Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:5 22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.Malam = kegelapan.
Jika kita mau masuk kota Yerusalem baru, maka kita tidak boleh hidup dalam kegelapan dosa.
Roma 3:23 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,Kenyataannya semua manusia sudah berbuat dosa, kehilangan pakaian kemuliaan = telanjang, kehilangan terang kemuliaan = hidup dalam kegelapan dosa. Sehingga tidak boleh masuk kota Yerusalem baru, binasa selamanya.
Wahyu 22:5b 22:5 ..., dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.1 Yohanes 1:5 1:5 Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.Untuk bisa masuk kota Yerusalem baru, manusia berdosa mutlak membutuhkan terang dari Allah.
Ada 3 macam terang dari Alllah:
- Terang kebenaran/ penebusan/ penyucian oleh darah Yesus -->halaman Tabernakel.
1 Yohanes 1:6-7
1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
- Iman/ percaya Yesus = pintu gerbang.
- Kita harus bersekutu dengan Tuhan [ayat 6] dan sesama [ayat 7] lewat berdamai dengan Tuhan dan sesama = datang ke salib Yesus. Kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa sehingga kita bisa bertobat, mati terhadap dosa terutama dosa dusta = mezbah korban bakaran.
- Lahir baru dari air dan Roh = baptisan air (kolam pembasuhan) dan baptisan Roh Kudus (pintu kemah).
Yesaya 11:1-4
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN(1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Kita hidup dalam urapan Roh Kudus dengan 7 manifestasinya, sampai takut akan Tuhan.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Membenci dosa sampai dusta, hidup dalam terang kebenaran. Kita berpindah dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Kita tidak menghakimi orang lain tetapi banyak menghakimi diri sendiri.
Hasilnya adalah sekalipun hidup kita seperti tunggul (= tidak berguna, tidak bisa apa-apa, tidak berarti, mati), tetapi bisa berbuah, mengalami keajaiban Tuhan.
Mazmur 128:1-6
128:1 Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
128:2 Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
128:4 Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
128:5 Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,
128:6 dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!
Tuhan mencurahkan berkat jasmani dan rohani dalam rumah tangga. Istri tunduk pada suami, berbuah manis, kebahagiaan Surga. Anak-anak menghasilkan minyak zaitun (urapan Roh Kudus), taat dengar-dengaran. Ada terang di dalam nikah, bebas dari kegelapan gantang (ekonomi, dosa makan minum) dan tempat tidur (dosa kawin mengawinkan).
- Terang/ cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Ini sama dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, Kabar Mempelai.
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Seperti nyala api = firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk menyucikan kita dari dosa dan kekerasan hati, sampai kita menjadi sempurna seperti Yesus, mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sampai masuk kota Yerusalem baru.
Di mana kita bisa mengalami pekerjaan nyala api penyucian firman? Dalam kandang penggembalaan (ruangan suci).
Keluaran 3:1-4
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
Dalam penggembalaan kita bisa melihat penglihatan/ kesaksian yang hebat yaitu semak duri menyala tetapi tidak terbakar. Semak duri = manusia daging yang berdosa, munafik. Jika tidak ada angin/ pencobaan, kelihatan baik, penurut. Tetapi ketika angin/ masalah datang, akan saling menusuk.
Kalau nyala apinya dari dunia, pasti semak duri terbakar habis. Semak duri menyala tapi tidak terbakar berarti apinya dari Tuhan, yaitu api firman pengajaran benar/ cahaya Injil kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai, api Roh Kudus, api kasih Allah yang kita dapatkan dalam kandang penggembalaan.
Oleh sebab itu kita harus tergembala dengan benar dan baik.
Jangan menjadi gembala pandir, yaitu tidak memberi makan sidang jemaat, pensiun/ berhenti jadi gembala.
Jangan menjadi gembala pedagang, yaitu mengorbankan domba untuk mendapat keuntungan jasmani.
Jangan menjadi domba yang hilang, yaitu beredar-edar, tidak tenang hidupnya, tidak mantap dalam penggembalaan, mengorbankan gembala untuk mendapat keuntungan jasmani.
[ayat 4] Gembala dan domba harus taat dengar-dengaran pada Gembala Agung.
Kita selalu berada di kandang penggembalaan/ ruangan suci, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Meja roti sajian = kebaktian Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah, kita disucikan oleh nyala api firman.
- Pelita emas = kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus, kita disucikan oleh nyala api Roh Kudus.
- Mezbah dupa emas = kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa, kita disucikan oleh nyala api kasih Allah.
Keluaran 3:5
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Kita mengalami penyucian tubuh, jiwa, roh oleh nyala api firman, Roh Kudus dan kasih, sampai menanggalkan sepasang kasut = penyucian lahir batin, sehingga kita menjadi seperti bayi yang baru lahir.
1 Petrus 2:1
2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2)dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4)dan fitnah(5).
Kita disucikan dari 5 dosa utama.
Matius 21:15
21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: “Hosana bagi Anak Daud!” hati mereka sangat jengkel,
Disucikan dari jengkel, rasa tidak suka, iri, benci.
Matius 21:16
21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
1 Petrus 2:2
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Disucikan sampai menjadi seperti bayi yang baru lahir. Tandanya:
- Mulut hanya rindu air susu yang murni dan rohani (firman penggembalaan). Dalam firman penggembalaan sudah tercakup semua kebutuhan kita untuk hidup di dunia sampai hidup kekal
- Mulut hanya memuji menyembah Tuhan, menangis kepada Tuhan.
Kesucian berimbas di mana pun kita berada.
Matius 14:19-21
14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
14:20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
14:21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
Seorang laki-laki/ suami harus lebih dulu duduk di atas rumput, mantap dalam penggembalaan, diikuti istri dan anak.
Hasilnya:
- [Efesus 4:11-12] Diangkat menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
- [Mazmur 23:1] Tak kan kekurangan aku = kita dipelihara di tengah kesulitan dunia sampai hidup kekal.
- Diubahkan sampai sempurna menjadi terang dunia
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Jangan terhilang dari penggembalaan, nasibnya seperti perempuan Kanaan yang hancur nikah dan buah nikahnya.
- Nyala api siksaan/ terang kemuliaan/ shekinah glory/ Roh Kemuliaan.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Syaratnya adalah harus mengalami percikan darah (ruangan maha suci), yaitu sengsara daging karena Yesus, tanpa dosa. Lewat masalah, difitnah, doa puasa, doa semalam suntuk, dll.
Ini Tuhan izinkan supaya kita menerima Roh Kemuliaan:
- Untuk membahagiakan kita di tengah penderitaan, bisa mengucap syukur.
- Untuk mengubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Contoh: Saulus menjadi Paulus.
Kisah Para Rasul 9:3-5, 8-9, 17-18
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
9:18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
Saulus diubahkan lewat terang kebenaran, yaitu dibaptis. Kemudian lewat cahaya Injil kemuliaan Kristus, yaitu disucikan, diangkat jadi rasul Paulus. Lanjut diubahkan lewat terang kemuliaan, yaitu puasa 3 hari 3 malam.
1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kaum muda harus rendah hati, tunduk, taat pada orang tua. Maka kita ditinggikan pada waktunya. Yang gagal akan diubahkan menjadi berhasil dan indah. Yang jatuh akan dipulihkan menjadi benar dan suci. Kita diubahkan sampai sempurna seperti Dia, ditinggikan di awan permai.
Tuhan memberkati.