Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian untuk mengalami penyucian terakhir sampai pada kesempurnaan.
Wahyu 14 terbagi menjadi tiga bagian:
- Ayat 1-5 = pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus sebagai Anak Domba Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021sampai Ibadah Doa Malang, 14 Oktober 2021).
- Ayat 6-13 = pemberitahuan tentang penghakiman (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 17 Oktober 2021sampai Ibadah Raya Malang, 05 Desember 2021).
- Ayat 14-20 = penuaian di bumi (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021).
ad. 3.
Ada dua macam penuaian di bumi:
- Ayat 14-16 = penuaian gandum di bumi (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021sampai Ibadah Doa Malang, 13 Januari 2022).
Ini menunjuk pada buah dari percikan darah/ penyucian terakhir yang dibawa masuk ke dalam lumbung kerajaan Sorga.
- Ayat 17-20 = penuaian anggur di bumi (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 16 Januari 2022).
Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah, sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah, dan mengalir darah setinggi kekang kuda, dan sejauh dua ratus mil sampai binasa selamanya di neraka.
ad. 2.
Wahyu 14:17-2014:17. Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
14:18. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
14:19. Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
14:20. Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.
'
dari kilangan itu mengalir darah' = mengalir darahnya sendiri karena menolak percikan darah.
Bicara tentang buah anggur, ada kaitan dengan kebun anggur.
Yesaya 5:1-75:1. Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
5:2. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
5:3. Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
5:4. Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
5:5. Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak;
5:6. Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya.
5:7. Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.
Kebun anggur Tuhan adalah orang Yehuda, bangsa Israel asli.
Tuhan sudah berusaha menyediakan sarana-sarana yang baik, supaya berbuah yang baik, yaitu:
- Tempatnya tepat = di lereng yang subur dan tanah yang subur.
- Ditanami pokok anggur pilihan.
- Mendirikan menara jaga di tengahnya.
- Menggali lobang tempat memeras buah anggur.
Tuhan menantikan dengan sabar supaya pohon anggur berbuah yang baik, tetapi justru berbuah asam/ busuk, sehingga Tuhan murka dan memasukkan buah anggur yang asam ke dalam kilangan murka Allah yang besar, sehingga mengalir darah. Ini sama dengan sengsara yang hebat sampai pembantaian oleh antikris bahkan kebinasaan selamanya.
Apa kebusukan bangsa Israel?
- Dua kali kebusukan Israel dalam perjanjian lama.
Yeremia 2:13
2:13. Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
- Meninggalkan Tuhan sebagai sumber air hidup (pengajaran yang benar), berarti juga meninggalkan Roh Kudus dan kasih Allah.
- Menggali kolam bocor = mata air yang kering.
2 Petrus 2:17
2:17. Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
2 Timotius 4:3
4:3. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
Mata air yang kering menunjuk pada guru-guru palsu untuk memuaskan keinginan daging dan telinga.
Akibatnya adalah dua kali Israel diperhamba:
- Diperhamba oleh Mesir lewat kerja paksa (perbudakan dunia).
Kerja paksa adalah semua aktivitas di dunia yang menghalangi kita beribadah melayani Tuhan.
Hasinya hanya kesia-siaan dan binasa.
- Diperhamba di Asyur/ Babel= perbudakan dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin-mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, hubungan dengan (maaf) binatang, nikah yang salah, kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Yesaya 5:5-6
5:5. Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak;
5:6. Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya.
Akibatnya adalah:
- 'Aku akan menebang pagar durinya' = Israel menjadi kebun anggur tanpa pagar.
Pagar menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan.
Tanpa pagar berarti tanpa pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, tanpa hadirat Tuhan, bahkan diinjak-injak, dipermalukan.
- 'ditumbuhi semak-semak' = bersuasana kutukan, letih lesu, beban berat, dan susah payah.
- jangan diturunkannya hujan ke atasnya'' = kering rohani, tanpa hujan firman pengajaran, Roh Kudus, dan kasih, sampai mati rohani, binasa di neraka selamanya.
- Kebusukan Israel di perjanjian baru adalah menolak Yesus sebagai firman pengajaran yang benar, yang menjadi manusia.
Yohanes 1:1,14,11
1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
1:11. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Bukti Israel menolak Yesus adalah:
- Lukas 2:6-7
2:6. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7. dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi merekadi rumah penginapan.
Saat kelahiran Yesus, Israel sudah menolak Yesus.
- Matius 12:9,14-15
12:9. Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
12:14. Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
12:15. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
Saat dewasa, Israel juga menolak Yesus.
- Yohanes 18-19
Saat Yesus ditangkap sampai mati di kayu salib, Israel tetap menolak Yesus.
- Matius 27:62-64
27:62. Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,
27:63. dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesatitu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.
27:64. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhirakan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama."
Jangan heran kalau hamba Tuhan dianggap sebagai penyesat. Tidak usah marah. Kita memeriksa diri. Kalau pengajarannya sudah benar, kita harus diam.
Matius 28:11-18
28:11. Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13. dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15. Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
28:16. Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
28:17. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
28:18. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Saat kebangkitan Yesus, Israel juga melawan Yesus lewat uang.
Artinya antikris/ mamon mau menandingi kebangkitan Tuhan.
Yesus menyatakan dirinya dengan jelas kepada Israel:
- Mulai dari Musa.
Keluaran 3:14
3:14. Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKUtelah mengutus aku kepadamu."
Tuhan menyatakan dirinya dengan jelas kepada Musa dan Israel, untuk melepaskan Israel dari perhambaan Mesir dan Asyur.
- Yesus menyatakan dirinya kepada Yudas dan Israel untuk melepaskan Israel dari dosa dan antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Yohanes 18:5-6,8
18:5. Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
18:6. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
18:8. Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
Yesus harus mati, tetapi sebagian Israel yang menolak Yesus masih bisa diselamatkan.
- Yesus menyatakan dirinya dengan jelas kepada Petrus, supaya ia tenang dan damai di tengah badai lautan dunia.
Matius 14:27
14:27. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
Sekarang, Tuhan menyatakan dirinya untuk menolong kita yang berada di tengah badai.
Tuhan izinkan kita menghadapi badai supaya kita tenang, dan Tuhan menolong kita dari segala pencobaan yang mustahil bagi kita.
Yesaya 5:25:2. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
Kebun anggur Israel ditanam dengan pokok anggur pilihan, itulah pribadi Yesus/ firman pengajaran yang benar.
2 Timotius 2:8-132:8. Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
2:9. Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.
2:10. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.
2:11. Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;
2:12. jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;
2:13. jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Yesus dilahirkan dari keturunan Daud, kemudian Ia mati, bangkit, dan naik ke Sorga untuk segera datang kembali.
Dia mati, bangkit, dan naik ke Sorga untuk memberikan buah-buah anggur yang manis. Tetapi sebagian dari Israel masih menolak Yesus.
Yesaya 5:45:4. Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
Semua sudah diusahakan Tuhan, tetapi Israel masih berbuah busuk. Ini yang mengakibatkan murka Allah.
'
Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu' = kalau firman, Roh Kudus, dan kasih sudah ditolak, maka yang bisa dilakukan lagi oleh Yesus adalah kemurahan-Nya.
- Karena sebagian Israel menolak Yesus, terbukalah kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk menerima Yesus, sehingga bangsa kafir dilahirkan baru oleh firman dan menjadi anak-anak Allah.
Yohanes 1:12-13
1:12. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13. orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
- Oleh kemurahan Tuhan lewat luka kelima di lambung Yesus, bangsa kafir bisa ditempatkan di dalam tubuh Kristus. Ini namanya kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Roma 11:15-26
11:15. Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang mati?
11:16. Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus.
11:17. Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
11:18. janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
11:19. Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
11:20. Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
11:21. Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22. Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allahdan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.
11:23. Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.
11:24. Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
11:25. Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
11:26. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.
Oleh sebab itu, bangsa kafir harus menggunakan panjang sabar Tuhan untuk tetap hidup dalam kemurahan Tuhan, dan jangan terbuang lagi, karena sudah tidak ada kesempatan untuk kembali lagi. Jangan main-main! Karena waktu yang sedikit akan digunakan oleh Yesus untuk memasukkan Israel kembali lewat kemurahan-Nya.
Jadi, oleh kemurahan Tuhan bangsa Israel dan kafir bisa selamat, tidak dihukum, dan bisa menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Bangsa Israel dan kafir harus masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan kemurahan Tuhan.
Praktiknya adalah:
- Percaya Yesus dan bertobat.
Roma 2:4-5
2:4. Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5. Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada datang ke mezbah korban bakaran (salib Tuhan).
Wahyu 14:18
14:18. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah;ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
Yeremia 2:2
2:2. "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
Tuhan mengingat kehidupan Israel di padang gurun (tanda kematian), yaitu kasih mula-mula.
Wahyu 2:4-5
2:4. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlahdan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Kasih semula adalah bertobat. Inilah yang Tuhan ingat.
Proses bertobat adalah hati percaya, mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama (datang ke kayu salib), dan darah Yesus akan mengampuni segala dosa kita. Setelah itu, jangan berbuat dosa lagi. Kita bertobat dan hidup dalam kebenaran.
Yeremia 2:3
2:3. Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungarandari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Bertobat sama dengan buah bungaran/ buah sulung, buah yang manis.
Kalau menolak firman pengajaran yang benar karena kekerasan hati, maka tidak akan bisa bertobat.
Roma 2:5
2:5. Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
Amsal 28:9,13
28:9. Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.
28:13. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Akibatnya adalah:
- Doa menjadi kekejian. Segala aktivitas rohani tanpa firman pengajaran yang benar adalah kekejian/ pembuat kejahatan.
- Tidak beruntung = gagal total, tanpa kedua sayap dari burung nasar yang besar, berarti ia menyembah antikris dan binasa selamanya.
Keuntungan besar dalam ibadah adalah kedua sayap dari burung nasar yang besar (1 Timotius 6: 6).
- Kita harus beribadah melayani Tuhan dengan benar.
Roma 12:1
12:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allahaku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudusdan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Tanda ibadah sejati adalah mempersembahkan korban kepada Tuhan, bukan meminta, dimulai dari mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, kemudian mempersembahkan waktu, tenaga, dan sebagainya, sampai mempersembahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan.
Syaratnya adalah:
- Tubuh yang hidup = dikuasai dan disucikan oleh api Roh Kudus (pelita emas: ketekunan dalam ibadah raya).
- Tubuh yang kudus = dikuasai dan disucikan oleh firman pengajaran yang benar (meja roti sajian: ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci).
- Tubuh yang berkenan kepada Allah= disucikan dan dikuasai oleh api kasih Allah (mezbah dupa emas: ketekunan dalam ibadah doa).
Jadi, ibadah sejati berada di ruangan suci (kandang penggembalaan), yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Kita tergembala dengan benar dan baik.
Keluaran 3:1-5
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing dombaYitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2. Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala apiyang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3. Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4. Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5. Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmudari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Manusia yang bagaikan semak duri harus dibakar dengan api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.
Musa di Midian menunjuk pada ketekunan dalam kandang penggembalaan ('ia biasa menggembalakan kambing domba').
Musa adalah bangsa Israel.
Midian adalah bangsa kafir.
Jadi bangsa Israel dan kafir harus tergembala dengan benar dan baik, sehingga mengalami pekerjaan api dari Sorga, yaitu:
- Penyucian oleh api firman pengajaran, Roh Kudus, dan kasih Allah, sehingga bisa melepaskan sepasang kasut.
Artinya kembali menjadi sama seperti bayi yang baru lahir.
Prakteknya adalah:
- Mengosongkan diri dari kesombongan, kebanggaan, dan keegoisan.
- Merendahkan diri dan taat sampai daging tidak bersuara lagi.
- Tidak dapat berbuat dosa, sehingga kita hidup suci seperti Yesus suci.
Kalau kita bisa tergembala sampai disucikan, itu adalah penglihatan yang hebat yang menjadi kesaksian sampai nanti ditampilkan di Wahyu 12:1.
Wahyu 12:1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Api firman menjadi bulan.
Api Roh Kudus menjadi bintang.
Api kasih Allah menjadi matahari.
Ini adalah buah yang manis.
Kalau suci, kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Nyala api siksaan, yaitu sengsara daging tanpa dosa (percikan darah), sengsara daging karena Yesus.
1 Petrus 4:12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Mengapa harus ada percikan darah? Untuk mendapatkan Roh kemuliaan.
Kegunaan Roh kemuliaan:
- Mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati.
Artinya tidak kecewa, tidak putus asa, dan tidak meninggalkan Tuhan, tetapi berbahagia sekalipun dalam penderitaan.
Kalau hati disucikan, perkataan juga disucikan.
- Tulus/ jujur seperti bayi.
Kita jujur mulai dari soal firman pengajaran.
Roma 12:2
12:2. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kemudian kita jujur dalam mengaku dosa.
- Bersaksi.
- Menyembah Tuhan. Kita berharap belas kasih kemurahan Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan Roh Kudus untuk melakukan apa saja yang tidak bisa kita lakukan, katakan, dan pikirkan.
- Mujizat jasmani: tidak mungkin menjadi mungkin, mati menjadi hidup.
- Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Tuhan memberkati.