Pembicara: Pdt. Adri Tuyu
Matius 26:17-25 tentang Perjamuan Paskah.
Keluaran 12:14-15, 3, 612:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
12:15 Kamu makanlah roti yang tidak beragitujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnyapada waktu senja. Dalam Perjanjian Lama (Kitab Keluaran), perjamuan Paskah ditandai dengan 2 hal:
- Makan roti yang tidak beragi.
- Korban anak domba Paskah.
Dalam Perjanjian Baru, perjamuan Paskah juga ditandai dengan 2 hal:
- Makan Firman Pengajaran benar.
- Perjamuan Suci.
Paskah menunjuk pada kelepasan.
Lewat kesetiaan/ketekunan dalam Firman Pengajaran benar dan Perjamuan Suci, kita dilepaskan dari ikatan dunia, daging, dan dosa sehingga kita bisa melekat kepada Yesus.
Dalam situasi kondisi apapun,
siapapun yang membawakan Firman, biarlah
kita tetap bisa makan/menghargai/berpegang teguh pada Firman Pengajaran benar.
Jangan sampai kita tidak setia pada Firman Pengajaran benar!
Kalau tidak setia (tidak menghargai) Firman Pengajaran= memberi kesempatan pada setan untuk menjatuhkan kita= mengundang pencobaan.
Contoh:
Sidang jemaat Korintus dalam keadaan diberkati, namun mengalami pencobaan.
II Korintus 11:2-411:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Seringkali dalam keadaan diberkati, kita tidak menghargai Firman.
Bukan hanya dalam keadaan diberkati secara jasmani, namun juga saat diberkati secara rohani (dalam kelimpahan Firman Pengajaran benar, mungkin kita merasa hidup kita sudah suci).
Kalau tidak setia (tidak menghargai) Firman Pengajaran benar, akibatnya: jatuh!Adam dan Hawa sebenarnya dalam keadaan diberkati Tuhan di Taman Eden, namun mereka tidak menghargai Firman Pengajaran benar.
Akibatnya: jatuh dalam dosa dan diusir dari Taman Eden.
Yang perlu diperhatikan:
Sekalipun dalam kondisi yang "sedikit", kita harus tetap bisa menghargai/memperhatikan/memanfaatkan sebaik-baiknya Firman Pengajaran benar.
Ada 3 contoh:
- Wahyu 3:7-11
3:7. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.
Jemaat Filadelfia dalam KEKUATAN YANG SEDIKIT/KECIL, tetapi tetap menghargai/setia berpegang teguh pada Firman Pengajaran benar.
Tuhan menilai kesetiaan kita justru di saat kekuatan kita sedikit. Itulah kesetiaan yang sesungguhnya.
Saat kita tidak mampu, kekuatan Tuhan nyata dalam kita!
Kalau kita merasa mampu, justru kekuatan Tuhan kecil dalam kita.
Saat kita sehat dan kita beribadah, itu karena kita bisa. Namun, bagaimana saat kita sakit?
Sekali lagi, saat-saat kita tidak menghargai Firman = mengundang pencobaan, bahkan sampai pencobaan terbesar yang akan melanda seluruh dunia (antikris/manusia durhaka akan menguasai dunia ini).
Perhatikan sungguh-sungguh, bagaimana kita bisa memanfaatkan kekuatan yang keciluntuk bisa tetap memperhatikan bahkan mempraktekkan Firman Tuhan!
Dalam bahasa aslinya, Filadelfia disebutkan "thereo", yang artinya menyimpan dan melakukan Firman, menjaga supaya jangan sampai hilang = tergembala.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
Ada 2 pengertian "perhatikanlah cara kamu mendengar", yang menentukan apakah iman kita bertumbuh atau tidak;
- Apa yang kita dengar? Kita harus berpegang teguh pada satu Firman Pengajaran benar.
- Kita bisa mendengar dan makan Firman dengan sungguh-sungguh.
Keluaran 14:15-16, 21
14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
Kekuatan Musa hanya bisa mengangkat tongkat= kekuatan yang kecil, sementara Musa harus menyeberangkan seluruh bangsa Israel melalui Laut Kolsom.
Namun, Musa bisa mendegar dan praktek Firman (menghargai Firman).
Hasilnya:
Tuhan membuka jalan/pintu yang sudah tertutup.
- Laut Kolsom terbelah.
- Jemaat Filadelfia mendapat kunci Daud.
Kekuatan Tuhan yang besar dinyatakan.
- Lukas 23:41-43
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Penjahat yang disalib di sebelah Yesus hanya memiliki WAKTU YANG SEDIKIT, dan hanya punya KESEMPATAN YANG SEDIKIT juga untuk mendengar Firman.
Markus 15:32
15:32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
Awalnya, kedua penjahat yang disalibkan bersama Yesus sama-sama mencela Yesus.
Namun, seorang diantaranya bisa memanfaatkan sedikit Firman yang dia terima, membuat dia bisa memanfaatkan waktu yang sedikituntuk bisa mengaku dosa.
Sangat disayangkan kalau kita tidak bisa memanfaatkan Firman yang disampaikan dengan berlimpah-limpah, menganggap masih banyak waktu dan kesempatan.
Prakteknya: tetap dalam dosa, sekalipun sudah banyak mendengar Firman.
Matius 15:22
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Keadaan bangsa Kafir yang sebenarnya: dikuasai setan dan dosa-dosa, terutama dosa pembunuhan/kebencian dan dusta.
Matius 15:24-28
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Sebenarnya Yesus hanya sekedar lewat, namun perempuan itu bisa memanfaatkan sedikit Firman yang didengarnya.
Lebih lagi, Firman Tuhan disampaikan dengan keras, menunjuk keadaan bangsa Kafir yang seperti anjing (suka menjilat muntah = banyak salah dalam perkataan).
Seringkali kita putus asa, namun perempuan Kanaan itu mengakui keadaannya, tidak menyembunyikan dosa.
Perempuan Kanaan menghargai waktu yang hanya sedikit, bisa menerima Firman sekeras apapun untuk bisa mengaku dosa.
Jangan keras hati dalam menerima Firman Tuhan!
Siapa tahu, saat itu adalah kesempatan kita yang terakhir kalinya untuk bisa mengaku dosa.
Jangan seperti Firaun yang hatinya keras dan semakin keras!
Akhirnya, hidupnya ditenggelamkan dalam Laut Kolsom seperti batu.
Hargai Firman! Setiap Firman adalah dari Tuhan sendiri untuk sidang jemaat (kehidupan kita semua).
Hamba Tuhan hanya penyambung lidah.
Tuhan yang memberi beban dan menuntun hambaNya, bukan sesuai kehendaknya sendiri.
Hasil menghargai kesempatan yang sedikit:
Mengalami pembukaan pintu dari Tuhan.
- 'Penjahat' bisa masuk dalam Firdaus bersama Tuhan.
- Perempuan Kanaan bisa masuk penggembalaan (dari anjing menjadi domba).
Kalau kita ingat saat Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, sebenarnya pintu Firdaus sudah tertutup dan dijaga. Namun, penjahat ini bisa masuk dalam Firdaus bersama Tuhan.
Seandainya penjahat itu tidak memanfaatkan waktu yang sedikit, ia mati dengan sia-sia.
Kalau ada sedikit Firman untuk bisa mengaku dosa, jangan menunda waktu!
- Matius 25:14-15
25:14. "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
KEMAMPUAN/KEBISAAN YANG SEDIKIT.
Sebenarnya, di hadapan Tuhan baik lima, dua, ataupun satu talenta adalah sama-sama perkara kecil.
Namun, di mata daging satu talenta adalah yang terkecil.
Jadi, kemampuan dan kebisaan jangan diukur dengan pikiran daging!
Kalau kita mengukur kemampuan dan kebisaan dengan pikiran daging, itu hanya akan mendatangkan pencobaan atas diri sendiri: menimbulkan iri hati, marah, dsb.
Bagi para pekerja di kebun anggur, Tuhan memberikan semua sama 1 dinar.
Namun, karena diukur secara daging, pekerja yang bekerja dari pagi merasa telah bekerja dalam waktu yang lebih panjang sehingga merasa tentu akan mendapat lebih banyak upah.
Matius 25:16-23
25:16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
25:17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Praktek menghargai kemampuan/kebisaan yang sedikit:setia dan benar.
Hargai setiap kemampuan/kebisaan yang Tuhan beri pada kita!
Benar = sesuai Firman.
Hasil menghargai kemampuan/kebisaan yang sedikit:
Mengalami pembukaan pintu dari Tuhan.
Matius 25:24-30
25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Sebenarnya, Tuhan menempatkan hamba yang menerima 1 talenta pada startyang pertama (prioritas utama).
Rumus Kerajaan Surga adalah dari kecil menjadi besar, dari tidak ada menjadi ada.
Namun, hamba yang menerima 1 talenta mengecilkan kemampuan yang Tuhan beri.
Akibatnya: masuk dalam penghukuman, ke dalam kegelapan yang paling gelap.
Biarlah kita menghargai kemampuan/kebisaan yang sedikit untuk bisa luput dari hukuman Allah.
Yohanes 17:17
17:17. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Layani Tuhan dengan setia dan benar (sesuai Firman)!
Dengan sedikit/sepatah kata saja dari Firman yang mungkin bisa kita pegang, Tuhan mampu menyucikan dan melepaskan kita.
Tuhan memberkati.