa Tuhan. Tetapi sayang Petrus bimbang terhadap pribadi Tuhan/ firman pengajaran yang benar. Saat menghadapi ketenggelaman, Tuhan menunggu kita untuk berseru "Tuhan, tolonglah aku", menyerah sepenuh kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya untuk mengangkat dari ketenggelaman dan memulihkan kita, bahkan memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
1 Petrus 3:5-6
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Petrus kemudian menasehati wanita supaya tunduk pada suami. Kalau istri tunduk pada suami seperti tunduk pada Tuhan, maka pintu-pintu sampai pintu Surga akan dibukakan, dan suami akan dimenangkan.
1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kaum muda jangan sombong tetapi harus merendahkan diri. Kaum muda tunduk pada Tuhan dan orang tua, maka Tuhan akan mengangkat kaum muda dari kegagalan menjadi keberhasilan.
Sampai kita semua diangkat ke awan-awan yang permai saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.