Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:20b28:20 .... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Penyertaan Tuhan adalah sampai kepada akhir zaman, artinya mulai sekarang Tuhan menyertai kita, sampai Tuhan datang kedua kali, sampai kita bersanding dengan Dia di takhta Kerajaan Surga untuk selama-lamanya.
Keluaran 33:1-4
33:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Pergilah, berjalanlah dari sini, engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu--
33:2 Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus--
33:3 yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan.”
33:4 Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorangpun tidak ada yang memakai perhiasannya.
Tuhan tidak mau menyertai Israel dan akan diganti dengan malaikat yang bisa berperang dan membawa ke Kanaan.
Keluaran 33:15
33:15 Berkatalah Musa kepada-Nya: “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
Tetapi Musa tidak mau berangkat tanpa penyertaan Tuhan.
Penyertaan Tuhan adalah kebutuhan mutlak yang tidak bisa ditukar dengan apa pun dan siapa pun juga di dunia ini. Jika Tuhan tidak mau beserta, itu merupakan ancaman yang mengerikan bagi Israel, umat pilihan Tuhan. Artinya adalah semua sia-sia tanpa penyertaan Tuhan, bahkan Surga pun juga sia-sia tanpa penyertaan Tuhan. Tanpa penyertaan Tuhan, semua menuju kebinasaan selamanya.
Jalan keluar supaya Tuhan tetap beserta:
- Musa mendirikan kemah pertemuan [Keluaran 33:7-11].
Keluaran 33:7
33:7 Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan.
- Bangsa Israel menanggalkan perhiasannya [Keluaran 33:5-6].
Keluaran 33:5-6
33:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaatpun, tentulah Aku akan membinasakan kamu. Oleh sebab itu, tanggalkanlah perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu.”
33:6 Demikianlah orang Israel tidak memakai perhiasan-perhiasan lagi sejak dari gunung Horeb.
Kita harus menanggalkan semua kesombongan dan kebanggaan, sampai menjadi polos dan jujur.
Penyertaan Tuhan dalam bentuk dua hal, yaitu:
- Kasih karunia Tuhan [Keluaran 33:12-17].
- Kemuliaan Tuhan [Keluaran 33:18-23].
Kita membahas penyertaan Tuhan dalam bentuk kasih karunia Tuhan.
Keluaran 33:12-13
33:12 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: “Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku.
33:13 Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu.”
Israel membutuhkan kasih karunia Tuhan, apalagi kita bangsa Kafir tentu sangat membutuhkan kasih karunia Tuhan.
Kegunaan kasih karunia Tuhan, ditinjau dari Tabernakel:
- Menyelamatkan kita (Halaman Tabernakel).
Titus 2:11
2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
Roma 3:23-24
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, maka semua manusia sudah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Manusia telanjang, dalam keadaan terkutuk dan hanya untuk dibinasakan selamanya.
Manusia berdosa hanya bisa dibenarkan dan diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan lewat penebusan oleh korban Kristus. Yesus satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa.
Keluaran 13:13
13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.
Keledai sama dengan binatang haram yang lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya. Keledai adalah gambaran bangsa Kafir. Artinya bangsa Kafir ini sangat tidak berharga dan tidak berguna, lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya. Bangsa Kafir tidak memiliki hubungan dengan Tuhan, tidak ada penyertaan Tuhan.
Keledai bisa hidup jika ditebus dengan seekor domba. Artinya, bangsa Kafir hanya bisa selamat oleh kasih karunia Allah lewat penebusan oleh darah Anak Domba.
Kisah Rasul 19:1-6
19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
19:2 Katanya kepada mereka: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.”
19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka: “Dengan baptisan Yohanes.”
19:4 Kata Paulus: “Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.”
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Proses bangsa Kafir diselamatkan:
- Percaya, iman kepada Yesus, lewat mendengar firman Kristus.
Roh Kudus menolong kita untuk bisa mengerti firman dan percaya Yesus. Saat hati percaya, maka mulut mengaku. Orang yang percaya Yesus akan mengaku dosanya pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, sehingga kita tidak dihukum. Inilah permulaan keselamatan, sama dengan masuk Pintu Gerbang Tabernakel.
- Bertobat, menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran.
Bertobat adalah berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, hidup menurut kehendak Tuhan.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, menunjuk pada Kolam Pembasuhan dan Pintu Kemah.
Ini sama dengan lahir baru dari air dan roh, sehingga kita mengalami hidup baru yaitu hidup Surgawi. Kita menjadi anak-anak Allah, kehidupan yang selamat.
Titus 2:11-12
2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
Praktek sehari-hari kehidupan yang sudah selamat:
- Meninggalkan kefasikan dan keinginan duniawi, sama dengan hidup dalam kebenaran dan meninggalkan dosa.
- Hidup bijaksana, sama dengan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Kehidupan yang taat dengar-dengaran akan tahan uji, tidak gampang kecewa, tidak gampang putus asa, tidak gampang tersandung.
Bijaksana juga artinya tahu batas, yaitu membatasi perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan firman Allah.
- Adil, sama dengan tidak memihak siapa pun tetapi hanya memihak Tuhan dan firman pengajaran yang benar.
Kalau memihak manusia maka pasti akan salah dan tidak selamat. Tetapi kalau memihak Tuhan maka pasti akan benar dan selamat.
- Setia beribadah dan melayani Tuhan selama hidup di dunia.
Ibadah pelayanan di dunia sama dengan adaptasi hidup di Surga.
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
1 Timotius 4:8
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Hasilnya adalah jaminan kepastian dari Tuhan untuk pemeliharaan hidup sekarang, masa depan yang indah, sampai hidup kekal selama-lamanya.
- Menyucikan kita sampai suci seperti Yesus suci, kudus seperti Yesus kudus (Ruangan Suci).
1 Petrus 1:13-16
1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Kejadian 49:11-12
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
49:12 Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.
Syarat supaya keledai bangsa Kafir disucikan sampai seperti Yesus suci adalah keledai harus tertambat pada pokok anggur pilihan. Artinya kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar (bukan tergembala pada orang atau gedung).
Jika bangsa Kafir tidak tergembala atau beredar-edar, maka akan menjadi keledai jalang. Artinya adalah jatuh bangun dalam dosa (perbuatan, perkataan, pikiran) sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Akibatnya adalah kehilangan keselamatan dan binasa.
Bangsa Kafir juga jangan sembarangan tergembala. Kalau tergembala pada pengajaran yang palsu, maka akan tersesat dan kehilangan keselamatan.
Tergembala pada pengajaran yang benar artinya berada dalam kandang penggembalaan yang benar, yang dibina oleh firman pengajaran yang benar (kandangnya benar dan makanannya benar). Dalam Tabernakel, kandang penggembalaan yang benar menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Dalam kandang penggembalaan yang benar, maka bangsa Kafir mengalami penyucian yang intensif, yaitu penyucian pakaian dari noda-noda.
Kejadian 49:11
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Yudas 1:11
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Noda Kain menunjuk pada noda jahat, iri hati, kebencian sampai kebencian tanpa alasan, dendam.
Noda Korah adalah noda tidak taat dan tidak dengar-dengaran karena menuntut sesuatu yang salah.
Noda Bileam adalah suka akan upah yang jasmani, keinginan akan uang yang mengakibatkan kikir dan serakah. Kikir adalah tidak bisa memberi. Serakah adalah merampas hak orang lain dan hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
Perpuluhan dikaitkan dengan 3 hal:
- Makanan rohani, yaitu firman penggembalaan yang benar.
Maleakhi 3:10
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Kalau kita bisa makan firman penggembalaan yang benar, maka kita akan bisa bertumbuh secara rohani menuju kesempurnaan. Firman penggembalaan akan memuaskan dan mengenyangkan kita, sehingga kita tidak masuk dalam kelaparan yang akan terjadi di akhir jaman.
Kalau kita bisa makan, maka selanjutnya adalah pintu Surga dibukakan, yaitu berkat-berkat dicurahkan.
- Pengakuan bahwa kita sudah diberkati Tuhan, pengakuan bahwa kita hidup dari Tuhan. Kita tidak terikat pada dunia.
Kejadian 28:20-22
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: “Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.”
- Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau pakaian disucikan dari noda-noda, maka Tuhan akan memberikan jubah yang maha indah, yaitu jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
- Menyempurnakan kita (Ruangan Maha Suci).
1 Petrus 5:10 (terjemahan lama)
5:10 Maka Allah, pohon segala anugerah, yang sudah memanggil kamu masuk kemuliaan-Nya yang kekal itu di dalam Kristus, sesudahnya kamu merasai sengsara di dalam sedikit masa, sendiri akan menjadikan kamu sempurna dan tetap dan kuat dan beralas.
1 Petrus 5:10
5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Kesempurnaan dicapai lewat penderitaan yang sesuai kehendak Allah dan penderitaan yang hanya seketika lamanya. Ini bagaikan keledai yang ditunggangi oleh Yesus dan harus menanggung beban. Sekalipun menderita, tetapi kita sedang menuju Yerusalem Baru. Di balik sengsara yang seketika lamanya adalah kemuliaan selama-lamanya.
Penderitaan seketika lamanya artinya:
- Penderitaan dalam ibadah pelayanan.
- Penderitaan sakit bersalin.
Yohanes 16:21
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
Galatia 4:19
4:19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
Yaitu penderitaan daging untuk mengalami kelahiran baru/ pembaharuan sampai rupa Yesus menjadi nyata dalam kita.
Matius 21:16
21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: “Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?”
Mulut harus dibaharui menjadi seperti mulut bayi yang baru lahir. Ke dalam mulut hanya boleh air susu ibu yang murni dan rohani, yaitu firman penggembalaan yang benar dan diurapi Roh Kudus, dalam ketertiban dan ketenangan.
1 Petrus 2:2
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Yang keluar dari mulut adalah pujian dan penyembahan. Kita menyembah Tuhan dan bergantung sepenuh pada kasih karunia dan anugerah Tuhan yang tidak pernah habis.
Kidung Agung 8:5-6
8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? --Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
8:6 --Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
Posisi bayi adalah dimateraikan di dada Tuhan dan di lengan Tuhan. Kita berada dalam gendongan tangan kasih karunia dan anugerah Tuhan.
Yesaya 46:3-4
46:3 “Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Hasilnya adalah:
- Tangan kasih karunia dan anugerah Tuhan yang sekuat maut mampu menghangatkan, membahagiakan, dan membuat kita tenang di tengah gelombang dunia.
- Tangan kasih karunia dan anugerah Tuhan yang sekuat maut bertanggung jawab untuk memelihara kehidupan kita sekalipun kita tidak berdaya.
- Tangan kasih karunia dan anugerah Tuhan yang sekuat maut sanggup menanggung segala beban kita supaya kita enak dan ringan. Tangan kasih karunia dan anugerah Tuhan juga menyelesaikan segala masalah kita, sampai yang mustahil sekalipun.
- Tangan kasih karunia dan anugerah Tuhan yang sekuat maut sanggup menyelamatkan dan menyempurnakan kita, sampai serupa dan segambar dengan Dia. Kita bisa menyambut kedatanganNya kedua kali dan bersanding dengan Dia di takhtaNya untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.