Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 34:1 34:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.Ada dua macam dua loh batu:
- Dua loh batu yang mula-mula, batunya dari Tuhan, tulisannya dari Tuhan.
Ini dipecahkan oleh Musa karena bangsa Israel menyembah berhala. Artinya Yesus yang harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
- Dua loh batu yang baru. Batunya dipahat oleh Musa menjadi sama dengan yang mula-mula. Artinya manusia daging yang keras hati, berdosa tetapi mau dibentuk dan ditulisi firman Allah sampai menjadi sempurna, sama mulia dengan Yesus.
Langkah-langkahnya: penyerahan diri sepenuh.
Batu ditulisi hukum Allah, artinya manusia keras hati yang berdosa harus rela menyerahkan segenap hidupnya untuk ditulisi firman Allah.
Ada 3 tempat penulisan firman:
- Akal budi/ pikiran/ dahi.
Ibrani 8:10
8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
- Hati.
- Tangan.
Ulangan 11:18
11:18 Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.
Maka tidak ada kesempatan antikris untuk memberi cap 666.
Wahyu 13:16,1813:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.Jika tidak ditulisi firman, kosong dari firman, maka akan dicap 666 dan menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan.
Lukas 13:10-11
13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Perempuan bungkuk 18 tahun = sudah beribadah melayani di bait Allah tetapi masih bisa dicap antikris.
Mengapa bisa terjadi? Karena gembala tidak mengutamakan firman pengajaran. Juga sidang jemaat keras hati, menolak pengajaran, tetap hidup dalam dosa.
2 Timotius 3:1-53:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. 3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!Sehingga menolak kuasa ibadah, yaitu firman pengajaran dan salib, sehingga sidang jemaat tidak mengalami keubahan hidup, tetap mempertahankan manusia daging, dan akan dicap 666 oleh antikris.
Oleh karena itu, setiap ibadah harus mengutamakan penulisan firman pengajaran benar dalam seluruh hidup kita, sehingga kita bisa berubah sampai sempurna seperti Yesus.
Proses penulisan firman:
- Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman pengajaran dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan, sehingga tidak bosan tetapi bisa mengerti firman = firman ditulis di dahi. Firman menjadi pengertian dalam hidup kita. Mulai dari mengerti tentang kebenaran.
Ayub 32:1-2
32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Jika kosong dari firman, tidak punya pengertian, maka pasti memakai kebenaran diri sendiri, yaitu menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan.
Yakobus 1:19-20
1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Jika ditulisi firman, punya pengertian, buktinya adalah:
- Tidak merasa benar sendiri, selalu mengoreksi diri, bisa ditegor dan dinasihati.
- Lambat berkata-kata, berdiam diri. Lambat untuk marah/ emosi, sabar.
Waspada, jika mendengar firman tanpa urapan Roh Kudus tetapi bergantung pada kekuatan sendiri (merasa pandai, kaya, pengalaman, dll), maka firman hanya menjadi pengetahuan.
1 Korintus 8:1
8:1 Tentang daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan." Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
Buktinya adalah menjadi sombong, suka berdebat/ berdiskusi, tidak praktik firman, tanpa kasih.
- Roh Kudus menolong kita untuk percaya/ yakin pada firman sehingga menjadi iman di dalam hati = firman ditulis di hati.
Galatia 2:16
2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.
Iman kepada Yesus di dalam hati membenarkan orang berdosa, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Kita diselamatkan. Iman menjadi rem supaya kita tidak berbuat dosa.
Oleh sebab itu, kita harus membuang segala yang tidak benar. Jika mempertahankan yang tidak benar = gugur dari iman, maka akan hilang keselamatan.
- Roh Kudus menolong kita untuk praktik firman = firman ditulis di tangan.
Ibrani 8:11
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
Hasilnya adalah kita bisa mengenal Tuhan dengan jelas dan Tuhan mengenal kita sedalam-dalamnya.
1 Yohanes 2:3-4
2:3 Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
2:4 Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
Buktinya adalah kita menuruti firman Tuhan.
Tingkatan mengenal Tuhan:
- Mengenal Yesus sebagai sahabat orang berdosa.
Matius 11:19
11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Sekalipun kita orang berdosa, jika mau ditulisi firman, maka kita bisa mengenal Yesus sebagai sahabat orang berdosa. Syarat menjadi sahabat Yesus adalah lewat pemberitaan firman yang menunjuk dosa, kita bisa sadar akan dosa, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
Ibrani 8:12
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Maka Yesus berbelas kasih untuk mengampuni segala dosa kita dan melupakan, seperti kita belum pernah berbuat dosa. Dari pihak kita, jangan berbuat dosa lagi, bertobat, mati terhadap dosa.
Kita juga mengenal Yesus sebagai sahabat Allah.
Yakobus 2:23
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
Abraham percaya pada janji Allah sehingga menjadi sahabat Allah.
Kita harus masuk baptisan air yang benar sehingga hidup dalam kebenaran, menjadi sahabat Allah.
- Mengenal Yesus sebagai tunangan.
2 Korintus 11:1-4
11:1 Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku!
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Artinya mengalami penyucian sampai kita tampil seperti perawan suci.
Wahyu 14:4
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Kita disucikan dari perempuan-perempuan = ajaran palsu yaitu:
- Ajaran Izebel = ajaran palsu yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki, menjadi kepala atas laki-laki sehingga Yesus tidak bisa menjadi kepala, yang menjadi kepala adalah ular.
- Ajaran Babel = ajaran palsu yang mengajarkan kemakmuran dan hiburan jasmani tanpa penyucian. Dosa-dosa berkembang sampai puncak dosa, dosa Babel, sehingga masuk pembangunan Babel.
Kita juga mengalami penyucian nikah, mulai permulaan nikah, perjalanan nikah sampai masuk pesta nikah Anak Domba.
Juga penyucian dari Yesus yang lain, tanpa salib. Serta penyucian dari roh yang lain. Hanya Roh Kudus yang membuat kita bisa setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jika kita hidup suci dan setia, maka kita diperlengkapi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus = jubah indah, untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Surga/ Suami.
Ini sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggung-jawab atas hidup kita sampai mati di bukit tengkorak.
Buktinya adalah:
- Tidak ada kekuatiran.
- Ada leher = doa penyembahan, kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
Maka Tuhan yang mengerti, mempedulikan, bergumul untuk kita. Hasilnya:
- Leher adalah jalannya tubuh ke Kepala supaya kita bisa menjadi sempurna seperti Yesus. Artinya lewat doa penyembahan, kita mengalami pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Mulai dari taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
1 Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Maka kita akan ditinggikan pada waktunya, ada masa depan berhasil indah. Mujizat jasmani terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Leher adalah jalannya Kepala ke tubuh, artinya Tuhan bisa memberikan segala sesuatu kepada kita. Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia. Tuhan menolong, menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita. Sampai mengubahkan kita menjadi sama sempurna seperti Dia.
Tuhan memberkati.