Siaran Tunda dari Ibadah Persekutuan di Sibolga
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Markus 4:204:20Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat." Tujuan penaburan benih firman adalah supaya kita bisa menghasilkan buah-buah yang rohani. Mengapa kita harus menghasilkan buah yang rohani?
- Sebab jika tidak berbuah yang rohani, maka seperti pohon ara yang ditanam di pinggir jalan, yang tidak berbuah, sehingga dikutuk oleh Tuhan. Hidupnya dalam suasana letih lesu, beban berat, pahit getir, sampai binasa untuk selamanya.
- Jika berbuah yang rohani, maka kita bisa menjadi terang kesaksian.
Efesus 5:9
5:9karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
Buah terang yaitu kebenaran (benar dalam segala aspek hidup kita), keadilan (hanya memihak Tuhan) dan kebaikan (tidak merugikan sesama, bisa membalas kejahatan dengan kebaikan). Terang kesaksian mulai dari dalam nikah/ rumah tangga, penggembalaan, di depan semua orang, sampai menjadi terang dunia. Kita menjadi sempurna dan layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Supaya bisa menghasilkan buah rohani, ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu tanah dan benih.
Ada 4 macam tanah hati:
- Tanah hati bagaikan pinggir jalan.
Markus 4:4, 15
4:4Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
4:15Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.
Artinya:
- Kehidupan yang mengembara/ jalan-jalan (= Kristen jalanan), tidak tergembala, sehingga terjadi percampuran benih.
- Saat mendengar firman, hati dan pikirannya jalan-jalan, tidak konsentrasi.
- Mendengar firman dengan jalan pikiran/ logika sendiri sehingga menolak firman yang mustahil. Mendengar firman harus dengan iman.
Akibatnya adalah benih firman dicuri oleh setan, sama dengan tidak mengerti firman, tidak percaya firman, sehingga tidak selamat dan binasa.
- Tanah hati yang berbatu-batu.
Markus 4:5-6, 16-17
4:5Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
4:6Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
4:16Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
4:17tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
Ini sama dengan hati yang keras, artinya mendengar firman Allah dengan emosi. Gembira saat mendengar firman yang cocok dengan dagingnya, tetapi marah/ kecewa saat mendengar firman yang tidak cocok bagi daging, terutama firman pengajaran yang keras/ firman penyucian yang tajam, yang menunjuk dosa-dosa. Firman tidak menjadi iman, tidak berakar di dalam hati.
Akibatnya adalah saat menghadapi pencobaan, akan gugur dari iman, murtad dan meninggalkan Tuhan.
- Tanah hati yang bersemak duri.
Markus 4:7, 18-19
4:7Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
4:18Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
4:19lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Ini sama dengan hati yang penuh keinginan daging, kekuatiran, sehingga tidak bisa taat dengar-dengaran/ praktik firman.
Akibatnya adalah tidak berbuah matang, hanya sekam. Sekam artinya hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani, hanya puas dengan perkara jasmani, tetapi tidak mau diisi firman pengajaran yang keras sehingga tidak mengalami keubahan hidup, tetap mempertahankan 18 tabiat daging.
2 Timotius 3:1-5
3:1Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2Manusia akan (1)mencintai dirinya sendiri dan (2)menjadi hamba uang. Mereka akan (3)membual dan (4)menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5)pemfitnah, mereka akan (6)berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
3:3(9)tidak tahu mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
3:4(15)suka mengkhianat, (16)tidak berpikir panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Memungkiri kekuatan ibadah yaitu beribadah tetapi menolak firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah dicap 666 oleh antikris.
- Tanah hati yang baik.
Markus 4:8, 20
4:8Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat."
4:20Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."
Hati manusia cenderung jahat dan najis.
1 Petrus 3:20-21
3:20yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Lewat baptisan air, kita bisa mendapat hati nurani yang baik.
Matius 3:16
3:16Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Baptisan air yang benar adalah seperti Yesus dibaptis.
Roma 6:4
6:4Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa (bertobat) harus dikuburkan dalam baptisan air bersama Yesus dan keluar dari kuburan air bersama Yesus untuk memperoleh hidup baru, memiliki hati nurani yang baik, yang diurapi Roh Kudus.
Baptisan air bukan sekedar tata cara/ peraturan gereja tetapi menentukan nasib hidup kita. Masuk baptisan air yang benar sama dengan masuk bahtera Nuh, sehingga selamat. Jika baptisan air tidak seperti Yesus dibaptis, berarti belum dibaptis, sama dengan tidak selamat.
Pengertian tanah hati yang baik:
- Mencari tempat yang baik dalam ibadah sehingga mempunyai sikap yang baik dalam ibadah, dari awal sampai selesai ibadah. Mulai doa pembukaan untuk memohon hadirat Tuhan dan mengusir setan, memindahkan kita dari suasana dunia ke suasana Surga. Kemudian saat puji-pujian dan kesaksian, dan saat doa untuk firman. Ini membantu menggemburkan tanah hati supaya menjadi tanah hati yang baik. Sampai doa setelah firman dan doa berkat untuk mengunci berkat-berkat Tuhan dalam hidup kita.
- Bisa menerima firman sekeras/ setajam apapun.
Yakobus 1:21-22
1:21Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
1:22Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Prosesnya adalah mendengar firman dengan sungguh-sungguh dalam urapan Roh Kudus, dengan suatu kebutuhan (seperti anjing menjilat remah-remah roti), sampai mengerti firman. Lanjut percaya/ yakin pada firman (=menjadi iman dalam hati). Sampai praktik firman, taat dengar-dengaran apa pun risikonya. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan kepada kita.
Contohnya: Musa, dua kali mengulurkan tangan.
Keluaran 14:16, 21-22
14:16Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Musa mengulurkan tangan sehingga laut Kolsom terbelah, artinya tangan Tuhan (kuasa Roh Kudus) sanggup memberi jalan keluar dari segala masalah yang mustahil, memberi masa depan yang berhasil dan indah. Tangan Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita di jaman yang sulit, memberikan damai sejahtera, ketenangan, sehingga semua enak dan ringan.
Keluaran 14:26-28
14:26Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."
14:27Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
14:28Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
Musa mengulurkan tangan kedua kali sehingga air laut meliputi Firaun (=setan), perwira (=antikris), kereta dan orang berkuda (=nabi palsu). Artinya setan tritunggal dikalahkan.
Filipi 2:9-11
2:9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Setan tritunggal merupakan sumber kejahatan, kenajisan, air mata, masalah, kegagalan. Jika kita taat, maka kuasa nama Yesus sanggup mengalahkan setan tritunggal. Ini sama dengan mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari lidah bisa berkata jujur, bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jujur sama dengan menjadi rumah doa, doa kita dijawab oleh Tuhan. Maka terjadi mujizat, semua dipulihkan oleh Tuhan, yang hancur menjadi baik, yang gagal menjadi berhasil. Sampai saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, lidah hanya berseru "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.