Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2:18-29 tentang sidang jemaat di Tiatira.

Wahyu 2:26-29
2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
2:27 dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk — sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku —
2:28 dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Ada 2 janji Tuhan bagi sidang jemaat di Tiatira yang menang:
  1. Tuhan mengaruniakan kuasa untuk memerintah bangsa-bangsa dengan tongkat besi.
  2. Tuhan mengaruniakan bintang timur.
Kita mempelajari yang kedua.
Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

Bintang timur yang gilang gemilang sama dengan pribadi Yesus sebagai Mempelai Pria Surga. Bintang timur yang bercahaya adalah kehidupan kita yang akan menjadi mempelai wanita Tuhan.

Darimana asalnya cahaya bintang timur?
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Dari cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah, sama dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini sama dengan firman nubuat, firman yang disampaikan oleh para nabi, yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna, sama mulia seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga. Ini sama dengan Kabar Mempelai.

2 Petrus 1:19

1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Sikap kita terhadap firman nubuat adalah seperti memperhatikan pelita di tengah kegelapan, artinya:
  1. Mendengar Kabar Mempelai dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan yang mendesak.
  2. Mengerti Kabar Mempelai.
  3. Percaya/ yakin pada Kabar Mempelai sehingga menjadi iman dalam hati yang tidak bisa digoyahkan.
  4. Mempraktekkan Kabar Mempelai.
2 Korintus 4:6
4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!," Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Hasilnya adalah cahaya kemuliaan Kristus bersinar menerangi hati yang gelap.

Matius 15:19

15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Dalam hati manusia ada 7 keinginan jahat dan najis. Jika menolak Kabar Mempelai, maka hati tetap dikuasai 7 kegelapan sehingga seluruh kehidupannya menjadi gelap, sampai sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, menjadi perempuan Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.
Jika kita mau menerima Kabar Mempelai, maka 7 kegelapan di dalam hati akan dikalahkan sehingga hati kita bercahaya dan memancarkan cahaya kemuliaan keluar lewat perkataan dan perbuatan yang memuliakan Tuhan. Cahaya kemuliaan akan semakin membesar, meningkat, sampai memancarkan cahaya bintang timur yang gilang gemilang. Kita menjadi sempurna, sama mulia seperti Yesus. Kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Ada 3 peningkatan cahaya kemuliaan:
  1. Cahaya pelita.
    2 Petrus 1:19
    1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

    Kita tampil sebagai pelita dalam rumah tangga.
    1. Suami menjadi pelita dalam rumah tangga, artinya suami menjadi kepala dari istri dan anak-anak.
      Prakteknya:
      • Suami menjadi aliran secara jasmani bagi istri dan anak.
      • Suami bertanggung jawab untuk kebutuhan hidup sehari-hari, menjadi aliran jasmani bagi istri dan anak.
      • Suami menjadi aliran rohani bagi istri dan anak, yaitu aliran kebenaran dan kesucian, aliran ibadah dan pelayanan kepada Tuhan. Suami mantap dalam penggembalaan supaya istri dan anak juga mantap dalam penggembalaan, sehingga tidak akan pernah jatuh. Suami mengambil keputusan dalam rumah tangga, sesuai kebenaran firman. Suami mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar.

    2. Istri menjadi pelita dalam rumah tangga, artinya istri sebagai tubuh, terutama tulang rusuk.
      Prakteknya: melindungi kelemahan suami dan anak lewat doa penyembahan. Istri tunduk kepada suami dalam segala sesuatu. Istri juga harus mengasihi anak-anak.

    3. Anak-anak menjadi pelita dalam rumah tangga, artinya menjadi anggota tubuh.
      Prakteknya: meringankan beban orang tua, taat kepada orang tua.

    Jika suami menjadi kepala, istri menjadi tubuh, anak menjadi anggota tubuh, maka rumah tangga memiliki susunan nikah yang benar. Hasilnya: rumah tangga memiliki pelita di atas kaki dian sehingga rumah tangga menjadi terang, untuk melawan kegelapan gantang dan tempat tidur.

    Markus 4:21
    4:21 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.

    Gantang (tempat makanan) menunjuk kegelapan ekonomi, dosa makan minum. Tempat tidur menunjuk dosa kawin mengawinkan dan nikah yang salah.

  2. Cahaya bintang.
    Daniel 12:3
    12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

    Sinar kemuliaan dari dalam hati akan dipancarkan keluar sehingga kita bisa tampil sebagai bintang yang bercahaya.
    Bintang secara khusus menunjuk gembala. Bintang secara umum menunjuk imam-imam dan raja-raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang memuliakan Tuhan, sesuai jabatan pelayanan. Bintang sama dengan orang yang bijaksana, yang memiliki hikmat Surgawi. Praktek bijaksana:
    1. Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, apa pun risikonya.
      Matius 7:24-25
      7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
      7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

      Maka kita menjadi kehidupan yang tahan uji terhadap serangan setan tritunggal:
      • Hujan lebat, menunjuk setan dengan kekuatan roh jahat dan roh najis. Jika kita tahan uji, kita tetap hidup benar dan suci.
      • Angin kencang, menunjuk nabi palsu dengan roh dusta, gosip, ajaran palsu. Jika kita tahan uji, kita tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.
      • Banjir, menunjuk antikris dengan kekuatan mamon yang akan merubuhkan rumah, membuat kikir dan serakah. Jika kita tahan uji, kita suka memberi, sampai lebih bahagia memberi daripada menerima.

    2. Tahu batas dalam pergaulan, seperti bintang tetap pada orbitnya.
      Batasi pergaulan lewat perkataan dan perbuatan yang benar dan baik.

    3. Menjadi saksi bagi orang lain.
      Daniel 12:3
      12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

    Hasilnya:
    1. Kita menjadi bintang yang bercahaya untuk selama-lamanya, tidak gugur. Kita tetap beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali, sampai selama-lamanya.

    2. Ada masa depan yang berhasil dan indah, sampai hidup kekal.
      Amsal 24:14
      24:14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.

  3. Cahaya bintang timur.
    2 Petrus 1:19
    1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

    Sinar kemuliaan dari dalam hati akan dipancarkan keluar sampai kita menjadi bintang timur yang gilang gemilang, sama dengan kehidupan yang sempurna, sama mulia dengan Tuhan.

    Wahyu 21:9-11

    21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
    21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
    21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

    Mempelai wanita Tuhan sama dengan kota Yerusalem Baru, yaitu kehidupan yang mengalami penyucian dan pembaharuan oleh Kabar Mempelai, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Prakteknya:
    1. Tampil seperti permata yaspis artinya kerinduan yang menyala-nyala, sama dengan setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, oleh dorongan urapan Roh Kudus. Jika tidak setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, maka akan berkobar-kobar dalam kejahatan dan kenajisan.
      Roma 1:27
      1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

    2. Jernih seperti kristal, sama dengan jujur. Mulai jujur terhadap pribadi Tuhan (pengajaran yang benar), jujur dalam mengaku dosa, sampai jujur dalam segala hal.

    Setia dan jujur sama dengan mengulurkan tangan kepada Yesus, Mempelai Pria Surga. Kita menyembah Tuhan, mengeluh dan mengerang kepada Tuhan, dengan bahasa air mata. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita. Hasilnya:
    1. Tuhan mengulurkan tangan setia dan berbelas kasihan:
      • Untuk mendamaikan dosa-dosa kita sehingga kita bisa hidup benar.
        Ibrani 2:17-18
        2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
        2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

        Kita mengalami damai sejahtera di tengah badai lautan dunia. Semua menjadi enak dan ringan.

      • Untuk dapat menolong kita pada waktuNya, menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil.


    2. Tuhan mengulurkan tangan yang setia dan menggenapi janji untuk memelihara kehidupan kita di tengah kemustahilan.
      1 Tesalonika 5:23-24
      5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
      5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

      Tuhan memberi masa depan yang berhasil dan indah. Tangan Tuhan menyucikan kita sampai sempurna, sama mulia dengan Tuhan, dan kita bisa menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai, menjadi mempelai wanita Tuhan.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2018 (Senin Malam)
    ... awan-awan yang permai. Matius Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Korintus - Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Januari 2015 (Sabtu Sore)
    ... danau itu menjadi teduh. Lalu kata-Nya kepada mereka Di manakah kepercayaanmu Maka takutlah mereka dan heran lalu berkata seorang kepada yang lain Siapa gerangan orang ini sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya Tuhan mengajak murid-murid naik perahu dan bertolak ke seberang danau. Ini menunjuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 September 2015 (Kamis Sore)
    ... lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah. Gereja Tuhan menghadapi dua macam kebencian Dari luar. Yohanes - - Jikalau dunia membenci kamu ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia tentulah dunia mengasihi kamu sebagai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Oktober 2010 (Kamis Sore)
    ... darah Yesus Anak-Nya itu menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Proses mati terhadap dosa yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya terang . Maka darah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Mei 2024 (Sabtu Sore)
    ... yang kudus itu Yerusalem turun dari sorga dari Allah. Di perjanjian lama Paskah adalah kelepasan Israel dari Mesir menuju Kanaan. Di perjanjian baru Paskah adalah kelepasan gereja Tuhan dari dunia untuk menuju kota Yerusalem baru. Siapa yang boleh mengalami Paskah untuk masuk Yerusalem baru ayat Petrus dan Yohanes. Kisah Rasul - . Ketika Petrus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Januari 2009 (Minggu Sore)
    ... Lot adalah gambaran gereja Tuhan yang sudah selamat tetapi tidak mencapai kesempurnaan sebab menoleh ke belakang dan akibatnya adalah menjadi tiang garam garam yang tawar. Sama seperti Israel yang diselamatkan tetapi tidak masuk Kanaan. Menoleh ke belakang artinya Ada ikatan Sodom dan Gomora. Mulai dengan ikatan kekayaan Sodom dan Gomora keinginan jahat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Juli 2012 (Senin Sore)
    ... mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juli . Kalau tirai terobek maka akan terlihat ruangan maha suci dimana ada tabut perjanjian di dalamnya ADA KESEMPATAN BAGI KITA UNTUK MENJADI MEMPELAI WANITA TUHAN sudah dijelaskan pada ibadah sebelumnya dan TERBUKA JALAN YANG BARU DAN HIDUP BAGI KITA SEMUA sudah diterangkan pada Ibadah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... Tuhan tidak makan daun tapi makan buah. AKIBATNYA hidup itupun jadi kering rohani dan tidak mengalami kepuasan sehingga seringkali mencari kepuasan di dunia jatuh dalam dosa. Bahkan hidup itu jatuh dalam kutukan sampai kebinasaan dalam api neraka. Kita sudah belajar mengapa kering rohani dan praktik dari kering rohani. Malam ini ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Februari 2009 (Selasa Sore)
    ... memangku jabatan pelayanan. Siapakah imam-imam dan raja-raja itu Keluaran - imam dan raja itu sebenarnya hanya bangsa Israel asli keturunan Abraham Ishak dan Yakub secara daging. Lalu bagaimana dengan kita bangsa Kafir Petrus - Secara jalur keturunan daging bangsa Kafir tidak boleh menjadi imam dan raja tetapi Tuhan membuka kesempatan ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... tempat yang dalam. Ini sama dengan yang terjadi dalam Matius - . Matius - Setelah pergi dari sana Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia. Tetapi Yesus berkata ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.