Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 5:1-4
5:1Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
5:2Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"
5:3Tetapi tidak ada seorangpun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
5:4Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

Gulungan kitab di tangan kanan Tuhan sama dengan Alkitab yang kita miliki di dunia ini lewat wahyu/ ilham Tuhan.
Keadaan gulungan kitab:
  1. Ditulisi sebelah dalam dan luar, menunjuk penyucian lahir dan batin, seluruh hidup kita.
  2. Dimeterai dengan 7 meterai, artinya tidak dibukakan rahasianya, tidak ada wahyu/ ilham dari Tuhan.
    Rasul Yohanes menangis dengan amat sedihnya karena tidak ada pembukaan firman/ wahyu/ ilham dari Tuhan.

Kolose 2:1-3

2:1Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
2:2supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus,
2:3sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.

Rasul Paulus juga berjuang untuk mendapatkan pembukaan firman Allah, harta hikmat dari Surga. Kita juga harus berjuang untuk bisa mendapatkan pembukaan rahasia firman. Kegunaan pembukaan firman:
  1. Supaya terjadi pembukaan pintu-pintu di dunia, sampai pembukaan pintu Surga.

  2. Supaya sidang jemaat tidak menjadi liar [Amsal 29:18].

  3. Supaya sidang jemaat tidak diperdaya/ disesatkan oleh kata-kata indah, ajaran-ajaran palsu, gosip, dll.
    Kolose 2:4
    2:4Hal ini kukatakan, supaya jangan ada yang memperdayakan kamu dengan kata-kata yang indah.

  4. Supaya kita hidup dalam keteguhan iman, sama dengan tetap menyandang pedang di pinggang, berpegang teguh pada firman pengajaran benar dan taat dengar-dengaran.
    Kolose 2:5
    2:5Sebab meskipun aku sendiri tidak ada di antara kamu, tetapi dalam roh aku bersama-sama dengan kamu dan aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu dan keteguhan imanmu dalam Kristus.

  5. Supaya hidup kita tetap di dalam Yesus, dan Yesus tetap hidup di dalam kita. Ini posisi yang permanen, tidak berubah selama-lamanya.
    Kolose 2:6
    2:6Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.

Praktik tetap hidup di dalam Yesus:
  1. Tidak berbuat dosa lagi.
    1 Yohanes 3:6
    3:6Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.

    Kita mengalami kelepasan dari dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Bagaimana caranya?
    Mazmur 119:11
    119:11Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

    Kita harus menyimpan firman Tuhan di dalam hati kita. Prosesnya:
    1. Cepat untuk mendengar firman pengajaran yang benar.
      Yakobus 1:19-20
      1:19Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
      1:20sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

      Ada gairah untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti firman. Buktinya adalah lambat untuk berkata-kata, lambat untuk marah, banyak berdiam diri, banyak koreksi diri.

    2. Menerima firman pengajaran benar dengan lemah lembut.
      Yakobus 1:21
      1:21Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

      Sampai firman tertanam dan berakar di dalam hati. Artinya, percaya/ yakin pada firman sehingga menjadi iman di dalam hati.
      Hasilnya:
      • Firman menjadi rem supaya kita tidak berbuat dosa, sampai puncaknya dosa.
        Berbuat dosa sama dengan menabrak, sehingga akibatnya akan rusak (pikiran, perkataan, sampai seluruh hidupnya rusak).
      • Berbuah kebenaran = keselamatan jiwa.

  2. Menuruti firman, taat dengar-dengaran.
    1 Yohanes 2:5
    2:5Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

    Jika kita taat dengar-dengaran pada firman, maka segala risiko ditanggung oleh Tuhan.

    Yakobus 1:22

    1:22Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

    Iman tanpa perbuatan iman tidak menyelamatkan, hanya akan menuju kebinasaan.

    Hasil praktik firman pengajaran benar:
    1. Kita tidak tersandung oleh dosa-dosa yang menjerat di depan.
      Mazmur 119:105
      119:105Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

      1 Petrus 1:22

      1:22Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

      Firman pengajaran benar menyucikan perjalanan hidup kita, mulai dari hati (sumbernya dosa). Ada 3 macam keinginan dalam hati:
      • Keinginan jahat/ akar kejahatan: cinta akan uang, terikat akan uang sehingga menjadi kikir dan serakah. Kikir = tidak bisa memberi. Serakah = merampas milik orang lain dan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
      • Keinginan najis, akar kenajisan: dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. 
      • Akar kepahitan: kebencian tanpa alasan, iri hati, dendam, dll.

      Jika hati kita disucikan, maka kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu [1 Yohanes 2:5]. Kita bisa mengutamakan Tuhan (ibadah pelayanan) lebih dari semua, bisa mengembalikan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan. Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, tidak merugikan sesama, hanya berbuat baik kepada sesama. Kita bisa memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan, mulai dalam keluarga. Sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

    2. Memiliki hikmat Surga.
      Matius 7:24
      7:24"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

      Pengkhotbah 10:2

      10:2Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.

      Berada di sebelah kanan Tuhan (=domba), artinya menjadi kehidupan yang tergembala. Syaratnya:
      • Tekun dalam kandang penggembalaan (ruangan suci), tekun dalam 3 macam ibadah pokok:
        • Pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia. Kita diberi minum supaya tidak kering rohani tetapi tetap segar.
        • Meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dan korban Kristus. Kita diberi makan supaya ada kekuatan untuk tetap mengikut Tuhan sampai garis akhir.
        • Mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih. Menunjuk nafas hidup, sirkulasi udara. Doa penyembahan adalah puncak dari ibadah pelayanan kita kepada Tuhan. Kita menerima kasih Allah sehingga semua yang kita lakukan untuk Tuhan tidak sia-sia, tetapi sampai mencapai hidup kekal.

      • Makan firman penggembalaan yang benar. Hanya mendengar dan taat dengar-dengaran pada suara gembala, tetapi lari dari suara asing yang tidak sesuai dengan Alkitab.
      Maka kita bisa bertumbuh ke arah kedewasaan rohani sampai kesempurnaan. Kita mengalami penyucian dari tabiat kambing yaitu egois, kepentingan diri sendiri, tidak mau memberi dan mengunjungi.

      Yakobus 1:27

      1:27Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

      Dalam penggembalaan, ada jaminan kepastian dari Tuhan untuk memelihara hidup kita secara berkelimpahan sampai mengucap syukur.

    3. Firman menjadi terang.
      Mazmur 119:105
      119:105Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

      Firman menuntun kita ke masa depan yang terang, berhasil dan indah. Sampai menuntun kita ke Kota Terang (Yerusalem Baru), kandang penggembalaan terakhir. Kita tidak disesatkan atau salah arah.

  3. Kita wajib hidup seperti Yesus.
    1 Yohanes 2:6
    2:6Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

    Mazmur 119:18

    119:18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

    Firman pengajaran yang benar sanggup mengubahkan/ membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Yakobus 1:26

    1:26Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

    Mulai dari pembaharuan lidah.   
    Filipi 2:8-11
    2:8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
    2:11dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Yesus taat sampai mati di kayu salib sehingga mendapatkan nama di atas segala nama untuk mengalahkan setan tritunggal (tiga binatang buas) sehingga lidah kita bisa dikekang/ dijinakkan.

    Bilangan 23:19

    23:19Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

    Lidah yang tidak berdusta, tidak ingkar janji. Lidah bisa berkata benar, jujur, bisa bersaksi, sampai bisa menyeru nama Yesus, menyembah Tuhan.
    Kenyataannya, lidah sering dikuasai binatang buas sehingga sering berdusta. Jika lewat pemberitaan firman tetap tidak berubah, maka Tuhan ijinkan sesuatu yang hebat terjadi, supaya kita bisa menyeru nama Yesus.

    Matius 14:26-33

    14:26Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
    14:27Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
    14:28Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
    14:29Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
    14:32Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
    14:33Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

    Contoh: Petrus dan kawan-kawan menyebut Yesus sebagai hantu, karena bimbang, sama dengan menghujat pengajaran yang benar. Maka Tuhan ijinkan tenggelam, merosot secara jasmani dan rohani. Namun Petrus masih bisa mengangkat tangan dan berseru kepada Yesus. Maka Yesus mengulurkan tangan untuk menyelesaikan masalah, menyelamatkan dan memakai Petrus.

    Markus 7:25-30

    7:25Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
    7:26Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
    7:27Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    7:28Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
    7:29Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
    7:30Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

    Contoh lain: perempuan bangsa kafir yang hatinya keras, lidahnya seperti anjing menjilat muntah. Tuhan ijinkan anaknya kerasukan setan, menunjuk kehancuran nikah dan buah nikah, tidak ada damai (letih lesu, beban berat, pahit getir, stres), mengalami kemustahilan. Namun perempuan ini bisa berseru kepada Tuhan sehingga nikah dan buah nikah bisa dipulihkan, ada damai sejahtera, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    Lukas 23:39-43

    23:39Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
    23:40Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
    23:41Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
    23:42Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
    23:43Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Penjahat di sebelah Yesus, menunjuk kehidupan yang jahat, najis, gagal total, sampai binasa. Namun masih bisa berseru kepada Yesus, sama dengan mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka Tuhan menolong, mengangkat dari kegagalan menjadi berhasil, memberikan suasana Firdaus, sampai hidup kekal.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Februari 2020 (Sabtu Sore)
    ... orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang . Jikalau tidak ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. . Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya tidak dapat menjadi murid-Ku. Praktik pengikutan kepada Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 November 2012 (Senin Sore)
    ... bukan dari kandang ini domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Yang kedua domba-domba lain bangsa kafir . Roma . Sebab saudara-saudara supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini Sebagian dari Israel telah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini yaitu iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. Iman pengharapan dan kasih membawa kita pada kemuliaan saat Yesus datang kedua kali bertemu dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 20 Desember 2008 (Sabtu Sore)
    ... mampu memberikannya kepada kita. Tapi lewat firman pengajaran Tuhan mau meningkatkan pandangan kita dari pandangan jasmani menjadi pandangan rohani yang kekal. Sebab perkara-perkara jasmani ini hanya untuk hidup di dunia ini saja tidak ada kaitan dengan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan tidak ada kaitan dengan Kerajaan Surga. Contohnya di sini ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan supaya lawanmu itu jangan ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Desember 2014 (Selasa Sore)
    ... menerima kasih karunia dari Tuhan yang seharga darah Yesus. Praktik menerima kasih karunia Percaya iman kepada Yesus yang sudah mati bangkit dan naik ke Surga. Filipi Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus melainkan juga untuk menderita untuk Dia Korintus - sebab hidup kami ini adalah hidup karena ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Mei 2023 (Kamis Sore)
    ... makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar mereka akan rebah di jalan sebab ada yang datang dari jauh. Ada dua tanda kegerakan Roh Kudus hujan akhir Terjadi saat kelaparan rohani melanda dunia sehingga banyak gereja Tuhan yang rebah artinya jatuh dalam dosa sampai puncak dosa dosa makan-minum ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Maret 2018 (Jumat Sore)
    ... diri . Kalau menuntut--jadi perusuh-- rumah tangga akan rusuh hancur dan tercerai-berai. Dalam penggembalaan atau fellowship kita berkomitmen untuk mau melayani pengabdian diri bukan menuntut hak. Lukas . Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 29 Mei 2017 (Senin Malam)
    ... artinya itu untuk orang sebanyak ini . Kata Yesus Suruhlah orang-orang itu duduk. Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Di ayat lain murid-murid malah menyuruh orang banyak itu pulang tetapi Tuhan berkata Kamu harus memberi mereka makan Ini suatu pelayanan baik secara ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Maret 2023 (Minggu iang)
    ... penuh ancaman maut bagi kita semuanya baik lewat dosa-dosa puncaknya dosa ajaran palsu kesulitan-kesulitan sampai Antikris berkuasa tiga setengah tahun. Tetapi Tuhan memberikan cara yaitu harus menjadi elok seperti Musa. Kesatuan nikah orang tua dan kesatuan ibadah pelayanan--imam-imam--harus dijaga. Kemudian dibawa pada pengajaran dan digembalakan untuk mengalami pembaharuan hati sampai ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.