Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 7:15b-16
7:15 .... Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.

Aktivitas Tuhan di takhta Sorga adalah membentangkan kemah atau menaungi kehidupan kita.

Yesaya 54:2-3
54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
54:3 Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.

Sebenarnya, yang berhak mendapatkan naungan Tuhan adalah bangsa Israel dan keturunannya. Tetapi karena sebagian dari Israel menolak, maka bangsa kafir mendapat kesempatan dan kemurahan Tuhan untuk menerima naungan sayap Tuhan.

Kalau Tuhan memberikan naungan atas hidup kita, maksudnya adalah supaya kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Untuk masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dibutuhkan pengorbanan-pengorbanan. Semua harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus. Kecuali satu, yaitu firman pengajaran yang benar jangan dikorbankan, sebab itu adalah Yesus sebagai Kepala.
Istilah "janganlah menghematnya" [Yesaya 54:2], artinya jangan kikir dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kikir artinya terlalu perhitungan, seperti Yudas Iskariot yang akhirnya tidak terhitung oleh Tuhan.

Amsal 11:24
11:24 Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.

Setiap berkat yang Tuhan berikan kepada kita, terutama adalah untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Ada 3 macam naungan Tuhan:
  1. Naungan sayap induk ayam.
  2. Naungan sayap merpati.
  3. Naungan sayap burung nasar yang benar.

ad. 3. Naungan sayap burung nasar yang besar.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Wahyu 12:14[terjemahan lama]
12:14 Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.

Dua sayap burung nasar yang besar adalah kasih karunia Tuhan yang besar, untuk melindungi kita dari antikris yang akan berkuasa di bumi selama 3.5 tahun. Kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll tidak bisa melindungi kita dari antikris, sebab semuanya akan dikuasai oleh antikris.
Satu-satunya yang dibutuhkan untuk menghadapi antikris adalah dua sayap burung nasar yang besar.

Proses untuk mendapatkan dua sayap burung nasar yang besar:
  1. Kasih karunia.
    Kejadian 6:8
    6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,


    Dulu, Nuh mendapat kasih karunia untuk masuk bahtera yang benar sehingga selamat dari air bah.
    Sekarang, kita sekeluarga mendapat kasih karunia untuk bisa masuk baptisan air yang benar, yaitu baptisan yang berasal dari Sorga, baptisan yang sesuai kehendak Tuhan. Kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.

    Roma 6:1-2,4
    6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.


    Syarat baptisan air yang benar adalah kita mendapat kasih karunia untuk bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Kita mati terhadap dosa.

    Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah oleh kasih karunia Tuhan, kehidupan yang sudah percaya Yesus dan bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air bersama Yesus dan langit terbuka sehingga kita menerima hidup baru. Hidup baru adalah memiliki hati nurani yang baik, yaitu bisa tegas membedakan yang benar dan yang tidak benar. Kita bisa hidup benar dan menjadi senjata kebenaran.

    2 Petrus 2:5
    2:5 dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;

    Jika hidup benar dan taat, maka kita bisa menjadi pemberita kebenaran/ senjata kebenaran.
    Senjata kebenaran adalah kehidupan yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan, dengan setia dan benar.

    Yesaya 11:5
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Lukas 17:7-8
    17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Melayani dengan setia dan benar = memakai ikat pinggang = pelayanan tanpa pamrih, yaitu tidak menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban. Ini sama dengan memberi makan dan minum kepada Tuhan, sama dengan memuaskan hati Tuhan.
    Hasilnya:
    • Kita mengalami kepuasan Sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh perkara apa pun di dunia. Kita bisa selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
    • Urusan makan-minum adalah urusan Tuhan. Tuhan yang memelihara hidup kita.
    • Kita menerima dua sayap burung nasar yang besar.
      1 Timotius 6:6
      6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

    Percaya Yesus dan bertobat, masuk baptisan air = masuk Halaman Tabernakel.

  2. Harus hidup dalam terang/ kesucian yang semakin meningkat (terang bintang, bulan, dan matahari).
    Wahyu 12:1-3,6,14
    12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
    12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
    12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
    12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.


    Di mana kita bisa menerima kesucian dan terang yang meningkat? Di mana kita bisa menerima matahari, bulan, dan bintang?
    Yaitu di Ruangan Suci, kandang penggembalaan yang dibina oleh firman penyucian/ Kabar Mempelai.

    Di dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

    Jika kita masuk kandang penggembalaan/ Ruangan Suci, maka kita akan menerima 3 hal:
    • Penyucian terus-menerus, penyucian yang meningkat sampai tidak bercacat-cela.

    • Terang yang meningkat, yaitu mulai dari terang dalam rumah tangga.
      Suami mengasihi istri. Istri tunduk pada suami. Anak taat dengar-dengaran pada orang tua.
      Terang dalam rumah tangga ini untuk mengatasi kegelapan gantang dan tempat tidur.
      Kegelapan gantang menunjuk pada masalah ekonomi, dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba).
      Kegelapan tempat tidur menunjuk pada dosa percabulan (penyimpangan seks, nikah yang salah).

      Terang di rumah tangga meningkat menjadi terang di depan orang (di sekolah, di kantor, dll), sampai terang dunia (matahari, bulan, dan bintang).

    • Dua sayap burung nasar semakin membesar, sampai menjadi dua sayap burung nasar yang besar.

  3. Harus mengalami goncangan/ ujian/ salib/ percikan darah.
    Ulangan 32:11-12
    32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
    32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.


    1 Petrus 2:19
    2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

    Jika Tuhan ijinkan kita mengalami percikan darah, itu adalah kasih karunia Tuhan.
    Bentuknya macam-macam, yaitu sengsara daging/ perasaan karena firman pengajaran yang benar, sengsara daging karena lapar/ masih dalam kekurangan, atau sengsara daging karena difitnah (tidak salah tetapi disalahkan).
    Ini merupakan latihan supaya sayap menjadi semakin besar.

    2 Korintus 4:16-18
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
    4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

    Kita diijinkan mengalami salib supaya kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging yang hina menjadi manusia mulia seperti Yesus. Pandangan daging diubahkan menjadi pandangan rohani, yaitu pandangan hanya kepada Tuhan. Buktinya adalah:
    • Mengutamakan Tuhan/ ibadah pelayanan lebih daripada yang lain.
    • Rela mengorbankan perkara jasmani untuk mendapat yang rohani.
    • Hanya percaya dan berharap sepenuh kepada Tuhan, tidak pada yang lain.
    Semakin diubahkan, maka sayap semakin besar. Sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, dan kita memiliki dua sayap burung nasar yang besar.

Kegunaan dua sayap burung nasar yang besar:
  1. Untuk melintasi badai lautan dunia = memelihara dan melindungi kita yang kecil dan tak berdaya, di tengah kesulitan dunia, menyelesaikan semua masalah, sampai menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris.
    Wahyu 12:14
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

  2. Untuk memberikan kekuatan ekstra kepada kita, untuk menantikan kedatangan Tuhan kedua kali, sehingga kita kuat dan teguh hati.
    Yesaya 40:29-31
    40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
    40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
    40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

    Kuat dan teguh hati artinya:
    • Tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi.
    • Tidak letih lesu dan berbeban berat = damai sejahtera, enak dan ringan.
    • Tidak jatuh bangun dalam dosa, kita hidup benar dan suci.
    • Tidak tersandung, terutama dalam pelayanan. Kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan sampai garis akhir.

  3. Untuk mengangkat kita, membaharui terus-menerus sampai sama sempurna seperti Yesus. Kita diangkat ke awan-awan yang permai, masuk Firdaus, masuk Yerusalem Baru, sampai mengalami naungan Tuhan selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Desember 2008 (Senin Sore)
    ... dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yaitu imam dan raja ay. 'imam besar dan bupati' . Imam seorang yang suci. seorang yang memangku jabatan pelayanan. Tidak punya jabatan pelayanan artinya tidak ada tempat dalam tubuh Kristus. Jangan sampai kita kehilangan jabatan pelayanan seperti Yudas. Dan akhirnya Yudas diganti oleh Matias dan ia sendiri ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2012 (Minggu Pagi)
    ... yang kita hadapi. Praktiknya adalah kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja apapun resiko yang kita hadapi. Imam adalah seorang yang memangku jabatan pelayanan. Imam adalah seorang yang beribadah melayani Tuhan. Raja adalah kehidupan yang berkemenangan. Mengapa disebut imam-imam dan raja-raja imamat rajani Sebab Tuhan menghendaki imam-imam yang menang atas dosa menang atas halangan ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 15 Januari 2013 (Selasa Malam)
    ... bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya Musa Musa dan ia menjawab Ya Allah. Lalu Ia berfirman Janganlah datang dekat-dekat tanggalkanlah kasutmu dari kakimu sebab tempat di mana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus. Penyucian dengan api khusus bagi pelayan Tuhan imam-imam hamba ...
  • Ibadah Paskah Kunjungan di Mojokerto, 11 April 2014 (Jumat Sore)
    ... keduanya di dalam satu tubuh dengan Allah oleh salib dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Yang pertama mempelai wanita Tuhan adalah Israel dan kafir yang diperdamaikan oleh darah Yesus menajadi satu tubuh yang sempurna. Oleh sebab itu kita harus memperhatikan kesatuan mulai dari kesatuan nikah. Bagaimana bisa menjadi satu dengan Israel kalau dalam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 09 September 2017 (Sabtu Sore)
    ... Celakalah kamu sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda orang-orang yang berjalan di atasnya tidak mengetahuinya. Jika kehidupan kita tidak mengutamakan firman pengajaran kehidupan kita menuju ke kuburan ke kebinasaan. Ada suasana nikah atau pribadi hamba Tuhan yang seperti kuburan Orang kerasukan roh jahat di Gerasa. Markus - Lalu sampailah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 September 2017 (Jumat Sore)
    ... Tuhan yang harus masuk aniaya antikris--mati syahid di zaman antikris-- Wahyu - . Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu lalu pergi memerangi keturunannya yang lain yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. . Dan ia tinggal berdiri di pantai laut. 'perempuan' gereja Tuhan. 'ia' naga. Di sini disebutkan antikris berdiri di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Januari 2024 (Kamis Sore)
    ... yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari. Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku Daniel sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti. Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu sebab engkau sangat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Mei 2018 (Jumat Sore)
    ... setahun sekali masuk ruangan maha suci dengan membawa dupa dan darah binatang untuk mengadakan pelayanan pendamaian. Percikan darah tidak bisa dipisahkan dengan pelayanan pendamaian Imam Besar. Harun harus memercikkan dua kali tujuh kali percikan darah tujuh kali di atas tabut perjanjian untuk Yesus dan tujuh kali di depan tabut untuk gereja ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 19 Oktober 2016 (Rabu Malam)
    ... rohani adalah kelaparan akan firman Allah. Ini akan terjadi. Bahkan dulu kelaparan ini melanda Kanaan. Kanaan adalah gambaran dari suatu kegerakan rohani tetapi lapar karena kegiatan rohani penggembalaan tidak mengutamakan firman tetapi hanya mengutamakan yang jasmani kemakmuran dan hiburan. Akhirnya dilanda kelaparan. Kelaparan rohani ini yang lebih dahsyat dan membuat tidak puas ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Juni 2023 (Selasa Sore)
    ... pengantin-Nya telah siap sedia. Jubah yang dicelup darah firman Allah. Jubah ditulisi nama Raja segala raja Tuan segala tuan Mempelai Pria Surga. Jadi jubah firman Mempelai Kabar Mempelai. Dicelup darah artinya Kita harus rela sengsara daging untuk menerima Kabar Mempelai. Kita harus rela sengsara daging untuk berpegang teguh dan taat dengar-dengaran ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.