Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding.Matius 6:11-13,kita membutuhkan kelepasan dari segala dosa, pencobaan, halangan, masalah yang banyak merintangi kita mencapai Yerusalem Baru.
Dalam Perjanjian Lama, Tuhan mempunyai rencana untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir menuju Kanaan.
Dalam Perjanjian Baru, Tuhan ingin melepaskan kita dari Mesir dunia untuk menuju Yerusalem Baru.
Dulu dalam perjalanan Mesir menuju Kanaan banyak kehidupan yang gugur. Demikian juga dalam perjalanan ke Yerusalem Baru, akan banyak kehidupan yang gugur karena halangan-halangan yang merintangi.
Ada 3 pengaruh Mesir/ pengaruh dunia yang ingin Tuhan lepaskan dari hidup kita, supaya kita bisa mencapai Yerusalem Baru:- Pengaruh dosa yang mengikat tubuh, jiwa, dan roh kita.
1 Korintus 5:11,ada 3 dosa yang dibagi dalam 3 kelompok, yaitu:
- Dosa yang mengikat tubuh: cabul dan pemabuk, yaitu dosa seks dan dosa makan-minum (merokok, narkoba).
- Dosa yang mengikat jiwa: kikir, pemfitnah, penipu.
Yeremia 9:3-4.
Bahkan sampai menipu Tuhan, yaitu tidak mengembalikan milik Tuhan dalam bentuk perpuluhan dan persembahan khusus.
- Dosa yang mengikat roh: penyembahan berhala.
Berhala ini bisa dalam bentuk kekerasan hati, tetapi juga bisa dalam bentuk kebenaran diri sendiri, juga hal-hal yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan.
1 Korintus 5:7,Tuhan memberikan diriNya mati di kayu salib sebagai Anak Domba Paskah untuk mengampuni dan melepaskan kita dari dosa-dosa yang mengikat tubuh, jiwa, dan roh.
Keluaran 12:22-23,seperti dulu Tuhan tidak membiarkan maut masuk pada setiap rumah yang memiliki tanda darah pada dua tiang pintu dan ambang atas.
Sekarang, darah ini dioleskan pada tubuh, jiwa, dan roh kita.
Praktek tubuh, jiwa, roh kita diolesi darah adalah bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
2 Petrus 3:9,Tuhan panjang sabar memberikan panjang umur pada kita, supaya kita menggunakan perpanjangan umur kita untuk bertobat.
Kita harus mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi, maka darah Tuhan akan mengampuni dan melepaskan kita dari segala dosa kita (1 Yohanes 1:9).
Roma 2:4-5, kehidupan yang tidak mau bertobat adalah tanda kehidupan yang keras hati.
Kalau kita sudah bertobat, hasilnya:
- Kita sudah diselamatkan, bebas dari penghukuman.
- Berbahagia (Roma 4:7-8).
- Pengaruh dunia/ sistem hidup duniawi.
Ulangan 11:8-10,sistem hidup Mesir (dunia) adalah sistem jerih payah = sistem hidup berburu, artinya:
- Memburu perkara-perkara duniawi sampai mengabaikan perkara-perkara yang rohani seperti Esau.
Ibrani 12:15-17.
Ini yang banyak kita lihat di dunia ini. Sebab hidup di dunia sudah semakin sulit, sehingga mengesampingkan iman dan mendahulukan logika, banyak ditandai kekuatiran dan bimbang sehingga memburu perkara-perkara duniawi.
- Mengandalkan kemampuan/ kekuatan/ pengalaman/ kepandaian.
Lukas 5:4-5.
Memang kita masih hidup di dunia, tetapi jangan hidup dengan sistem dunia, sebab kalau hidup dengan sistem dunia nanti tidak akan bisa berpindah ke Yerusalem Baru.
- Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu dari dunia.
1 Korintus 15:19,orang yang paling malang adalah orang yang hidup dengan sistem dunia sehingga mengabaikan semua perkara-perkara yang rohani.
Ulangan 11:11,jalan keluarnya adalah kita harus hidup dengan sistem Kanaan, yaitu hidup dengan sistem perjalanan salib(gunung dan lembah).
Praktek sistem salib:
- Segala keinginan daging harus dirobek. Kita harus hidup dalam kemurnian dan kebenaran.
- Ibadah pelayanan dalam sistem penggembalaan (Kisah Rasul 2:42), yaitu bertekun dalam 3 macam ibadah pokok:
- Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Ibadah Raya.
- Ibadah Doa.
Bertekun dalam 3 macam ibadah pokok ini adalah perjalanan salib. Dan ini adalah kemurahan Tuhan, sebab tidak semua orang bisa bertekun dalam 3 macam ibadah pokok.
- Ibadah pelayanan yang ditandai dengan kasih/ pengorbanan(Ulangan 11:12-13).
Matius 7:21-23,ibadah pelayanan yang tidak ditandai salib, tanpa kasih, akan diusir oleh Tuhan.
Kita harus beribadah melayani sesuai kehendak Tuhan, jangan sesuai kehendak sendiri.
Hanya ibadah pelayanan sistem salib yang boleh masuk Yerusalem Baru.
- Pengaruh tabiat Mesir yang tidak menghargai perkara rohani (emas, perak, dan pakaian).
Keluaran 3:21-22.
Perak secara rohani menunjuk pada penebusan.
Kehidupan yang tidak menghargai pekerjaan penebusan akan terus berbuat dosa.
Supaya bisa sampai ke Yerusalem, kita harus menghargai pekerjaan penebusan Tuhan.
Amsal 10:20,lidah perak adalah lidah yang berkata benar, jujur, tidak berdusta apapun resikonya.
1 Petrus 3:3-5,tidak menghargai emas berarti tidak menghargai penundukan, kelemahlembutan, ketentraman.
Kehidupan kita harus bisa menghargai emas, yaitu memiliki tabiat penundukan, lemah lembut, dan tentram. Inilah tabiat yang bisa dibawa masuk ke Yerusalem Baru.
Pakaian/ jubah menunjuk pada jabatan pelayanan.
Wahyu 19:12-13,tabiat Mesir adalah tidak menghargai jabatan pelayanan, sehingga pakaiannya gampang dimakan ngengat.
Jubah pelayanan kita harus dicelup darah, supaya tidak dimakan ngengat.
Dicelup darah = mengalami penderitaan tanpa salah, percikan darah, untuk memiliki jubah yang putih berkilau-kilau. Percikan darah ini mutlak dialami gereja Tuhan.
Salah satu bentuk percikan darah adalah perbuatan kebajikan, seperti sidang jemaat Makedonia (2 Korintus 8:1-4), bisa memberi sekalipun dalam keadaan miskin/ penderitaan, sehingga pakaian yang berkilauan itu bersinar dari dalam hati.
Ukuran memberi itu bukan dari kaya/ miskin, tetapi diukur dari hati yang disentuh oleh firman Tuhan untuk bisa menghargai perkara rohani, sehingga kehidupan itu bisa masuk Yerusalem Baru.
Markus 12:41-44,janda menunjuk pada kehidupan yang ditandai kekurangan, kelemahan, keterbatasan. Tapi untuk lepas dari dunia ini, kita harus lepas dari tabiat tidak menghargai pakaian. Kita harus masuk dalam percikan darah, salah satunya adalah bisa memberi dari kekurangan, sampai bisa memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.
Kalau sudah dilepaskan dari 3 pengaruh dunia ini, hasilnya:- Roma 3:3,Tuhan akan mempercayakan firman Allah bagi kita, Tuhan membukakan firman bagi kita, untuk menyelesaikan semua masalah yang tidak bisa kita selesaikan.
Yohanes 19:30.
- Roma 12:6,Tuhan memberikan karunia-karunia, yaitu kemampuan ajaib untuk bisa melakukan segala sesuatu yang tidak bisa kita kerjakan.
- Wahyu 19:8,pakaian lenan halus yang putih berkilau-kilauan, yang akan kita gunakan untuk masuk Pesta Nikah Anak Domba, sampai masuk kota Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.