Matius 25:31-34, 4125:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. 25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, 25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.Ayat 31-32: Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil sebagai Raja atas segala raja dan Gembala Agung untuk memisahkan domba dari kambing.
Kita masing-masing bertanggung jawab atas diri sendiri, apakah mau jadi domba atau kambing, tidak bisa bergantung pada orang lain. Sebab itu, masing-masing harus punya pendirian yang teguh.
Domba-domba boleh masuk dalam Kerajaan Surga yang telah disediakan, tetapi kambing masuk dalam api yang kekal (neraka).
Dasar pemisahan domba dari kambing: hikmat Surga.Pengkhotbah 10:2
10:2 Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.Domba berada di sebelah kanan Tuhan karena memiliki hikmat Surga sehingga bisa masuk Surga.
Kambing berada di sebelah kiri Tuhan karena tidak memiliki hikmat Surga (bodoh secara rohani) sehingga masuk neraka.
Praktek kambing yang bodoh:Pengkhotbah 7:17
7:17 Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu?
Kambing yang bodoh = orang fasik/jahat, yaitu kehidupan yang
melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Allah.
Sebenarnya sudah tahu sesuatu tidak sesuai (bertentangan) dengan Firman, namun jika masih dilakukan/dipertahankan, itu adalah kefasikan dan kebodohan.
Praktek sehari-hari kambing yang bodoh/fasik:- Melakukan perbuatan-perbuatan daging, yaitu perbuatan-perbuatan yang didorong oleh keinginan, hawa nafsu, emosi daging, yang bertentangan dengan kebenaran Firman Allah.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Kehidupan yang mempertahankan perbuatan-perbuatan daging tidak akan mewarisi Kerajaan Surga yang kekal, tetapi masuk dalam api yang kekal seperti kambing yang bodoh.
Kita semua memang manusia darah-daging yang lemah, tetapi jangan menjadi alasanuntuk melakukan perbuatan daging. Tuhan memberikan jalan keluarbagi kita;
Roma 8:11-13
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
8:12 Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Tuhan memberikan Roh Kuduskepada kita untukmematikan perbuatan daging,sehingga kita hidup sesuai kebenaran Firman: hidup benar dan suci seperti Yesus, sampai bisa masuk Kerajaan Surga yang kekal (menerima hidup kekal).
Kalau sudah jelas tidak sesuai Firman (tidak benar), jangan lagi diperdebatkan! Biar kita mohon supaya Roh Kudus mematikan perbuatan-perbuatan daging.
Hidup kekal dimulai dari hidup benar, suci, sampai sempurna.
Siapa yang hidup benar, suci, sampai sempurna, bisa masuk dalam Kerajaan Surga yang kekal (menerima hidup kekal).
Jika Roh Kudus mampu memberikan hidup kekal kepada kita, maka Roh Kudus juga mampu memberikan kehidupan secara jasmani kepada kita serta masa depan yang indah. Seperti dulu Yesus mati dan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan (indah).
- Melakukan perbuatan sia-sia, yaitusegala perbuatan yang tidak ada kaitan dengan ibadah pelayanan, bahkan menghalangi kita beribadah dan melayani Tuhan.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Kita harus disucikan dari perbuatan sia-sia supaya bisa beribadah kepada Tuhan.
I Korintus 15:58
15:58. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Ibadah pelayanan adalah satu-satunya perbuatan yang tidak sia-sia, mulai di bumi ini sampai di Surga.
Banyak kekeliruan kita.
Kita begitu giat dalam bekerja dan bersekolah - semua itu bagus dan harus kita lakukan - namun untuk ibadah justru seringkali kita membiarkan diri kita juga sesama (anak, suami/istri) menjadi tidak setia.
Kita harus lebih giat lagiuntuk ibadah dan pelayanan.
Wahyu 22:3-4
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Aktifitas kita di tahta Surga kelak hanyalah beribadah dan melayani Tuhan.
Beribadah dan melayani Tuhan di dunia ini merupakan latihan/adaptasi/penyesuaian diri untuk kita hidup di tahta Surga nanti.
Seringkali kita mau berlama-lama di suatu tempat di dunia ini karena sudah membayar tiket masuk, dsb. Namun, untuk ke gereja yang gratis, kita tidak mau berlama-lama.
Semua aktifitas kita di dunia iniyang dinilai positif/sukses/aktif/luar biasa, namun kalau tidak dikaitkan dengan ibadah, bahkan menghalangi ibadah, semuanya hanya sia-sia, hanya sampai di liang kubur dan akan hancur bersama dunia.
Periksa kehidupan kita masing-masing: mana lebih sedih, saat kita tidak bisa bekerja atau saat kita tidak bisa beribadah kepada Tuhan?
Apakah justru kita sudah tertawa saat tidak beribadah?
Dalam kitab Keluaran, perbuatan sia-sia = kerja paksa.
Kurang-ajarnya setan, memaksa manusia masuk dalam kerja paksa.
Keluaran 1:11
1:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
Setan memperbudak manusia (termasuk anak Tuhan) dengan kerja paksa, yakni melalui kegiatan (perbuatan) sia-sia yang menghalangi ibadah dan pelayanan.
Firman Tuhan dalam kitab Keluaran ini menubuatkan keadaan dunia akhir zaman yang akan mempersulit anak-anak Tuhan untuk beribadah dan melayani Tuhan. Kita sudah bisa melihat apa yang terjadi hari-hari ini jika dibandingkan dengan masa lalu.
Kerja paksa = sia-sia (tidak menghasilkan apa-apa), mendatangkanpenderitaan, bahkanmengarah pada Babel yang akan dibinasakan selama-lamanya.
Dalam kerja paksa, mungkin pekerjaan boleh terlihat hebat, namun seperti sedang menabung di pundi-pundi berlubang (sia-sia).
Ibrani 10:25-27
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Nasihat tertinggi(lebih dari nasehat untuk giat sekolah, bekerja, dsb.) adalah nasihat untuk giat dalam ibadah pelayanan.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali (akhir zaman), dosa yang seringkali tidak disadari(bahkan melanda hamba Tuhan dan anak-anak Tuhan) adalah dosa tidak beribadah.
Jarang ada penginjil yang saat tidak ada tugas namun tetap masuk dalam ibadah.
Tingkatan dosa tidak beribadah:
- Dosa kebiasaan;
=Tidak menyesal, tidak sedih, tidak merasa bersalah lagidi saat tidak beribadah-melayani Tuhan, bahkan merasa senang.
= Atau sebaliknya, sekalipun kelihatan rajin/setia dalam ibadah-pelayanan, namun tidak merasa apa-apa, bahkan mengantuk dan bosan dalam ibadah pelayanan = tidak berubah.
Kehidupan yang tidak berubah tetap mempertahankan apa yang tidak benar, tidak menyesal, tetap enjoy(menikmati) dalam ketidakbenaran.
Contoh: Tetap mempertahankan dosa dusta, sudah tahu sesuatu tidak benar masih diperdebatkan (berbantah-bantah), dsb.
Sebaliknya, kalaupun kita datang dengan keadaan najis dan kotor, namun bisa masuk ibadah dan sungguh-sungguh mohon pertolongan Tuhan, maka masih ada kesempatan diperbaiki.
- Dosa sengaja;
=Sengajatidak beribadah dan melayani Tuhan.
Akibatnya:
Kehidupan yang biasa bahkan sengaja meninggalkan ibadah pelayanan akan dihukum dalam api dan belerang (api yang kekal) seperti nasib kambing di sebelah kiri yang bodoh/fasik/jahat.
Matius 25:41
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Sebenarnya kita tidak perlu masuk dalam api yang kekal karena itu disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya.
Jalan keluar dari Tuhan:
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Kekuatan darah Yesusyang bisa membuatkita beribadah dan melayani Tuhan dengan setia dan sungguh-sungguh, bukan kekuatan uang, dll.
Dalam Perjanjian Lama: tanda darah anak domba disapukan di pintu rumah orang Israelsehingga mereka bisa lepas dari kematian anak sulung, keluar dari Mesir, dan beribadah kepada Tuhan.
Tuhan memperjuangkan untuk bangsa Israel bisa beribadah kepadaNya.
Dalam Perjanjian Baru: tanda darah Yesus disapukan di pintu hati kitasehingga kita bisa beribadah dan melayani Tuhan.
I Petrus 2:9-10
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Sebenarnya, yang layak dan diperbolehkan beribadah-melayani Tuhan adalah bangsa Israel asli dan keturunannya. Bangsa Kafir hanya binatang haram dan tidak boleh dipersembahkan kepada Tuhan.
Lewat jalur keturunan, kita tidak bisa menjadi imam-imam dan raja-raja.
Namun, lewat jalur kemurahan oleh darah Yesus, bangsa Kafir bisa beribadah dan melayani Tuhan.
Kalau saat ini kita bisa beribadah dan melayani Tuhan, itu bukan karena kehebatan kita, namun semata-mata kasih karunia dan kemurahan Tuhan.
Jangan kemudian kita membuatnya jadi 'murahan', tidak masuk seenaknya, 'gampang-gampangan' dalam melayani Tuhan!
Bukti kita beribadah dan melayani dalam kemurahan Tuhan:
I Korintus 15:9-10
15:9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Jika kita sungguh-sungguh menghargai kemurahan Tuhan (setetes darah Yesus), maka kita lebih giatbahkan memperjuangkan ibadah pelayananlebih dari segala perkara apapun di dunia.
Hasilnya:
I Timotius 4:8
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Ibadah bukan persoalan nanti di Surga namun mulai sekarang.
Lewat ibadah pelayanan, ada jaminan doubledan jaminan kepastianuntuk hidup sekarang di duniaini juga untuk hidup kekal selama-lamanya.
- Melakukan perbuatan-perbuatan kegelapan, yaitu puncak dosa di akhir zaman (menjelang kedatangan Yesus kedua kali).
Roma 13:12-14
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapandan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Suasana dunia di akhir zaman akan kembali seperti pada zaman Nuh dan Lot (suasana Sodom-Gomora), yakni dalam puncak dosa;
- Dosa makan-minum: merokok, mabuk, narkoba.
- Dosa kawin-mengawinkan: seks bebas tanpa ikatan nikah yang benar dan sah, perselingkuhan, kawin-campur, kawin-cerai, kawin-mengawinkan, homoseks dan lesbian.
- Dosa iri hati dan perselisihan.
Segala iri hati dan perselisihan harus segera diselesaikan!
Kalau terjadi perselisihan karena dosa ? kita harus saling mengaku dan saling mengampuni.
Kalau terjadi perselisihan karena pengajaran ? kita harus kembali ke Alkitab, saling jujur. Kalau masing-masing bertahan dan Tuhan mengizinkan terjadi perpecahan, maka maksud Tuhan adalah untuk membuktikan siapa yang tahan uji dalam Pengajaran yang benar.
Waspada dengan dosa iri hati karena berkat-berkat Tuhan!
Gembala bisa iri pada jemaat atau jemaat iri pada gembala.
Contoh: kakak-kakak Yusuf iri pada Yusuf karena mimpi (karunia pembukaan Firman).
Iri hati dan perselisihan termasuk pada puncak dosa.
Kita harus betul-betul jaga diri!
Jalan keluar dari Tuhan:
Untuk menghadapi kegelapan, kita harus mengenakan (memakai) Tuhan Yesus Kristus sebagai senjata terang.
Tuhan = Allah Bapa = terang matahari, kasih Allah.
Yesus = Anak Allah = terang bulan.
Kristus = Allah Roh Kudus = terang bintang.
Di mana kita bisa mendapat terang matahari, bulan, dan bintang?
Kita harus selalu tekun dalam kadang penggembalaan (Ruangan Suci), yakni ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Kita harus tergembala dalam Firman Pengajaran benar.
- Pelita Emas (https://www.gptkk.org/tabernakel_pelita+emas.html) = ketekunan dalam Ibadah Raya= bersekutu dengan Allah Roh Kudusdalam urapanNya = kita menerima sinar bintang.
- Meja Roti Sajian (https://www.gptkk.org/tabernakel_meja+roti+sajian.html) = ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci= bersekutu dengan Allah Anakdalam Firman Pengajaran benar dan korbanNya = kita menerima sinar bulan.
- Mezbah Dupa Emas (https://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html) = ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan= bersekutu dengan Allah Bapadalam kasihNya = kita menerima sinar matahari.
Lewat sistem penggembalaan, kita terus disinari. Semakin kita bertekun, semakin hidup kita diterangi. Sementara dunia makin gelap, kita harus semakin terangsampai ditampilkan menjadi Mempelai Tuhan yang sempurna.
Bawalah seluruh keluarga untuk tergembala.
Kita harus semakin bertekun, semakin terang, supaya tidak dikalahkan oleh dunia yang semakin gelap.
Memang ketekunan kita diuji.
Wahyu 12:1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Puncak penggembalaan:kita ditampilkan sebagai terang dunia, yakni Mempelai Wanita yang sempurna, tidak bercacat cela, tidak ada kegelapan sedikitpun.
Menghadapi keadaan dunia akhir zaman seperti Sodom dan Gomora, tidak ada pilihan lain selain masuk ke kandang penggembalaan. Mulailah dengan diri kita sendiri!
Hasilnya:
Mazmur 61:5
(61-5) Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Muuntuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu! Sela
Kalau kita bertekun dalam penggembalaan, kita mengalami naungan sayap Tuhan. Tidak rugi!
Mengapa kita harus mengalami naungan sayap Tuhan? Sebab antikris menghadang dengan sayap kekejian.
Tiga (3) macam naungan sayap Tuhan:
- Mazmur 17:7-8
17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Kita disembunyikandalam naungan sayap Tuhanuntuk menghadapi keadaan dunia yang bagaikan padang gurun;
- Sulit untuk menabur dan menuai (ketandusan dunia).
- Banyak binatang buas.
Dalam naungan sayap Tuhan:
- Kita dipelihara dan dilindungi dari segala celaka dan marabahayadalam bentuk apapun, pencurian, perampokan, bencana alam, dsb.
- Kita dipelihara di tengah kesulitan/kemustahilan secara ajaiboleh kemurahan dan kasih setia Tuhan.
- Ulangan 32:11-12
32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asingmenyertai dia.
Kita didukungdi atas sayap burung nazaruntuk menghadapi segala ujian, pencobaan, sengsara tanpa dosa, melintasi badai dan gelombang di tengah lautan dunia.
Seperti anak rajawali yang tinggal di atas gunung tinggi, ada waktunya diberi makanan, namun suatu waktu induk rajawali sengaja menggoyangbangkitkan isi sarang untuk melatih anak-anak rajawali terbang. Kalau belum bisa terbang, masih didukung sayap induk, sampai suatu waktu bisa terbang.
Mengapa Tuhan izinkan kegoncangan?
- Supaya iman kita teruji bagai emas murni, kelak bisa berjalan di Yerusalem baru yang lantainya terbuat dari emas.
Kalau semua berjalan lancar, jangankan di dalam Yesus, semua orang pasti bisa.
Saat berhasil, kita bisa berseru "Yesus hebat".
Bagaimana saat kita mengalami "kegagalan"? (Tuhan izinkan ujian, tidak betul-betul gagal.) Masihkah kita bisa berseru "Yesus hebat" dan tetap pecaya Yesus (iman bagai emas murni)? Ataukah bimbang?
Goncangan paling dahsyatyang bisa menghancurkan dan membinasakanhidup rohani kita adalah kebimbangan.
- Supaya kita menjadi dewasa rohani (sayap tumbuh besar).
- Supaya kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh hanya kepada Tuhan (tidak ada allah asing).
Semoga kita kuat sampai Tuhan datang kedua kali dan kita bisa masuk Yerusalem baru. Apapun kegoncangan yang terjadi, tetap pilih Tuhan!
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap percaya dan memilih Tuhan baik ditolong ataupun tidak.
- Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Kita menerima dua sayap burung nazar yang besar:
- Untuk menyingkirkan kita dari antikris, kita diterbangkan ke padang gurun, jauh dari mata ular.
- Untuk menghadapi kedatangan Tuhan kedua kali, kita terangkat di awan-awan permai.
Waspada! Dalam saat-saat penantian banyak sayap terkulai, terutama kaum muda (kehidupan muda secara usia ataupun kehidupan yang merasa kuat).
Sayap terkulai = jatuh dalam dosa dan masalah, bimbang, letih lesu.
Tuhan berikan jalan keluar kembali untuk menguatkan sayap kita, yakni lewat makan Perjamuan Suci.
Perjamuan Suci (korban Kristus) adalah bagaikan bangkai yang menjadi makanan burung nazar dan mampu memberikan kekuatan baru.
Bukti kita menerima kekuatan baru, sayap menjadi kuat lagi:
- Hati teduh, tenang, damai.
- Tangan kuat kembaliuntuk melayani Tuhan, bisa terangkat untuk menyembah Tuhan.
Yesaya 40:29-31
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Tuhan memberkati.