Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

Sorga terbuka menunjuk tentang hari Tuhan, yaitu kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besar. Yesus adalah pemimpin kegerakan kuda putih untuk mempersiapkan gereja Tuhan yang sempurna, sehingga kita bisa terangkat bersama Yesus dan masuk Kerajaan Sorga yang kekal.

Ada dua macam aktivitas Yesus sebagai Imam Besar yang setia dan benar:
  1. Ia menghakimi dengan adil.
    Siapa yang dihakimi lebih dulu? Gereja/ umat Tuhan harus dihakimi lebih dulu, setelah itu baru dunia ini akan dihakimi dengan adil.

    1 Petrus 4:17-19
    4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?
    4:18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?
    4:19 Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.

    Lukas 12:35-40
    12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
    12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
    12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
    12:38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.
    12:39 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
    12:40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan."


    Penghakiman dimulai dari rumah Allah. Ini adalah sistem kemurahan Tuhan yang memberi kesempatan kepada kita (gereja Tuhan) untuk:
    • Menggunakan waktu yang ada, sebelum Yesus datang kedua kali, untuk selalu berjaga-jaga/ waspada/ tidak lengah. Waktu kedatangan Yesus adalah seperti kedatangan pencuri yang tidak diketahui.

    • Selalu siap sedia. yaitu "pinggangmu tetap berikat", artinya hidup dalam kebenaran pada setiap aspek kehidupan kita, dan "pelitamu tetap menyala", artinya kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan, juga setia dalam segala hal. Selain itu, pengertian selalu siap sedia yang ketiga adalah "bersuasana pesta nikah", artinya kita senantiasa bersuka cita, mengucap syukur, dan tidak bersungut-sungut.

      Efesus 6:14
      6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,

      Jadi, "selalu siap sedia" artinya kita menjadi imam dan raja yang setia dan benar, bersukacita selalu dalam ibadah dan pelayanan pada Tuhan, sehingga kita bisa selalu disucikan oleh Tuhan. Kita menyerahkan seluruh jiwa kita pada sang Pencipta. Pada masa kemurahan Tuhan, yaitu saat penghakiman pada rumah Tuhan atau saat menghadapi ujian apapun, kita harus memanfaatkan kemurahan Tuhan untuk tetap setia, benar, dan bersukacita dalam ibadah dan pelayanan pada Tuhan. Dengan demikian, kita bisa selalu mengoreksi diri dan tidak menyalahkan orang lain. Kita bisa selalu disucikan. Ke manapun kita diutus dan ditempatkan, kita menerima dengan senang hati.

      Jika pada masa kemurahan sekarang ini kita tidak setia, tidak benar, banyak bersungut dan mengomel, bagaimana nanti saat kita menghadapi aniaya karena nama Yesus? [1 Petrus 4:18] Kalau saat ini kita tidak setia, tidak benar, dan banyak bersungut, kelak pasti menyangkal Tuhan.

    Kisah Para Rasul 5:40-42
    5:40 Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
    5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
    5:42 Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.

    Sebagaimana terjadi pada masa gereja hujan awal, demikian pula pasti akan terjadi yang sama pada gereja hujan akhir. Rasul-rasul merasakan kemurahan Tuhan jika bisa masuk aniaya/ penderitaan karena nama Yesus, karena firman pengajaran yang benar. Contohnya termasuk Rasul Petrus yang menuliskan tentang penghakiman [1 Petrus 4]. Rasul Petrus tadinya pernah menyangkal Tuhan pada saat Yesus menerima sengsara salib, sehingga Petrus juga harus mengalami sengsara. Saat Yesus memecahkan 5 roti dan 2 ikan untuk 5000 orang, Petrus mungkin berdiri paling depan. Keadaan sebaliknya terjadi saat Yesus harus ditangkap dan disalibkan, Petrus menyangkal Yesus. Namun, kemudian Petrus menerima kemurahan Tuhan sehingga ia rela sengsara karena Yesus, sampai rela mati karena Yesus, sehingga ia mengalami penyucian.

    Pemuncakan kasih Allah/ sukacita Sorga bisa kita alami saat kita mengalami penderitaan. Saat kita miskin atau kelaparan atau difitnah, mari kita gunakan untuk bersukacita, jangan justru bersungut dan menyalahkan Tuhan. Kita menyembah Tuhan sehingga kita bisa berbahagia. Yesus sebagai Imam Besar yang setia akan menyertai, menguatkan, dan menanggung segala penderitaan kita. Kita bersukacita dan mengucap syukur pada Tuhan.

    Waspada! Pada saat kita diberkati ataupun saat kita menderita, kita harus tetap berjaga-jaga, sebab saat itulah saat ujian dari Tuhan. Ada yang jatuh pada saat diberkati. Ada yang jatuh ketika dalam penderitaan/ sengsara, seperti Petrus yang menyangkal Yesus.

  2. Ia berperang dengan adil.
    Yesaya 63:1-6
    63:1 "Siapa dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan baju yang merah, dia yang bersemarak dengan pakaiannya, yang melangkah dengan kekuatannya yang besar?" "Akulah yang menjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan!"
    63:2 "Mengapakah pakaian-Mu semerah itu, dan baju-Mu seperti baju pengirik buah anggur?"
    63:3 "Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar.
    63:4 Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah datang.
    63:5 Aku melayangkan pandangan-Ku: tidak ada yang menolong; Aku tertegun: tidak ada yang membantu. Lalu tangan-Ku memberi Aku pertolongan, dan kehangatan amarah-Ku, itulah yang membantu Aku.
    63:6 Aku memijak-mijak bangsa-bangsa dalam murka-Ku, menghancurkan mereka dalam kehangatan amarah-Ku dan membuat semburan darah mereka mengalir ke tanah."


    Filipi 2:5-8
    2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
    2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
    2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.


    Dalam Perjanjian Lama, dituliskan peperangan melawan Edom yang mengandalkan kekuatan daging. Dalam Perjanjian Baru, Yesus berperang melawan daging dengan segala kekuatan, kepandaian, kekayaan, serta keinginannya, termasuk pikiran dan perasaan daging, supaya pintu Sorga terbuka dan kita bisa masuk Kerajaan Sorga selamanya. Manusia daging tidak bisa mewarisi Kerajaan Sorga. Kita juga harus menang atas daging, termasuk pikiran dan perasaan daging, bersama Yesus. Dengan demikian, kita bisa menerima pikiran dan perasaan Yesus. Kita bisa merendahkan diri, taat, dan setia sampai daging tidak bersuara lagi, seperti teladan Yesus sampai mati di kayu salib. Peperangan yang adil dimulai dengan peperangan melawan daging dalam diri kita sendiri, baru kemudian berperang dengan apa yang di luar. Yesus bisa menerima nama atas segala nama untuk mengalahkan setan tritunggal, setelah Ia menang atas daging. Yesus taat sampai mati di kayu salib.

    Filipi 2:9-10
    2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,


    Wahyu 19:11 (terjemahan lama)
    19:11 Maka aku tampak langit terbuka, lalu kelihatan seekor kuda putih, dan orang yang duduk di atasnya itu bernama Setiawan dan Benar, maka dengan keadilanIa memutuskan hukumdan mengadakan peperangan.

    Ia menghakimi dengan adil, serta berperang dengan adil.

    Filipi 2:9-10
    2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

    Yesus menerima nama di atas segala nama untuk mengalahkan setan tritunggal. Setan tritunggal adalah sumber segala yang tidak baik dan kehancuran yang ada di dunia ini.

    Kisah Para Rasul 19:13-20
    19:13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."
    19:14 Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.
    19:15 Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"
    19:16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.
    19:17 Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.
    19:18 Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.
    19:19 Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.
    19:20 Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa.


    Tujuh anak Imam Skewa, yang tidak punya iman, mencoba menyeru nama Yesus. Tidak punya iman = tidak percaya = tidak punya pikiran dan perasaan Yesus = sombong dan tidak taat, sehingga nama Yesus yang berkuasa tidak dipercayakan pada mereka. Saat mereka menyeru nama Yesus untuk mengusir setan, justru mereka yang dikalahkan oleh setan, ditelanjangi dan dipermalukan. Mereka berbuat dosa bahkan puncak dosa, tidak selamat, dan binasa selamanya.

    Sebagai imam-imam dan raja-raja, kita harus sungguh-sungguh selalu belajar pada Yesus. Kita berperang melawan daging (menyalibkan daging) dengan segala kekuatan, kepandaian, keinginannya, sehingga memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus. Kita bisa merendahkan diri dan taat, serta setia, sampai daging tidak bersuara lagi. Oleh kemurahan Tuhan, kita dipercaya nama Yesus yang berkuasa untuk mengalahkan setan tritunggal. Kita berperang melawan daging lebih dulu, baru berperang melawan setan tritunggal, dan kita pasti menang.

    Contoh: Daud berperang melawan Goliat dan Daud menang atas Goliat.

    1 Samuel 17:40-51
    17:40 Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
    17:41 Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya.
    17:42 Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya.
    17:43 Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud.
    17:44 Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."
    17:45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
    17:46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
    17:47 dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."
    17:48 Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;
    17:49 lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah.
    17:50 Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.
    17:51 Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya, lalu menghabisi dia. Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu. Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka.


    Kuasa nama Yesus harus menjadi pengalaman dalam hidup kita. Kuasa nama Yesus = kuasa dalam firman pengajaran yang benar, yang memberi kemenangan dalam hidup kita.

    Daud berperang melawan Goliat dengan sistem/ cara dari Tuhan:
    • Daud memiliki dan membawa kantung gembala, artinya Daud adalah seorang gembala. Bagi kita sekarang, kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja yang tergembala dengan benar dan baik, yang selalu tinggal dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
      Bangsa Kafir cenderung seperti air laut yang ingin bebas. Namun, kita harus menjadi air yang masuk dalam tempayan. Penggembalaan adalah tempat untuk membendung bahkan merobek/ menyalibkan daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, kehebatannya, sampai daging tidak bersuara lagi.

      Goliat = kebesaran keinginan dan hawa nafsu daging (oversize) yang sedang menjajah dan memperhamba pelayan Tuhan, sehingga tidak bisa taat dengar-dengaran pada Tuhan. Daging justru memicu manusia melakukan 6 dosa yang mendarah-daging, yaitu cabul, pemfitnah, pemabuk, penipu, kikir, dan penyembah berhala.

      1 Korintus 5:11
      5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

      Kikir dan serakah adalah ikatan terakhir bagi gereja Tuhan, sehingga tidak bisa keluar dari bumi. Dulu bangsa Israel tidak diperbolehkan membawa hewan dan ternak mereka saat keluar dari Mesir menuju ke Kanaan. Bagi kita sekarang, kikir dan serakah berarti kita tidak bisa masuk kegerakan hujan akhir (kuda putih) bahkan masuk Kerajaan Sorga yang kekal. Memang kegerakan hujan akhir butuh biaya, namun kita tidak perlu takut seperti halnya takut kepada Goliat.

      Dalam penggembalaan yang benar dan baik, kita dibekali dua hal, yaitu:
      • Tongkat gembala = firman penggembalaan (Mazmur 23) = firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan pada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan (teratur), dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan bagi sidang jemaat untuk mendewasakan kerohanian mereka. Kita disucikan berulang-ulang lewat firman penggembalaan, terutama dari enam dosa yang mendarah-daging, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian dan diurapi Roh Kudus.
      • Lima batu = lima luka Yesus (korban Kristus) di kayu salib.

      Firman pengajaran dan korban Kristus (seperti kita terima dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan perjamuan suci) sanggup melepaskan kita dari dahi Goliat, yaitu pikiran dan perasaan daging yang meraksasa (soal pekerjaan, soal jodoh, dsb.) sehingga menghalangi kita untuk taat. Pikiran dan perasaan daging seringkali membuat kita takut dan ragu terhadap firman pengajaran yang benar. Daging membuat kita sombong sehingga tidak taat dan tidak setia dalam ibadah dan pelayanan pada Tuhan, sehingga justru berbuat dosa sampai puncak dosa.

      Kalau dahi disucikan, kita bisa memiliki pikiran dan perasaan Yesus. Kita merendahkan diri, taat, dan setia dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Kita akan dipercaya nama Yesus yang berkuasa.

    • Daud mendatangi Goliat dengan nama Tuhan, sehingga Daud menang atas Goliat.
      1 Samuel 17:45
      17:45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

      Filipi 2:9-10
      2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
      2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

      Dengan kuasa nama Yesus kita bisa mengalahkan setan tritunggal.
      • Setan dengan roh najis, yaitu dosa sampai puncak dosa, dikalahkan, sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Semua masalah bisa diselesaikan oleh kuasa nama Yesus. Tuhan akan memberi kemenangan.

      • Nabi palsu, yang menunjuk ajaran palsu, gosip, dsb., dikalahkan, sehingga kita bisa berpegang teguh (tidak ragu) pada firman pengajaran yang benar. Kita tetap percaya dan mempercayakan hidup pada Tuhan. Kita tidak akan tersesat di dalam dunia ini. Kita dituntun dan dibimbing ke masa depan yang berhasil dan indah, sampai ke tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem baru.

      • Antikris, dengan kekuatan mamon yang menimbulkan krisis ekonomi, akan dikalahkan. Pencobaan dalam bidang ekonomi seringkali membuat kita menjadi ragu, kecewa, dan putus asa, bahkan meninggalkan Yesus. Mari kita menyeru nama Yesus. Tuhan sanggup memelihara kita di tengah kesulitan dunia bahkan sampai Antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
        Wahyu 13:5
        13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

        Antikris juga menunjuk pada mulut yang suka menghujat hamba-hamba Tuhan yang dipakai Tuhan, yaitu orang-orang suci.

      Filipi 2:11
      2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

      Jika setan tritunggal sudah dikalahkan;
      • Telinga kita hanya gemar mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar.
      • Mulut kita hanya memuliakan Tuhan. Kita bisa jujur dalam hal firman pengajaran yang benar, jujur dalam mengaku dosa, jujur dalam segala hal. Kita bisa bersaksi untuk menarik jiwa-jiwa pada Tuhan, bahkan kita bisa menyembah Tuhan.

      Jika telinga dan mulut baik, maka semuanya menjadi baik. Kita menjadi seperti ciptaan semula. Jika Yesus datang kedua kali, kita bisa disempurnakan, menjadi mempelai wanita Tuhan. Kita menyambut Dia datang kedua kali di awan-awan permai, sampai kita masuk Kerajaan Sorga yang kekal selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 31 Oktober 2018 (Rabu Sore)
    ... memang penurut tetapi daging lemah. Ini adalah doa Getsemani sama dengan doa penyembahan untuk mengalami perobekan daging dengan segala keinginan kehendak hawa nafsu dan tabiatnya. Ini sama dengan berdoa dan berjaga selama satu jam. Hasilnya Wahyu - . Dan raja-raja di bumi yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 September 2014 (Senin Sore)
    ... mau digunakan untuk yang baik tidak apa-apa. Tetapi kalau sudah kecanduan ini tidak baik. Saya pernah membaca sekilas ternyata ada yang sampai kecanduan dan bahkan sampai diterapi. Kecanduan karena apa Karena hal-hal yang negatif. Ajubatnya penderitaan. Baik dirinya sendiri menderita dan orang disekitarnya termasuk orang tua dan saudara-saudaranya juga dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 April 2022 (Selasa Sore)
    ... bagaikan gelombang laut yang diombang-ambingkan oleh ajaran palsu sehingga gugur dari firman pengajaran yang benar dan iman sama dengan tanpa iman. Roma . Tetapi barangsiapa yang bimbang kalau ia makan ia telah dihukum karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa. 'makan' terutama makan firman. Tanpa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 April 2018 (Rabu Sore)
    ... orang yang tidak bersalah perbuatan . hati yang membuat rencana-rencana yang jahat hati yang jahat dan najis kaki yang segera lari menuju kejahatan perjalanan hidup . seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara kebenaran sendiri--menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan tidak pernah koreksi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 September 2012 (Minggu Sore)
    ... kepala dan orang-orang Farisi tidak eprcaya pada kebangkitan Yesus menolak kebangkitan Yesus dan menghalang-halangi kebangkitan Yesus dengan memeterai kubur Yesus dan menjaga kubur Yesus dengan penjaga-penjaga. Secara manusia tidak mungkin terjadi kebangkitan Yesus. Jadi percikan darah adalah penyucian terakhir terutama terhadap SESUATU YANG TIDAK BISA DIJANGKAU OLEH AKAL PIKIRAN MANUSIA sesuatu yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Januari 2010 (Kamis Sore)
    ... di bumi Yohanes tanda kebenaran. Itu sebabnya dikatakan agar mencari dulu Kerajaan Allah dengan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan. Praktek memiliki tanda kebenaran Yohanes - tanda darah tanda pertobatan yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Ibrani . Tanda air baptisan air. Roma - baptisan air adalah menguburkan dosa mati bersama Kristus dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Maret 2009 (Minggu Pagi)
    ... yang benar keras kuat yang dipercayakan pada seorang gembala untuk menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat dan untuk menyucikan sidang jemaat sampai mencapai kemuliaan sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Yesus Mempelai Pria Sorga manusia darah daging yang mati di kayu salib dan bangkit dalam tubuh kemuliaan. Mempelai Wanita Sorga manusia darah daging ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Agustus 2019 (Selasa Sore)
    ... undangan-Nya' berdiam diri dikaitkan dengan kesucian. Artinya kita harus selalu mengoreksi menghakimi diri sendiri lewat mendengar firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua Kabar Mempelai. Kabar Mempelai akan menunjuk dosa-dosa yang ada di dalam hati kita keinginan jahat dan najis perbuatan dosa sampai puncaknya dosa dan perkataan dosa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Maret 2015 (Senin Sore)
    ... Syur tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. sampailah mereka ke Mara tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Di Mara ada air tetapi tidak bisa diminum karena pahit rasanya artinya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Februari 2020 (Jumat Sore)
    ... nubuat kabar mempelai--sama dengan kesiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus-- berbahagia saat kita mendengarkan firman nubuat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga bisa mendengar dengan sungguh-sungguh sampai mengerti percaya yakin dan mempraktikkannya. Wahyu . Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.