Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:20b28:20.... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir jaman, artinya penyertaan Tuhan mulai sekarang, sampai masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun, sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, sampai kita duduk bersanding dengan Dia di tahta Yerusalem Baru, selamanya bersama Tuhan.
Wahyu 3:213:21Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.Syarat supaya bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahta Yerusalem Baru yaitu kita harus menang bersama Yesus.
Amsal 21:3121:31Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.Kuda (menunjuk kekuatan/ kepandaian/ kedudukan, dll) hanya sarana, tetapi yang menentukan kemenangan adalah tangan Tuhan. Jadi syarat untuk menang bersama Yesus adalah kita harus hidup dalam tangan Tuhan.
Yohanes 10:27-2810:27Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,10:28dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.Supaya bisa hidup dalam tangan Tuhan, kita harus menjadi domba yang tergembala.
Bangsa kafir yang tidak tergembala hanya seharga anjing dan babi, sama dengan binatang haram yang tidak boleh dipersembahkan kepada Tuhan, sama dengan kehidupan yang jahat dan najis, tidak ada hubungan dengan Tuhan, berada di luar tangan Tuhan dan binasa selamanya.
Jadi bangsa kafir mutlak harus tergembala supaya berada dalam tangan Tuhan.
Di mana kita tergembala? Kita tergembala seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Artinya kita tergembala pada pribadi Yesus, firman pengajaran yang benar.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam penggembalaan yang benar:
- Jejak gembala.
Yohanes 10:4
10:4Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
Jejak Gembala adalah jejak kematian dan kebangkitan.
1 Petrus 2:21-25
2:21Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
2:25Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Jejak kematian dan kebangkitan dimulai dari baptisan air (kolam pembasuhan di halaman tabernakel).
Roma 6:4
6:4Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar mengikuti jejak kematian dan kebangkitan Yesus, yaitu kita yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), dikuburkan dalam air bersama Yesus dan keluar dari air, bangkit dalam hidup yang baru (hidup Surgawi), hidup dalam kebenaran.
Praktek mengikuti jejak Gembala:
- Jejak kematian, sama dengan mati terhadap dosa, yaitu tidak berbuat dosa, tidak berdusta, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Jejak kebangkitan yaitu hidup untuk kebenaran.
Hasilnya:
- Ada kuasa bilur untuk menyembuhkan/ menyehatkan secara jasmani dan rohani.
- Ada kuasa pemeliharaan tubuh, jiwa, roh oleh Gembala yang baik.
Mengapa kita dijinkan hidup di padang gurun dunia yang sulit? Untuk mempermudah kita mengikuti jejak Gembala yang baik, supaya kita tidak tersesat dan terhilang. Ikuti jejak Tuhan, berhenti berbuat dosa, buang yang tidak benar, maka ada kuasa bilur dan kuasa pemeliharaan Tuhan.
- Kandang penggembalaan.
Yohanes 10:1
10:1“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
Kisah Rasul 2:41-42
2:41Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Setelah dibaptis, masuk kandang penggembalaan (ruangan suci), ketekunan dalam 3 macam ibadah yaitu:
- Ketekunan dalam ibadah raya (pelita emas), persekutuan dengan Allah Roh Kudus, domba minum.
- Ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (meja roti sajian), persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus, domba makan.
- Ketekunan dalam ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas), persekutuan dengan Allah Bapa didalam kasih, domba bernafas.
Siapa yang harus masuk kandang penggembalaan? Mulai dari gembala, diikuti oleh domba-domba. Semua jabatan pelayanan harus masuk dalam penggembalaan supaya diurapi Roh Kudus (tidak kering) dan mengarah pada kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
Yohanes 10:9-10
10:9Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Untuk masuk kandang penggembalaan harus melalui pintu sempit yaitu penyaliban/ perobekan daging.
Di balik pintu yang sempit, kita memperoleh:
- Hidup dalam kelimpahan, dipelihara oleh Tuhan sampai bisa mengucap syukur (vertikal) dan bisa menjadi berkat bagi orang lain (horizontal).
- Ada mujizat,
Kisah Rasul 2:43, 47
2:43Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
2:47sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Secara jasmani, ada mujizat pertolongan Tuhan.
Secara rohani, ada mujizat keubahan hidup, pertumbuhan secara kualitas sampai sempurna, pertumbuhan secara kuantitas.
Jika tekun dalam kandang penggembalaan, maka pasti terjadi pertumbuhan secara jasmani dan rohani. Seperti carang melekat pada pokok anggur, suatu waktu pasti berbuah manis.
Yohanes 10:1
10:1“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
Jika tidak mau masuk pintu sempit (tidak tekun, tidak tanggung jawab), akibatnya:
- Menjadi pencuri dan perampok yang melompat tembok.
- Liar, beredar-edar, menjadi kuda liar.
Keluaran 32:25
32:25Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--
Yaitu masuk dalam penyembahan berhala, terikat pada kekayaan/ mamon (kikir dan serakah), ajaran palsu.
Keluaran 32:4, 6
32:4Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: “Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!”
32:6Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
Mengapa kita harus masuk dalam kandang penggembalaan?
Pengkhotbah 4:12
4:12Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Sebab firman pengajaran yang benar yang kita dengar dari 3 macam ibadah (tali tiga lembar) dan yang kita praktekkan, akan menyatukan kita mulai dalam nikah/ rumah tangga, dalam penggembalaan, sampai menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Yehezkiel 20:37
20:37Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
Hidup kita dihitung oleh Tuhan, diperhatikan, dipedulikan, sampai dimiliki sepenuh oleh Tuhan.
- Suara Gembala (firman penggembalaan, tongkat Gembala)
Yohanes 10:5
10:5Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”
Suara Gembala sama dengan roti malaikat.
Mazmur 78:23-25
78:23Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
78:24menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Yaitu firman pengajaran yang benar yang dipercayakan oleh Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan dengan setia, terus-menerus dan diulang-ulang, untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat sehingga bisa bertumbuh ke arah kedewasaan rohani sampai sempurna.
Firman penggembalaan ini berasal dari langit, tidak bisa dipelajari di mana pun kecuali di bawah kaki Tuhan.
Firman penggembalaan merupakan komando dalam sidang jemaat untuk mengatur segala aktifitas dalam sidang jemaat dan untuk menuntun kita masuk dalam kandang penggembalaan. Untuk menuntun kita untuk menuju kandang lain, persekutuan antar penggembalaan.
Yohanes 10:16
10:16Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Sampai kita menjadi satu tubuh Kristus dengan satu Kepala.
Firman penggembalaan membawa domba-domba bisa mengenal gembala manusia dan mengenal Gembala Agung. Lewat firman penggembalaan, gembala bisa mengenal domba-domba dengan namanya. Caranya, lewat formulir untuk didoakan dalam doa penyahutan seorang gembala dan menyerahkan domba-domba kepada firman penggembalaan sehingga bisa digembalakan oleh Gembala Agung dan nama bisa ditulis dalam kitab kehidupan.
Sikap terhadap suara gembala yaitu mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan, sampai daging tidak bersuara. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Gembala yang baik akan mengulurkan tangan belas kasih dan anugerah Tuhan. Gembala yang baik harus menyerahkan nyawa, menjadi buruk di kayu salib, untuk bisa mengulurkan tangan kepada kita bangsa kafir.
Kita hidup dalam tangan Gembala Agung. Hasilnya:
- Tangan belas kasih anugerah Gembala yang baik memberi jaminan kepastian untuk hidup sekarang, masa depan, sampai hidup kekal.Jugamemberi kemenangan atas musuh-musuh, menyelesaikan segala masalah, sampai yang mustahil sekalipun.
Yohanes 10:27-28
10:27Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
- Tangan belas kasih anugerah Gembala yang baik sanggup meninggikan kita pada waktunya.
1 Petrus 5:6
5:6Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tangan Tuhan mengangkat kita dari kegagalan menjadi berhasil, yang hancur akan dipulihkan oleh Tuhan. Tangan Tuhan menjadikan semua enak dan ringan. Kita dipakai oleh Tuhan untuk kemuliaan nama Tuhan.
- Tangan belas kasih anugerah Gembala yang baik menuntun kita ke tahta Yerusalem Baru.
Wahyu 7:17
7:17Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”
Tangan Tuhan menuntun kita ke masa depan yang indah dan bahagia. Juga mengubahkan hidup kita, mulai dari hati tidak bimbang terhadap firman pengajaran yang benar. Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, kita dituntun sampai ke tahta Surga, bersanding dengan Tuhan selama-lamanya.
Tuhan memberkati.